Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP


KESEHATAN

Disusun Oleh :
M. ARBA SULAIMAN
03120200108

Mata Kuliah : ILMU LINGKUNGAN


Dosen : Dr.Ir.ILHAM SYAFEY,S.T,M.T,IPM
Tahun Ajaran : 2020/2021

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Ekologi Lingkungan
Terhadap Kesehatan” ini dapat terselesaikan. Berbagai sumber telah penulis ambil
sebagai bahan dalam pembuatan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Penulis juga menyadari bahwa buku tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk memperbaiki kesalahan
dalam penyusunannya.

Manado, 15 Maret 2021

Penyusun
Page i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Pengertian Ekologi dan Kesehatan Lingkungan ............................ 3

B. Hubungan Ekologi dan Masalah Lingkungan Di Indonesia .......... 4

C. Langkah-Langkah Mengantisipasi Masalah Lingkungan .............. 7

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 10

A. Kesimpulan .................................................................................... 10

B. Saran .............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ iii

Page ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah seringkali
menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh
faktor-faktor lingkungan hidup yang ada disekeliling mereka seperti benda mati, mahkluk
hidup, adat istiadat,kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu
pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa dalam kehidupan
mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik, seperti wabah penyakit
sampar yang berjangkit di suatu tempat dianggap sebagai kutukan dan kemarahan dewata.
konsep pemikiran mengenai faktor-faktor lingkungan hidup eksternal manusia yang
mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masalah
kesehatan terus menerus dipelajari dan berkembang menjadi suatu disiplin ilmu yang
disebut sebagai Ilmu Kesehatan Lingkungan
Pola penyebaran penyakit sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan. Pola
penyebaran penyakit di negara berkembang seperti Indonesia dengan pola penyebaran
penyakit di negara maju sangat berbeda. Kecenderungan penyakit yang terjadi di negara
berkembang adalah penyakit menular. Sedangkan di negara maju di dominasi oleh penyakit
tidak menular.
Negara berkembang rata-rata penduduknya memiliki tingkat pendidikan dan taraf
perekonomian yang rendah. Dari kedua faktor tersebut berimplikasi terhadap
kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri. Tingkat pendidikan yang
rendah menciptakan masyarakat yang kurang bahkan tidak memiliki pengetahuan
tentang kesehatan. Sebagai contoh sederhana, masyarakat membuang sampah
secara sembarangan. Akibatnya terjadi penumpukan volume sampah yang
berimplikasi terhadap datangnya banjir. Jika banjir terjadi, maka akan mempengaruhi
derajat kesehatan lingkungan itu sendiri.

Secara harfiah, ekologi diartikan ilmu yang mempelajari hubungan lingkungan dengan
komponen di dalamnya. Manusia sendiri adalah mahluk hidup yang memerlukan
lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Jadi ekologi manusia adalah suatu hubungan
timbal balik antara manusia dan lingkungannya demi keberlangsungan hidup dengan
cara memanfaatkan Sumber Daya Alam didalamnya. Banyak lingkungan yang
mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Tapi tidak sedikit alam lingkungan
mempunyai daya dukung terhadap sekitarnya akibat keramahan terhadap lingkungan itu
sendiri.

Lingkungan akan menjadi sahabat ketika kita sebagai manusia


memperlakukannya dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya
secara wajar. Dan lingkungan akan menjadi ancaman terhadap mahluk hidup khususnya
manusia ketika kita memperlakukannya dengan hawa nafsu untuk kepentingan pribadi.

ILMU LINGKUNGAN 1
B. Rumusan Masalah

Didalam makalah yang kami susun ini, kami mengambil rumusan masalah
mengenai hubungan ekologi dengan masalah kesehatan lingkungan di Indonesia.

C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui pengertian Ekologi dan Kesehatan Lingkungan
b. Mengetahui masalah masalah kesehatan lingkungan di Indonesia yang
berhubungan dengan pertambahan penduduk.
c. Mengetahui cara pengendalian masalah kesehatan lingkungan akibat
pertambahan penduduk.

D. Manfaat Penulisan

Agar pembaca dan kami selaku penulis dapat mengetahui hubungan ekologi
dengan masalah kesehatan lingkungan di Indonesia.

