Anda di halaman 1dari 21

LINGKUNGAN HIDUP

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata pelajaran karya
ilmiah “Makalah” dengan guru pengampu Wulan Sri Rejeki, M.Pd

Oleh:
FARIDL RAHMAN SAPUTRA
XI TEI B

JURUSAN
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NEGERI 1 CIMAHI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan kekuatan dan memberikan nikmat serta hidayah-Nya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Berkat rahmat dan kehendak-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini.

Makalah yang berjudul “Lingkungan Hidup”. Makalah ini, berisikan


faktor-faktor rendahnya minat siswa dan solusi dalam pembelajaran
sastra Indonesia. Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak
mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari
berbagai pihak, tetapi tidak luput dari kendala.

Penyusun menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari


kata sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
makalah ilmiah ini. Penyusun mengharapkan makalah ilmiah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penyusun dan bagi rekan-rekan yang
membaca makalah ilmiah ini pada umumnya.

                                                           

Cimahi,  Mei 2023

                                                          

  Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................. i


DAFTAR ISI ii
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
A.    Latar Belakang Penelitian 1
B.     Rumusan Masalah 2
C.     Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A.  Definisi Lingkungan Hidup ............. 3
B.   Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan.............. 4
C. Permasalahan dan Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup.............. 5
D. Pelestarian Lingkungan Hidup
10
BAB III ..............
12
PENUTUP ..............
12
A. Simpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah


menjadi perhatian serius dari pemerintah. Usaha – usaha dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan lingkungan
hidup telah dilakukan secara menyakinkan. Usaha ini ditujukan
untuk meningkatkan laju pembangunan dan sangat diperlukan
untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa di masa yang akan
datang.

Penggunaan sumber - sumber daya alam untuk kepentingan


pembangunan dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagaikan pisau bermata
dua, di satu sisi kita dapat menikmati dampak positifnya, namun
disisi lain kita harus waspada dari dampak negatif karena dampak
negatif ini akan menimbulkan malapetaka yang menimpa
lingkungan hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan membahas tentang
Lingkungan Hidup, sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi
tentang lingkungan hidup dan dapat berpartisipasi dalam
pelestariannya.

1
Menurut Niniek Suparni (1994 : 18) masalah lingkungan
hidup pada intinya adalah menemukan cara cara yang harus
dijalankan untuk menjamin dan menjadikan bumi dan alam sekitar
sebagai ruang yang layak huni bagi kehidupan yang tentram, damai
dan sejahtera. Karena itu tindakan yang mencemari lingkungan
hidup sama artinya dengan mematikan hidup itu sendiri.

Apabila memperhatikan kehidupan lingkungan, mungkin


dapat dirasakan atau akan tampak adanya lingkungan yang
berbeda-beda di dalam kehidupan manusia. Misalnya, lingkungan
perkotaan dan lingkungan pedesaan, lingkungan pertanian, dan
seterusnya. Sudah tentu lingkungan-lingkungan tersebut tidak
terjadi demikian saja atau secara kebetulan. Lingkungan terjadi
karena adanya hubungan timbal balik antara organisme-organisme
hidup tertentu, yang membentuk suatu keseimbangan tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup?

2. Apa arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan?

3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di


lingkungan

hidup?

4. Bagaimana melestarikan lingkungan hidup?

C. Tujuan

2
1. Menjelaskan definisi dari Lingkungan Hidup

2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan

3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan


Hidup

4. Menjelaskan bagaimana pelestarian Lingkungan Hidup

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang


Lingkungan Hidup, khususnya tentang apa definisi Lingkungan
Hidup, arti penting Lingkungan hidup, permasalahan dan faktor
kerusakan dalam Lingkungan Hidup dan bagaimana pelestariannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan anugerah tuhan Yang Maha


Esa wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar
dapat tetap menjadi sumber dan penunjang kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya demi kelangsungan hidupnya, Untuk
mencapai kebahagian lahir dan batin antar manusia dan lingkungan
hidup terdapar hubungan timbal balik, yang selalu harus dibina dan
dikembangkan agar tetap selaras dan serasi dalam keseimbangan
3
yang dinamis.

Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup


merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian
tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling
berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial
budaya. Lingkungan hidup terdiri dari tiga unsur antara lain sebagai
berikut

1. Unsur Biotik

Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda


yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas,
memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Secara
umum, unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.

a. Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan


sendiri dari bahan anorganik sederhana. Produsen pada
umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk
bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.

b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat


makanan sendiri. Konsumen terdiri atas hewan dan manusia.
Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain.

c. Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme


yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.

