Anda di halaman 1dari 12

KONSEP GENETIKA DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Dosen Pengampu : Hadijah Alimuddin, SKM., M.Kes

OLEH :

DITA ASRAYANA (210305502005)


RIYAASDANITA ASHRIYAAT INAYATU (TIDAK AKTIF)
A.NURJIHAN H (210305502065)
A.RIDWANA ANWAR MANOPPO (210305501029)
ADELIA (210305501059)
FATIMAH AZ ZAHRA (210305500025)
HERAWATI (210305500005)
STEVANI LAYUK LIMBONG (210305502101)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah swt. atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan
kepada Rasulullah SAW yang telah membimbing kita menuju jalan yang lurus. Makalah
“Konsep Genetika dan Peranannya dalam Kehidupan Manusia” disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Biologi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini. Selain itu, penulis berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini

ii
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Genetika ............................................................................................................ 2
B. Hukum Mandel ................................................................................................................... 2
C. Materi Genetik .................................................................................................................... 3
D. Kode Genetik ...................................................................................................................... 4
E. Sintesis Protein .................................................................................................................... 5
F. Mutasi Genetik .................................................................................................................... 6
G. Rekayasa Genetika .............................................................................................................. 6
H. Peranan Genetika dalam Kehidupan ................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Genetika saat ini sudah tumbuh dan terus berkembang seiring zaman. Ilmu genetika pun
terus berkembang sangat pesat, banyak penelitian sudah terbukti memengaruhi kehidupan
sehari-hari. Hampir atau tidak satupun ilmu biologi yang dapat berkembang tanpa tahu
konsep genetika, dengan kata lain bangunan dasar biologi adalah genetika. Genetika
merupakan ilmu yang mempelajari tentang materi genetik. Konsep genetika dan
peranannya akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian genetika?
2. Apa hukum Mandel?
3. Apa saja materi genetik?
4. Apa saja kode genetik?
5. Bagaimana sintesis protein?
6. Bagaimana mutasi genetik?
7. Bagaimana rekayasa genetika?
8. Apa peranan genetika dalam kehidupan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian genetika
2. Untuk mengetahui hukum Mandel
3. Untuk mengetahui materi genetik
4. Untuk mengetahui kode genetik
5. Untuk mengetahui sintesis protein
6. Untuk mengetahui mutasi genetik
7. Untuk mengetahui rekayasa genetika
8. Untuk mengetahui peranan genetika dalam kehidupan

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetika
Genetika (kata serapan dari bahasa Latin dan Belanda: genetica; dari bahasa Yunani:
γέννω, genno, yang berarti "melahirkan"). Genetika adalah cabang dari biologi yang
mempelajari faktor keturunan dan suborganisme organisme (seperti virus dan prion),
singkatnya dapat dikatakan bahwa genetika adalah studi tentang gen dan segala aspeknya.
Adapun pengertian genetika menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. James Watson (1928) dan kimiawan Inggris Francis Crick (1916)
Genetika adalah bagian dari molekul yang sangat besar dan kompleks ditemukan dalam
inti semua sel, asam deoksiribonukleat (DNA) molekul.
2. Francis Crick
Menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam seri The Central Dogma
yang berbunyi aliran DNA informasi dapat diterukan ke dalam sel serta individu lain
dengan replikasi dapat dinyatakan memediasi sinyal dalam bentuk RNA yang dapat
kemudian diterjemahkan ke dalam polipeptida, unit pembangun fenotip ada organisme.
Bidang kajian genetika mulai dari daerah subselular dari genetik (molekul) untuk
warga. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
a) Bahan pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik).
b) Bagaimana informasi yang diungkapkan (ekspresi gen).
c) Bagaimana informasi ditransfer dari satu orang ke orang (warisan genetik) yang
lain.
B. Hukum Mendel
Hukum Mendel dikemukakan oleh Gregor Mendel, hukum Mendel merupakan hukum
yang dapat menjelaskan bahwa sifat-sifat anak banyak yang diturunkan dari orang tuanya,
misalnya bentuk hidung, warna rambut, jenis rambut dan lain-lain. Berdasarkan hasil
percobaan yang dilakukan terhadap tanaman ercis (pisum sativum), Mendel mencetuskan
dua hukum tentang pewarisan sifat, yaitu:
1. Hukum I Mendel (Segregasi Bebas)
Hukum I Mendel di sebut juga dengan hukum segregasi bebas karena pada hukum ini,
gen di dalam alel mengalami pemisahan (segregasi) secara bebas saat pembentukan
gamet. Bunyi Hukum I Mendel “Alel-alel dari gen yang sama akan terpisah atau
tersegregasi saat pembentukan gamet (sel kelamin)”.
2. Hukum II Mendel (Asortasi Bebas)
2
Hukum II Mendel disebut juga dengan hukum asortasi bebas, hal ini disebabkan karena
gen di dalam gamet mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat
pembentukan individu baru. Bunyi Hukum II Mendel “Pasangan alel dari gen yang
berbeda bisa berpasangan secara bebas selama pembentukan gamet”.
C. Materi Genetik
Gen merupakan substansi pembawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada
keturunanya, materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic
acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang jumlahnya ada banyak. Berbagai jenis DNA
bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk
membentuk kromosom. Fungsi gen ada dua, yaitu membawa informasi genetik dari setiap
individu ke keturunannya dan sebagai pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap
mahkluk hidup.
Unsur DNA dan RNA meliputi gula pentosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Perbedaan
antara DNA dan RNA adalah pada DNA memiliki struktur double helix, komponen gula
deoksiribosa, basa nitrogen purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin dan sitosin),
letaknya di inti, mitokondria dan kloroplas, serta berjumlah tetap. Sedangkan pada RNA
memiliki struktur tunggal, komponen gula ribosa, basa nitrogen purin (adenin dan guanin)
dan pirimidin (urasil dan sitosin), letaknya di inti, sitoplasma, ribosom, mitokondria dan
kloroplas, serta jumlahnya berubah-ubah. RNA terdapat tiga tipe, yaitu:
1. RNA duta/RNAd atau messenger RNA/mRNA, berfungsi sebagai pembawa pesan atau
kodon dari kromosom ke ribosom.
2. RNA ribosom/RNAr atau ribosom RNA/rRNA, berfungsi sebagai tempat pembentukan
protein.
3. RNA transfer/RNAt atau transfer RNA/tRNA, berfungsi sebagai pembawa asam amino
satu per satu ke ribosom.
Gen ada pada segmen atau lokus yang terletak di kromosom, gen ada yang dominan dan
resesif. Gen dominan disandikan dengan huruf besar, sedangkan gen resesif disandikan
dengan huruf kecil. Kumpulan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dengan
fungsi yang sama disebut dengan alel.
Kromosom adalah penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi yang
disusun oleh asam nukleat dan protein. Kromosom terletak pada inti sel atau nukleus.
Kromosom ada dua jenis, yaitu autosom dan gonosom. Autosom merupakan kromosom
yang berperan dalam menentukan bentuk fisik selain kelamin,
sedangkan gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis
3
kelamin. Kromosom mempunyai beberapa bagian yang berbeda, bagian yang pertama
adalah kromatid yang merupakan salah satu dari dua lengan yang merupakan hasil replikasi
kromosom. Bagian yang kedua adalah sentromer yang merupakan pusat kromosom dan
tempat melekatnya benang spindle dan bagian yang terakhir adalah kinetokor yang
sebenarnya bagian dari sentromer, benang spindle melekat pada kinetokor selama masa
pembelahan. Benang spindle merupakan bagian yang berfungsi untuk menghubungkan
sentriol pada saat pembelahan sel dan untuk menarik kromosom menuju kutub yang
berlawanan pada saat pembelahan sel.
Kromosom terdapat empat bentuk, yaitu telosentrik, metasentrik, submetasentrik dan
akrosentrik. Telosentrik hanya memiliki satu lengan dengan sentromer yang terletak di
ujung, metasentrik memiliki dua lengan sama panjang dengan sentromer yang terletak di
tengah dan sentromer metasentrik berbentuk V. Kemudian submetasentrik memiliki kedua
lengan yang hampir sama panjang dengan sentromer yang terletak hampir di tengah dan
bentuknya juga V, sedangkan akrosentrik memiliki dua lengan yang tidak sama panjang
dengan sentromer yang berada dekat ujung bagian kromosomnya.
D. Kode Genetik
Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga
nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering disebut
sebagai kodon triplet, asam amino yang disandikan misalnya metionin oleh urutan
nukleotida ATG (AUG pada RNA). Banyak asam amino yang disandikan oleh lebih dari
satu jenis kodon, kodon berada pada molekul mRNA. Penerjemahan mRNA
menjadi protein dilakukan pada ruas penyandi yang diapit oleh kodon awal (AUG)
dan kodon akhir (UAA, UAG atau UGA), ruas ini disebut gen. Kodon pada molekul mRNA
dapat menyandi asam-asam amino dengan bantuan interpretasi kodon oleh tRNA, setiap
tRNA membawa satu jenis asam amino sesuai dengan tiga urutan nukleotida atau triplet
yang disebut dengan antikodon yang berada pada simpul antikodon tRNA. Antikodon
mengikatkan diri secara komplementer pada kodon di mRNA, sehingga asam amino yang
dibawa oleh tRNA sesuai dengan kodon yang ada pada mRNA. Pesan genetik ditranslasi
kodon demi kodon dengan cara tRNA membawa asam-asam amino sesuai antikodon yang
komplementer dengan kodon dan ribosom menyambungkan asam-asam amino tersebut
menjadi suatu rantai polipeptida, ribosom menambahkan tiap asam amino yang dibawa
oleh tRNA ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh.