ILMU LINGKUNGAN 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi dan Kesehatan Lingkungan

Ekologi merupakan salah satu cabang biologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh
faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara tumbuhan, hewan dan manusia
beserta lingkungannya dimana mereka hidup,bagaimana kehidupannya dan mengapa
mereka ada di tempat tersebut. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang
mana artinya adalah rumah atau tempat hidup dan logos yang berarti ilmu. Secara
harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok
organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa
yang terjadi dialam dengan tidak melakukan percobaan.

Menurut Odum pada tahun 1971 ekologi muktahir adalah suatu studi yang
mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam dimana manusia adalah bagian
dari alam. Struktur disini menunjukkan suatu keadaan dari system ekologi pada
waktu dan tempat tertentu termasuk kepadatan atau kerapatan, biomassa
penyebaran potensi unsur-unsur hara, energy, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya
yang mencirikan keadaan system tersebut. Sedangkan fungsinyamenggambarkan
hubungan sebab akibat yang terjadi dalam system. Jadi pokok utama ekologi adalah
mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
Kesehatan Lingkungan berasal dari dua kata yaitu kesehatan dan
lingkungan. Kesehatan menurut WHO adalah kondisi fisik, mental dan social yang
sempurna, bukan hanya ketidakhadiran penyakit belaka. Lingkungan hidup
menurut Undang-undang RI No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup pasal 1 ayat 1 adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup, termasuk manusia serta makhuk hidup lainnya. Jadi
Kesehatan Lingkungan adalah suatu keadaan yang mampu menopang
keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, sejahtera dan bahagia

ILMU LINGKUNGAN 3
B. Hubungan Ekologidengan Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia

Manusia hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk lainnya


yaitu : tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Makhluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar
kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan
hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat
hidup. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah makhluk yang paling berkuasa
sebenarnya tidaklah betul. Seyogyanya kita menyadari bahwa kitalah yang
membutuhkan makhluk hidup yang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya
mereka yang membutuhkan kita untuk kelangsungan hidup mereka.

Manusia bersama tumbuhan, hewan, dan jasad renik menempati suatu ruang
tertentu yang dinamakan biosfer. Biosfer dikatakan juga alam atau dunia kehidupan
yang terdirimdari semua jasad hidup, air, udara, tanah dan materi yang mengelilingi
dan merupakan suatu lapisan yang agak tipis dipermukaan bumi. Biosfer juga sebagai
suatu hubungan jasad hidup serta materi dan energy yang mengelilinginya dan manusia
merupakan sebagian dari system itu. Dalam ekologi semua itu harus dipelajari.

Untuk hidup dan hidup berkelanjutan bagi manusia harus belajar


memahami lingkungannya dan pandai mengatur pemakaian sumbersumber daya
alam dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengaman dan
kelestarian. Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup,
khususnya manusia, dengan lingkungan hidupnya. Seperti halnya dengan Indonesia,
Indonesia tidak mungkin terhindar dari dampak yang ditimbulkan oleh perubahan
lingkungan global yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Di
samping itu Indonesia juga menghadapi masalah lingkungan yang bersifat lokal meliputi
dampak proses industrialisasi dan urbanisasi, dampak pembukaan hutan untuk
pemukiman dan pertanian serta hilangnya hutan hujan dan berkurangnya
keanekaragaman hayati.

Pada dasarnya masalah lingkungan timbul karena kegiatan manusia yang tidak
mengindahkan atau tidak mengerti tentang prinsip-prinsip ekologi.Secara alamiah
manusia mempunyai misi mempertahankan keberadaanya dimuka bumi ini dalam kondisi
lingkungan yang seoptimal mungkin. Hal ini diwujudkan dalam berbagai bentuk upaya
manusia untuk menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman. Namun ironinya, disadari
atau tidak upaya-upaya tersebut dalam beberapa hal telah memberikan dampak samping
negative bagi lingkungan baik berskala local, regional, maupun global.

