Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MIKROBIOLOGI

GENETIKA MIKROBA

Oleh :

AULIA SEPTIA ( 2210252031 )

Dosen Pengampu :

Dr. Yulmira Yanti, S.Si, MP.

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang hederitas, sifat induk dan variasi sifat
karakteristik mikroba. Hederitas adalah pengawetan sifat sifat struktur dan fungsi
pada keturunan berikutnya. Perkecualian atau penyimpangan yang terjadi yang pada
keturunan suatu organisme berbeda dalam satu atau beberapa sifat induknya.
Penyimpangan-penyimpangan dan pengawetan sifat sifat semacam itu dikenal dengan
variasi. Diduga peristiwa perkawinan tidak terjadi pada bakteri. Mikroba hanya
berkembang biak dengan mekanisme aseksual melalui pembelahan diri. Maka para
ahli menggolomgkan mikroba bersama sama dengan algae biru dalam schizophyte.

Kemudian timbul pertanyaan kalau mikroba berkembang dengan mekanisme yang


monoton seperti di atas, maka terbentuk individu seragam tetapi pada kenyataannya
tidak, sehingga terjadi variasi mikroba. Sifat mikroba sangat bervariasi kerna masing
masing mikroba mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap pengaruh
lingkungan sekitarnya. Mikroba contohnya bakteri mempunyai populasi yang
berkembang cepat dan beraneka ragam variasinya. Bakteri untuk memperoleh variasi
yang beragam dapat melalui mutasi. Peristiwa seksual yang semula diduga tidak
terjadi, dapat dibuktikan oleh para ahli. Bahkan perpindahan bahan genetic dapat
didemontrasikan dari satu mikroba ke mikroba lain.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah diantaranya
:

 Apa pengertian dari genetika bakteri ?


 Apa saja komponen yang Menyusun genetika dari bakteri ?
 Bagaimana terjadinya replikasi DNA ?
 Apa saja hipotesis tentang pola replikasi DNA ?
 Bagaimana proses terjadinya perpindahan GEN ?
 Apa saja manfaat dari rekombinasi DNA ?
1.3 Tujuan
Adapaun terdapat beberapa tujuan dari pengambilan materi genetika bakteri ini,
antara lain adalah :

 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai factor genetika


bakteri.
 Mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimana genetika bakteri dapat
berpindah satu sel ke sel lainnya.
 Dapat mengetahui lebih dalam bagaimana suatu sel bakteri dapat mengalami
proses mutase dan menjadi mutagen dalam kesehariannya.
BAB 2

PEMBAHASAN

Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu :

a.Hereditas yang bersifat stabil dimana generasi berikut yang terbentuk dari
pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identic dengan induknya.

b. Variasi genetic yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi berikut dari
sel induknya akibat peristiwa genetic tertentu, misalnya mutasi.

A. GENOM BAKTERI
Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. Gwnom bakteri lazimnya
disebut sebagai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam molekul DNA tunggal,
meskipun dikenal pula adanya materi genetik diluar kromosom, yang disebut
plasmid, yang tersebar luas dalam populasi bakteri. Meskipun bakteri bersifat
haploid, transmisi gen dari satu generasi ke generasi sel berikutnya berlangsung
secara linier, sehingga pada setiap siklus pembelahan sel, sel anaknya menerima satu
set gen yang identic dengan sel induknya. Kromosom bakteri yang terdiri dari DNA
mempunyai berat lebih kurang 2-3 % dari berat kering satu sel. Dengan mikroskop
electron, DNA tampak sebagai benang benang fibriler yang menempati sebagian
besar dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari sel bakteri biasanya
mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan Panjang kira kira 1 mm. DNA ini
mempunyai berat molekul yang tinggi karena terdiri dari heteropolymer dari
deoksiribonukleotida purin yaitu adenin dan guanin dan deoksiribonukleotida
primidin yaitu sitosin dan timin.

Watson dan Crick, dengan sinar X menemukan bahwa struktur DNA terdiri dari dua
rantai poliribonukleotida yang dihubungkan satu sama lain oleh ikatan hydrogen
antara purin disatu rantai dengan pirimidin di rantai lain, dalam keadaan antiparallel,
dan disebut sebagai struktur double helix. Ikatan hydrogen ini hanya dapat
menghubungkan adenin dengan timin dan antara guanin dengan sitosin. Singkatnya
pasangan basa pada suatu sekuens DNA adalah A-T dan S-G. Karna adanya system
berpasangan demekian, maka setiap rantai DNA dapat dijadikan cetakan untuk
membangun rantai DNA yang komplementer. Waktu terjadinya replikasi DNA dalam
pembelahan sel, molekul DNA dari sel anaknya terdiri dari satu rantai DNA yang
komplementer tapi dibuat baru, dengan kata lain, pemindahan materi genetic dari satu
generasi ke generasi berikutnya adalah dengan cara semikonservatif.

Anda mungkin juga menyukai