Kelompok 4
Bioteknologi
Disusun oleh :
Cahaya Tri Utami 1801011071
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Mutasi Gen tepat waktu. Makalah alkaloid disusun
guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bioteknologi di kampus Institut Kesehatan
Helvetia medan. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang topik Mutasi Gen.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Melia Sari, S.Si., M.Si
selaku dosen mata kuliah Bioteknologi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang sedang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca kepada penulis supaya demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................7
2.1 Definisi Mutasi Gen.........................................................................................................7
2.2 Fungsi Mutasi Gen...........................................................................................................8
2.3 Penyebab dari mutasi gen.................................................................................................8
2.4 Jenis-jenis Mutasi Gen...................................................................................................10
2.5 Proses Mutasi Gen.........................................................................................................12
2.6 Pembentukan Mutasi Gen...............................................................................................13
2.6.1 Aspek praktis dari pembentukan mutan ..................................................................13
2.7 Penyakit yang disebabkan mutasi genetika...................................................................14
2.8 Perubahan Akibat Mutasi gen........................................................................................16
BAB III PENUTUP..................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif.
Namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan
poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah
stroberi yang besar, dll. Mutasi ini juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia
ini. Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan
bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa
berkembang biak secara generatif.
c). Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
menjadi kodon stop, yang mengakhiri rantai, mengakibatkan berakhirnya
pembentukan protein sebelum waktunya selama translasi. Dengan kata lain pada
mutasi tanpa arti terjadi perubahan kodon (triplet) dari kode basa N asam amino tetapi
tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein. Hasilnya adalah suatu
polipoptida tak lengkap yang tidak berfungsi. Hampir semua mutasi tanpa arti
mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi
ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
d) Mutasi Pergeseran Kerangka/perubahan rangka baca (frameshift mutation).
Mutasi ini merupakan akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih nukleotida
di dalam suatu gen. Hal ini mengakibatkan bergesernya kerangka pembacaan. Selama
berlangsungnya sintesis protein, pembacaan sandi genetis dimulai dari satu ujung
acuan protein yaitu mRNA, dan dibaca sebagai satuan tiga basa secara berurutan.
Karena itu mutasi pergeseran kerangka pada umumnya menyebabkan terbentuknya
protein yang tidak berfungsi sebagai akibat disintesisnya rangkaian asam amino yang
sama sekali baru dari pembacaan rangkaian nukleotida mRNA yang telah bergeser
kerangkanya (yang ditranskripsikan dari mutasi pada DNA sel).
Mutagen Zat Kimia atau Faktor Fisik Secara garis besar macam-macam mutagen dapat dibagi
tiga. sebagai berikut :
a. Radiasi Radiasi (penyinaran dengan sinar radio aktif); misalnva: sinar alfa. beta,
gamma, ultraviolet, dan sinar x.
Radiasi ultra ungu merupakan mutagen penting untuk organisme uniseluler. Radiasi alamiah
berasal dari sinar kosmis dari angkasa. Benda-benda radioaktif dari kerak bumi dan lain-lain.
Gen-gen yang terkena radiasi, ikatannya putus dan susunan kimianya berubah dan terjadilah
mutasi.
b. Mutasi Kimia
Mutagen kimia yang Pertama kali ditemukan ialah gas mustard (belerang mustard) oleh C
Averbach dan kawan- kawan. Beberapa mutagen kimia penting lainnya ialah: gas metan,
asam nitrat, kolkisin, digitonin, hidroksil amin, akridin, etilmetan sulfat (EMS), etiletan
sulfonat (ESES, 5- bromo urasil, 2-aminopurin dan lain-lain. Zat-zat kimia tersebut dapat
menyebabkan replikasi yang dilakukan oleh kromosom yang mengalami kesalahan sehingga
mengakibatkan susunan kimianya berubah pula.
c. Temperatur
Kecepatan mutasi akan bertambah karena adanya kenaikan suhu. Setiap kenaikan temperatur
sebesar 1000C, kecepatan mutasi bertambah 2-3 kali lipat. Tetapi apakah temperatur
merupakan mutagen, hal ini masih merupakan penelitian para ahli.
Meski sifat mutasi adalah merugikan namun dalam beberapa hal berguna bagi
manusia dalam kehidupnnya, misalnya :
Meningkatkan hasil panen produksi pangan seperti, gandum, tomat, kacang
tanah, kelapa poliploidi, kol polilpoidi, dengan mutasi nduksi
Meningkatkan hasil antibiotika, seperti mutan penicillium
Untuk pmeriksaan proses biologi melalui mutasi, misalnya transport electron
pada fotosintesis, fiksasi nitrogen pada bakteri
Sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetic.
Sinar kosmos beasal dari angkasa luar, meradiasi bumi dengan butiran (partikel)
berenergi tinggi, yakni photon, positron (bagian sinar-(3)’meson dan proton. Sebagian
besar sinar kosmos itu bersama dengan sinar ultraviolet dari matahari kita, disaring oleh
lapisan ionosfer bumi dan mencapai bumi kurang dari 100erg saja.
Sinar kosmos sementara itu memiliki daya pancar yang tinggi sehingga dapat
menembus masuk sel tubuh dan mencapai susunan molekul bahan genetis dalam inti sel.
Sinar ini sama diterima tubuh, baik di dalam maupun di luar rumah. Bisa juga dijumpai
dalam tambang sampai ratusan meter ke bawah. Intensitasnya meningkat dengan
kenaikan dari permukaan laut dan makin tinggi pula makin dekat ke kutub.
Unsur radioaktif alam seperti thorium (Th), uranium (U), radium (Ra) dan isotop K
tersebar luas di permukaan bumi. Jumlah yang diterima penduduk bergantung pada
daerah bersangkutan. Pada beberapa daerah bisa tinggi sekali kadarnya seperti Brazilia
dan Kerala di India. Beberapa zat radioaktif alam ini dapat masuk tubuh lewat makanan,
minuman atau pernapasan. Ini menimbulkan radiasi dalam tubuh. Sinar ultraviolet dari
matahari tidak radioaktif dan daya tembusnya hanya beberapa mm ke dalam kulit.
Karena itu kalau ada terjadi mutasi atau aberasi, terbatas pada daerah kulit itu saja dan
tidak sampai diwariskan kepada keturunan karena bukan mengenai gamet.
b. Perubahan induksi atau buatan ialah perubahan genetis yang terjadi oleh usaha
manusia. Usaha manusia itu dalam bentuk berikut :
1.Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosa, terapi, deteksi, sterilisasi dan
pengawetan bahan makanan.
2. Penggunaan senjata nuklir
3. Roket,televisi, reaktor yang menggunakan bahan bakar yang radioaktif.
sJika alat nuklir beraksi ia melepaskan energi besar dalam bentuk panas, cahaya,
radiasi ionisasi dan zat radioaktif yang banyak dilepaskan ialah C14 ,Sr90 , Cs117 dan I
131 . CS 137 dan Sr90 paling penting, karena ban yak dan tetap radioaktif bertahun-
tahun. Gas panas ledakan nuklir membawa bahan radioaktif tadi ke lapisan atas atmosf
er. Di sana tinggal beberapa lama sebelum kembali jatuh ke permukaan bumi, lalu
tersebar ke mana-mana. Cs117 dan Sr90 tinggal dalam air yang kemudian terminum atau
masuk dalam tumbuhan yang akan dimakan sapi atau orang. Masuk tubuh manusia bisa
juga lewat daging dan susu sapi. Cs137 tersebar ke seluruh tubuh,tapi lebih banyak
disimpan dalam otot. Sr90 semata-mata masuk ke dalam tulang dan disimpan disitu.
Sinar-X atau Rontgen populer kini dipakai untuk diagnosa berbagai macam penyakit.
Pada saatnya ini juga dapat menimbulkan radiasi ionisasi yang akhirnya menciptakan
mutasi dan aberasi. I 131,P32,C060 dan Au98 biasa dipakai untuk pengobatan penyakit
kanker. Tapi sering terjadi ak ibat sampingnya, yakni radiasi ionisasi di jaringan sekitar
yang diobati itu dan terjadi perubahan bahan genetis. Pada suatu ketika dapat pula
mencapai gonad sehingga diwariskan kepada keturunan.
Deteksi dan mengukur tebal suatu metal dengan cepat dipakai zat radioaktif. Begitu
pula untuk melakukan sterilisasi terhadap serangga dan pengawetan bahan makanan dan
minuman. Roket, televisi, reaktor yang memproduksi zat radioaktif, bahan arloji yang
bersinar waktu malam, juga melancarkan zat radioaktif. Para peneliti dan pekerja yang
langsung berhubungan dengan pengoperasian alat-alat radioaktif itu lebih banyak
kemungkinan akan kena radiasi ionisasi dari pada penduduk pada umumnya.
Namun semua radiasi yang lepas ke alam itu akan tersebar rata ke mana-mana dan
akan menambah dosis radiasi alam. Namun perubahan induksi tidak selalu berakibat
buruk. Banyak sekali kini jasa bahan radioaktif terhadap kesejahteraan hidup manusia.
Terutama untuk mengembangkan keturunan baru tanaman.
Perubahan induksi yang dilakukan terhadap jelai, gandum, buncis, tomat dan pohon
huah ternyata dapat meningkatkan mutunya. Jelai umpamanya yang mutantnya dapat
meningkatkan produksi dan jadi kebal terhadap jamur api, berbatang kukuh, kadar
protein bijipun meningkat dan tak meninggalkan sekam.
Banyak biji tanaman panen (padi, gandum, jagung , jelai) yang dikembangkan
sehingga tahan terhadap suatu jenis hama. Mula-mula biji tanaman itu diradiasi. Biji
hasil radiasi itu dicampur dengan toxin hama. Biji itu ditumbuhkan pada kertas saring
basah. Biji yang tak tahan toxin akan mati, yang tahan akan berkecambah.
Beberapa biji akan ada yang mengalami mutasi ke arah yang tahan terhadap toxin
hama tadi, dan inilah yang berkecambah. Lalu ditanam dan dikembangkan. Kalau sudah
berbuah didapatlah benih yang tahan terhadap hama tadi.Dengan radiasi pun kini dapat
diciptakan mutasi induksi yang menguntungkan terhadap apel, orange dan anggur. Jadi
lebih enak atau buahnya jadi tak berbiji.
Dulu penicillin yang dihasilkan jamur penicillium sulit dan mahal. Karena produksi
jamurnya rendah. Setelah sporanya diradiasi berjuta-juta butir, beberapa koloni dipilih
dan didapat yang menghasilkan penicillin jauh lebih banyak Menurut penelitian J.V.
Neel dan W.J. Schull, perubahan spontan pada orang rata-rata untuk L lokus tertentu
1:100.000 telur/sperma. Diperkirakan kurang lebih 30% perubahan spontan oleh radiasi
alam (sinar kosmos, batuan radioaktif, ultraviolet), dan radiasi buatan (sinar-X. terapi,
dsb). akan melipatgandakan jumlah perubahan spontan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum perubahan sifat keturunan disebut dengan mutasi. Mutasi adalah perubahan
materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi
dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel oleh
radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Tetapi
ada juga mutasi yang tidak jelas mutagennya, yang diperkirakan hanya karena suatu kealpaan
atau kekeliruan suatu proses metabolisme dalam sel. Tujuan mutasi adalah menghadapi
perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul. Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis. Penyebab mutasi disebut dengan mutagen (agen mutasi). Kebanyakan mutagen
adalah bahan fisika, kimia atau biologi yang memiliki daya tembus yang kuat sehingga dapat
mencapai bahan genetis dalam inti sel. Mutasi dapat terjadi pada tingkat DNA, gen dan
kromosom. Perubahan pada sekuens basa DNA akan menyebabkan perubahan pada protein
yang dikode oleh gen. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan
DNA atau lebih tepatnya mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau
RNA. Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation atau aberasi
kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan struktur (susunan atau urutan) gen dalam
kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam
mitosis.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian M. S.R.D., R.D. Owen and R.S. Edgar. 1965. General Genetics. W H. Freeman and
Company.