PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi sel merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel.
Sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup. (Anonim.
http://www.pustakasekolah.com/artikel-biologi-sel.html.2012)
Jenis sel berdasarkan keadaan inti terbagi 2, yaitu :
a. Sel prokaryotik
Sel ini merupakan suatu jenis sel dengan inti yang tidak jelas hanya
dalam sitoplasma tampak adanya bagian yang berwarna agak terang yang
mengandung bahan DNA (seperti yang terdapat dalam inti) dan
dinamakan nukleoid. Sel yang termasuk sel prokaryotik diantaranya ialah
berbagai jenis bakteri, virus, ganggang biru, ganggang hijau, dan lain-
lain.
b. Sel eukaryotik
Sel eukaryotik mempunyai inti sel yang jelas karena inti sel ini
mempunyai dinding atau membran inti. Sel eukaryotik ada yang
mempunyai bentuk tetap misalnya sel spermatozoa, sel saraf, eritrosit, sel
epitel, sel sel tanaman, dan lain lain.
(dr. Juwono dan dr. Achmad Zulfa Juniarto.2003)
Bakteri merupakan sel dan termasuk ke dalam sel prokariotik. Makna dari
bakteri itu sendiri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri hidup di sekitar kita dan juga
ddalam tubuh kita. Cabang ilmu biologi yang mempelajari bakteri yaitu
bakteriologi. (Dra. D.A. Pratiwi dkk.2007)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalahnya, yaitu :
a. Apakah ciri ciri bakteri?
b. Bagaimanakah bakteri bereproduksi?
c. Bagaimanakah bentuk bakteri?
d. Apa saja jenis jenis bakteri?
e. Apa saja peranan baketri dalam kehidupan manusia?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini, yaitu :
a. Untuk mengetahui ciri ciri dari bakteri.
b. Untuk mengetahui cara bakteri bereproduksi.
c. Untuk mengetahui seperti apa bentuk bakteri tersebut.
d. Untuk mengetahui jenis - jenis bakteri dalam berbagai
klasifikasi
e. Untuk mengetahui peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
baik yang bermanfaat maupun merugikan.
1.4 Manfaat
Diharapkan dengan adanya makalah ini, berguna bagi:
a. Penulis
Sebagai wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai bakteri baik
dari pengertiannya, ciri cirinya, reproduksinya, bentunya,
jenis jenisnya, maupun peranannya.
b. Masyarakat
Sebagai informasimengenai bakteri baik dari pengertiannya,
ciri cirinya, reproduksinya, bentunya, jenis jenisnya,
maupun peranannya.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bakteri
Bakteri (EUBACTERIA) merupakan sel dan termasuk ke dalam sel
prokariotik. Makna dari bakteri itu sendiri adalah organisme prokariota uniseluler
yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri hidup di
sekitar kita dan juga dalam tubuh kita. Cabang ilmu biologi yang mempelajari
bakteri yaitu bakteriologi.
2.2 Ciri Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri ciri sebagai, berikut :
a. Merupakan mikroorganisme uniseluler dan termasuk sel prokariotik. Juga
mikroorganisme yang rata- rata berukuran lebar 0,5 1 mikron dan
panjang hingga 10 mikron (1 mikron =
mm).
b. Dapat hidup di berbagai lingkungan, misalnya di tubuh suatu organisme,
tanah, air tawar, air laut, dan lain lain.
c. Dinding selnya tersusun atas polisakarida yaitu mukopolisakarida yang
berikatan dengan protein, membentuk peptidoglikan atau asam muramik.
Peptidoglikan terdiri dari polimer besar yang tersusun dari N-asetil
glukosamin dan asam N-asetil muramat, yang saling berikatan silang
dengan ikatan kovalen.
d. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya.
Lendir yang terakumulasi di permukaan terluar dinding sel akan
membentuk kapsul. Kapsul ini berfungsi untuk perlindungan. Bakteri
berkapsul lebih sering menimbulkan penyakit (patogen) dibandingkan
dengan bakteri tidak berkapsul.
e. Memiliki membran sitoplasma yang meliputi 8 10% dari bobot kering
sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein. Fungsi utama dari membran
sitoplasma adalah sebagai alat transport elektron dan proton yang
dilepaskan pada waktu oksidasi bahan makanan. Membran sitoplasma
juga berfungsi mengatur pengangkutan senyawa yang memasuki dan
meninggalkan sel.
f. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80%
air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, dan ion anorganik, serta
kromatofora (pigmen yang mengandung sel sel yang menghasilkan
cahaya). Di dalam sitoplasma terdapat ribosom ribosom kecil, RNA, dan
DNA. Selain itu, terdapat pula DNA tertentu yang diselubungi protein
sehingga membentuk genofor sirkuler.
g. Pada kondisi yang tidak menguntungkan atau pada kondisi lingkungan
yang buruk, bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi
melindungi bakteri dari panas dan gangguan alamberkat dinding tebalnya.
h. Bakteri ada yang bergerak dengan flagela (cambuk) dan ada yang tidak.
Bakteri tanpa flagela bergerak dengan cara berguling. Lihat pada gambar
1.
Gambar 1 : Struktur sel bakteri
(leo-marinescience.08.blogspot.com.2012)
2.3 Reproduksi Bakteri
Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Lihat
pada gambar 2. Pada lingukungan yang mendukung pertumbuhannya, bakteri
dapat membelah diri tiap 20 menit. Fase-fase pembelahan biner adalah sebagai
berikut:
a. Kromosom melekat pada membran sel dan terjadi penggandaan kromosom.
b. Membran, dan dinding sel memanjang. Bakteri menjadi dua kali ukuran semula.
c. Munculnya sekat diikuti oleh pertumbuhan dinding sel yang melintang.
d. Tahap terakhir terbentuk dua sel baru yang identik
Gambar 2 : Pembelahan Biner pada Bakteri
(budisma.web.id.2012)
Reproduksi seksual tidak dijumpai pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan
materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot.
Peristiwa ini kadang kadang disebut paraseksual. Ada tiga cara paraseksual
yang telah diketahui, yaitu:
a. Transformasi
Transformasi ialah pemindahan sedikit materi genetik (DNA) atau
bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke bakteri lain dengan proses
fisiologi yang kompleks. Transformasi ini terjadi ketika sel nonpatogenik
hidup mengambil potongan DNA yang kebetulan mengandung alel untuk
patogenisitas (gen untuk suatu lapisan sel yang melindungi bakteri dari
sistem imun inang) alel asing tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
kromosom bakteri menggantikan alel aslinya untuk kondisi tanpa pelapis.
Proses ini merupakan rekombinasi genetik perputaran segmen DNA
dengan cara pindah silang (crossing over). Sel yang ditransformasi ini
sekarang memiliki satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal
dari dua sel yang berbeda. Lihat pada gambar 3. Proses ini pertama kali
dikemukakan oleh Frederick Griffith pada tahun 1982. Bakteri yang
melakukan transformasi antara lain : Streptococcus pneumonia,
Haemophilus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas.
Gambar 3 :Transformasi pada Bakteri
(biobakteri.wordpress.com.2012)
b. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan secara langsung materi genetik
(DNA) di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Bakteri yang
memberikan DNAnya disebut bakteri donor. Bakteri donor memiliki
tonjolan yang disebut pili seks, yang berguna untuk menempel pada
bakteri resipien yang menerima DNA. Kemudian jembatan sitoplasma
sementara akan terbentuk di antara dua sel bakteri. Lewat jembatan inilah
DNA bakteri donor akan mengalir ke bakteri resipien. Lihat pada
gambar 4.
Plasmid adalah molekul DNA kecil, sirkular dan dapat bereplikasi
sendiri, yang terpisah dari kromosom bakteri. Plasmid hanya memiliki
sedikit gen, dan gen - gen ini tidak diperlukan untuk pertahanan hidup dan
reproduksi bakteri pada kondisi normal. Walaupun demikian, gen - gen
dari plasmid ini dapat memberikan keuntungan bagi bakteri yang hidup di
lingkungan yang banyak tekanan. Contohnya, plasmid f mempermudah
rekombinasi genetik, yang mungkin akan menguntungkan bila perubahan
lingkungan tidak lagi mendukung strain yang ada di dalam populasi
bakteri. Plasmid f , terdiri dari sekitar 25 gen, sebagian besar diperlukan
untuk memproduksi piliseks.
Gambar 4 :Konjugasi pada Bakteri
(biobakteri.wordpress.com.2012)
c. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantara
bakteriofag, dimana bakteriofag (faga) membawa gen bakteri dari satu sel
inang ke sel inang lainnya. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan
Joshua Lederberg pada tahun 1952. Lihat pada gambar 5.
Gambar 5 :Transduksi pada Bakteri
(biobakteri.wordpress.com.2012)
2.4 Bentuk Bakteri
Ukuran dan bentuk bakteri dapat diketahui dengan menggunakan
mikroskop yang dilengkapi dengan lensa okuler dan objektif mikrometer. Ukuran
bakteri dinyatakan dalam satuan mikron (1 mikron =
, dan
dan
)
penting dalam pembuatan
keju
9 Spesies dari genus
Clostridium
Menguntungkan Menghasilkan asam butirat
(
) penting untuk
menghasilkan butyl alkohol,
aseton, dan isopropil alkohol
10 Bacillus brevis Menguntungkan Memberikan aroma pada keju
dan mentega
11 Mycobacterium
tuberculosis
Merugikan Menyebabkan penyakit TBC
12 Treponema pertenue Merugikan Menyebabkan penyakit patek
(frambusia)
13 Yersinia pestis Merugikan Menyebabkan penyakit pes
(sampar)
14 Clostridium tetani Merugikan Menyebabkan penyakit
tetanus
15 Neisseria gonorrhoeae Merugikan Menyebabkan penyakit
kencing nanah
16 Vibrio comma Merugikan Menyebabkan penyakit
kolera
17 Salmonella thyphosa Merugikan Menyebabkan penyakit tifus
18 Treponema pallidum Merugikan Menyebabkan penyakit sifilis
(kelamin)
19 Neisseria meningtidis Merugikan Menyebabkan penyakit
radang selaput otak
20 Mycobacterium leprae Merugikan Menyebabkan penyakit kusta
(lepra)
21 Shigella dysenteriae Merugikan Menyebabkan penyakit
disentri
22 Corynebacterium
diphtheriae
Merugikan Menyebabkan penyakit
dipetri tenggorokan
Tabel 1 : Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
(Dra. D.A. Pratiwi, dkk.2007)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup. Satu
diantaranya yaitu bakteri. Makna dari bakteri itu sendiri adalah organisme
prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Bakteri juga memiliki ciri ciri, yaitu merupakan
mikroorganisme uniseluler dan termasuk sel prokariotik. Juga
mikroorganisme yang rata- rata berukuran lebar 0,5 1 mikron dan
panjang hingga 10 mikron (1 mikron =