Dosen Pengampu :
Roman Rezki Utama
NAMA KELOMPOK 2:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya Serta Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Baginda
Muhammad SAW Keluarga dan para sahabatnya. sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [ Konsep Lingkungan Hidup ] ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas (Roman Rezky Utama) pada bidang studi [Kajian Lingkungan Hidup. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang (Mengenai
Pentingnya Konsep Lingkungan Hidup) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
BAB 1.....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................................
1.2. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................
1.3. TUJUAN........................................................................................................................
BAB II....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
2.1. KONSEP LINGKUNGAN HIDUP..............................................................................
2.2. SEJARAH PERUNDANG UNDANGAN LINGKUNGAN........................................
2.2.1. Sejarah Pembentukan Undang- Undang Lingkungan Hidup di Indonesia........................
2.3. JENIS – JENIS PERUNDANG UNDANGAN LINGKUNGAN.................................
BAB III...................................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................................
3.1. KESIMPULAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
hukum.
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah perundang undangan lingkungan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis perundang undangan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
Peraturan perundangan lingkungan hidup sangat penting untuk diketahui dan dipahami
oleh pelaku bisnis dan pemegang kekuasaan di perusahaan. Munculnya Undang-undang
mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menunjukkan betapa
penegakan peraturan dan hukum lingkungan sudah semakin diperketat. Undang–undang
tersebut mengamanatkan tanggung jawab yang besar, khususnya untuk diaplikasikan
penerapannya dalam sebuah perusahaan. Tanpa pemahaman yang memadai tentang hak dan
kewajiban yang diatur dalam peraturan perundangan tersebut, pelaku bisnis dan perusahaan
dapat tersandung masalah pertanggungjawaban lingkungan (environmental liability).
Salah satu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia adalah Undang-
undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
Peraturan ini mengatur regulasi yang komprehensif dan lebih ketat daripada peraturan
sebelumnya yaitu undang-undang 23 tahun 1997. UU 32 tahun 2009 mengatur tidak hanya
perdata tetapi juga kasus pidana jika merusak lingkungan. UU 32 tahun 2009 juga mengatur
secara sistematis mengenai pengelolaan lingkungan mulai dari perencanaan, instrumen
pengendalian, hingga sanksi hukum.
Peraturan lainnya yang merupakan turunan dari UU 32 tahun 2009 antara lain, Peraturan
Pemerintah no.27tahun2012 tentang Perizinan Lingkungan, PP 101 tahun 20014
tentang pengelolaan limbah B3, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no. 13 tahun 2013
tentang Audit Lingkungan Hidup, dll. Bahkan Undang-undang sektor yang baru telah seperti
Undang-undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, sejalan dengan UU 32 tahun 2009
karena mengatur mengenai industri hijau.
Regulasi yang telah dibuat untuk kebaikan bersama ini hendaknya dapat dapat
diimplementasikan secara tegas dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi acuan pemerintah
baik di tingkat pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta sektor swasta agar kebijakan dan
programnya sejalan dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan.
Jika seluruh pelaku industri hanya mengutamakan keuntungan semata tanpa
memberikan timbal balik kepada lingkungan dengan menjaga dan melindunginya, maka
lambat laun lingkungan akan kehilangan daya dukung dan daya tampung sehingga lingkungan
tidak lagi berperan dalam mendukung aktivitas manusia. Bencana lingkungan seperti banjir,
erosi, polusi, pencemaran, intrusi air laut dan sebagainya akan menimpa lokasi yang abai
terhadap masalah lingkungan.
Karena itu pengetahuan mengenai regulasi yang ada harus terus digaungkan agar dapat
memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor industri. Penguatan tersebut bermanfaat
untuk menjalankan hak dan kewajiban, memberikan umpan balik yang berkaitan dengan
perundangan; dan mengidentifikasi dan mengusulkan Perda lingkungan yang relevan untuk
daerah tempat proses bisnis dilakukan.
Salah satu cara untuk memperdalam pengetahuan terkait peraturan perundangan
lingkungan hidup dan tata cara pemenuhannya adalah dengan memberikan pelatihan kepada
personel atau pemangku kepentingan di industri dalam bidang lingkungan. Synergy Solusi
melalui Indonesia Environment and Energy memberikan pelatihan terkait PPLH dan tata cara
pemenuhannya melalui pembelajaran tatap muka secara langsung maupun secara daring.
Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pemberian solusi dari Synergy
Solusi dalam membantu memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu, Synergy Solusi membantu perusahaan yang masih
memiliki permasalahan di bidang pemenuhan peraturan perundangan lingkungan hidup
melalui pendampingan konsultasi.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/dustur/article/download/4364/289
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/
BAB_1_Konsep_lingkungan.pdf
https://www.merdeka.com/jateng/konsep-lingkungan-hidup-dan-berbagai-masalanya-
perlu-diketahui-kln.html
https://environment-indonesia.com/apa-saja-peraturan-perundangan-lingkungan-
hidup-di-indonesia/