Anda di halaman 1dari 21

Bakteri

Oleh Kelompok 5
Mila Ainun Azzuhro 212101080044

Siti Khodija 212101080048

Ulvi Ulfaturrahmah 214101080016

Noval Jialhaq 214101080024


Apa itu Bakteri?

 Bakteri merupakan mikroba prokariotik uniselular,


termasuk kelas Schizomycetes, berkembang biak secara
aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil
kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Bakteri
berperan penting dalam ekosistem dan memiliki sejarah
evolusi yang panjang
Morfologi Bakteri

 Evolusi Awal  Mikroorganisme Patogen

 Keanekaragaman  Manfaat dalam Industri

 Peran dalam Lingkungan  Penggunaan dalam Bioteknologi

 Kehidupan Simbosis  Penelitian Mikro Biologi


Anatomi Bakteri
Morfologi dan Anatomi Bakteri

 Flagela  Lembar Foto Sintenik  Plasmid


 Dinding Sel  Sitoplasma  Ribosom
 Membran Sel  Asam Deoksiribonukleat  Endospora
 Mesosom
Flagela
 berbentuk seperti serat panjang dan tipis yang menonjol dari permukaan sel. Fungsi utama
flagela adalah untuk membantu organisme bergerak .
Dinding Sel
 Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yakni polisakarida yang berikatan dengan
protein. Dengan adanya dinding sel ini, tubuh bakteri memiliki bentuk yang tetap
Membran Sel
 Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein, seperti halnya membran sel
organisme yang lain, bersifat semipermeabel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat
keluar atau kedalam sel.
Mesosom
 Tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau ke sitoplasma. Tonjolan
membran ini berguna untuk menyediakan energi atau pabrik energi bakteri
Lembar Fotosintenik
 Khusus pada bakteri berfotosintesis, terdapat pelipatan membrane sel kearah sitoplasma.
Membran yang berlipat – lipat tersebut berisi klorofil, dikenal sebagai lembar fotosintetik
(tilakoid). Lembar fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis contohnya pada bakteri ungu
Sitoplasma
 Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel.
Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung
berbagai molekul organic seperti karbohidrat, lemak,
protein, mineral, ribosom, DNA, dan enzim-enzim.
Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
reaksi metabolisme.
Asam Deoksiribonukleat
 Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) atau asam inti,
merupakan materi genetic bakteri yang terdapat di dalam sitoplasma. Bentuk DNA
bakteri seperti kalung yang tidak berujung pangkal. Bentuk demikian dikenal sebagai
DNA sirkuler
Plasmid
 Selain memiliki DNA kromosom, bakteri juga memiliki DNA nonkromosom. DNA
nokromosom bentuknya juga sikuler dan terletak di luar DNA kromosom. DNA
nonkromosom sirkuler ini dikenal sebagai plasmid.
Ribosom
 Ribosom merupakan organel yang berfungsi
dalam sintesis protein atau sebagai pabrik
protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan
tidak diselubungi membrane

Endospora
 Bakteri ada yang dapat membentuk endospore, pembentukan endospore merupakan cara
bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap
panas sehingga tidak mati oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu 120 oC, jika
kondisi telah membaaik endospore dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia kala.
Taksonomi Bakteri
 Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi organisme ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh organisme tersebut. Bakteri juga memiliki tata nama yang terdiri
dari dua nama seperti yang diajukan oleh Linnaeus (1753) disebut dengan binomial name. Berikut adalah
hierarki taksonomi umum untuk bakteri:

 Domain
 Phylum (Filum)
 Class (Kelas)
 Order (Ordo)
 Family (Famili)
 Genus (Marga)
 Species (Spesies)
Klasifikasi Bakteri
 Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya ialah berdasarkan bentuk tubuhnya,
kedudukan flagela pada selnya, pewarnaan Gram (Gram strain), kebutuhan oksigen dan cara memperoleh
makanan (bahan organik)

1. Bentuk Bakteri
 Penggolongan bakteri berdasarkan bentuk
tubuh yaitu bulat, batang dan spiral
a. Sferis (Kokus)

 Bakteri dengan bentuk sferis atau


bulat disebut kokus (coccus) yang
ditemukan pada genus
Stapyhlococcus, Streptococcus,
Neisseria, dan lain-lain.

b. Batang (Basil)
 Bakteri yang berbentuk batang atau
silinder dinamakan basil, dapat dijumpai
pada famili Enterobacteriaceae seperti
Escherechia coli, Salmonela typhi,
Klebsiella pneumoniae maupun famili
Bacillaceae seperti genus Clostridium dan
genus Bacillus
c. Spiral

 Bakteri yang berbentuk batang atau silinder dinamakan basil, dapat dijumpai pada famili
Enterobacteriaceae seperti Escherechia coli, Salmonela typhi, Klebsiella pneumoniae maupun
famili Bacillaceae seperti genus Clostridium dan genus Bacillus
2. Kedudukan flagella
 Bakteri berdasarkan kedudukan flagela
dibagi menjadi monotrik (flagel satu pada
salah satu ujung), amfitrik (flagel pada
masing-masing kedua ujung), lofotrik
(flagel banyak di salah satu ujung), peritrik
(flagel banyak pada semua sisi tubuh).

3. Pewarnaan Gram
 Penggolongan bakteri berdasarkan
pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Bakteri gram-positif memiliki
dinding sel lebih sederhana dan banyak
mengandung peptidoglikan
5. Kebutuhan Oksigen
 Penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen dibagi menjadi bakteri aerob dan bakteri
anaerob. Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Contoh bakteri aerob ialah bakteri Ralstonia solanacearum yang menyebabkan layu pada
tanaman tomat. Sedangkan bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan
energi

6. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan


 Penggolongan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik) dibagi menjadi
bakteri autotroph dan heterotroph.
Reproduksi Bakteri
 Bakteri tidak mengalami mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan penting antara bakteri (prokariot)
dengan sel eukariot. Reproduksi. Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan
seksual

1. Rekombinasi Genetik
 Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri
melalui proses berikut:

a. Tranformasi
 Transformasi adalah perpindahan materi genetik yang berupa
DNA dari sel bakteri satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses
transformasi ini ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi secara
kontak langsung. Cara transformasi ini hanya dapat terjadi pada
beberapa spesies saja contohnya: Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas
b. Transduksi
 Transduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri
yang lain dengan menggunakan perantaraan virus

c. Konjugasi
 Konjugasi ialah bergabungnya dua bakteri (+ dan −) dengan
membentuk sebuah jembatan untuk pemindahan materi genetik.
Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri
penerima melalui ujung pilus.
2. Pembelahan Biner
 Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot, bedanya pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle
dan kromosom

Anda mungkin juga menyukai