Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


TUGAS INDIVIDU
DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIA EKONOMI SDA
DAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : MUHAMMAD FADHLI


NIM : 30130211160157
KELAS : F

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
JAMBATAN BULAN
TIMIKA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ketuhanan Yang Maha Esa karena rahmad Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sda
Dan Lingkungan Hidup yang bertema " upayah pelestarian lingkungan hidup "

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1) Tuhan Yang Maha Esa


2) MUH SABIR, SE., MM selaku dosen mata kuliah Ekonomi Sda Dan
Lingkungan Hidup

Semoga makalah ini dapat dipahami dan dapat berguna bagi pembacanya Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat kamu harapkan.

Timika, 17 Mei 2022

Penulis

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1

1.3 Tujuan........................................................................................... 1

BAB II ISI.........................................................................................................2

2.1 Lingkungan Secara Umum........................................................... 2

2.2 Pentingnya Lingkungan Hidup..................................................... 3

2.3 Permasalahan di Lingkungan........................................................ 3

2.4 Pencegahan dan Penanganan........................................................ 8

BAB III PENUTUP..........................................................................................13

3.1 Kesimpulan..................................................................................13

3.2 Saran............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................14

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan hidup dan sumber daya alam telah menjadi perhatian serius
oleh pemerhati lingkungan dan masyarakat luas. Peran lingkungan hidup
yang sangat krusial menjadi dasar pokok mulainya gerakan-gerakan
penyelamatan lingkungan. Masyarakat semakin sadar untuk menjaga
lingkungan, namun tidak sedikit pula yang masih jauh dari pengetahuan
tentang lingkungan dan upaya melestarikannya. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita dapat menikmati
dampak positifnya, namun dampak negatif yang akan ditimbulkan selalu
mengiringi setiap fenomena yang terjadi. Contoh nyata dari perkembangan
teknologi adalah ditemukannya plastik sebagai wadah yang multiguna untuk
membawa barang-barang maupun makanan, namun dampak negatif dari
plastik sangatlah berbahaya sebab plastik hanya dapat terurai melalui proses
selama ratusan tahun. Karena dampak negatif ini akan menimbulkan
malapetaka yang menimpa lingkungan hidup yang pada akhirnya akan
mengancam kehidupan. Oleh karena itu dalam makalah ini membahas tentang
Lingkungan Hidup, sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang
lingkungan hidup dan dapat berpartisipasi dalam pelestariannya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2. Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan?
3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan
Hidup?
4. Apa upaya pencegahan dan penanganan untuk melestarikan Lingkungan
Hidup?
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan Lingkungan Hidup Secara umum beserta unsur didalamnya.
2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan Hidup
4. Menjelaskan bagaimana upaya pelestarian Lingkungan Hidup.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


1
BAB II

PEMBAHASAN
\
2.1. Lingkungan Hidup Secara Umum
Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 yang
disempurnakan dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun
1997 pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut.

“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain.”

Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang


tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati,
lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua
komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat
berkumpulnya komponen itu disebut ruang.

Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme


hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin
interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.

Cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga kelesteriannya misalnya


dengan sistem tebang pilih yaitu pohon yang ditebang hanya pohon yang
besar dan tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh
pohon besar, akan cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang
tersebut.

Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan


yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan.

Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup,


akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


2
karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis
lagi.

2.2. Pentingnya Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup sebagaimana fungsinya sebagai habitat dan rumah


makhluk hidup menjadikannya sebagai komponen penting dalam kehidupan.
Seluruh makhluk hidup membutuhkan tempat untuk bertahan hidup,
berkembang biak, dan menjalankan perannya sebagai penyeimbang
ekosistem. Apabila sebuah habitat suatu makhluk hidup tidak dapat lagi
memberikan manfaatnya, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu
akibat hilangnya salah satu penyeimbangnya.

Lingkungan hidup juga menjadi tempat mencari akan (Niche). Selain


nyaman dan aman dalam habitat, mereka juga memerlukan makan bagi
kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga
merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.

Lingkungan juga sebagai tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi,


politik, budaya, dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itulah terjalin interaksi
sosial yang menunjukkan ketergantungan antar manusia dengan sesamanya.
Melalui proses interaksi sosial manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi
hidupnya.

2.3. Permasalahan di Lingkungan


A. Permasalahan Nyata
Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan didup, antara lain meliputi :
1. Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari
kerusakan sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pencegahan
terhadap kemungkinan kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang
2. Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di
berbagai sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan
akibatnya yang tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup
3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi
sekarang dan yang akan datang.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


3
Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat
perhatian adalah masalah penduduk, pencemaran ( air, udara, dan tanah ), dan
energi.
1. Masalah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya
kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana
kesehatan sehingga mengurangi angka kematian. Dengan memperhatikan
perkembangan penduduk ini, banyak para ahli baependapat bahwa batas
maksimal jumlah penduduk yang dapat ditampung bumi adalah 35 milyar,
dan ini diduga dapat tercapai di abad kedua puluh satu.
Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk akan berakibat
pada banyak aspek kehidupan, diantaranya pendidikan, ketenaga – kerjaan,
dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin
banyak pula bahan makanan, air, energi, dan papan yang dibutuhkan oleh
manusia. Akibatnya semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap
sumber daya alam yang ada. Permintaan akan melampaui penawaran
sehingga menyebabkan sumber – sumber alam tidak mampu memenuhi
kebutuhan penduduk. Keadaan ini telah menyebabkan terjadinya masalah
– masalah yang diakibatkan oleh jumlah penduduk, misalnya masalah
social, krisis ekonomi, kelaparan, migrasi, sampai terjadi konflik.
2. Masalah Pencemaran ( air, udara, dan tanah )
a. Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan, namun pada saat ini masalah air
merupakan permasalahan yang rumit mulai dari peristiwa banjir sampai
terjadinya kekeringan. Pengambilan air di seluruh dunia diduga
meningkat lebih dari 35 kali lipat dibanding selama tiga abad yang
lampau, dan masih terus meningkat dengan cepat. Banyak daerah
gersang dan separoh gersang sudah menderita kekurangan air yang
serius. Kelangkaan air merupakan masalah, namun konsumsi air oleh
manusia yang cenderung meningkat merupakan ancaman yang perlu
segera ditangani. Permasalahan air tidak terbatas pada kelangkaan saja,
melainkan juga limbah buangan yang dihasilkan. Pembuangan limbah

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


4
air oleh pabrik – pabrik secara langsung ke sungai tanpa melalui
pemprosesan yang sempurna telah menyebabkan tanaman – tanaman
produksi milik petani menjadi layu bahkan dapat mematikan.
Pembuangan limbah ke dalam tanah juga akan mencemari sumber
air resapan. Logam – logam berat yang dihasilkan oleh pabrik seperti
cadmium, tembaga, nikel, seng, dan logam berat lainnya mengumpul di
tanah, merembes memasuki air tanah, untuk kemudian mencemari
cadangan air minum.
b. Pencemaran Udara
Gas – gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh pembakaran
bahan – bahan fosil, pembakaran hutan, pertanian serta peternakan
terkumpul di atmosfer dan menyebabkan terperangkapnya panas dari
bumi. Selain itu kemajuan teknologi transportasi juga berdampak
terhadap lingkungan hidup. Kendaraan bermotor adalah sumber utama
pencemaran karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida.
Motor – motor penggerak termasuk diesel dan motor dua tack atau
motor – motor tua, sangat berperan dalam pencemaran. Kabut oksidator
yang terbentuk dengan bantuan sinar surya, semakin mewarnai
kehidupan kota – kota besar baik di negara – negara maju maupun
negara berkembang. Semua itu mengganggu kesehatan manusia dan
merusak tumbuhan, dan tanaman pangan.
c. Pencemaran Tanah
Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari
permasalahan pencemaran. Industri telah menciptakan plastik sebagai
alat pebungkus, kepraktisan telah menjadi mode bagi kehidupan
manusia modern, sehingga orang lebih senang membeli makanan
dengan bungkus plastik dari pada bungkus daun atau kertas.
Sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan menjadi masalah,
karena dapat menyumbat selokan mengotori sungai, mengganggu
pemandangan karena menumpuk di tempat pembuangan sampah.
Bahkan sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau mengotori
pantai. Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


5
menggunakan plastik dengan kerugian yang ditimbulkannya. Kantung
plastik hanya digunakan beberapa hari atau bahkan jam saja, tetapi
setelah itu mengotori bumi berpuluh – puluh tahun lamanya.
3. Energi
Dalam masyarakat industri, produksi menggunakan bahan bakar
batubara atau minyak dan gas bumi. Permasalahan muncul ketika terjadi
kenaikan harga minyak yang menyebabkan terjadinya krisis energi di
negara – negara yang tidak menghasilkan tetapi membutuhkan komoditi
tersebut untuk kelangsungan industrinya, seperti Jepang, Jerman, Belanda.
Pemakaian energi akan berdampak negatif terhadap lingkungan,
misalnya dalam bentuk aliran asam, emisi etana dan limbah tambang,
tumpahan minyak dari instalasi pantai / lepas pantai dan dari kapal,
pencemaran udara oleh sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon
dioksia ketika batubara, minyak, atau gas dibakar. Pemakaian batubara dan
bahan bakar yang mengandung karbon menimbulkan permasalahan,
seperti gas hasil pembakaran batu bara, yaitu sulfur dioksida ( SO2 ) akan
berdampak lokal maupun global. Di atmosfer SO2 bereaksi dengan air dan
menghasilkan asam sulfur yang membahayakan makhluk tertentu. Hujan
sulfur ( hujan asam ) akan mematikan makhluk air dan tumbuh –
tumbuhan.
B. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi
yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa
hujan abu vulkanik yang menyebabkan gangguan pernapasan, lava
panas yang merusak dan mematikan apapun yang dilalui, awan panas
yang dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui, gas yang

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


6
mengandung racun, material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat
menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya
gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun
tidak langsung, di antaranya beberapa bangunan roboh, tanah di
permukaan bumi, jalan menjadi putus, tanah longsor akibat goncangan,
gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami.
c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan
tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik
dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di
kawasan California, Texas, sampai si kawasan Asia seperti Korea dan
Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi
Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim  Indonesia yang lain
disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global. Bahaya angin topan
bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan
kecepatannya. Serangan angin topan (putting beliung) dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk merobohkan
bangunan, rusaknya areal pertanian dan perkebunan, membahayakan
penerbangan, dan menimbulkan ombak besar yang dapat
menenggelamkan kapal

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


7
2. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk  kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
antara lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)
sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya
hutan. 
d. Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan), perburuan liar,
merusak hutan bakau, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman,
pembuangan sampah si sembarang tempat, bangunan liar di daerah
aliran sungai (DAS), pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan
di luar batas.
2.4. Pelestarian Lingkungan Hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi
selanjutnya.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut
sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


8
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional
dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan
UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN). Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di
antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan
mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang
dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1. Menanggulangi kasus pencemaran.
2. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


9
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai
dengan kemampuan masing-masing.
Adapun pelestarian yang dapat dilakukan pada tanah, udara, hutan,
laut/pantai, flora dan fauna sebagai berikut:
a. Pelestarian Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan
peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut
erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah
pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan
berubah menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat
dilakukan dengan cara menggalakan kegiatan menanam pohon atau
penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.
Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya
miring perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga mampu
menghambat laju aliran hujan.
b. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernafas memerlukan udara terkandung beraneka ragam
gas, salah satunya Oksigen. Udara yang kotor karena debu ataupun
asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang,
keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat untuk menjaga
kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain :

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


10
a. Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar
kita  Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi
manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui
fotosintesis. Rusaknya hutan.
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan ampun pembakaran mesin
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara diperkotaan dan
kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan industri yang
aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap
pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang
dapat merusak lapisan ozon si atmosfer Gas freon yang digunakan
untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta di pergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.
c. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu
hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang
dapat dilakukan untuk melestarikan hutan
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b. Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c. Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan
hutan
e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian Laut dan Pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan
dengan cara :

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


11
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman
bakau diarea sekitar pantai
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai
maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan
tanaman laut
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian Flora dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara
manusia, hewan tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah
satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan
dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna
merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup
manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna di antaranya adalah :
a. Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
b. Melarang kegiatan perburuan liar
c. Menggalakan kegiatan penghijauan.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


12
UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
13
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Lingkungan hidup telah menjadi tanggung jawab bersama, baik yang
mencemari maupun yang tidak mencemari lingkungan, baik yang merusak
maupun yang selalu menjaganya, oleh karena itu sudah selayaknya manusia
saling memberi dorongan untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup
supaya tercipta kondisi dunia yang bersih, aman, sehat, dan layak untuk
dihuni hingga generasi penerus. Manusia yang tidak sadar lingkungan
menjadi tanggung jawab manusia lain yang sadar akan kelestarian
lingkungan. Manusia perlu membuka mata lebih luas untuk melihat betapa
berharganya lingkungan yang indah didunia ini, betapa lingkungan
memberikan semua yang manusia butuhkan, dan melihat betapa buruknya
perlakuan manusia terhadap lingkungan.

3.2. Saran
Penyebaran pengetahuan dan wawasan mengenai lingkungan sangat
penting untuk digalakkan, disamping membutuhkan usaha yang lebih untuk
mewujudkannya, namun jika manusia tidak dibukakan wawasannya
mengenai lingkungan, seluruh permasalahan di lingkungan hanya akan
menjadi bagian yang terlupakan dan tidak dianggap penting. Penyebaran
kepedulian tidak harus dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan
maupun komunitas peduli lingkungan yang punya wewenang lebih, namun
dari setiap individu manusia sendiri dapat melakukannya dengan memberikan
contoh perlakuan yang baik terhadap lingkungan.

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Dampak, Polutan dan


penanggulangannya. https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-
pengertian-penyebab-dampak-solusi/. (Diakses tanggal 8 Juni 2019)
Astariyan, Ria. 2013. Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan
Lingkungan. http://www.slideshare.net/riaastariyan/bab-iii-smp-kelas-viii-
herlan200. (Diakses tanggal 7 Juni 2019)
Pradieta. 2011. Pelestarian Lingkungan Hidup. http://pradieta-
pelestarianlingkunganhidup.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-
lingkungan-lingkungan-hidup.html. (Diakses tanggal 7 Juni 2019)
Strada, Edy. 2013. Lingkungan Hidup dan Pelestariannya. http://rpp-
smp.blogspot.co.id/2013/09/lingkungan-hidup-dan-pelestariannya.html.
(Diakses tanggal 7 Juni 2019)
Tim blog Ekosistem dan Ekologi. Pengertian Lingkungan Hidup, Kerusakan
Lingkungan, dan Pelestarian Lingkungan. http://ekosistem-
ekologi.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-lingkungan-hidup-
kerusakan.html. (Diakses tanggal 7 Juni 2019)

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


15
LAMPIRAN

Gambar 1 upayah pelestarian lingkungan

Gambar 2 upaya pelestarian lingungan hidup

UPAYAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


16

Anda mungkin juga menyukai