4
E. Sintesis Protein
Sintesis protein adalah proses di mana kode genetik yang dibawa oleh gen akan
diterjemahkan menjadi urutan asam amino, asam amino ini akan membentuk protein yang
nantinya akan berfungsi sebagai zat penyusun dalam tubuh. Sintesis protein juga bisa
diartikan sebagai proses pembentukan protein yang melibatkan DNA dan RNA. DNA
terdiri dari kode genetik yang berupa urutan basa nitrogen, urutan ini nantinya akan
dijadikan acuan dalam pembentukan polipeptida atau protein.
Sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi
Dalam proses transkripsi, terjadi penyalinan sebagian DNA. DNA terletak di nukleus
dan proses pembentukan protein terjadi di ribosom, karena letak nukleus dan ribosom
berjauhan maka dibutuhkan RNA polimerase untuk datang ke DNA. Transkripsi dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu:
a) Inisiasi
Di dalam nukleus, RNA polimerase akan memisahkan untaian DNA menjadi dua
dengan cara bergerak dari terminator ke promoter.
b) Elongasi
RNA polimerase akan kembali berjalan menuju ke terminator dan akan membentuk
mRNA.
c) Terminasi
Ketika RNA polimerase dan mRNA telah sampai di terminator, maka transkripsi
selesai.
2. Translasi
Translasi merupakan proses penerjemahan kode DNA sehingga menghasilkan rantai
polipeptida penyusun protein. Translasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
a) Inisiasi
Kodon pertama mRNA yang bertemu dengan ribosom disebut kodon start.
b) Elongasi
Kodon yang dibawa mRNA akan diterjemahkan menjadi asam amino, lalu akan
digabungkan oleh tRNA (membawa asam amino untuk disusun menjadi protein)
dan gabungan dari asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida.
c) Terminasi
Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop bertemu dengan ribosom,
kodon stop ada tiga yaitu UAA, UAG dan UGA.
5
F. Mutasi Genetik
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA). Jenis
mutasi ada dua, yaitu mutasi gen atau mutasi titik dan mutasi kromosom atau aberasi.
Mutasi gen adalah mutasi yang disebabkan oleh perubahan nukleotida penyusunnya,
sedangkan mutasi kromosom adalah mutasi yang disebakan oleh perubahan struktur dan
jumlah kromosomnya. Faktor penyebab mutasi disebut mutagen, individu yang mengalami
mutasi disebut mutan dan peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Mutagen dibagi
menjadi tiga, diantaranya mutagen bahan kimia contohnya kolkisin merupakan zat yang
dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel dan menghambat pembelahan sel
pada proses anafase. Mutagen bahan fisika dengan contohnya radiasi yang membuat zat
dalam tubuh tidak berfungsi normal bahkan menjadi rusak dan mutagen bahan biologi
dengan contohnya virus yang menyebabkan kerusakan pada kromosom. Dampak positif
mutasi diantaranya pada tanaman poliploid berukuran lebih besar (buah atau bunganya)
dan lebih sehat serta menghasilkan individu yang mempunyai sifat berbeda dengan anggota
spesies yang sama namun tetap mempunyai kondisi yang sehat. sedangkan dampak negatif
dari mutasi diantaranya kelainan, cacat bahkan kematian.
G. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu organisme
sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik, hal tersebut biasanya menggunakan DNA
dan transfromasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang baru. Febrina ST Siregar
dalam jurnal Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan
Manusia (2018), mengatakan dengan memanipulai DNA dan memindahkannya dari suatu
organisme ke organisme lain memungkinkan untuk memasukkan sifat dari hampir semua
organisme.
H. Peranan Genetika dalam Kehidupan
1. Melalui rekayasa genetika, dapat menghasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat
baru seperti ketahanan terhadap serangan hama dan peningkatan kualitas hasil.
2. Rekayasa genetika memungkinkan dilakukannya pemotongan molekul DNA tertentu,
fragmen-fragmen DNA hasil pemotongan ini disambung dengan molekul DNA lain
sehingga terbentuk molekul DNA rekombinan. Bila molekul DNA rekombian
dimasukkan dalam suatu sel bakteri yang pertumbuhannya cepat, maka dengan mudah
akan diperoleh salinan molekul DNA rekombinan dalam jumlah banyak dan waktu
yang singkat.

6
3. Kasus-kasus pembunuhan menerapkan rekayasa genetika untuk memastikan benar
tidaknya tersangka sebagai pelaku.

7
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Genetika adalah cabang dari biologi yang mempelajari faktor keturunan dan suborganisme
organisme (seperti virus dan prion), singkatnya dapat dikatakan bahwa genetika adalah
studi tentang gen dan segala aspeknya. Terdapat hukum mendel yang merupakan hukum
yang dapat menjelaskan bahwa sifat-sifat anak banyak yang diturunkan dari orang tuanya,
hukum mendel ini dikemukakan oleh Gregor Mendel. Mendel mencetuskan dua hukum
tentang pewarisan sifat, yaitu hukum I Mendel yang di sebut juga dengan hukum segregasi
bebas karena gen di dalam alel mengalami pemisahan (segregasi) secara bebas saat
pembentukan gamet dan Hukum II Mendel yang disebut juga dengan hukum asortasi bebas
karena gen di dalam gamet mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat
pembentukan individu baru. Selanjutnya gen merupakan substansi pembawa materi genetik
yang diwariskan dari induk kepada keturunanya, materi genetik tersebut
meliputi Deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang jumlahnya ada
banyak. Berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut
bergabung untuk membentuk kromosom. Ada juga yang namanya kodon (kode genetik),
yaitu deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida
berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering disebut sebagai kodon
triplet. Sintesis protein adalah proses di mana kode genetik yang dibawa oleh gen akan
diterjemahkan menjadi urutan asam amino atau pembentukan protein yang melibatkan
DNA dan RNA. Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA
maupun RNA) dan rekayasa genetika digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik
suatu organisme sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik, hal tersebut biasanya
menggunakan DNA dan transfromasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang baru.
Peranan genetika dalam kehidupan, salah satunya kasus-kasus pembunuhan yang
menerapkan rekayasa genetika untuk memastikan benar tidaknya tersangka sebagai pelaku.
B. Saran
Ilmu genetika terus berkembang dan hampir atau tidak satupun ilmu biologi yang dapat
berkembang tanpa tahu konsep genetika, dengan kata lain bangunan dasar biologi adalah
genetika. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi
khususnya mahasiswa program studi biologi harus mempelajari mengenai konsep genetika
sampai dengan peranannya dalam kehidupan.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/100000069/rekayasa-genetik-pengertian-
manfaat-dan-dampaknya, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 20.50 WITA
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-12-mengenal-gen-dna-dan-kromosom,
diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 21.14 WITA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kodon, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 21.35 WITA
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-tahapan-sintesis-protein?hs_amp=true,
diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.01 WITA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mutasi, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.07 WITA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/26/023419769/perbedaan-mutasi-gen-dan-
mutasi-kromosom, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.19 WITA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/100000069/rekayasa-genetik-pengertian-
manfaat-dan-dampaknya, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.30 WITA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/203000469/peran-genetika-di-berbagai-
bidang, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.42 WITA
https://www.gurupendidikan.co.id/genetika/, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.56
WITA

Anda mungkin juga menyukai