Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Biologi Umum dan Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr. Hartono D Mamu, M.Pd

Disusun oleh
Nama: Sri Purwandaningsih Waluya
NIM: 411421016
Kelas:B.Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Dr. Hartono D Mamu, M.Pd pada mata kuliah Biologi Umum dan Lingkungan. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan” bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Biologi Umum dan
Lingkungan yang telah memberikan tugas ini agar menambah pengetahuan dan
wawasan kepada saya sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Gorontalo, 01 November 2021

Sri Purwandaningsih Waluya


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................I


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... II
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A. Latar Belakang ............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................6
A. Pengertian Lingkungan ............................................................................................... 6
B. Pengertian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .................................................. 7
C. Penggolongan Jenis-jenis Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .......................... 7
D. Faktor-faktor Penyebab Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ............................. 2
E. Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan .................................................... 11
F. Penanggulangan Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ......................... 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................................16
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................................... 17
BAB IV DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak hanya bergantung pada
makhluk lain tetapi juga bergantung pada lingkungan. Manusia dan lingkungan
hidup merupakan proses saling mempengaruhi antar satu sama lain. Lingkungan
hidup mencakup keadaan alam yang luas dalam lingkungan alamnya.
Lingkungan sangat memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia,
begitu juga sebaliknya manusia memiliki peran dan pengaruh kepada lingkungan
dalam konteks pelestarian dan pemeliharaan.
Lingkungan memberikan sumber daya alam untuk kebutuhan bagi kita
agar dapat bertahan hidup seperti kebutuhan sandang, pangan dan pandang.
Namun kadang-kadang dalam pemanfaatann sumber daya alam, manusia tidak
memperhatikan dampak yang dtimbulkan dan serakah dalam pemanfaatannya.
Karena hal tersebutlah, dapat menyebabkan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan. Yang pada akhirnya akan berdampak pada manusia itu
sendiri. Sehingga nantinya akan mengancam kelangsungan kelestarian mahluk
hidup didalamnya termasuk manusia.
Setelah kejadian pencemaran dan kerusakan lingkungan timbullah
keinginan untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalnya agar tetap menjaga
kelangsungan hidup generasi selanjutnya.
Pencemaran dan kerusakan lingkungan merupakan masalah untuk kita
selaku mahluk hidup yang memanfaatkan sumber daya alam, karena menyakut
dengan keselamatan, kesehatan dan kehidupan kita. Dalam mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan terlebih dahulu kita perlu mengetahui
sumbernya, bagaimana prosesnya dan langkah-langkah dalam penyelesaian
pencemaran dan kerusakan lingkungan itu. Sehubungan dengan itu, maka saya
akan membahas pencemaran dan kerusakan lingkungan yang menjadi topik
dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan?
2. Apa pengertian pencemaran dan kerusakan lingkungan?
3. Apa saja penggolongan jenis-jenis pencemaran dan kerusakan lingkungan?
4. Apa saja faktor-faktor penyebab pencemaran dan kerusakan lingkungan?
5. Bagaimana dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan?
6. Bagaimana penanggulangan dampak pencemaran dan kerusakan
lingkungan?

C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian lingkungan.
2. Mendeskripsikan pengertian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
3. Menjelaskan penggolongan jenis-jenis pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
4. Menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
5. Menjelaskan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
6. Menjelaskan penanggulangan dampak pencemaran dan kerusakan
lingkungan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan
Menurut Munadjat Danusaputro lingkungan hidup atau lingkungan ialah
semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah
perbuatannya, terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidupnya serta kesejahteraan manusia.
Sedangkan menurut Emil Samil lingkungan hidup atau lingkungan dapat
diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam
ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia.
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan,dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Karden Eddy Sontang
Manik(2009,31).
Soedjono, mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan hidup fisik
atau jasmani yang mencangkup dan meliputi semua unsur dan faktor fisik
jasmaniah yang terdapat dalam alam. Dalam pengertian ini, berarti manusia,
hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut dilihat dan dianggap sebagai perwujudan
fisik jasmani belaka. Dalam hal ini, lingkungan hidup manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Manusia memerlukan lingkungan yang dapat mendukung dan menopang
hidupnya antaral ain:
1) Lingkungan yang sehat, dalam artitidak hanya bebas dari polusi
ataupencemaran, melainkan juga cukup untukkeperluan hidup.
2) Lingkungan yangproduktif, yaitu suatu lingkungan yang
dapatmenghasilkan keperluan optimal dilihat darisegi lokasi dan
biologis.
3) Lingkunganyang beraneka ragam, yaitu lingkungan yangmemiliki variasi
potensi fisis dan sosialekonomi.
4) Lingkungan yang indah, yaitulingkungan yang dapat
memberikanketenangan, inspirasi, dan kesegaran.
Pendapat ini dikemukakan oleh Nasruddin Anshoriy Ch dan
Sudarsono(2008,147).
Adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya menunjukkan bahwa makhluk hidup dalam kehidupannya selalu
berinteraksi dengan lingkungan di mana ia hidup. Makhluk hidup akan
memengaruhi lingkungannya, dan sebaliknya perubahan lingkungan akan
memengaruhi pula kehidupan makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik tersebut dinamakan ekologi.
Menurut Ensiklopedia Amerika, menyatakan bahwa lingkungan adalah
faktor-faktor yang membentuk lingkungan sekitar organisme, terutama
komponen-komponen yang mempengaruhi prilaku, reproduksi dan kelestarian
organisme.

B. Pengertian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


Pencemaran lingkungan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan
faktor akibat kegiatan yang melebihi ambang batas tolerasi dalam ekosistem
biotik. Dengan banyaknya penyebab pencemaran maka dampak yang dihasilkan
akan banyak terhadap lingkungan.
Lingkungan yang tercemar telah terlihat dan jelas disekeliling kita,
contohnya dapat diambil dari timbunan sampah di pasar tradisional, muara
sungai, atau asap knalpot kendaraan bermotor di jalan raya yang macet. Ada
juga pencemaran yang kurang terlihat dan tak jelas, misalnya terlepasnya gas
hidrogen sulfida dari sumur minyak yang tidak lagi beroperasi, atau suara musik
yang mengganggu pendengaran.
Polusi atau pencemaran lingkungan ialah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
No. 4 Tahun 1982).
Pengelolaaan lingkungan hidup telah dicantumkan dalam Undang-
Undang RI Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
pencemaran adalah; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Ada pula yang mengartikan bahwa pencemaran adalah bila
berpengaruh buruk terhadap lingkungan.
Kerusakan lingkungan sendiri memiliki artian sebagai proses deteriorasi
atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini
ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan
fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Menurut R.T.M Sutamihardja kerusakan lingkungan ialah penambahan
bermacam–macam bahan sebagai hasil dari aktivitas manusia ke lingkungan dan
biasanya memberikan pengaruh yang berbahaya terhadap lingkungan tersebut.
Menurut Sastra Wijaya kerusakan lingkungan terjadi apabila ada
penyimpangan dari lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran dan berakibat
buruk terhadap lingkungan.
Sedangkan menurut Munadjad Danusaputro kerusakan lingkungan
sebagai suatu keadaan dalam suatu materi, energi dan atau informasi masuk atau
dimasukkan di dalam lingkungan oleh kegiatan manusia dan atau secara alami
dalam batas–batas dasar atau kadar tertentu, hingga mengakibatkan terjadinya
gangguan kerusakan dan atau penurunan mutu lingkungan, sampai lingkungan
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dilihat dari segi kesehatan,
kesejahteraan dan keselamatan rakyat.
Sampai saat ini lingkungan sebagai sebuah sarana untuk mahluk hidup
khususnya manusia terus mengalami kerusakan. Dapat dikatakan bahwa,
perilaku manusia terhadap alam sangat bergantung pada pola pikir dan
pandangan terhadap alam itu sendiri.
Jika alam atau lingkungan dianggap penting, sangat berharga dan
menguntungkan maka perilaku manusia yang terlihat adalah perilaku yang
menghargai. Sebaliknya jika tidak dianggap seperti tadi maka perilaku yang
terlihat adalah perlaku yang merusak. Masing-masing individu memiliki sudut
pandang yang berbeda tentang alam. Cara pandang tersebut menjadi dasar bagi
manusia untuk bertindak terhadap alam. Salah satu bentik sudut pandang dan
cara pandang bagi manusia disebut “Antroposentrisme”.

C. Pengelolaan Jenis-jenis Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Beberapa cara penggolongan pencemaran lingkungan hidup, seperti;
1) Menurut jenis lingkungan, yaitu; pencemaran air, pencemaran laut,
pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran kebisingan
(bunyi).
2) Menurut sifat bahan pencemar, yaitu; pencemaran biologis, pencemaran
kimia, dan pencemaran fisik.
3) Menurut lamanya bahan pencemar bertahan dalam lingkungan, yaitu;
bahan pencemar yang lambat atau sukar diuraikan seperti bahan kaleng,
plastik, deterjen, serta bahan pencemar yang mudah diuraikan
(degradable) seperti bahan-bahan organik.
Selain itu, jika dilihat dari segi penanggulangannya terakhir ini
penting. Bahan-bahan pencemar yang tidak dapat diuraikan
(nondegradable) juga mencakup bahan-bahan pencemar yang sangat
lambat penguraiannya seperti DDT, sehingga proses alamiah tidak dapat
mengimbangi laju pemasukannya ke dalam ekosistem sehingga makin
lama makin banyak. Dalam rantai makanan, bahan pencemar ini sering
mengalami kelipatan secara biologis dalam ekosistem.
Bahan yang menjadi pencemar dapat diuraikan secara biologis
seperti bahan buangan organik yang mempunyai mekanisme pengolahan
secara alamiah.
1. Pencemaran Air
Seperti yang kita tahu bahwa air hampir menutup seluru
permukaan bumi. Yang mana luas daratan lebih kecil dibanding luas
lautan. Makhluk hidup yang ada di bumi tidak dapat terlepas dari
kebutuhan akan air, sehingga air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi ini. Air bersih sangat diperlukan manusia,
baik untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangga, industri
maupun untuk kebersihan sanitasi kota dan sebagainya.
Saat ini sulit mendapatkan air yang bersih dengan kualitas
terstandar. Untuk memperoleh air yang bersih menjadi barang yang
mahal karena banyak sumber air yang sudah tercemar oleh bermacam
limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah
tangga, industri dan kegiatan lainnya.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan
atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan
atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta dalam
waktu tertentu yang cukup lama dapat mengganggu kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan.
Udara adalah campuran beberapa macam gas yang
perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara,
tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfir
yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi
kehidupan.
3. Pencemaran Kebisingan
Kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang tidak bisa lepas
dengan adanya pemakaian mesin-mesin yang dapat mengengola dan
memproduksi bahan maupun barang yang dibutuhkan oleh manusia
scara tepat.
Selain itu untuk mencukupi segala sarana dan prasarana,
digunakan pula peralatan bermesin untuk keperluan membangun
konstruksi fisik. Pemakaian mesin-mesin tersebut seringkali
menimbulkan kebisingan, baik kebisingan rendah kebisingan sedang
maupun kebisingan tinggi. Oleh karena kebisingan dapat
mengganggu lingkungan dan merambatnya melalui udara walaupun
susunan udara tidak mengalami perubahan.
4. Pencemaran Tanah
Tanah adalah sumber daya alam yang mengandung bahan organik
dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan suatu tanaman.
Erosi tanah terjadi diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi yang
mempengaruhi fisik, kimia, dan biologi tanah.
Pencemaran menyebabkan tanah mengalami perubahan
susunannya, sehingga mengganggu kehidupan jasad yang hidup di
dalam tanah maupun di permukan. Pencemaran tanah dapat terjadi
karena pencemaran secara langsung, misalnya penggunaan pupuk
secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida dan
pembuangan limbah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik.

 Jenis-jenis Kerusakan Lingkungan


Jenis kerusakan lingkungan berdasarkan faktor alam pada
umumnya yaitu bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan ,
kekeringan, tanah longsor, letusan gunung api, gempa bumi, dan
sebagainya.
1. Banjir
 Kontaminasi air tanah dan permukaan karena tererosi aliran
air.
 Hilangnya tanah lapisan atas karena drainase cepat atau
limpasan permukaan.
 Perusakan habitat dan ekosistem (misalnya terumbu karang
dan bakau).
 Deforestasi dan pendangkalan air.
 Tutupan lahan.
2. Kebakaran hutan
 Hilangnya keanekaragaman hayati dan habitat yang sensitif
secara ekologis.
 Polusi udara dari asap dan kabut.
 Memperburuk faktor lingkungan Perubahan iklim.
 Deforestasi dan perubahan penggunaan lahan.
 Tutupan lahan.
3. Kekeringan
 Potensi dampak lingkungan Perusakan habitat dan tanaman.
 Kelangkaan air.
 Memperburuk faktor lingkungan.
 Konsumsi sumber daya yang tidak berkelanjutan.
 Deforestasi dan perubahan penggunaan lahan.
4. Tanah longsor
 Potensi dampak lingkungan.
 Kerusakan atau kemerosotan ekosistem habitat.
 Fungsi penggunaan lahan, termasuk pertanian.
 Kontaminasi air tanah dan permukaan.
 Memperburuk faktor lingkungan Deforestasi.
5. Letusan Gunung Api
 Letusan gunung api disertai dengan adanya gempa bumi lokal
berupa gempa vulkanik, menyebabkan korban bertambah.
 Lava dan uap panas mematikan semua bentuk kehidupan
yang dilaluinya.
 Lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah,
dapat menimbulkan longsor.
 Uap belerang dapat mencemari tanah dan air karena dapat
meningkatkan kadar asam air dan tanah.
 Debu vulkanis juga sangat berbahaya apabila terhirup oleh
makhluk hidup, khususnya manusia dan hewan.
6. Gempa bumi
 Kebocoran gas alam.
 Pelepasan bahan kimia rumah tangga dan industri.
 Kerusakan industri atau pabrik yang mengakibatkan
pelepasan racun, limbah, dan potensi campuran bahan
berbahaya.
 Memperburuk topografi dan tutupan.
 Pasokan air yang tidak aman.
Jika mengambil contoh keanekaragaman hayati di Indonesia.
Kerusakan lingkungan lebih khususnya hutan dapat menyebabkan
penurunan keanekaragaman hayati. Karena pada zaman sekarang banyak
alat informasi yang digunakan untuk memberitahukan perihal
pengambilang flora dan fauna illegal yang nantinya akan diperjual
belikan.
D. Faktor-faktor Penyebab Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
 Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan
Meningkatnya jumlah polutan salah satu penyebab pencemaran
lingkunya yang tentunya hal tersebut telah melewati batas ambang dari
toleransi ekosistem lingkungan itu sendiri.
Faktor-faktor tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan antara lain peningkatan jumlah penduduk,
kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya
industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik.
Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan:
1. Hasil kegiatan manusia
 Limbah rumah tangga
 Limbah hasil produksi pertanian, contoh penggunaan
pestisida
 Penggunaan zat radioaktif sebagai irradiator, contoh
kepentingan rumah sakit untuk bidang radiografi
 Penggunaan kendaraan bermotor
 Produksi pertambangan
 Produksi industri
2. Proses perubahan alamiah, pada umumnya terjadi akibat dari bencana
alam seperti aktivitas vulkanisme dan tektonisme, serta unsur-unsur
langit.

 Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan


1. Kerusakan akibat peristiwa alam
Peristiwa alam merupakan faktor utama terjadinya kerusakan
lingkungan, banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan
melawan seleksi alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kerusakan alam
lainnya.
2. Kerusakan akbat ulah manusia
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh
kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang
berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan terjadi
proses pengikisan tanah permukaan yang intensif.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan
pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis
ikan tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan
bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan
kecil lainnya ikut mati.
c. Tekhnologi dan industry
Penggunaan traktor memang mempermudah dan
mempercepat pembajakan sawah, namun ada hal lain yang
terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut
biasa merusak lingkungan.
d. Membuang sampah sembarangan
Tentunya masalah membuat sampah sudah menjadi
masalah yang sulit dikendalikan karena manusia yang masih
membuang sampah sembarangan. Biasanya dibuang ke sungai
yang nantinya jika turun hujan akan menyebabkan banjir.
e. Menebang hutan secara liar
Dulunya hutan Indonesia sangatlah luas, tetapi belakangan ini
aksi penebangan liar semakin banyak. Hutan yang gundul
nantinya tidak dapat meresap dan menahan air hujan yang dapat
menyebabkan banjir dan tanah longsor.

E. Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


 Dampak Pencemaran Lingkungan
Pencemaran yang telah tercemar akibat kegiatan manusia maupun
proses alam dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak
pencemaran air, udara, kebisingan dan tanah.
1. Terganggunya Keseimbangan Lingkungan
Lingkungan yang tercemar menyebabkan ketidakseimbangan
lingkungan. Pencemaran merusak berbagai ekosistem di air, tanah,
serta udara.
2. Berkurangnya Kesuburan Tanah
Penurunan kualitas tanah diakibatkan berbagai zat kimia yang
berlebihan. Akibatnya tanah akan kehilangan kesuburan dan
produktivitas tanah dapat terganggu
3. Menipisnya Lubang Ozon
Pencemaran udara dapat menyebabkan menipisnya lubang ozon.
Saat lubang ozon menipis, sinar ultraviolet akan menyinari bumi
secara langsung. Dampaknya adalah menimbulkan penyakit kulit
serta membinasakan hewan laut.
4. Punahnya Flora dan Fauna
Lingkungan yang tercemar dapat menyebabkan kepunahan
berbagai jenis flora dan fauna. Ketika polutan menyerang lingkungan
hidup, maka ekosistem flora dan fauna akan rusak. Hal tersebut
sedikit demi sedikit menyebabkan kepunahan.
5. Pembakaran Bahan Bakar Minyak dan Batubara pada Kendaraan
Bermotor dan Industri
Menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga
dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di
atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan
menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas
akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di
Bumimenjadi lebih panas.

F. Penanggulangan Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


 Menurut Wardhana (2004), usaha untuk mengurangi dan menanggulangi
pencemaran tersebut ada 2 macam cara utama, yaitu ;
1. Penanggulangan secara Non-teknis
Dalam usaha mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan
dikenal istilah penanggulangan secara non-teknis, yaitu suatu usaha untuk
mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dengan cara
menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur
dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi
sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan
Peraturan perundangan-undangan tersebut guna memberikan gambaran
jelas tentang kegiatan industry dan teknologi yang dilaksanakan disuatu
tempat antara lain:
1. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
PIL merupakan gambaran awal tentang kegiatan yang akan
diusulkan. PIL ini diberikan sebelum Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan dilaksanakan. Berdasarkan penyajian informasi lingkungan
ini akan diketahui secara cepat apakah AMDAL yang diusulkan perlu
segera dilaksanakan.
2. Ananlisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDL)
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu
studi tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan rencana kegiatan
yang diusulkan.
3. Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
dimaksudkan agar jika terjadi pencemaran lingkungan dari kegiatan
tersebut dapat dipantau dengan mudah dan cepat sehingga
penanggulangannya dapat dilakukan secara terpadu, dan daya dukung
alam lingkungan sekitarnya tetap terjamin bagi kelangsungan manusia.
4. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan
Dalam rangka mengurangi dan menaggulangi damak pencemaran
lingkungan, perlu diadakan pengaturan dan pengawasan atas segala
macam kegiatan industri dan teknologi. Pengaturan dan Pengawasan ini
dimaksudkan agar segala persyaratan keselamatan kerja dan keselamatan
lingkungan dapat dipenuhi dengan baik sehingga kemungkinan
terjadinya pencemaran lingkungan dapat ditekan sekecil-kecilnya.
5. Menanamkan perilaku disiplin.
Kata disiplin memang mudah diucapkan, namun seringkali sulit
untuk dilaksanakan karena perilaku disiplin belum tertanam dengan baik
pada semua orang. Terjadinya pencemaran lingkungan juga disebabkan
ketidakdisiplinnya petugas yang menangani kegiatan industri dan
teknologi.
2. Penanggulangan Secara Teknis
Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih dan menentukan cara
yang akan digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung pada
faktor yaitu mengutamakan keselamatan kerja, teknologinya telah dikuasai
dengan baik, secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan kriteria tersebut maka didapatkan penanggulangan secara teknis
diantaranya:
1. Mengubah proses
Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan
buangan (limbah) yang berupa zat-zat kimia. Maka akan terjadi
pencemaran lingkungan oleh zat-zat kimia, baik pencemaran tanah,
udara, kebisingan dan pencemaran tanah. Keadaan ini harus dihindari
yaitu dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi kriteria di atas.
2. Mengganti sumber energi
Sumber energi yang digunakan pada berbagai kegiatan industri
dan teknologi sebagian besar masih mengandalkan pada pemakaian
bahan bakar fosil, baik minyak maupun batubara. Hal ini bisa dikurangi
dengan memakai bahan bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang
menghasilkan gan buangan yang lebih bersih.
3. Mengelola limbah
Semua kegiatan industri dan teknologi selalu akan mengahsilkan
limbah yang menimbulkan masalah bagi lingkungan. Pengolahan limbah
dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan. Secara umum dikenal tingkatan
proses pengolahan limbah yakni: pengolahan awal, pengolahan lanjutan,
pengolahan akhir.
4. Menambah alat bantu
Untuk melengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan
secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat
mengurangi pencemaran. Alat bantu yang digunakan tergantung pada
keadaan dan macam kegiatan.
Beberapa alat bantu yang digunakan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan antara lain; filter udara, pengendap siklon, filter
basah, pengendap sistem gravitasi dan pengendap elektrostatik.

 Penanggulangan Kerusakan Lingkungan


Kita sebagai manusia yang memanfaatkan lingkungan demi
memenuhi kebutuhan sehari-hari kiranya dapat membantu proses dalam
menanggulangi kerusakan lingkungan.
1. Selalu membuang sampah pada tempatnya.
2. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme
tanah.
3. Menerapkan prinsip tebang pilih pohon.
4. Melakukan penghijauan kembali (reboisasi).
5. Membuat terasering atau sengkedan di daerah pegunungan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan,dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Karden Eddy Sontang
Manik(2009,31).
Pencemaran lingkungan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan
faktor akibat kegiatan yang melebihi ambang batas tolerasi dalam ekosistem
biotik. Dengan banyaknya penyebab pencemaran maka dampak yang dihasilkan
akan banyak terhadap lingkungan.
Kerusakan lingkungan sendiri memiliki artian sebagai proses deteriorasi
atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini
ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan
fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Menurut jenis lingkungan, yaitu; pencemaran air, pencemaran laut,
pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran kebisingan (bunyi).
Menurut sifat bahan pencemar, yaitu; pencemaran biologis, pencemaran kimia,
dan pencemaran fisik. Menurut lamanya bahan pencemar bertahan dalam
lingkungan, yaitu; bahan pencemar yang lambat atau sukar diuraikan seperti
bahan kaleng, plastik, deterjen, serta bahan pencemar yang mudah diuraikan
(degradable) seperti bahan-bahan organik.
Jenis kerusakan lingkungan berdasarkan faktor alam pada umumnya
yaitu bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan , kekeringan, tanah longsor,
letusan gunung api, gempa bumi, dan sebagainya.
Meningkatnya jumlah polutan salah satu penyebab pencemaran
lingkunya yang tentunya hal tersebut telah melewati batas ambang dari toleransi
ekosistem lingkungan itu sendiri. Sedangkan faktor penyebab kerusakan alam
dibedakan menjadi dua yaitu kerusakan akibat peristiwa alam dan kerusakan
akibat ulah manusia.
B. Saran dan Kritik
Saya tentunya menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Dengan adanya sebuah pedoman yang bisa
dipertanggung jawabkan dan banyaknya sumber penulis saya akan memperbaiki
makalah tersebut.
Dan juga jika ada saran dan kritik yang membangun akan saya terima
demi membuat makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Wahis, Yunus. 2018. Pengantar Hukum Lingkungan Ed. 2. Jakarta: Kencana.
Manik. 2016. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kencana.

Jurnal dan Website:


Permadi, I. M. A., & Murti, R. (2009). Dampak Pencemaran Lingkungan Akibat
Limbah Dan Upaya Penanggulangannya Di Kota Denpasar.
Budiyono, A. (2010). Pencemaran udara: dampak pencemaran udara pada lingkungan.
Berita Dirgantara, 2(1).
Zairin, Z. (2016). Kerusakan Lingkungan Dan Jasa Ekosistem. Jurnal Georafflesia:
Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, 1(2), 38-49.
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-dari-lingkungan-menurut-para-ahli-
perhatikan-jenisnya-kln.html
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-
penyebabnya.html
https://www.merdeka.com/trending/penyebab-kerusakan-lingkungan-hidup-jenis-serta-
cara-menanggulanginya-kln.html
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/faktor-faktor-
menyebabkan-kerusakan-lingkungan-hidup-86
https://www.ruangguru.com/blog/jenis-jenis-kerusakan-lingkungan-hidup
https://tirto.id/ketahui-jenis-jenis-kerusakan-lingkungan-karena-peristiwa-alam-f9ls
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/15%20Permasalahan%20Lingkungan%2
0Hidup%20Indonesia%20dan%20Penyebabnya.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/faktor-penyebab-pencemaran-tanah/
https://www.merdeka.com/trending/penyebab-pencemaran-lingkungan-ketahui-macam-
dan-dampaknya-kln.html
https://www.merdeka.com/trending/penyebab-kerusakan-lingkungan-hidup-jenis-serta-
cara-menanggulanginya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai