Kelas D
Program Studi Gizi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi” kata genetika
berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Oleh
karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya
perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat
dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat.
Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita
sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita. kita sebagai
manusia tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita
menjalin ekosistem dengan mereka. Karena itu selain kita harus mengetahui sifat-
sifat menurun dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan. Lagi pula
prinsip-prinsip genetika itu sama saja bagi seluruh makluk. Karena manusia sulit
dipakai sebagai objek atau bahan percobaan genetis, kita mempelajari hukum-
hukumnya lewat sifat menurun yang terkandung dalam tubuh-tumbuhan dan
hewan sekitar.
Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu
pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh
ilmu pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu
pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioselluler, histologi,
biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi, taksonomidan evolusi. Sebagai ilmu
pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan
kebutuhan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetika
Genetika adalah ilmu yang menganalisis unit keturunan dan
perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk
karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu
segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia
atau fisiologis tertentu. Adapun pengertian genetika yang dikemukakan
oleh beberapa ahli seperti, Genetika adalah cabang biologi yang mengacu
(denoted) kepada studi tentang gen (Brown, 1989). Genetika adalah ilmu
tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan fungsi gen, serta cara
pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi berikutnya (Russel,
1992). Genetika mempelajari tentang gen.
Gen adalah konsep dasar yang akan digunakan dalam komunikasi
ilmu pengetahuan secara umum pada saat ini dan masa yang akan datang
(Venville, 2002). Genetika diartikan sebagai ilmu cabang biologi yang
mengkaji materi genetik tentang strukturnya, reproduksinya, kerjanya
(ekspresi), perubahan dan rekombinasinya, keberadaannya dalam populasi,
serta perekayasaannya (Corebima, 2010).
Konsep Genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang
bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas lagi yakni ilmu yang
mempelajari tentang materi genetik. Secara luas genetika membahas,
struktur materi genetik, meliputi: gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid,
episom, dan elemen tranposabel. Reproduksi materi genetik, meliputi:
reproduksi sel, replikasi DNA, reverse transcription, rolling circle
replication, cytoplasmic inheritance, dan Mendelian inheritance. Kerja
materi genetik, meliputi: ruang lingkup materi genetik, transkripsi,
modifikasi pasca transkripsi, kode genetik, translasi, konsep one gen one
enzyme, interaksi kerja gen, kontrol kerja gen pada prokariotik, kontrol
kerja gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap respon imun, kontrol
genetik terhadap pembelahan sel, ekspresi kelamin, perubahan
materigenetik. perubahan materi genetik, meliputi: mutasi, dan
rekombinasi. Genetika dalam populasi, dan Perekayasaan materi genetik.
Pengertian genetika yang dikemukakan oleh Corebima (2010)
dirumuskan atas dasar hasil pengelompokan substansi kajian genetika
semenjak era J.G. Mendel hingga era masa kini. Pengertian genetika ini
mengikuti pendekatan konsep atau substansi atau pendekatan material, dan
bukan pendekatan sejarah yang dianut oleh banyak buku-buku genetika,
baik terbitan asing maupun dalam negeri. Pengertian genetika ini yang
menjadi substansi kajian utama adalah gen; walaupun pewarisan sifat juga
menjadi substansi kajian, tetapi bukanlah yang utama.
2
3
a. Bidang pertanian
Kontribusi genetika di bidang pertanian, khususnya pemuliaan
tanaman dan ternak. Persilangan-persilangan konvensional yang
dilanjutkan dengan seleksi untuk merakit bibit unggul, baik tanaman
maupun ternak. Dengan adanya genetika persilangan tersebut menjadi jauh
lebih efisien. Selain itu, teknik-teknik pemulian seperti mutasi, kultur
jaringan, dan fusi protoplasma kemajuannya banyak dicapai dengan
pengetahuan genetika.
Contoh lain dari perkembangan genetika di bidang pertanian adalah cara baru
dalam mengatasi serangga hama. Dengan cara perakitan tanaman tahan serangga
hama melalui teknik rekayasa genetik. Salah satu kendalam dalam produksi suatu
komoditas tanaman di negara yang beriklim tropis dan lembab adalah serangan
hama. Pemulian dan perekayasa genetik memiliki tujuan yang sama. Pemulia
tanaman secara konvensional melakukan persilangan dan atau seleksi. Sedangkan
perekayasa genetik mengembangkan secara terus menerus, serta memanfaatkan
teknik isolasi dan transfer gen dari sifat yang diinginkan. Melalui rekayasa genetik
sudah dihasilkan tanaman transgenic yang memiliki sifat baru seperti ketahanan
terhadap serangga hama atau herbisida, serta peningkatan kualitas hasil.
b. Bidang kesehatan
Salah satu kontribusi genetikadi bidang kesehatan adalah diagnosis
dan perawatan penyakit fenilketonurani (PKU). Penyakit ini merupakan
penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur katabolisme
fenialanin sehingga timbunan kelebihan fenilalanin dalam aliran darah
sebagai derivat yang meracuni sistem syaraf pusat. Contoh lainnya proyek
genom manusia yang dipelopori oleh Amerika Serikat dengan
menguraikan 100.000 gen manusia. Genom manusia dapat digunakan
memprediksi berbagai penyakit. Dengan ilmu kedokteran prediktid dapat
diketahui kemungkinan seseorang mengalami penyakit kanker dengan
analisa terhadap kombinasi gen-gen yang dimiliki.
d. Bidang hukum
Kasus-kasus pembunuhan, perkosaan, dan teror dapat menerapkan
rekayasa genetika untuk memastikan benar tidaknya tersangka sebagai
pelaku. Jika tersangka masih hidup, pengujian dilakukan dengan
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan atau
pewarisan sifat dari orang tua atau induknya kepada keturunannya.
Genetika dapat disebut juga ilmu gen dan segala aspeknya. Orang yang
dianggap sebagai bapak genetika adalah Gregor Johann Mendel. Mendel
menyatakan bahwa setiap individu membawaa masing-masing membawa
sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina. Mendel juga
mengatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat bebas.
B. Saran
Meskipun penyusun menginginkan kesempurnaan dalan penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penyusun perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat penyusun harapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Fathurrahman.2013. Genetika. https://fathurrahmankidbuu.blogspot.com. Di unduh tanggal tanggal 29 Oktober
2021.
Oktober 2021
Budi. 2013. Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat. http://budisma.web.id. Di unduh tanggal 29 Oktober 2021.