BAGI MANUSIA
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
SAFINI 211602020
DORA YULIANA 211602054
RAHMADI ALI 211602034
HARISK AMANDA 211602066
Penyusun,
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian Ekonomi, Ekologi dan Sosial bagi Manusia............... 3
B. Pengendalian Sistem Ekomino, Ekologi dan Sosial..................... 4
C. Dampak Ekonomi, Ekologi dan Sosial Bagi Manusia................. 7
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sosial Ekonomi................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya.
Manusia terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia
membentuk lingkungan hidupnya. Kelangsungan hidupnya hanya mungkin
dalam batas kemampuannya untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan
dalam lingkungan hidupnya. Citra lingkungan tradisional manusia Indonesia
ialah manusia merupakan bagian lingkungan hidupnya. Karena itu kelangsungan
hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan hidupnya. Lingkungan
hidup tidak dipandang semata-mata sebagai sumberdaya yang harus
dieksploitasi, melainkan terutama sebagai tempat hidup yang mensyaratkan
adanya keserasian antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) yang disebut lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Berdasarkan UUPPLH, terlihat bahwa posisi manusia menjadi sangat
penting dan strategis. Manusia menjadi kunci perubahan dalam lingkungannya
karena manusia dan tingkah lakunya mampu mempengaruhi kelangsungan hidup
seluruh makhluk hidup yang ada. Akan tetapi, melalui lingkungannya ini pula
tingkah-laku manusia ditentukan sehingga sebenarnya ada hubungan timbal-
balik yang seimbang antara manusia dengan lingkungannya.
Sebagai makhluk yang dominan, manusia banyak menentukan corak
kehidupan ekosistem. Ia dapat menaklukan ekosistem alamiah satu dengan yang
lain, menjelajah ke seluruh bagian ekosistem bumi jagad raya. Berdasarkan hal
tersebut maka sudah sepantasnya negara sebagai regulator sekaligus
menjalankan amanat sebagaimana termaktub di dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-
Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
1
besarnya kemakmuran rakyat”. Mengenai hal ini juga dalam Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan (UU Kehutanan)
menyebutkan bahwa penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Berdasarkan hal
tersebut, maka dalam hal ini negara menjadi pos sentral dalam mengelola
sumber daya alam dan sumber kekayaan alam untuk dipergunakan sebagai
upaya pencapaian masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini meliputi;
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud ekonomi, ekologi dan sosial
2. Untuk mengetahui pengendalian sistem ekomoni, ekologi dan sosial
3. Untuk mengetahui dampak ekonomi, ekologi dan sosial bagi manusia
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Ekologi
Ekologi adalah salah satu cabang ilmu dalam Biologi. Menurut catatan
sejarah, ilmu ekologi pertama kali digunakan pada 1896 oleh seorang ahli
biologi Jerman bernama Ernst Haeckel. Semenjak saat itu, materi ini banyak
dibahas di dunia pendidikan.
Ekologi adalah ilmu yang berkaitan dengan ekosistem dan mahluk hidup
di dalamnya. Oleh karena itu, cabang ilmu biologi ini mempunyai manfaat dan
sangat berdampak pada kehidupan manusia. Dihimpun dari sejumlah sumber,
berikut beberapa manfaat dan contoh ilmu ekologi dalam kehidupan sehari-hari:
Mengetahui keanekaragaman hayati dan mengenal perilaku makhluk hidup.
Mengetahui peran manusia di dalam lingkungannya. Memetakan konsumsi
pangan. Mengetahui dan mencari solusi dari masalah kesehatan, pertanian,
hingga sektor energi.
3. Sosial
Sosial menurut KBBI adalah hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat
atau sifat-sifat kemasyarakatan yang memperhatikan umum. Jadi sosial bisa
dikakatan sebuah perilaku manusia yang berhubungan ataupun bekerja sama
3
satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakatnya, dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan keiginanan didalam hidupnya masing-masing baik
kebutuhan sandang, papan dan juga pangan. Sedangkan ekonomi dapat diartikan
sebagai prilaku manusia dalam mencari alat pemuas kebutuhan untuk mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan di dalam kehidupannya.
Ciri kehidupan kota yang tergambarkan saat ini adalah sebagai berikut.
a. Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan,
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
b. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial diantara warganya.
c. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan
pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi, dan kondisi kehidupan.
d. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
e. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip
ekonomis.
f. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial
disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
g. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu, sedangkan sifat
solidaritas, dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.
4
Kota yang telah berkembang maju dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakatnya mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai
berikut.
a. Sebagai pusat pemukiman penduduk.
b. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.
c. Sebagai pusat kegiatan sosial budaya.
d. Sebagai pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah, serta tempat
kedudukan pemimpin pemerintahan.
5
Penurunan kualitas lingkungan di perkotaan antara lain disebabkan oleh
faktor penyebab langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab tidak langsung
dapat menyebabkan kerusakan yang terjadi pada ekosistem atau lingkungan
secara dominan. Kerusakan bukanlah diakibatkan oleh ulah manusia, artinya
manusia tidaklah memiliki peranan penting. Kerusakan yang timbul adalah
kerusakan yang diakibatkan oleh alam itu sendiri seperti tsunami, gunung
meletus, gempa bumi, dan lainnya. Faktor penyebab langsung adalah terkait
dengan ulah manusia yang dengan terpaksa harus mengeksploitasi ekosistem
atau lingkungan secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan
mencapai kesejahteraannya.
Manusia dengan keserakahannya tidak dapat menjaga kelestarian
lingkungan dengan baik atau perilaku kekurangsadarannya dalam menjaga
lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti membuang
sampah sembarangan, menebang hutan secara ilegal, membakar hutan untuk
keperluan perkebunan (Departemen Agama RI, 2009).
6
kontaminasi biologis. Tak bisa dipungkiri bahwa risiko terjangkit penyakit
empisema dan bronchitis kronis akibat rokok dan polusi udara kerap dialami
masyarakat di perkotaan, terutama karena udara di perkotaan sudah kurang sehat
dan kurang baik untuk di hirup.
Bentuk pengendalian sistem sosial untuk meningkatkan kualitas gaya
hidup manusia antara lain dapat dilakukan melalui perubahan perilaku
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta memanfaatkan lahan-
lahan yang diperuntukkan bagi fungsi sosial dengan baik. Yang dimaksud
dengan perubahan perilaku masyarakat disini adalah masyarakat yang memiliki
pengetahuan, sikap mental, dan kemampuan dalam mengendalikan lingkungan
sosialnya.
7
ekonomi disuatu wilayah yang berfokus pada indikator makroekonomi dan
prakiraan pengaruh proyek pada indikator indikator tersebut bagi negara dan
masyarakat. Dampak sosial adalah pengaruh tidak langsung dari objek analisis
yang terjadi pada masyarakat, dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Sosial-Ekologi
Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani, oekos berarti rumah dan logi
atau logos berarti ilmu. Sehingga secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai
ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai
ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup (Adiwibowo, 2007).
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup berinteraksi timbal balik
dengan lingkungan hidupnya baik yang bersifat hidup (biotik) maupun yang
bersifat tak hidup (abiotik) (Adiwibowo, 2007).
Dilihat dari sudut pandang ekologi, adanya konversi lahan dapat
berdampak pada terganggunya ketahanan daya dukung lingkungan dimana jika
dilakukan secara terus menerus tanpa adanya pengendalian, menyebabkan
terjadinya fenomena degradasi lingkungan, seperti longsor, erosi, penurunan
penutupan lahan (vegetasi), dan sedimentasi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
bencana alam yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Sebagai contoh
terjadinya banjir di daerah Bogor-Jakarta pada bulan Februari 2010 merupakan
bencana alam yang menurut Satria (2010) merupakan bencana alam akibat
faktor alam dan factor manusia (antropogenetik). Tingginya curah hujan
merupakan bencana alam akibat faktor alam, sedangkan rendahnya resapan air
ke tanah akibat perubahan alih fungsi lahan dan bangunan di sekitar kawasan
Puncak, sehingga bencana ini termasuk bencana alam akibat factor
antropogenetik. Hal ini mengindikasikan bahwa konversi lahan termasuk pada
penyebab bencana alam akibat factor kedua yang juga dapat dikatakan sebagai
bencana buatan.
8
bagus ada juga yang kurang beruntung. Menurut Nasution (2004: 25) tingkat
status sosial ekonomi dilihat atau diukur dari pekerjaan orang tua, penghasilan
dan kekayaan, tingkat pendidikan orang tua, keadaan rumah dan lokasi,
pergaulan dan aktivitas sosial. Dalam penelitian ini faktor sosial ekonomi yang
digunakan adalah tingkat pendapatan orang tua, pekerjaan prang tua, tingkat
pendidikan orang tua, kepemilikan aset keluarga serta tingkat pemenuhan
kebutuhan hidup. Berikut ini merupakan penjelasannya:
1. Tingkat Pendidikan
Arti dari pada pendidikan menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas yang ada pada dirinya
melalui pendidikan formal ataupun non formal agar tercipta suatu cita-cita yang
diinginkannya.
Sudah diketahui bahwa tujuan pendidikan nasional adalah kehidupan
bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Demi
mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut maka dilaksanakanlah pendidikan
melalui berbagai jalur baik pendidikann formal dan non formal. Dalam jalur
pendidikan formal sendiri terdapat beberapa jenjang pendidikan sekolah yang
terdiri dari, pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi
9
bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan
pensiun.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa.
Ekologi adalah ilmu yang berkaitan dengan ekosistem dan mahluk hidup
di dalamnya. Oleh karena itu, cabang ilmu biologi ini mempunyai manfaat dan
sangat berdampak pada kehidupan manusia.
Sosial menurut KBBI adalah hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat
atau sifat-sifat kemasyarakatan yang memperhatikan umum. Jadi sosial bisa
dikakatan sebuah perilaku manusia yang berhubungan ataupun bekerja sama
satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakatnya, dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan keiginanan didalam hidupnya masing-masing baik
kebutuhan sandang, papan dan juga pangan.
B. Saran
Materi mengenai ekonomi, ekologi dan sosial bagi manusia yang kami
paparkan dalam makalah ini hanyalah sebagian kecil dari pemahaman penulis.
Oleh karenanya, penulis mengharapkan pembaca untuk membaca lebih banyak
referensi mengenai ekonomi, ekologi dan sosial untuk mendapatkan ilmu yang
lebih luas. Penulis juga menerima masukkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan penulis nantinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12