Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HUKUM LINGKUNGAN
“ Hukum Perlindungan Lingkungan ”

OLEH KELOMPOK III


MUH. FAIRI
JERYANSYAH
M. IMAN FAUZAN
PERYANTOKASAL
EMON ERI ERA

PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTA HUKUM


UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2023
KATA PENGNTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

kami yang berjudul “Hukum Perlindungan Lingkungan”Pada makalah ini kami

banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari

berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima

kasih sebesar-sebesarnya kepada Dosen Pengampu dan seluruh pihak yang telah

membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran ya1ng bersifat

membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi khusunya bagi penulis sendiri.

Kolaka , Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i

KATA PENGNTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. ....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................3

1.3 Tujuan..................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perlindungan Lingkungan Hidup........................................4

2.2.Asas Perlindungan Lingkungan Hidup.................................................4

2.3 Ruang Lingkup Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.....8

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................10

3.2 Satran..................................................................................................10

iii
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam hidupnya memerlukan lingkungan hidup yang sehat dan kondusif.

Lingkungan yang sehat bebas polusi merupakan dambaan setiap manusia.

Perubahan lingkungan sangat ditentukan oleh sikap maupun perlindungan

manusia pada lingkungannya. Dalam pendayagunaan sumber daya alam, baik

hayati maupun non-hayati, sangat mempengaruhi kondisi lingkungan hidup

bahkan dapat merombak system kehidupan yang sudah berimbang antara

kehidupan itu sendiri dengan lingkungannya. Manusia dalam memanfaatkan

sumber daya ala ini harus memperhatikan tujuannya, dan pengaruh yang

ditimbulkan akibat pemakaiannya.

Terjadinya kerusakan lingkungan dimana mana yang pada akhirnya

menimbulkan bencana alam. Tatanan hutan yang rusak akan menimbulkan banjir,

erosi, tanah longsor maupun kekeringan dimusim kemarau. Kerusakan hutan juga

akan berujung pada berkurangnya titik mata air, di mana air merupakan sumber

kehidupan bagi semua makhluk hidup dimuka bumi ini. Tanpa air manusia tidak

dapat hidup dengan baik, bahkan kehidupan manusia di muka bumi ini akan

punah bila tidak didukung oleh ketersediaan air yang cukup. Pencemaran dan

kerusakan lingkungan, sebagai akibat samping (dampak negatif) dari penggunaan

1
teknologi dalam kegiatan industry, maupun dari rendahnya mutu perilaku

(sebagian warga) masyarakat, niscaya menimbulkan masalah dalam kehidupan

dan menjadi kendala bagi terwujudnya pembangunan berkesinambungan untuk

peningkatan kesejahteraan manusia, yang menjadi tujuan dalam pengelolaan

lingkungan, karenannya perlu dicegah dan ditanggulangi (Alvi Syahrin, 2009).

Bentuk eksploitasi tambang pasir, galian batu apung, galian emas akan

menimbulkan bahaya ekologis.

Rusaknya tatanan sistem keseimbangan alam memiliki pengaruh yang

besar bagi keberlangsungan hidup makhluk di atas bumi ini. Pembuangan limbah

ke laut juga akan berpengaruh pada ekositem laut yang ada. Tidak hanya

pembuangan limbah besar akan tetapi pembuangan limbah oleh perusahaan kecil

dan menengah juga sedikit tidak akan berdampak pada ekosistem yang ada. Kalau

kita melihat sungai-sungai yang ada di kota, dari segi warna sudah berubah, belum

lagi ditambah pembuangan sampah sembarangan serta pembuangan bekas cucian

kendaraan semakin membuat sungai semakin kotor. Kualitas lingkungan hidup

yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia

dan makhluk hidup lainnya, serta pemanasan global yang semakin meningkat

yang mengakibatkan perubahan iklim dan hal ini akan memperparah penurunan

kualitas lingkungan hidup. Untuk itu perlu dilakukan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua

pemangku kepentingan. Kerusakan lingkungan hidup yang terus dibiarkan akan

berdampak pada generasi hidup di masa yang akan datang.

2
Untuk mengantisipasi akan dampak lingkungan yang ada tidak terlalu

parah dan tidak membahayakan generasi berikutnya, perlu adanya aturan yang

mengatur tentang itu dan menegakkannya kepada setiap orang yang melanggar

terhadap peraturan perundang-undangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, di

Indonesia telah banyak ketentuan hukum yang mengatur tentang perlindungan

lingkungan, yaitu UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan sampah, UU

Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pengesahan Stockholm Convention On Persisten

Organics Pollutants (Konvensi Stockholm Tentang Bahan Pencemar Organik

Yang Persisten), UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lingkungan

Hidup.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditariak rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Perlindungan Lingkungan.?

2. Apa sajakah Asas Perlindungan Lingkungan Hidup.?

3. Bagaimanakah Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Bagaimanakah Perlindungan Lingkungan.

2. Untuk mengetahui Apa sajakah Asas Perlindungan Lingkungan Hidup.

3
3. Untuk mengetahui Bagaimanakah Pengelolaan dan Perlindungan

Lingkungan Hidup.

BAB II

PEMBAHASAN

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kualitas lingkungan hidup yang

semakin menurun seiring dengan pertambahan jumlah manusia dan pemanasan

global yang semakin meningkat, dan untuk menjamin kepastian hukum serta

memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan

lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat, maka pemerintah Republik Indonesia

merumuskannya dalam suatu bentuk peraturan perundang-undangan

yakni Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2.1 Pengertian Perlindungan Lingkungan Hidup

Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan Lingkungan Hidup bahwa pengertian lingkungan hidup

adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri,

kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

lain.

4
2.2 Asas Perlindungan Lingkungan Hidup

1. Asas Tanggung jawab negara.

Tanggung jawab negara; maksud asas tanggung jawab negara adalah:

a. Negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat,

baik generasi masa kini maupun generasi masa depan.

b. Negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan

sehat.

c. Negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumber daya alam

yang menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

2. Asas Kelestarian dan Berkelanjutan

Kelestarian dan berkelanjutan adalah bahwa setiap orang memikul

kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan terhadap

sesamanya dalam satu generasi dengan melakukan upaya pelestarian daya dukung

ekosistem dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

3. Asas Keserasian dan Keseimbangan

Keserasian dan keseimbangan adalah bahwa pemanfaatan lingkungan

hidup harus memperhatikan berbagai aspek seperti kepentingan ekonomi, sosial,

budaya, dan perlindungan serta pelestarian ekosistem.

4. Asas Keterpaduan

5
Keterpaduan adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau menyinergikan berbagai

komponen terkait.

5. Asas Manfaat

Manfaat adalah bahwa segala usaha dan/atau kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selaras dengan

lingkungannya.

6. Asas Kehati-Hatian

Kehati-hatian adalah bahwa ketidakpastian mengenai dampak suatu usaha

dan/atau kegiatan karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi bukan merupakan alasan untuk menunda langkah-langkah

meminimalisasi atau menghindari ancaman terhadap pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup.

7. Asas Keadilan

Keadilan adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara, baik

lintas daerah, lintas generasi, maupun lintas gender.

8. Asas Ekoregion

6
Ekoregion adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

harus memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi

geografis, budaya masyarakat setempat, dan kearifan lokal.

9. Asas Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup harus memperhatikan upaya terpadu untuk mempertahankan

keberadaan, keragaman, dan keberlanjutan sumber daya alam hayati yang terdiri

atas sumber daya alam nabati dan sumber daya alam hewani yang bersama dengan

unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.

10. Asas Pencemar Membayar

Pencemar membayar adalah bahwa setiap penanggung jawab yang usaha

dan/atau kegiatannya menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup wajib menanggung biaya pemulihan lingkungan.

11. Asas Partisipatif

Partisipatif adalah bahwa setiap anggota masyarakat didorong untuk

berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

12. Asas Kearifan Lokal

7
Kearifan lokal adalah bahwa dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup harus memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata

kehidupan masyarakat.

13. Asas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Tata kelola pemerintahan yang baik adalah bahwa perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dijiwai oleh prinsip partisipasi, transparansi,

akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan.

14. Asas Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman

daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.3 Ruang Lingkup Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

Ruang lingkup dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tentang ini mencakup:

1. Perencanaan dan pemanfaatan lingkungan hidup.

2. Pengendalian dan pemeliharaan lingkungan hidup.

3. Pengawasan dan penegakan hukum lingkungan hidup.

a. Perencanaan dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup

Perencanaan dan pemanfaatan lingkungan hidup di atur dalam ketentuan

Pasal 5 – Pasal 12 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

8
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemanfaatan sumber daya dalam dilakukan

berdasarkan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

b. Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup

Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup diatur dalam

Pasal 13 –Pasal 56 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pengendalian dan pengendalian lingkungan hidup dimulai dari pencegahan

yang terdiri dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), tata ruang, batu

mutu lingkungan hidup, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, amdal, UKL-

UPL, perizinan, instrument ekonomi lingkungan hidup, peraturan perundang-

undangan berbasis lingkungan hidup, anggaran berbasis lingkungan hidup,

analisis resiko lingkungan hidup, audit lingkungan hidup, dan instrument lain

sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

c. Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

Dalam ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup, disebutkan tujuan dari

perlindungan dan pengelolaan lingkungan

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perlindungan Lingkungan Hidup bahwa pengertian lingkungan hidup

adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri,

kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

lain.

3.2 Saran

Disarankan kepada semua lapisan masyarakat agar tidak salah dalam

memanfaatkan hutan lindung. Karena akan menimbulkan malapetaka yang lebih

10
dahsyat serta dapat mengundang berbagai bencana alam seperti longsor, banjir

bandang dan lain sebagainya. Ingatlah kepada anak cucu kita yang akan

menikmati alam ini bila kita tidak menghuni lagi bumi ini. Aparat penegak hukum

harus pro aktif untuk menindaklanjuti bentuk-bentuk pelanggaran yang terjadi

dewasa ini guna untuk terjaganya kehidupan alam yang lestari dan abadi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia, UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup.


Siahaan N.H.T. 2008. Hukum Lingkungan, (dilengkapi UU PLH 1997, PP
AMDAL 1999).Pancuran Alam, Jakarta.
Silalahi, D. 1994. Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Pelaksanaan AMDAL
Dalam
Pembangunan Indonesia. Jakarta: Mahkamah Agung RI. 1994.
Subagyo P. Joko, 2002. Hukum Lingkungan (Masalah dan Penanggulangannya),
cet. 3,
Jakarta: Rineka Cipta.
Syahrin Alvi, 2009. Beberapa Isu Hukum Lingkungan Kepidanaan, Medan:
Sofmedia.
Takdir Rahmadi, 2011. Hukum Lingkungan di Indonesia, ed. 1. Raja Wali Press,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai