Disusun oleh
Nama: Sri Purwandaningsih Waluya
NIM: 411421016
Kelas:B.Pendidikan Matematika
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Genetika dan Evolusi” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr.
Dewi Wahyuni K Baderan, S.Pd., M.Si pada mata kuliah Biologi Umum dan
Lingkungan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Genetika dan Evolusi” bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Biologi Umum dan
Lingkungan yang telah memberikan tugas ini agar menambah pengetahuan dan
wawasan kepada saya sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................I
DAFTAR ISI ......................................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetika Menurut Para Ahli...................................................................... 6
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Genetika ....................................................................... 7
C. Hukum Mendel .......................................................................................................... 8
D. Teori Kromosom ........................................................................................................ 9
E. Terminologi Dalam Genetika .....................................................................................10
F. Penyimpangan Hukum Mendel...................................................................................11
G. Pengertian Evolusi Menurut Para Ahli ......................................................................12
H. Sejarah Perkembangan Evolusi .................................................................................13
I. Teori dan Kategori Teori Evolusi................................................................................ 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................................16
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama berabad-abad atau lebih tepatnya setengah tahun dari abad ke 20,
biologi menjadikan materi genetika sebagai bagian yang penting. Dengan
adanya ketersediaan produk dan banyaknya aplikasi yang memadai, teknologi
genetika yang semakin meningkat saat ini seperti GMO, sidik jari DNA,
pemeriksaan penyakit genetic, kloning, terapi gen dan lain sebagainya yang
menyebabkan kita sangat membutuhkan yang namanya tingkat literasi sains dan
pemahaman yang tinggi tentang genetika (Boujema et al, 2010).
Orang biasanya menetapkan genetika sendiri di mulai dari dengan
ditemukannya kembali naskah yang berjudul Gregor Mendel pada tahun 1900,
sebenarnya genetika sebagai ilmu pewarisan atau hereditas telah dikenal sejak
dahulu sejak masa prasejarah seperti pengembangan ras dan kultivar tanaman
juga perkawinan sekerabat.
Tidak hanya genetika saja yang penting didalam dunia biologi, namun
evolusi juga penting bagi biologi. Jika berbicara tentang evolusi maka kita
berbicara juga tentang konsep terpenting dari biologi. Bahkan, seorang ahli
genetika, Dodzhansky dalam Luthfi dan Khusnuryani (2005) mengatakan bahwa
tidak ada yang masuk akal dalam biologi kecuali ditinjau dari sudut pandang
evolusi.
Dari sini sudah diketahui bahwa kedua hal tersebut yaitu genetika dan
evolusi saling bersinambungan. Maka dari itu saya akan menuangkan hasil
pemikiran saya tentang dua hal ini dalam satu makalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan genetika menurut para ahli?
2. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu genetika?
3. Apa saja hukum mendel?
4. Bagaimana teori kromosom?
5. Bagaimana terminologi dalam genetika?
6. Apa saja penyimpangan hukum mendel?
7. Apa yang dimaksud dengan evolusi menurut para ahli?
8. Bagaiman sejarah perkembangan evolusi?
9. Apa saja teori dan kategori dalam evolusi?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan genetika menurut para ahli.
2. Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu genetika.
3. Menyebutkan berbagai hukum mendel.
4. Menjelaskan teori kromosom.
5. Mejelaskan terminotologi dalam genetika.
6. Menyebutkan penyimpangan hukum mendel.
7. Mendeskripsikan evolusi menurut para ahli.
8. Menjelaskan sejarah perkembangan evolusi.
9. Menyebutkan teori-teori dan kategori dalam evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Hukum Mendel
J.G. Mendel merupakan orang yang pertama kali mengetengahkan satu
mekanisme pewarisan sifat menurun melalui eksperimen di bidang genetika.
Berdasarkan percobaan itu maka teori para ilmiah dari genetika saat itu yakni
The Blending Theory of Inheritance tidak benar.
Hukum pewarisan Mendel Ialah hukum yang mengatur pewarisan sifat
secara genetik dari satu organisme kepada keturunannya. Hukum Mendel dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
1. Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari hukum
segregasi adalah Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap
pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang
terbentuk.
2. Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau independent
assortment) Isi dari hukum pasangan bebas : Segregasi suatu pasangan gen
tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di
dalam gametgamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-
gen secara bebas(Cahyono 2011).
Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) yaitu pada waktu pembelahan meiosis,
anggota dari pasangan gen akan memisah, sehingga setiap gamet hanya akan
membawa 1 gen (alel) saja.
Hukum Mendel II (Hukum Berpasangan Secara Bebas) yaitu pada waktu
pembelahan meiosis, anggota pasangan gen dapat berpasangan secara bebas
dengan anggota pasangan gen lainnya selama pembentukan gamet.
D. Teori Kromosom
Sebenarnya konsep tentang gen sudah digambar secara indikatif oleh
Mendel sebagai faktor dasar yang berperan dalam perkembangan siswa. Dia
belum mengetahui entah itu sunanan faktor keturunan atau hanya disebut
sebagai faktor penentu.
Istilah gen baru dipakai oleh W. L. Johannsen pada tahun 1857-1927,
yang berasal dari suku kata terakhir pangen, istilah yang dikemukakan oleh
Darwin. Wilhem Roux (1883) mempunyai dugaan yang kuat bahwa kromosom
di dalam inti sel adalah pembawa faktor keturunan.
1. Bentuk Kromosom
Bentuk kromosom dikenal selama ini adalah linier. Kromosom kelamin
X berbentuk lurus dan kromosom Y berbentuk seperti jangkar. Bentuk
kromosom ini hanya mencakup kromosom pada inti sel eukariot.
Terdapat berbagai bentuk kromosom pada kelompok makhluk hidup.
Bentuk kromosom pada kelompok virus beragam. Sebagian virus berbentuk
batang (linier), sebagian sirkuler atau cincin, beberapa virus ada berbentuk
linear tetapi pada keadaan tertentu berbentuk sirkuler (misalnya virus fag λ)
(Klug dan Cumming, 2000).
Bentuk kromosom prokariot yaitu berupa DNA unting ganda sirkules
atau cincing. Kromosom adalah Struktur padat yang terdiri dari protein dan
DNA. Kromosom memiliki struktur unik sebagai bentuk pengemasan gen.
2. Jumlah Kromosom
Jumlah kromosom macam-macam virus sebanyak satu buah berupa molekul
DNA atau RNA baik unting ganda maupun unting tunggal, linier atau
sirkuler (Klug & Cummings, 2000). Jumlah kromosom bakteri adalah satu
buah (Russel, 1992; Klug & Cumming, 2000).
3. Bagian Kromosom
Jadi fungsi kromosom adalah membawa faktor keturunan pada bagian
genomnya bukan proteinnya. Bagian utama kromosom digambarkan sebagai
protein yang menyelaputi DNA.
2. Kodominan
Kodominan yaitu kondisi dimana ekspresi gen dari dua alel karakteristik
secara bersamaan. Jika kita mengambil contoh dalam golongan darah yaitu
golongan darah AB berarti dalam diri kita telah terjadi kodominan, dimana
alel golongan darah A dan B diekspresikan secara bersamaan.
4. Atavisme
Atavisme merupakan interaksi beberapa gen, sehingga dihasilkan
fenotipe baru. Atavisme ini dapat ditemukan pada tipe jengger atau pial
ayam. Terdapat empat tipe jengger ayam, yaitu rose (R-pp), pea (rrP-),
walnut (R-P-), dan bilah/single (rrpp).
5. Epistasis-hipostasis
Epitatis-hipostatis merupakan interaksi di mana satu gen menutupi gen
lain yang bukan alelnya. Gen yang ditutupi itu disebut hipostasis, sedangkan
gen yang menutupi disebut epistasis. Epistasis dibagi menjadi empat jenis,
yaitu epistasis dominan, epistasis resesif, epistasis gen dominan rangkap, dan
epistasis gen rangkap dengan efek kumulatif.
Dan masih banyak contoh penyimpangan-penyimpangan dalam hukum
Mendel tetapi dalam makalah ini saya hanya mengambil 5 contoh saja.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut James Watson (1928-) dan kimiawan Inggris Francis Crick
(1916) Genetika adalah bagian dari molekul yang sangat besar dan kompleks
ditemukan dalam inti semua sel, asam deoksiribonukleat (DNA) molekul.
Menurut Charles Robert Darwin, ia menilai bahwa evolusi terjadi
melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri
dengan alam dapat bertahan hidup. Sementara makhluk hidup yang tidak dapat
menyesuaikanm diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati. Lalu
seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.
Perkembangan genetika dan evolusi tersebut ialah penyempurnaan dari
perkembangan yang sudah ada terdahulu dan menjadi pedoman untuk zaman
sekarang.
Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari
hukum segregasi adalah Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap
pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.
Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau
independent assortment) Isi dari hukum pasangan bebas : Segregasi suatu
pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga
di dalam gametgamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen
secara bebas(Cahyono 2011).
Teori Evolusi Charles Darwin. Mengenai manusia yang berevolusi dari
kera muncul karena teori evolusi manusia menurut Charles Darwin. Dalam buku
“The Origin of Species” yang mengemukakan tentang teori evolusi ditulis oleh
Charles Darwin, menyimpulkan semua makhluk hidup berasal dari nenek
moyang yang sama (common ancestor) dan berhubungan antara satu sama
lainnya.
B. Saran
Saya tentunya menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Dengan adanya sebuah pedoman yang bisa
dipertanggung jawabkan dan banyaknya sumber penulis saya akan memperbaiki
makalah tersebut.
Dan juga jika ada saran dan kritik yang membangun akan saya terima
demi membuat makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Evendi, Yunus. (2020). Buku Ajar Genetika Dasar. Magelang: Pustaka Rumah C1nta.
Nusantari, Elya. (2015). Genetika Belajar Genetika dengan Mudah & Komprehensif.
Yogyakarta: Deepublish.
Unsunnidhal, L., Mahmud, A., Mariyana, R., Ramdhini, R. N., Jannah, R., Tania, P. O.
A., ... & Megasari, A. L. (2021). Genetika dan Biologi Reproduksi. Yayasan Kita
Menulis.