Disusun oleh :
1. Gagah Budi Prakasa (110110170360)
2. Yoga Abiansyah (110110170350)
3. Dida Putra M. (110110170377)
4. Arvan Dirga (110110170388)
5. Fani Yofrisa Ismar (110110170381)
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Hukum Lingkungan dengan baik tanpa halangan yang berarti.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas awal
perkuliahan semester 2 dalam mata kuliah “ Pengantar Hukum Indonesia” yang bertemakan
“Hukum Lingkungan”.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Hukum Lingkungan ini
dapat menyadarkan para pembaca bahwa kelestarian lingkungan itu sangat penting bagi
pembangunan berkelanjutan, maka dari itu kita semua sebagai masyarakat harus menjaga
tempat tinggal kita ini dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB 1..........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................................
D. MANFAAT PENULISAN..................................................................................
BAB 2...........................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................
BAB 3 .........................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
A. KESIMPULAN....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala sesuatu yang ada didunia ini erat hubunganya satu sama lain, Antara
manusia dengan manusia, manusia dengan hewan, manusia dengan tumbuh-tumbuhan
dan bahkan manusia dengan benda mati sekalipun. Dari berbagai komponen
lingkungan hidup diatas mempunyai peran penting didalam hukum lingkungan. Maka
dari itu sudah kita gambarkan secara jelas apa yang akan terjadi apabila komponen
diatas tidak dijaga dengan baik. tetapi dari komponen diatas ada yang sangat berperan
sangat penting yaitu manusia,yang dimana manusia mempunyai kelebihan dari
komponen komponen diatas, Karena manusia mempunyai akal dan pikiran yang bisa
membedakan yang baik dan yang buruk. Tapi pada saat ini manusia yang mana bisa
dikatakan sebagai pemimpin dari lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan istilah Hukum Lingkungan?
2. Asas-asas apa saja yang terdapat dalam Hukum Lingkungan?
3. Apa saja sumber Hukum Lingkungan ?
4. Apa saja subjek dan objek Hukum Lingkungan?
C. Tujuan
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia
dan lingkungan.
2. Untuk mengetahui dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai
permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional,
nasional maupun global.
3. Untuk memahami contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi
permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
4. Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam
rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D. Manfaat
1. Untuk mengetahui seberapa besarV kekayaan alam
2. Agar dapat mengetahui dan memahami tentang cara mengelola dan
memanfaatkan. sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan.
3. Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Istilah Hukum Lingkungan
Pengertian Hukum Lingkungan berdasarkan Undang-Undang nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 1 angka 1
yang dimaksud Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahkluk hidup lain.
Terdapat berbagai pendapat para pakar tentang makna dari Hukum
Lingkungan, yaitu:
1. Munadjat Danusaputro
Lingkungan Hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di
dalamnya manusia dan tingkat perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad-jasad hidup lainnya.
2. Otto Soemarwoto
Lingkungan Hidup adalah ruang yang ditempati suatu mahkluk hidup bersama
dengan benda hidup dan tak hidup didalamnya.
3. Drupteen
Hukum lingkungan adalah hukum yang berhubungan dengan lingkungan alam
(natuurlijk milieu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang lingkupnya berkaitan dengan dan
ditentukan oleh ruanglingkup pengelolaan lingkungan. Dengan demikian hukum
lingkungan merupakan instrumentarium yuridis bagi pengelolaan lingkungan.
2. Objek Hukum
Objek Hukum adalah segala sesuatu yang berada dalam pengaturan
hukum dan dapat di manfaatkan oleh subjek hukum (manusia dan badan
hukum) berdasarkan hak dan kewajiban objek hukum yang bersangkutan.
Jadi objek itu adalah sesuatu yang pemanfaatannya di atur berdasarkan jual
beli, sewa menyewa, waris mewarisi, perjanjian dan sebagianya.
Objek hukum juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berguna
bagi subjek hukum dan yang dapat menjadi pokok (objek) suatu hubungan
hukum yang di sebut hak. Segala sesuatu dapat saja dikuasai oleh subjek
hukum.
Sebagai contoh, A meminjam buku kepada B. yang menjadi objek
hukum dalam hubungan A dan B ialah buku itu serta kekuasaan hak A
untuk meminta kembalinya dari B. Buku menjadi objek hukum dari hak
kepunyaan A.
Yang termasuk objek hukum adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan oleh subjek hukum secara yuridis (menurut atau berdasarkan
hukum). Hal itu disebabkan oleh manfaatnya yang harus di peroleh dengan
jalan hukum (objek hukum) dan tanpa perlu berdasarkan hukum. yakni
segala sesuatu yang dapat diperoleh secara bebas dari alam (benda non
ekonomi) seperti angin, cahaya/matahari, bulan, air di daerah-daerah
pegunungan yang pemanfaatannya tidak diatur oleh hukum. Hal-hal
tersebut termasuk objek hukum karena benda-benda itu dapat di peroleh
tanpa memerlukan pengorbanan sehingga membebaskan subjek hukum
dari kewajiban-kewajiban hukum dan pemanfaatannya.
Biasanya subjek hukum di sebut benda (Zaak). Menurut hukum
perdata, benda adalah segala barang dan hak yang dimiliki orang (pasal
499 KUH Perdata). Menurut pasal 503 KUH Perdata benda dapat dibagi
menjadi benda berwujud dan tidak berwujud.
Benda yang berwujud (lichamelijke zaken) yaitu segala yang dapat di
raba oleh panca indera seperti rumah, tanah, gedung, dll
Benda yang tidak berwujud (onlichamelijke) yaitu segala macam hak
seperti saham-saham atas kapal laut, hak cipta, dan merek dll.
Selanjutnya menurut pasal 504KUH Perdata benda juga dapat dibagi
atas benda tidak bergerak dan benda bergerak.