Dalam beberapa dekade terakhir dapat disaksikan betapa kemajuan ilmu dan
teknologi telah menimbulkan transformasi lingkungan fisik yang luar biasa dimuka bumi.
Teknologi memang mampu menciptakan kemudahan, rasa aman dan nyaman bagi
manusia, namun teknologi telah pula memberikan dampak negative bagi kondisi tata
lingkungan, tentunya bila digunakan secara tidak terkendali,yang dapat mengancam

Page 4
kelesstarian lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Perubahan lingkungan yang
dapat mempengaruhi masalah kesehatan lingkungan antara lain :

1. Pemanasan global
Pemanasan global salah satunya diakibatkan oleh efek rumah kaca, gas- gas yang dapat
menyebabkan pemanasan global adalah CO2, CH4, N2O dan senyawa halocarbon serta
turunannya seperti CFC, HCFs dan HFCs gas ini berasal dari kegiatan manusia. Efek rumah
kaca sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan proses geofisika. Dengan
bertambahnya jumlah penduduk dunia, proses industrialisasi dan kegiatan pertanian,
keseimbangan tersebut menjadi terganggu dan mengakibatkan peningkatan suhu
permukaan bumi.

2. Hujan asam
Di atmosfer gas-gas sulfur oksida ( SO2 ) dan nitrogen oksida ( NO2 ) akan diubah menjadi
asam yang akhirnya akan jatuh ke tanah sebagai hujan atau salju asam. Efek utama
polusi asam pada manusia adalah pada system pernafasan seperti asma, batuk kering,
sakit kepala, mata, hidung, dan iritasi tenggorokan. Efek tidak langsung berupa
keracunan logam berat yang larut dalam air yang kemudian terminum atau diserap oleh
buah-buahan, sayuran, dan organ serta jaringan hewan ternak.

3. Penipisan dan lubang pada ozon

Lapisan ozon berfungsi melindungi makhluk hidup di muka bumi dari pancaran sinar
ultraviolet matahari. Dari ketiga jenis sinar UV yang ada, sinar UV-B lah yang paling
berbahaya karena banyak system biologic yang sensitive terhadapnya. Kanker kulit
non-melanoma ( sel basal dan squama ) diketahui sangat erat hubungannya dengan
keterpaparan kumulatif radiasi UV selama hidup. Penyakit kulit lainnya yang terkait
dengan radiasi UV antara lain adalah keratosis, actinic, actinic elastosis, photo aging
of skin, dan sunburn .

4. Penurunan keanekaragaman hayati


Keanekaragaman hayati mempunyai fungsi biologic yaitu secara alami mengontrol hama
tanaman dan kuman pathogen bagi manusia. Dalam menghadapi masalah

keanekaragaman hayati sering kali terjadi benturan kepentingan yaitu di satu sisi ada upaya
untuk menekan atau membasmi spesies tertentu yang secara langsung berbahaya bagi
kesehatan atau dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, adapun perubahan lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan lingkungan, seperti pola hidup, perubahan tata nilai dan perilaku
akibat tranformasi social budaya, yang mengakibatkan berbagai masalah pada tingkat
individu, keluarga dan masyarakat.

Page 5
C. Langkah-langkah Antisipatif Menghadapi Masalah Kesahatan Lingkungan di Indonesia.
Perubahan lingkungan global mengancam sistem infrastruktur pendukung
kehidupan(life supporting ) bumi serta menimbulkan kerusakan pada bisofer, yang
selanjutnya akan memberikan dampak bagi derajat kesehatan. Resiko kesehatan yang
ditimbulkannya tidak lagi berupa masalah kesehatan lingkungan local yang biasanya berada
pada tingkat toksikologi dan mikrobiologi, tetapi telah mempunyai skala gobal. Dilakukan
beberapa langkah-langkah untuk mengantisipasi masalah kesehatan lingkungan tersebut,
antara lain meliputi upaya untuk memacu perkembangan teknologi dan produk industry yang
akrab lingkungan ( green technologi dan green products ).

Pemanfaatan energy alternative yang bukan berasal dari bahan bakar fosil, program untuk
mengatasi masalah urbanisasi dan pengentasan kemiskinan, serta pendekatan sosio
budaya. Untuk menghadapi dan mengantisipasi pengaruh lingkungan terhadap kesehatan
maka perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang terprogram dan terkoordinasi seperti
mendirikan Pusat Nasional Kesehatan Lingkungan ( National Center for Environtment Health
) di Indonesia. Pusat ini bertugas memantau perubahan lingkungan dan mengkaji dampaknya
terhadap kesehatan, anggotanya para ahli, seperti ahli kedokteran dan kesehatan, ekologi,
meteorology, kependudukan dan ilmu social serta ahli dari disiplin ilmu lain yang terkait.
Kegiatan pusat ini antara lain :

1. Melakukan pemantauan dan pengumpulan data tentang perubahan faktor- faktor


lingkungan.
2. Menyusun indicator biologi dan kesehatan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan.
3. Melakukan survey epidemiologi tentang penyakit yang berkaitan dengan faktor
lingkungan.
4. Melakukan pengkajian tentang dinamika social dan kependudukan yang mempunyai
dampak terhadap perubahan lingkungan dan kesehatann
Dalam melaksanakan kegiatannya perlu menjalin kerjasama dengan pusat- pusat serupa di
Negara-negara lain serta badan-badan Internasional melalui jaringan lingkungan global.
Untuk mengantisipasi masalah lingkungan di Indonesia ini akan sangat membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, oleh sebab itu pemerintah perlu mengadakan pendekatan ekonomi
efisien, yang merupakan suatu konsep yang mengkombinasikan efisien ekonomi dan
efisien ekologi. Nampaknya memang mustahil untuk mengkombinasikan dual hal yang
dianggap mempunyai prinsipil yang berlawanan. Tetapi dengan kajian sepintassaja sudah
nampak bahwa dengan meningktkan efisien produks, bahan baku yang terbuang akan
berkurang. Ini berarti bahwa limbah yang terbentuk juga akan berkurang. Jadi dengan
ekonomi efisien, pada satu pihak kebutuhan bahan baku per unit produk berkurang
sehingga biaya produksi per unit produk juga berkurang. Pada lain pihak limbah yang
diproduksi oleh perusahaan pun menurun, biaya pengolahan limbah berkurang dan dampak
potensial terhadap lingkungan juga menurun. Ekonomi efisien juga berusaha untuk
mengurangi produk limbah bahan berbahya dan beracun(B3).Ekonomi efisien ini
mempunyai dua prinsip,yaitu:

1. Memaksimumkan layanan ekologi lingkungan

Page 6
Lingkungan memberikan berbagai layanan ekologi yang sangat berguna bagi manusia.
Layanan itu ada yang bersifat global dan ada pula yang bersifat local. a. Sumber daya
terbarukan (renewable)

Matahari merupakan sumber energy kita yang paling utama. Energi matahari bersifat
terbarukan, dari energy matahari ini kita dapatkan sumberdaya alamlain yang terbarukan,
sepeerti energy angin dan air serta biomassa berupa tumbuhan, hewan dan jasad renik.
Sumber alam terbarukan merupakan layanan ekologi lingkungan yang tak ternilai
harganya. Energi terbarukan bersifat bersih tidak mencemarkan kecuali bahan bakar
biomassa. b. Industri

Sebuah contoh layanan pada tingkat global yang terkait dengan industry ialah perlindungan
makhluk hidup dari sinar UV-B dari matahari, hal ini disebabkan karena terbentuknya
lubang ozon diatmosfer sehingga sinar ultara violet akan langsung mengenai makhluk hidup
dimuka bumi. Lubang ozon ini salah satu penyebabnya adalah oleh KFK, yang dimana KFK
merupakan bahan yang digunakan untuk membuat karet busa yang dimanfaatkan untuk
pembuatan kasur,bantal dan jok kursi. Dan masih banyak lagi hasil buangan industry
yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan yang berdampak pada manusia sendiri c.
Pertanian

Contoh layanan ekologi pada tingkat local ialah musuh alami hama. Di dalam alam populasi
hama, misalnya insekta, dikendalikan oleh musuh alaminya, antara lain: katak, capung,
laba-laba, sertaa kelelawar dan burung pemakan insekta.

Untuk meningkatkan produksi pertanian banyak digunakan pestisida. Fungsi pestisida ialah
untuk membunuh hama. Tetapi pestisida tidak hanya membunuh hama, melainkan juga
musuh alami hama sehingga layanan ekologi lingkungan untuk mengendalikan hama
menurun. Sementara itu hama membentuk kekebalan terhadap pestisida. Kertergantungan
pada pestisida pun naik sehingga dosis pestisida harus dinaikkan. Biaya penggunaan
insektisida juga naik. Demikian pula tingkat pencemaran pestisida.

Penggunaan pestisida secara terbatas mengurangi kematian musuh alami hama


sehingga layanan ekologi pengendaian hama data berjalan dengan maksimal. Bersama
dengan itu proses pembentukan kekebalan terhadap pestisida pada hama dihambat.

2. Taman kota
Layanan ekologi taman dan jalur hijau didaerah perkotaan belum kita sadari dan hargai.
Akibatnya di kota-kota luas taman berkurang. Padahal dengan adanya taman, air hujan
diintersepsi oleh pohon- pohonan, semak dan rumput sehinga volume air larian berkurang.
Banyak jenis pohon juga dapat menyerap zat pencemar udara dan tanah. Pohon dan semak
juga meredam kebisingan. Tumbuhan yang hijau mengurangi kesilauan dan menambah
keasrian kota. Alhasil taman dan jalur hijau menambah kenyamanan kota serta
memberikan tempat untuk bersantai warga kota dan tempat bermain yang aman untuk
anakanak. Semuanya itu berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental penduduknya.
3. Memaksimumkan efisiensi penggunaan bahan baku
Prinsip kedua ekonomi efisiensi, yaitu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku,
sangat relevan dengan pembangunan industry dan transport.

a. Rumah tangga

Page 7
Peningkatan efisien seyogyanya dimulai di rumah tangga keluarga dengan perbaikan
pengelolaan rumah tangga. Dengan perbaikan pengelolaan rumah tangga, anggaran belanja
rumah tangga berkurang antara lain seperti rekening listrik, air, dan telepon serta
kebutuhan pupuk untuk tanaman. Karena pengunaan listrik menurun, pencemaran dari
pembangkit listrik oleh PLN juga turun.

b. Transpor
Energi juga banyak digunakan dalam sektor transpor, efisiensinya juga rendah sehingga
menimbulkan dampak yang serius seperti pencemaran udara yang tinggi dan kerugian
ekonomi. Pb yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dapat memberikan dampak yang
serius pada kesehatan, terutama pada anak-anak. Seyogyanya kadar Pb didalam bensin
diturunkan, walaupun mempunyai konsekuensi biaya yang cukup besar.

Dengan ekonomi efisiensi pembangunan bersifat ramah lingkungan dan dengan


pembangunan yang ramah lingkungan, lingkungan menjadi ramah pada pembangunan.

Keduanya saling mendukung dan memperkuat menuju pembangunan berkelanjutan.

Page 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme
terhadap lingkungannya. Pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi
organisme di alam. Sedangkan Kesehatan Lingkungan adalah suatu keadaan yang mampu
menopang keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, sejahtera dan bahagia.

Perubahan lingkungan global mengancam sistem infrastruktur pendukung kehidupan(life


supporting ) bumi serta menimbulkan kerusakan pada bisofer,yang selanjutnya akan
memberikan dampak bagi derajat kesehatan. Secara pasti Indonesia akan merasakan
dampak dari perubahan lingkungan global.Bila tidak dilakukan langkahlangkah pencegahan,
setiap bentuk perubahan lingkungan di Indonesia atau di bagian manapun di muka bumi ini
yang semula hanya berskala lokal, mempunyai potensi untuk berkembang dan
menimbulkan masalah regional bahkan global. Masalah lingkungan yang aktual yang
dihadapi oleh manusia dewasa ini adalah pemanasan global, lubang ozon, polusi
lautan,air,tanah,udara, penurunan keanekaragaman hayati, serta penurunan kualitas lahan
dan tanah.

B. Saran
Pada dasarnya masalah lingkungan timbul karena kegiatan manusia yang tidak
mengindahkan atau tidak mengerti tentang prinsip-prinsip ekologi.Maka oleh sebab itu
untuk mencegah terjadinya masalah lingkungan tersebut hendaknya kita sebagai penduduk
Indonesia lebih memahami mengenai prisnip-prisnip ekologi tersebut.Dan kita pun
hendaknya lebih peka terhadap masalah lingkungan yang ada sehingga kita akan berusaha
untuk tidak menyebabkan masalah-masalah lingkingan lainnya yang akan merugikan kita
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Ridad. Dkk. 1998. Manusia Kesehatan dan Lingkungan. Bandung. Alumni.

Irwan, DZ. 1996. Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem Lingkungan dan Pelestariannya . Jakarta.
Bumi Aksara.

Mulia, MR. 2005. Kesehatan Lingkungan . Yogyakarta. Graha Ilmu.

Permana.2011. Kesehatan dan Ekologi Manusia. http://gums-kesling.blogspot.com. Diunduh


tanggal 04 Februari 2011

Soemarwoto, Otto. 1997. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan . Jakarta. Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai