Oleh Kelompok 5
Mila Ainun Azzuhro 212101080044
Endospora
Bakteri ada yang dapat membentuk endospore, pembentukan endospore merupakan cara
bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap
panas sehingga tidak mati oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu 120 oC, jika
kondisi telah membaaik endospore dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia kala.
Taksonomi Bakteri
Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi organisme ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh organisme tersebut. Bakteri juga memiliki tata nama yang terdiri
dari dua nama seperti yang diajukan oleh Linnaeus (1753) disebut dengan binomial name. Berikut adalah
hierarki taksonomi umum untuk bakteri:
Domain
Phylum (Filum)
Class (Kelas)
Order (Ordo)
Family (Famili)
Genus (Marga)
Species (Spesies)
Klasifikasi Bakteri
Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya ialah berdasarkan bentuk tubuhnya,
kedudukan flagela pada selnya, pewarnaan Gram (Gram strain), kebutuhan oksigen dan cara memperoleh
makanan (bahan organik)
1. Bentuk Bakteri
Penggolongan bakteri berdasarkan bentuk
tubuh yaitu bulat, batang dan spiral
a. Sferis (Kokus)
b. Batang (Basil)
Bakteri yang berbentuk batang atau
silinder dinamakan basil, dapat dijumpai
pada famili Enterobacteriaceae seperti
Escherechia coli, Salmonela typhi,
Klebsiella pneumoniae maupun famili
Bacillaceae seperti genus Clostridium dan
genus Bacillus
c. Spiral
Bakteri yang berbentuk batang atau silinder dinamakan basil, dapat dijumpai pada famili
Enterobacteriaceae seperti Escherechia coli, Salmonela typhi, Klebsiella pneumoniae maupun
famili Bacillaceae seperti genus Clostridium dan genus Bacillus
2. Kedudukan flagella
Bakteri berdasarkan kedudukan flagela
dibagi menjadi monotrik (flagel satu pada
salah satu ujung), amfitrik (flagel pada
masing-masing kedua ujung), lofotrik
(flagel banyak di salah satu ujung), peritrik
(flagel banyak pada semua sisi tubuh).
3. Pewarnaan Gram
Penggolongan bakteri berdasarkan
pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Bakteri gram-positif memiliki
dinding sel lebih sederhana dan banyak
mengandung peptidoglikan
5. Kebutuhan Oksigen
Penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen dibagi menjadi bakteri aerob dan bakteri
anaerob. Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Contoh bakteri aerob ialah bakteri Ralstonia solanacearum yang menyebabkan layu pada
tanaman tomat. Sedangkan bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan
energi
1. Rekombinasi Genetik
Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri
melalui proses berikut:
a. Tranformasi
Transformasi adalah perpindahan materi genetik yang berupa
DNA dari sel bakteri satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses
transformasi ini ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi secara
kontak langsung. Cara transformasi ini hanya dapat terjadi pada
beberapa spesies saja contohnya: Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas
b. Transduksi
Transduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri
yang lain dengan menggunakan perantaraan virus
c. Konjugasi
Konjugasi ialah bergabungnya dua bakteri (+ dan −) dengan
membentuk sebuah jembatan untuk pemindahan materi genetik.
Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri
penerima melalui ujung pilus.
2. Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot, bedanya pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle
dan kromosom