4
2. Unsur Abiotik

Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati


yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk
unsur abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan
berbagai bentuk bentang lahan.

3. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan


antara cipta, rasa, dan karsa manusia yang disesuaikan atau
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat. Termasuk
unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil
penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Dengan demikian, pengelolaan lingkungan hidup menjadi hal


yang sangat penting demi menjaga dan memelihara fungsi
lingkungan hidup kita dan juga mencegah terjadinya perusakan
dan pencemaran lingkungan dan dalam penerapannya sangat
dibutuhkan partisipasi atau peran serta dari masyarakat kita
dalam hal ini.

B. Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan

Wahana bagi keberlanjutan kehidupan lingkungan hidup


merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang
membentuk suatu jaringan kehidupan.

1. Tempat Tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal


semua makhluk hidup dari mulai tingkat rendah sampai ke
tingkat

5
2. yang tinggi. Masing-masing spesies membentuk kelompok,
contohnya adalah manusia beserta sesamanya membentuk
satu kelompok pada suatu daerah menjadi suatu masyarakat
tertentu.

3. Tempat Mencari Makan Oleh karena lingkungan hidup


merupakan tempat tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman
dan aman mereka juga memerlukan makan bagi kelangsungan
hidupnya. Jadi selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga
merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.

4. Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial,


Ekonomi, Politik, Budaya, dan Lain-lain. Berkaitan dengan hal
itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan
A manusia .

C. Permasalahan dan Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Permasalahan Lingkungan Hidup

a. Masalah Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena


meningkatnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan
semakin berkembangnya sarana kesehatan sehingga
mengurangi angka kematian. Dengan memperhatikan
perkembangan penduduk ini, banyak para ahli barpendapat
bahwa batas maksimal jumlah penduduk yang dapat ditampung
bumi adalah 35 milyar, dan ini diduga dapat tercapai di abad
kedua puluh satu.

6
Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk akan
berakibat pada banyak aspek kehidupan, diantaranya pendidikan,
ketenagakerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak
penghuni planet bumi, semakin banyak pula bahan makanan, air,
energi, dan papan yang dibutuhkan oleh manusia. Akibatnya
semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap sumber
daya alam yang ada.

Permintaan akan melampaui penawaran sehingga


menyebabkan sumber alam tidak mampu memenuhi kebutuhan
penduduk. Keadaan ini telah menyebabkan terjadinya masalah –
masalah yang diakibatkan oleh jumlah penduduk, misalnya
masalah sosial, krisis ekonomi, kelaparan, migrasi, sampai
terjadi konflik.

b. Masalah Pencemaran

Menurut Muhammad Erwin (2008 : 18) pencemaran


merupakan suatu keadaan dalam mana suatu zat atau
energi diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sendiri dalam
konsentrasi sedemikian rupa hingga menyebabkan
terjadinya perubahan dalam keadaan termaksud yang
mengakibatkan lingkungan itu tidak berfungsi seperti
semula dalam arti kesehatan, kesejahteraan dan
keselamatan hayati.

1) Pencemaran Air

pada saat ini masalah air merupakan permasalahan


yang rumit mulai dari peristiwa banjir sampai terjadinya
kekeringan. Pengambilan air di seluruh dunia diduga
7
meningkat lebih dari 35 kali lipat dibanding selama tiga
abad yang lampau. Banyak daerah gersang sudah
menderita kekurangan air yang serius. Kelangkaan air dan
juga limbah buangan adalah masalah. Pembuangan limbah
air oleh pabrik – pabrik secara langsung ke sungai tanpa
melalui proses yang sempurna telah menyebabkan tanaman
– tanaman produksi milik petani menjadi layu bahkan dapat
mematikan. Pembuangan limbah ke dalam tanah juga akan
mencemari sumber air resapan kemudian mencemari
cadangan air minum.

2) Pencemaran Udara

Gas-gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh


pembakaran bahan-bahan fosil, pembakaran hutan,
pertanian serta

peternakan terkumpul di atmosfer dan menyebabkan


terperangkapnya panas dari bumi. Selain itu kemajuan
teknologi transportasi juga berdampak terhadap lingkungan
hidup. Kendaraan bermotor adalah sumber utama
pencemaran karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen
oksida. Motor – motor penggerak termasuk diesel dan
motor dua tack atau motor – motor tua, sangat berperan
dalam pencemaran. Semua itu mengganggu kesehatan
manusia dan merusak tumbuhan, dan tanaman pangan.

3) Pencemaran Tanah

Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput


dari permasalahan pencemaran. Industri telah menciptakan
plastik sebagai alat pebungkus, kepraktisan telah menjadi
8
mode bagi kehidupan manusia modern, sehingga orang
lebih senang membeli makanan dengan bungkus plastik
dari pada bungkus daun atau kertas.

Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana


mana dan menjadi masalah, karena dapat menyumbat
selokan mengotori sungai, mengganggu pemandangan
karena menumpuk di tempat pembuangan sampah. Bahkan
sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau
mengotori pantai.

2. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup

Menurut Achmad Lutfi (2004) kerusakan atau pencemaran


lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak


melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya
lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
mengacaukan bumi seperti bencana tsunami di Aceh
merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap
9
mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya
yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain

1) Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di


perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui
puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara lain berupa:

 Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan


pernapasan

 Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang


dilalui

 Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang


dilalui

 Gas yang mengandung racun

 Material padat dapat menimpa perumahan, dan lain-


lain.

2) Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa


disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kegiatan
magma terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan
lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur
berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali
tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa.
Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa
sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di
antaranya adalah sebagai berikut

10
a) Beberapa bangunan roboh 

b) Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus

c) Tanah longsor akibat goncangan

d) Gempa di dasar laut dapat menyebabkan tsunami

3) Angin Topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan


yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan
rendah. Perubahan iklim  Indonesia yang lain disebabkan
oleh adanya gejala pemanasan global. Bahaya angin topan
bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan
keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya
angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin
topan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
dalam bentuk :

 Merobohkan bangunan

 Rusaknya areal pertanian dan perkebunan

 Membahayakan penerbangan

 Menimbulkan ombak besar yang menenggelamkan


kapal
11
b. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia

Beberapa bentuk  kerusakan lingkungan hidup karena faktor


manusia antara lain :

1) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah,


dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri)

2) Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase


atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam
menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengerusakan
hutan

3) Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari


rusaknya hutan. 

D. Pelestarian Lingkungan Hidup

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak


bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar
kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun
usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya
bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kelak. Adapun
pelestarian yang dapat dilakukan pada tanah, udara, hutan,
laut/pantai, flora dan fauna sebagai berikut:

1. Pelestarian Tanah
12
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan
peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang
disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah
serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah
longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan
kerusakan. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan
cara menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan
kembali (reboisasi)

2. Pelestarian Udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap


organisme bernafas memerlukan udara terkandung beraneka
ragam gas, salah satunya Oksigen. Udara yang kotor karena
debu ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan bagi
kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap
bersih, segar, dan sehat.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap


bersih dan sehat adalah menggalakan penanaman pohon
ataupun tanaman hias di sekitar kita   Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui fotosintesis.

3. Pelestarian Hutan

13
Penggundulan hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan

a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul

b) Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang

c) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang


melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

4. Pelestarian Laut dan Pantai

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat


dilakukan dengan cara :

a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali


tanaman bakau di area sekitar pantai

b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar


pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut

5. Pelestarian Flora dan Fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara


manusia, hewan tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya
salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora
dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah
mendirikan cagar alam dan menggalakan kegiatan penghijauan.

14
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan


manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari
kehidupan manusia. Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu
Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik).
Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai
tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat
beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak
dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat
lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari
manusia sendiri.

B. Saran

Masyarakat dihimbau agar lebih sadar dan memahami betapa


pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal tersebut agar terhindar dari
hal-hal yang merugikan diri sendiri. Inisiatif gerakan yang ada didalam
masyarakat untuk memperbaiki kualitas lingkungan dikampungnya
memiliki dampak yang positif untuk itu kita harus melakukan berbagai
upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk di tempati Adapun
yang dapat dilakukan masyarakat yaitu tertib membuang sampah pada
tempatnya, memelihara tanaman dan dapat mengelola sampahnya
sendiri.

15
DAFTAR PUSAKA

Erwin, Muhammad, Hukum Lingkungan Dalam Kebijaksaan


Pembangunan Lingkungan Hidup, Reflika Aditama, Bandung, 2008 ;

Suparni, Niniek, Pelestarian, Pengelolaan, dan Penegakan Hukum


Lingkungan Sinar Grafika, Jakarta, 1994 ;

Lutfi, Achmad, (2004) Modul Pembelajaran Struktur Atom dan Sistem


Periodik tentang Pencemaran Lingkungan ;

Sumber perundang-undangan :

Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

16
17

Anda mungkin juga menyukai