Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATA KULIAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

“KONSEP LINGKUNGAN HIDUP”

Dosen Pengampu: Eka Setiawati, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. Aat Syofichat
2. Habibah
3. Duryawati
4. Malihah

PROGRAM STUDI PENDIDKAN GURU PAUD


STKIP SETIA BUDHI RANGKAS BITUNG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Pengelolaan lingkungan hidup, yang
berjudul “Konsep Lingkungan Hidup” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Eka Setiawati, M.Pd selaku dosen yang telah memberikan materi,
masukan, dan saran sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Kami pun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat membuat
makalah selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.

Wassalamualaikum wr.wb

Serang, Oktober 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................................. 1
D. Manfaat................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup................................................................................ 2


B. Unsur Lingkungan Hidup................................................................................... 2
C. Macam Lingkungan Hidup................................................................................. 3
D. Pentingnya Lingkungan Hidup........................................................................... 3
E. Permasalahan Lingkungan Hidup....................................................................... 4
F. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup................................................................ 6
G. Pelestarian Lingkungan Hidup........................................................................... 8

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menjadi perhatian serius
dari pemerintah. Usaha – usaha dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan
lingkungan hidup telah dilakukan secara menyakinkan. Usaha ini ditujukan untuk
meningkatkan laju pembangunan dan sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup
bangsa di masa yang akan datang.
Penggunaan sumber - sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan dapat
menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita dapat menikmati dampak positifnya, tetapi di sisi
lain kita harus waspada dari dampak negatif. Karena dampak negatif ini akan menimbulkan
malapetaka yang menimpa lingkungan hidup yang pada akhirnya akan mengancam
kehidupan. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang Lingkungan
Hidup, sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang lingkungan hidup dan dapat
berpartisipasi dalam pelestariannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2. Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan?
3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan Hidup?
4. Bagaimana melestarikan Lingkungan Hidup?

C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari Lingkungan Hidup
2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan Hidup
4. Menjelaskan bagaimana pelestarian Lingkungan Hidup
D. Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Lingkungan Hidup, khususnya tentang apa definisi
Lingkungan Hidup, arti penting Lingkungan hidup, permasalahan dan faktor kerusakan dalam
Lingkungan Hidup dan bagaimana pelestariannya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup


Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup
tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik,
abiotik, dan sosial budaya.

B. Unsur Lingkungan Hidup


1. Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan
ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang
biak. Secara umum, unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.
 Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan
anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat
membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.
 Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Konsumen
terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain,
baik hewan maupun tumbuhan.
 Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang mampu menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan
jamur.

2. Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsure abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar
matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
3. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan
karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam
2
setempat.Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil penemuan
manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Macam Lingkungan Hidup


Lingkungan Hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Lingkungan Hidup Alamiah


Lingkungan hidup alamiah adalah suatu system yang amat dinamis yang merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan komponen-komponen
abiotik lainnya, tanpa adanya dominasi campur tangan manusia. Interaksi yang terjadi di
dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya membentuk suatu ekosistem. Salah satu
contoh lingkungan hidup alamiah, yaitu hutan primer.
2. Lingkungan Hidup Buatan atau Binaan
Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi
oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk karena kebutuhan
hidup manusia dengan jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa manusia
mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses membentuk lingkungan hidup binaan
ini, manusia menghasilkan limbah. Oleh karena itu, lingkungan hidup binaan selalu
ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik
dampak fisik, hayati, sosial maupun dampak yang terasa langsung oleh manusia itu
sendiri.
D. Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan
Wahana bagi keberlanjutan kehidupan lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan.
1. Tempat Tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup
dari mulai tingkat rendah sampai ke tingkat yang tinggi. Masing-masing spesies
membentuk kelompok, contohnya adalah manusia beserta sesamanya membentuk satu
kelompok pada suatu daerah menjadi suatu masyarakat tertentu.

2. Tempat Mencari Makan (Niche) Oleh karena lingkungan hidup merupakan tempat tinggal
makhluk hidup, maka selain nyaman dan aman mereka juga memerlukan makan bagi
kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga merupakan
tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.

3. Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi, Politik,


Budaya, dan Lain-lain. Berkaitan dengan hal itulah terjalin interaksi sosial yang

3
menunjukkan ketergantungan antar manusia dengan sesamanya. Melalui proses
interaksi social manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.

E. Permasalahan Lingkungan Hidup


Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
didup, antara lain meliputi :
1. Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari kerusakan
sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pencegahan terhadap kemungkinan
kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
2. Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di berbagai
sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan akibatnya yang
tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup
3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan
yang akan datang.

Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat perhatian
adalah masalah penduduk, pencemaran ( air, udara, dan tanah ), dan energy.

1. Masalah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya
kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana
kesehatan sehingga mengurangi angka kematian. Dengan memperhatikan
perkembangan penduduk ini, banyak para ahli baependapat bahwa batas maksimal
jumlah penduduk yang dapat ditampung bumi adalah 35 milyar, dan ini diduga
dapat tercapai di abad kedua puluh satu.

Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk akan berakibat pada


banyak aspek kehidupan, diantaranya pendidikan, ketenaga – kerjaan, dan
lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin banyak pula
bahan makanan, air, energi, dan papan yang dibutuhkan oleh manusia. Akibatnya
semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap sumber daya alam yang ada.
Permintaan akan melampaui penawaran sehingga menyebabkan sumber – sumber
alam tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Keadaan ini telah
menyebabkan terjadinya masalah – masalah yang diakibatkan oleh jumlah

4
penduduk, misalnya masalah social, krisis ekonomi, kelaparan, migrasi, sampai
terjadi konflik.

2. Masalah Pencemaran ( air, udara, dan tanah )


a. Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan, namun pada saat ini masalah air
merupakan permasalahan yang rumit mulai dari peristiwa banjir sampai
terjadinya kekeringan. Pengambilan air di seluruh dunia diduga meningkat
lebih dari 35 kali lipat dibanding selama tiga abad yang lampau, dan masih
terus meningkat dengan cepat. Banyak daerah gersang dan separoh gersang
sudah menderita kekurangan air yang serius. Kelangkaan air merupakan
masalah, namun konsumsi air oleh manusia yang cenderung meningkat
merupakan ancaman yang perlu segera ditangani. Permasalahan air tidak
terbatas pada kelangkaan saja, melainkan juga limbah buangan yang
dihasilkan. Pembuangan limbah air oleh pabrik – pabrik secara langsung ke
sungai tanpa melalui pemprosesan yang sempurna telah menyebabkan
tanaman – tanaman produksi milik petani menjadi layu bahkan dapat
mematikan.

Pembuangan limbah ke dalam tanah juga akan mencemari sumber air


resapan. Logam – logam berat yang dihasilkan oleh pabrik seperti cadmium,
tembaga, nikel, seng, dan logam berat lainnya mengumpul di tanah,
merembes memasuki air tanah, untuk kemudian mencemari cadangan air
minum.
b. Pencemaran Udara
Gas – gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh pembakaran
bahan – bahan fosil, pembakaran hutan, pertanian serta peternakan terkumpul
di atmosfer dan menyebabkan terperangkapnya panas dari bumi. Selain itu
kemajuan teknologi transportasi juga berdampak terhadap lingkungan hidup.
Kendaraan bermotor adalah sumber utama pencemaran karbon monoksida,
hidrokarbon, dan nitrogen oksida. Motor – motor penggerak termasuk diesel
5
dan motor dua tack atau motor – motor tua, sangat berperan dalam
pencemaran. Kabut oksidator yang terbentuk dengan bantuan sinar surya,
semakin mewarnai kehidupan kota – kota besar baik di negara – negara maju
maupun negara berkembang. Semua itu mengganggu kesehatan manusia dan
merusak tumbuhan, dan tanaman pangan.

c. Pencemaran Tanah
Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari
permasalahan pencemaran. Industri telah menciptakan plastik sebagai alat
pebungkus, kepraktisan telah menjadi mode bagi kehidupan manusia modern,
sehingga orang lebih senang membeli makanan dengan bungkus plastik dari
pada bungkus daun atau kertas.
Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan menjadi
masalah, karena dapat menyumbat selokan mengotori sungai, mengganggu
pemandangan karena menumpuk di tempat pembuangan sampah. Bahkan
sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau mengotori pantai.
Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan
menggunakan plastik dengan kerugian yang ditimbulkannya. Kantung plastik
hanya digunakan beberapa hari atau bahkan jam saja, tetapi setelah itu
mengotori bumi berpuluh – puluh tahun lamanya.
3. Energi
Dalam masyarakat industri, produksi menggunakan bahan bakar batubara atau
minyak dan gas bumi. Permasalahan muncul ketika terjadi kenaikan harga minyak
yang menyebabkan terjadinya krisis energi di negara – negara yang tidak
menghasilkan tetapi membutuhkan komoditi tersebut untuk kelangsungan
industrinya, seperti Jepang, Jerman, Belanda.
Pemakaian energi akan berdampak negatif terhadap lingkungan, misalnya
dalam bentuk aliran asam, emisi etana dan limbah tambang, tumpahan minyak dari
instalasi pantai / lepas pantai dan dari kapal, pencemaran udara oleh sulfur
dioksida, nitrogen oksida, dan karbon dioksia ketika batubara, minyak, atau gas
dibakar. Pemakaian batubara dan bahan bakar yang mengandung karbon
menimbulkan permasalahan, seperti gas hasil pembakaran batu bara, yaitu sulfur

6
dioksida ( SO2 ) akan berdampak lokal maupun global. Di atmosfer SO2 bereaksi
dengan air dan menghasilkan asam sulfur yang membahayakan makhluk tertentu.
Hujan sulfur ( hujan asam ) akan mematikan makhluk air dan tumbuh – tumbuhan.

F. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2
jenis yaitu :
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami
yang memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala
Richteryang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena
alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya
yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang
ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
 Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
 Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
 Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
 Gas yang mengandung racun
 Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan lain-
lain.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa
hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah turun,
maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa
intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan
terjadinya gempa.Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung

7
terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di
antaranya :
 Beberapa bangunan roboh 
 Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
 Tanah longsor akibat goncangan
 Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang
pusat)
c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi
menuju ke kawasan bertekanan rendah, Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena
perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara
di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi
wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai si kawasan Asia seperti
Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi
Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa
telah terjadi perubahan iklim  Indonesia yang lain disebabkan oleh adanya gejala
pemanasan global. Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin
topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (putting beliung) dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk :
 Merobohkan bangunan
 Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
 Membahayakan penerbangan
 Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

2. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia


Beberapa bentuk  kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industry
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan
hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan. 
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa
dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
8
 Perburuan liar
 Merusak hutan bakau
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
 Pembuangan sampah si sembarang tempat
 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

G. Pelestarian Lingkungan Hidup


Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus
menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan
berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di
dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

9
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:

a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah


Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan
tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-
masing.

Adapun pelestarian yang dapat dilakukan pada tanah, udara, hutan, laut/pantai, flora dan
fauna sebagai berikut:

10
a) Pelestraian Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan
dengan masalah tanah. banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air
yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya
lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur
yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal
tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakan
kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang
semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring
perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga mampu menghambat laju aliran
hujan.

b) Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernafas
memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya Oksigen. Udara yang
kotor karena debu ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang,
keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
di upayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar,
dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain :
a. Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita  Tanaman dapat
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui fotosintesis. Rusaknya hutan.
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara
diperkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan industri yang aman bagi lingkungan, serta
pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon si atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun
kulkas serta di pergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat
bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.

11
c) Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
hutan
a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b) Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c) Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d) Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.

d) Pelestarian Laut dan Pantai


Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan
cara :
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau diarea
sekitar pantai
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
ikan
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e) Pelestarian Flora dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
a. Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
b. Melarang kegiatan perburuan liar

12
c. Menggalakan kegiatan penghijauan.

BAB III
PENUTUP

Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan
kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup
memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur
Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat
tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat
hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang
membuat lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari
manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita
bersih dan layak untuk di tempati.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Mujinem, Senen Anwar.2009.Pengembangan Pendidikan IPS SD 3 sks. Jakarta:


Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Dapartemen Pendidikan Nasional.
Pradieta. 2011. Pelestarian Lingkungan Hidup. http://pradieta-
pelestarianlingkunganhidup.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-lingkungan-
lingkungan-hidup.html. (Diakses tanggal 17 Oktober 2022)
Tim blog Ekosistem dan Ekologi. Pengertian Lingkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan,
dan Pelestarian Lingkungan.
http://ekosistem-ekologi.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-lingkungan-hidup-
kerusakan.html. (Diakses tanggal 17 Oktober 2022)
Astariyan, Ria. 2013. Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
http://www.slideshare.net/riaastariyan/bab-iii-smp-kelas-viii-herlan200. (Diakses
tanggal 10 Oktober 2022)
Strada, Edy. 2013. Lingkungan Hidup dan Pelestariannya.
http://rpp-smp.blogspot.co.id/2013/09/lingkungan-hidup-dan-pelestariannya.html.
(Diakses tanggal 10 Oktober 2022)
14
15

Anda mungkin juga menyukai