PENDAHULUAN
fenotip atau karakter dari keseluruhan stuktural dan fisiologis dari suatu
sel atau organisme, karakter fenotip seperti warna mata pada manusia
pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi dalam fenotip, atau
perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.
1
1.2 Tujuan
bakteri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
dalam bidang genetika mikroba meliputi bakteri, khamir, kapang, dan virus
(Waluyo, 2005).
3
terseleksi, misalnya bakteri yang mengandung satu genyang resisten
expresinya dibawah kondisi yang tepat, dapat diamati pada tingkat fenotif.
sebagai elemen genetika kecil yang mampu melakukan replikasi diri pada
4
1. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk
dari pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya.
mutasi.
bakteri lazimnya disebut sebagai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat
pembelahan sel, sel anaknya menerima satu set gen yang identik dengan
sel induknya.
kurang 2-3% dari berat kering satu sel. Dengan mikroskop elektron, DNA
dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari sel bakteri biasanya
mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira-kira 1 mm. DNA ini
mempunyai berat molekul yang tinggi karena terdiri dari heteropolimer dari
5
Watson dan Crick, dengan sinar X menemukan bahwa struktur
DNA terdiri dari dua rantai poliribonukleotida yang dihubungkan satu sama
lain oleh ikatan hidrogen antara purin di satu rantai dengan pirimidin di
rantai lain, dalam keadaan antiparalel, dan disebut sebagai struktur double
aminopurin) dengan Timin (2,4 dioksi 5 metil pirimidin) dan antara Guanin
Singkatnya pasangan basa pada suatu sekuens DNA adalah A-T dan S-
sel, molekul DNA dari sel anaknya terdiri dari satu rantai DNA yang
semikonservatif.
perbekalan informasi genetik yang dimiliki oleh sel induk. Proses replikasi
terdiri dari lima juta pasangan basa dan terbagi atas segmen atau
6
Mekanisme yang menunjukan bahwa sekuen nukleotida di dalam gen
sebagai berikut:
1. Suatu enzim amino sel bakteri yang disebut enzim RNA polimerase
dari rantai DNA yang ada. Proses ini diseut transkripsi. Jadi pada
spesifik di ujung lainnya tiga buah basa pada mRNA di sebut triplet basa
pasangan basa, satu ruas ADN, atau bahkan pada kromosom. Perubahan
7
2.2.1. Macam-macam Mutasi
- Mutasi Somatis, adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatis. Mutasi
- Mutasi Germinal, adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sperma
atau kromosom Y.
b. Mutasi Gen adalah mutasi yang terjadi akibat perubahan pada satu
8
sinar gamma.
3. Mutagen biologi, berupa virus dan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan
1. Sinar kosmis
3. Zat-zat alkilase (gas mustard, etil metil sulfat, etil metan sulfat)
suatu mutasi diciptakan pada suatu bagian molekul DNA tertentu, yang
dikenal sebagai plasmid. Peristiwa kimia yang paling umum yang dapat
9
basa tertentu. Pada peristiwa depurinasi, adenin dan guanin tersingkir dari
DNA karena terputusnya ikatan kimia antara purin dan deoksiribose. Pada
yang lazim. Yang terjadi adalah secara random basa apapun dapat
mutasi jika basa baru yang diadakan secara acak tersebut tidak sama
nitrogen yang tidak lazim bagi DNA maka sebagian besar urasil tersebut
mengembalikan sitosin. Apabila urasil tidak segera diperbaiki maka hal itu
Mekanisme dasar:
2. Hasil sintesis ini harus dihibridisasi dengan DNA lain dari gen yang
diinginkan.
10
4. Molekul yang diperoleh akan diadaptasikan ke dalam sel inang dan
dikloning.
5. Pemilihan mutan.
Gambar.1 Mutagenesis
2.4. Tipe Mutan Bakteri
gen maka ciri sel yang manapun dapat berubah karena mutasi. Berbagai
produk akhir
11
4. Mutan yang memperlihatkan perubahan dalam bentuk koloni atau
kurang atau tidak lagi efektif ketika muncul mutan-mutan yang resisten
produk akhir dalam jumlah besar. Hal ini penting dalam industri. Sebagai
12
4. Mutan mikroba telah digunakan secara meluas di dalam penyelidikan
Akan tetapi, hal ini tidak mesti disebabkan oleh pembalikan mutasi aslinya
sebagian atau seluruhnya oleh mutasi kedua pada situs yang berbeda
1. Konjugasi
(DNA) dari sel donor ke sel resipien yang terjadi akibat adanya kontak sel
dengan sel. Konjugasi bakteri pertama kali ditemukan oleh Lederberg dan
Escherichia coli yang berbeda yang tidak mampu mensintesis satu atau
berkelamin betina.
13
Transfer materi genetik dari sel E.coli jantan ke sel E.coli betina
konjugasi ini terbentuk melalui perlekatan suatu pilus kelamin jantan pada
14
Gambar 3 mekanisme konjugasi pada bakteri
sel melalui peristiwa pindah silang. Sel-sel E.coli berkelamin jantan yang
sel Hfr (high frequency recombination). Sama seprti F+, sel Hfr ini dapat
Watson dkk (1987) menyatakan, jika suatu sel Hfr berdekatan dengan sel
F-, terjadi replikasi DNA yang terinduksi oleh konjugasi, dan karena ujung
jarang terjadi karena konjugasi sel jantan dan sel betina sangat rapuh dan
15
sel betina (F-) tidak berubah menjadi sel berkelamin jantan. (Corebima,
1997).
2. Tranformasi
100 tipe lain yang berbeda atas dasar perbedaan kimia pada kapsulnya.
seterusnya.
lainnya. DNA tersebut diperoleh dari sel donor melalui lisis sel alamiah
atau dengan cara ekstraksi kimiawi. Begitu fragmen DNA dari sel donor
laboratorium.
3.. Transduksi
16
fage. Pada waktu fage menginfeksi bakteri, fage memasukkan DNA-nya
ke dalam bakteri tersebut. DNA fage ini kemudian bereplikasi di dalam sel
Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Pada waktu DNA
fage baru, DNA fage tersebut dapat membawa sebagian dari DNA bakteri
diinfeksinya, tetapi juga memasukkan DNA dari bakteri lain yang ikut
terbawa pada DNA fage. Jadi, secara alami fage memindahkan DNA dari
1. Transduksi terbatas
Pada proses ini tidak semua gen dapat ditransfer. Transduksi terbatas
17
2. Transduksi umum
kromosom bakteri atau plasmid. Pada saat fage memulai siklus litik,
potongan kecil DNA. Setiap bagian dari kromosom bakteri tersebut dapat
digabungkan dengan kepala fage selama perakitan fage. Fage yang telah
berisi DNA sel bakteri dapat menginfeksi sel lain dan mentransfer gen
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dari sel donor ke sel resipien yang terjadi akibat adanya kontak sel
dengan sel
lainnya. DNA tersebut diperoleh dari sel donor melalui lisis sel alamiah
populasi bakteri
buatan
Mekanisme dasar:
dimutasi.
19
b. Hasil sintesis ini harus dihibridisasi dengan DNA lain dari gen yang
diinginkan.
dikloning.
e. Pemilihan mutan.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://linda-haffandi.blogspot.com/2011/12/genetika-mikroba.html
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=genetika+mikroba
21
KATA PENGANTAR
ini tepat waktu. Makalah yang kami buat ini berjudul ”Genetika Mikroba”.
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi kami dan
dan pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari pada
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi mencapai kesempurnaan
makalah ini agar lebih baik lagi dan atas kritik dan sarannya kami ucapkan
terimakasih.
22
MAKALAH
GENETIKA MIKROBA
Dosen Pengampuh :
FIKRAM : 200-23-54-243-016
23