“LINGKUNGAN HIDUP”
Disusun oleh :
Syifa Agustin
Reva Febriani
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang berjudul
“Lingkungan Hidup” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada ibu Nur Eko Cahyawati, SPD.GTT selaku guru yang telah memberikan materi, masukan,
dan saran sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Kami pun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat membuat
makalah selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.
Wassalamualaikum wr.wb
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................................................... 1
D. Manfaat..................................................................................................................... 2
BAB II ISI................................................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menjadi perhatian
serius dari pemerintah. Usaha – usaha dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pengembangan lingkungan hidup telah dilakukan secara menyakinkan. Usaha ini
ditujukan untuk meningkatkan laju pembangunan dan sangat diperlukan untuk menjamin
kelangsungan hidup bangsa di masa yang akan datang.
Penggunaan sumber - sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan dapat
menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita dapat menikmati dampak positifnya, tetapi di
sisi lain kita harus waspada dari dampak negatif. Karena dampak negatif ini akan
menimbulkan malapetaka yang menimpa lingkungan hidup yang pada akhirnya akan
mengancam kehidupan. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang
Lingkungan Hidup, sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang lingkungan
hidup dan dapat berpartisipasi dalam pelestariannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2. Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan?
3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan Hidup?
4. Bagaimana melestarikan Lingkungan Hidup?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari Lingkungan Hidup
2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan Hidup
4. Menjelaskan bagaimana pelestarian Lingkungan Hidup
1
D. Pemecahan Masalah
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
E. Manfaat
BAB II
ISI
2
A. Definisi Lingkungan Hidup
Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup tersusun dari
berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan
sosial budaya.
2. Unsur Abiotik
3
Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsure abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin,
sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
3. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa
manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam
setempat.Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil
penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Tempat Mencari Makan (Niche) Oleh karena lingkungan hidup merupakan tempat
tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman dan aman mereka juga memerlukan
makan bagi kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga
merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.
Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat perhatian
adalah masalah penduduk, pencemaran ( air, udara, dan tanah ), dan energy.
1. Masalah Penduduk
5
Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya kehidupan
sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana kesehatan sehingga
mengurangi angka kematian. Dengan memperhatikan perkembangan penduduk ini,
banyak para ahli baependapat bahwa batas maksimal jumlah penduduk yang dapat
ditampung bumi adalah 35 milyar, dan ini diduga dapat tercapai di abad kedua puluh
satu.
6
Pembuangan limbah ke dalam tanah juga akan mencemari sumber air
resapan. Logam – logam berat yang dihasilkan oleh pabrik seperti cadmium,
tembaga, nikel, seng, dan logam berat lainnya mengumpul di tanah, merembes
memasuki air tanah, untuk kemudian mencemari cadangan air minum.
b. Pencemaran Udara
Gas – gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh pembakaran bahan –
bahan fosil, pembakaran hutan, pertanian serta peternakan terkumpul di atmosfer
dan menyebabkan terperangkapnya panas dari bumi. Selain itu kemajuan
teknologi transportasi juga berdampak terhadap lingkungan hidup. Kendaraan
bermotor adalah sumber utama pencemaran karbon monoksida, hidrokarbon, dan
nitrogen oksida. Motor – motor penggerak termasuk diesel dan motor dua tack
atau motor – motor tua, sangat berperan dalam pencemaran. Kabut oksidator
yang terbentuk dengan bantuan sinar surya, semakin mewarnai kehidupan kota –
kota besar baik di negara – negara maju maupun negara berkembang. Semua itu
mengganggu kesehatan manusia dan merusak tumbuhan, dan tanaman pangan.
c. Pencemaran Tanah
Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari permasalahan
pencemaran. Industri telah menciptakan plastik sebagai alat pebungkus,
kepraktisan telah menjadi mode bagi kehidupan manusia modern, sehingga orang
lebih senang membeli makanan dengan bungkus plastik dari pada bungkus daun
atau kertas.
Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan menjadi
masalah, karena dapat menyumbat selokan mengotori sungai, mengganggu
pemandangan karena menumpuk di tempat pembuangan sampah. Bahkan
sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau mengotori pantai.
Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan menggunakan
plastik dengan kerugian yang ditimbulkannya. Kantung plastik hanya digunakan
beberapa hari atau bahkan jam saja, tetapi setelah itu mengotori bumi berpuluh –
puluh tahun lamanya.
7
3. Energi
Dalam masyarakat industri, produksi menggunakan bahan bakar batubara atau
minyak dan gas bumi. Permasalahan muncul ketika terjadi kenaikan harga minyak
yang menyebabkan terjadinya krisis energi di negara – negara yang tidak
menghasilkan tetapi membutuhkan komoditi tersebut untuk kelangsungan industrinya,
seperti Jepang, Jerman, Belanda.
Pemakaian energi akan berdampak negatif terhadap lingkungan, misalnya dalam
bentuk aliran asam, emisi etana dan limbah tambang, tumpahan minyak dari instalasi
pantai / lepas pantai dan dari kapal, pencemaran udara oleh sulfur dioksida, nitrogen
oksida, dan karbon dioksia ketika batubara, minyak, atau gas dibakar. Pemakaian
batubara dan bahan bakar yang mengandung karbon menimbulkan permasalahan,
seperti gas hasil pembakaran batu bara, yaitu sulfur dioksida ( SO2 ) akan berdampak
lokal maupun global. Di atmosfer SO2 bereaksi dengan air dan menghasilkan asam
sulfur yang membahayakan makhluk tertentu. Hujan sulfur ( hujan asam ) akan
mematikan makhluk air dan tumbuh – tumbuhan.
9
termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan
angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
dalam bentuk :
Merobohkan bangunan
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
Membahayakan penerbangan
Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal
10
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di
dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
11
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
Adapun pelestarian yang dapat dilakukan pada tanah, udara, hutan, laut/pantai, flora
dan fauna sebagai berikut:
14
c. Menggalakan kegiatan penghijauan.
F. Penyelesaian Masalah
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
15
BAB III
PENUTUP
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata
lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup memiliki 3
unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik).
Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai
tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi
semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat
lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri.
Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk
di tempati.
DAFTAR PUSTAKA
16
'Syifa , Agustin', 2022. Definisi Lingkungan Hidup. Unsur Lingkungan Hidup.
Pentingnya Lingkungan Hidup. Macam - Macam Lingkungan Hidup. Makalah
17