Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Konsep Genetika Dan Peranannya Dalam Kehidupan


Manusia
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Biologi
Dosen Pengampu: Hadijah Alimuddin, SKM., M.Kes

Disusun oleh kelompok I:


Andi Irmawati salle (210305500004)
Siti Anisah Izdihar (210305501034)
Fitriyani Habasman (210305502016)
Najiah Hasan (210305501070)
Britnay titie samma (210305502046)
Nur Febrianti AB (210305502076)
Atma jaya isma (210305501004)

Kelas D
Program Studi Gizi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penyusun berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini dapat pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Sebagai penyusun, kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 29 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Genetika .......................................................................... 2


B. Sejarah Perkembangan Genetika ...................................................... 2
C. Bunyi Hukum Genetika..................................................................... 5
D. Peranan Genetika Dalam Kehidupan Manusia ................................. 6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi” kata genetika
berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Oleh
karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya
perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat
dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat.

Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita
sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita. kita sebagai
manusia tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita
menjalin ekosistem dengan mereka. Karena itu selain kita harus mengetahui sifat-
sifat menurun dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan. Lagi pula
prinsip-prinsip genetika itu sama saja bagi seluruh makluk. Karena manusia sulit
dipakai sebagai objek atau bahan percobaan genetis, kita mempelajari hukum-
hukumnya lewat sifat menurun yang terkandung dalam tubuh-tumbuhan dan
hewan sekitar.

Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu
pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh
ilmu pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu
pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioselluler, histologi,
biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi, taksonomidan evolusi. Sebagai ilmu
pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan
kebutuhan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Genetika?


2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Genetika?
3. Apa Saja Hukum – Hukum Genetika?
4. Jelaskan Penerapan Genetika Dalam Kehidupan Manusia

C. Tujuan

1. Dapat Mengetahui Pengertian Genetika.


2. Dapat Memahami Sejarah Perkembangan Genetika.
3. Dapat Memahami Huku-Hukum Genetika.
4. Dapat Mengetahui Penerapan Genetika Dalam Kehidupan Manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Genetika
Genetika adalah ilmu yang menganalisis unit keturunan dan
perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk
karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu
segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia
atau fisiologis tertentu. Adapun pengertian genetika yang dikemukakan
oleh beberapa ahli seperti, Genetika adalah cabang biologi yang mengacu
(denoted) kepada studi tentang gen (Brown, 1989). Genetika adalah ilmu
tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan fungsi gen, serta cara
pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi berikutnya (Russel,
1992). Genetika mempelajari tentang gen.
Gen adalah konsep dasar yang akan digunakan dalam komunikasi
ilmu pengetahuan secara umum pada saat ini dan masa yang akan datang
(Venville, 2002). Genetika diartikan sebagai ilmu cabang biologi yang
mengkaji materi genetik tentang strukturnya, reproduksinya, kerjanya
(ekspresi), perubahan dan rekombinasinya, keberadaannya dalam populasi,
serta perekayasaannya (Corebima, 2010).
Konsep Genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang
bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas lagi yakni ilmu yang
mempelajari tentang materi genetik. Secara luas genetika membahas,
struktur materi genetik, meliputi: gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid,
episom, dan elemen tranposabel. Reproduksi materi genetik, meliputi:
reproduksi sel, replikasi DNA, reverse transcription, rolling circle
replication, cytoplasmic inheritance, dan Mendelian inheritance. Kerja
materi genetik, meliputi: ruang lingkup materi genetik, transkripsi,
modifikasi pasca transkripsi, kode genetik, translasi, konsep one gen one
enzyme, interaksi kerja gen, kontrol kerja gen pada prokariotik, kontrol
kerja gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap respon imun, kontrol
genetik terhadap pembelahan sel, ekspresi kelamin, perubahan
materigenetik. perubahan materi genetik, meliputi: mutasi, dan
rekombinasi. Genetika dalam populasi, dan Perekayasaan materi genetik.
Pengertian genetika yang dikemukakan oleh Corebima (2010)
dirumuskan atas dasar hasil pengelompokan substansi kajian genetika
semenjak era J.G. Mendel hingga era masa kini. Pengertian genetika ini
mengikuti pendekatan konsep atau substansi atau pendekatan material, dan
bukan pendekatan sejarah yang dianut oleh banyak buku-buku genetika,
baik terbitan asing maupun dalam negeri. Pengertian genetika ini yang
menjadi substansi kajian utama adalah gen; walaupun pewarisan sifat juga
menjadi substansi kajian, tetapi bukanlah yang utama.

2
3

B. Sejarah Perkembangan Genetika


Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai
menjelang akhir abad ke-19 ketika seorang biarawan astria bernama
Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan
interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangan nya pada
tanaman kacang ercis (pisum satifum). Sebenarnya. Mendel bukanlah
orang pertama yang melakukan percobaan-percobaan persilangan, akan
tetapi berbeda dengan pendahulunya yang melihat setiap individu dengan
keseluruhan sifatnya yang kompleks. Mendel mengamati pola pewarisan
sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya
mengenai pola pewarisan sifat ini kemudiam menjadi landasan utama bagi
perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan
Mendel pun di akui sebagai bapak genetika.
Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan
pada tahun 1866 di Proceeding of Brunn Societyfor Narural History.
Namun, selama selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain
yang memperhatiakannya. Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani
secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di Belanda, Carl Correns di Jerman
dan Eric Von Tschermak-Seysenegg di Autria. Melihat bukti kebenaran
prinsip-prinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing. Semenjak
saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan
persilangan atas dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi
penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era
dinamakan genetika klasik.
Selanjutanya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai
berkembang sebagai cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika
tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi genetik,
khusunya mengenai sifat biokimianya. Pada tahun 1920-an dan kemudian
tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi genetika adalah
asam dioksiribonekleat (DNA). Dengan di temukannanya model model
struktur molekul DNA pada tahun 1953 oleh J.D.Wtson dan F.H.C.Crick
dimulailah era genetika yang baru yaitu, genetika molekuler.
Perkembangan penelitian genetika molekuler terjadi demikian
pesatnya. Jika ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami
perkembangan dua kali lipat (doubling time) dalam satu dasawarsa, maka
hal itu dalam genetika molekuler hanya dalam waktu dua tahun. Bahkan
perkembangannya yang lebih revolusioner dapat disaksikan semenjak
tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya teknologi manipulasi molekul
DNA atau teknologi DNA rekombinen atau dengan istilah yang lebih
populer disebut rekayasa genetika.
Beberapa konsep dari beberapa ahli yang mendasari perkembangan
genetika di antaranya: Mathias Schleiden dan Theodore Schwan, kedua
ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel
merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.
4

1. Jogn Gregor Mendel


Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil
penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat. Sifat
tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:
 Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
 Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan
tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
 Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna
putih.
Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun
generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara
matematika. Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan
yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya. Pada generasi
kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang
memiliki perbandingan fenotip yang tetap.
2. Avery Mcleod dan McCarthy
Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi
gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen. Materi
genetik tersebut terdiri dari asam DNA, RNA dan serta senyawa lain.
3. Hershey dan Martha Chase
Harshey dan Martha (1851) melakukan penelitian faga (virus yang menyerang
bakteri) Escherichia coli dengan menggunakan protein radioaktif. Hasilnya
diketahui bahwa virus tersusun oleh materi genetik asam nukleat yang
dibungkus oleh protein.
4. JD Watson dan FHC Cricks
Watson dan Cricks (1953) mengajukan konsep mengenai struktur molekul
gen yang tersusun oleh asam deoksiribo nukleat (DNA). Strukturnya berupa
rangkaian double helix complementer atau untaian pita spiral ganda yang
berpasangan.
5. MW Nirenberg dan Severo Ochoa
Pada tahun 1959, dua ilmuwan tersebut melakukan penelitian kode genetik
untuk sintesa protein. Didapatkan bahwa kode genetik tersebut harus terdiri
dari tiga basa organik yang dikenal sebagai kodon. Kodon berfungsi untuk
menentukan asam amino yang disandi dalam proses sintesa protein.
Era teknologi DNA, Memasuki abad 21, perkembangan sains genetika
pada abad ini sudah sangat maju, terutama dalam genetika molekul dan
teknologi manipulasi materi genetik yang dikenal teknologi DNA. Teknologi
DNA pada dasarnya melakukan isolasi DNA, memotongnya dengan enzim
restriksi dan menyambungkannya kembali dengan enzim ligase. Kemudian
menyisipkan ke dalam sususan DNA lain yang membawa vektor DNA dan
memasukkannya kembali ke dalam sel organisme lainnya.
Pada era Bioteknologi, banyak hasil rekayasa genetika yang dicapai,
seperti vaksin, obat-obat kanker, pestisida, bakteri yang membersihkan
limbang buangan racun dan masih banyak lainnya.

C. Bunyi Hukum Genetika


5

Gregor Mendel dikenal sebagai bapak genetika, dan ia-lah yang


menciptakan hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti
bermanfaat dalam menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel
adalah seorang Augustinian Monk. Beberapa percobaan awal yang
dilakukan oleh nya berada di persimpangan tanaman kacang putih dan
bunga ungu tanaman.
Dia menyadari bahwa penyerbukan silang ini menghasilkan keturunan
hibrida. Ia kemudian, menemukan bahwa karakteristik dari setiap tanaman
tergantung pada sesuatu yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut
kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai gen. Hukum Mendel
genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan
dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga
menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan
dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri gen dominan membantu untuk
menentukan fitur.
Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu akan memiliki dua gen dan
satu dari setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin tidak mengandung
jenis yang sama sifat. Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut
homozigot untuk sifat. Jika kedua gen memiliki sifat yang berbeda, maka disebut
heterozigot. Jika gen bolak-balik, maka mereka disebut alel. Alel menentukan
genotipe individu. Alel ini juga ditemukan dalam berpasangan, di mana setiap alel
berasal dari masing-masing orang tua, satu berasal dari laki-laki dan yang lain
berasal dari perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan
mereka ditularkan ke sperma atau telur.

Dalam proses pewarisan sifat dikenal beberapa hukum sebagai dasar


pengembangan genetika modern oleh Mendel (1822-1884). Hukum tersebut
disebut sebagai Hukum Mendel. Hukum Mendel dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hujum Mendel I
(hukum segregasi bebas atau pemisahan gen sel alel) yaitu pada
pembentukan sel gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam
dua sel anak secara bebas.
2. Hukum Mendel II
yaitu hukum pengelompokkan gen secara bebas yaitu bila dua individu
berbeda satu dengan yang lain dalam dua macam sifat atau lebih, maka penurunan
sifat yang satu tidak tergantung dengan yang lain.

D. Peranan Genetik Dalam Kehidupan Manusia


Peran ilmu genetika bagi kehidupan antara lain mengetahui sifat
kelaian menurun pada manusia. Dengan mengetahui sifat kelainan
menurun tersebut maka dapat menghindarinya. Genetika juga bermanfaat
dalam bidang pertanian, bidang peternakan, bidang kesehatan, bidang
industri farmasi, bidang hukum, dan bidang sosial budaya.
6

a. Bidang pertanian
Kontribusi genetika di bidang pertanian, khususnya pemuliaan
tanaman dan ternak. Persilangan-persilangan konvensional yang
dilanjutkan dengan seleksi untuk merakit bibit unggul, baik tanaman
maupun ternak. Dengan adanya genetika persilangan tersebut menjadi jauh
lebih efisien. Selain itu, teknik-teknik pemulian seperti mutasi, kultur
jaringan, dan fusi protoplasma kemajuannya banyak dicapai dengan
pengetahuan genetika.
Contoh lain dari perkembangan genetika di bidang pertanian adalah cara baru
dalam mengatasi serangga hama. Dengan cara perakitan tanaman tahan serangga
hama melalui teknik rekayasa genetik. Salah satu kendalam dalam produksi suatu
komoditas tanaman di negara yang beriklim tropis dan lembab adalah serangan
hama. Pemulian dan perekayasa genetik memiliki tujuan yang sama. Pemulia
tanaman secara konvensional melakukan persilangan dan atau seleksi. Sedangkan
perekayasa genetik mengembangkan secara terus menerus, serta memanfaatkan
teknik isolasi dan transfer gen dari sifat yang diinginkan. Melalui rekayasa genetik
sudah dihasilkan tanaman transgenic yang memiliki sifat baru seperti ketahanan
terhadap serangga hama atau herbisida, serta peningkatan kualitas hasil.

b. Bidang kesehatan
Salah satu kontribusi genetikadi bidang kesehatan adalah diagnosis
dan perawatan penyakit fenilketonurani (PKU). Penyakit ini merupakan
penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur katabolisme
fenialanin sehingga timbunan kelebihan fenilalanin dalam aliran darah
sebagai derivat yang meracuni sistem syaraf pusat. Contoh lainnya proyek
genom manusia yang dipelopori oleh Amerika Serikat dengan
menguraikan 100.000 gen manusia. Genom manusia dapat digunakan
memprediksi berbagai penyakit. Dengan ilmu kedokteran prediktid dapat
diketahui kemungkinan seseorang mengalami penyakit kanker dengan
analisa terhadap kombinasi gen-gen yang dimiliki.

c. Bidang Industri farmasi


Rekayasa genetika memungkinkan dilakukannya pemotongan
molekul DNA tertentu. Fragmen-fragmen DNA hasil pemotongan ini
disambung degan molekul DNA lain, sehingga terbentuk molekul DNA
rekombinan. Bila molekul DNA rekombinan dimasukkan dalam suatu sel
bakteri yang pertumbuhannya cepat, maka dengan mudah akan diperoleh
salinan molekul DNA rekombinan dalam jumlah banyak dan waktu yang
singkat. Prinsip kerja ini sudah banyak diterapkan diberbagai industri yang
memproduksi biomolekul penting seperti insulin, interferon, dan beberapa
hormon pertumbuhan.

d. Bidang hukum
Kasus-kasus pembunuhan, perkosaan, dan teror dapat menerapkan
rekayasa genetika untuk memastikan benar tidaknya tersangka sebagai
pelaku. Jika tersangka masih hidup, pengujian dilakukan dengan
7

membandingkan DNA tersangan dengan DNA obyek yang tertinggal di


tempat kejadia, seperti rambut dan lainnya. Namun, jika tersangka mati
dan tubuhnya hancur dengan cara mengambil DNA dari bagian tubuh
tersangka dan dicocokkan pola restruksinya dengan DNA kedua orang tua
atau saudara.
e. Bidang Sosial-Budaya
Beberapa permasalahan terkait sosial-humaniora yang
bersinggungan dengan genetika, antara lain genealogi dan rekam jejak
nenek moyang. Persoalan terkait rasisme, supremasi ras, prejudikasi suku,
politik apartheid, dan semitisme menjadi perrnasalahan kemanusiaan yang
juga belum mereda. Genosida dan diskriminasi terhadap suatu kaum
berdasarkan kenampakan wama kulit, suku, dan keturunan telah menjadi
sejarah kelam dalam episode peradaban manusia. Genetika dapat menjadi
titik terang penyelesaian perrnasalahan sosial tersebut dengan perlahan
mengurai ketegangan melalui analisis genetik yang valid. Royal dkk
(2010) mengungkapkan bahwa terkait ancestry terdapat kesalahan persepsi
yang mendalam dan hasil risetnya menyatakan bahwa asal-usul kita
bersama sebagai spesies menyiratkan bahwa kita (manusia) sebagai
individu saling terkait satu sama lainnya. Konsep tentang ancestry sendiri
memiliki beberapa kategori dan umumnya berdasarkan atas asumsi seperti
continental ancestry, biogeographic ancestry, dan lineage atau family
history. Kata "ras" sendiri tidak dianggap dalam konsep biologi secara
luas, tetapi lebih dipahami sebagai variasi dalam spesies. Templeton
(2013) mengungkapkan bahwa sebutan ras eksis dalam perspektif kultural
manusia, tetapi manusia memiliki diversitas genetik yang tinggi. Secara
mayoritas, diversitas ini merefleksikan keunikan individual, bukan ras.
Dengan hilangnya konsep ras secara biologi, penguatan pemahaman
tersebut yang mengakar kuat secara gradual dapat mengeliminasi
kesalahan persepsi yang terlanjur salah pada masyarakat.
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan atau
pewarisan sifat dari orang tua atau induknya kepada keturunannya.
Genetika dapat disebut juga ilmu gen dan segala aspeknya. Orang yang
dianggap sebagai bapak genetika adalah Gregor Johann Mendel. Mendel
menyatakan bahwa setiap individu membawaa masing-masing membawa
sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina. Mendel juga
mengatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat bebas.

B. Saran
Meskipun penyusun menginginkan kesempurnaan dalan penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penyusun perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat penyusun harapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.
9

DAFTAR PUSTAKA
  
Fathurrahman.2013. Genetika. https://fathurrahmankidbuu.blogspot.com. Di unduh tanggal tanggal 29 Oktober

2021.

Nelly Wedya. 2010. Pengetahuan Materi Genetika, http://nellywedya.wordpress.com. Di unduh tanggal 29

Oktober 2021

Budi. 2013. Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat. http://budisma.web.id. Di unduh tanggal 29 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai