Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kemajuan IPTEK seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk
bekerja lebih keras lagi. Di dalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari
pekerjaan tersebut segingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat
kerja ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor biologi, fisik, kimia,
fisiologi dan psikologi. Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor pertenakan atau
pada sector pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan. Lingkungan dimana
mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam artian bebas dari sumber sumber yang
berupa virus, bakteri,protozoa, jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan
besarpun dapat menjadi sumber penyakit. Akan tetapi, virus dan bakterilah yang menjadi
penyebab utama penyakit dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung
dengan lingkungan.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tidak hanya
membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga di perlukan pengetahuan tentang,
apa itu bakteri, bagaimana bakteri tersebut dapat masuk kedalam tubuh manusia.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, kami merumuskan rumusan masalah


sebagai berikut :

1. Apa itu eubacteria (bakteri)?


2. Bagaimana bakteri berkembang biak?
3. Bagaimana bentuk bakteri?
4. Bagaimana jenis jenis bakteri?
5. Bagaimana peran bakteri dalam kehidupan?
C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, makala ini disusun
dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui apa itu eubacteria (bakteri)
2. Untuk mengetahui bagaimana bakteri berkembang biak
3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk bakteri
4. Untuk mengetahui bagaimana jenis jenis bakteri
5. Untuk mengetahui bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan
BAB II
EUBACTERIA (BAKTERI)

A. Pengertian, Ciri dan Struktur Bakteri


1. Pengertian Bakteri

Bakteri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bakterion atau bacterium yang berarti
tongkat atau batang. Bakteri memiliki jumblah spesie mencapai ratusan ribu atau
bahkan lebih. Mereka ada dimana mana, mulai dari ditanah , diair, diorganisme lain, dan
lain lain juga berada dilingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.

Selain itu juga, bakteri dapat diartikan sebagai suatu organisme yang jumblahnya
paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.
Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal),
prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat
kecil).

2. Ciri Ciri Bakteri

Secara umum bakteri mempunyai ciri ciri sebagai berikut:

a. Organisme berukuran kecil sehingga sering disebut mikroorganisme


b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel.
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
d. Mepunyai ukuran dengan diameter 0,5 –1 mikron, dengan panjang 1-20 mikron
e. Hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop
f. Hidup secara soliter atau berkoloni.
g. Bersifat krosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas
h. Mempunyai dinding sel
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi
lingkungan tidak menguntungkan.
3. Struktur Bakteri
a. Flagela atau flagelum

Flagella merupakan alat gerak bagi bakteri yang berbentuk batang atau spiral.
Dengan adanya flagela, bakteri dapat bergerak menuju kondisi lingkungan yang
menguntungkan atau menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya. Misal, bakteri, belerang, akan bergerak menuju lingkungan yang
mengandung senyawa kimia belerang.

1. Atrik yaitu bakteri yang tidak berflagela.


2. Monotorik yaitu bakteri yang hanya mempunyai satu flagella disalah satu
ujung selnya.
3. Amfitrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagella dikedua ujung selnya
4. Lofotrik yaitu bakteri yang mempunyai sekumpulan flagella disalah satu
ujung selnya
5. Peritrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagella diseluruh permukaan selnya.

Beberapa jenis bakteri mempunya pili. Pili adalah struktur seperti flagela, tetapi
lebih pendek dan lebih tipis. Pili berfungsi sebagai alat pelekatan saat bakteri
melakukan kojugasi.

b. Kapsul

Bakteri mempunyai lapisan lender yang berbentuk padat dan tebal yang disebut
kapsul. Kapsul tersusun dari polisakarida dan air. Lendir ini menjadikan permukaan
sel bakteri menjadi licin. Fungsi kapsul bagi bakteri, sebagai berikut:

1. Alat pertananan dan perlindungan bagi bakteri.


2. Mencegah kekeringan pada sel bakteri
3. Alat melekat bakteri pada sel inang
4. Sumber makanan bagi bakteri
c. Dinding sel

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel bakteri. Bakteri
mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein
dan polisakarida. Berdasarkan perbedaan ketebalan lapisan peptidoglikan pada
dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri gram positif
dan bakteri gram negative.

1. Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan
lapisan peptidoglikan tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jika diwarnai
dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri gram positif yaitu Neisseria
gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholera, dan Bacillus subtilis.
2. Bakteri gram negatife adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan
lapisan peptidoglikan tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda atau
merah jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri gram
negarive yaitu Eschericehia coli, Streptococus mutans, dan Staphyaelococcus
aureus.
d. Membran Plasma atau Selaput Sitoplas
Membrane plasma bersifat selektif permeable, yang berarti hanya dapat dilalui
molekul atau zat tertentu. Membrane plasma ini tersusun dari fosfolipid dan
protein. Fungsi membrane plasma sebagai berikut:

1. Alat transpor electron dan proton yang dibebaskan saat oksidasi bahan
makanan.
2. Alat pengatur pengangkutan senyawa yang masuk atau keluar dari
membran sel
3. Tempat pembentukan mesosom
e. Sitoplasma
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi reaksi kimia sel. Dalam
sitoplasma terdapat asam nukleat, karbohidrat, protein, lemak, ion organik, dan
kromatofora.

f. Ribosom
Ribosom tersusun dari protein dan RNA (Ribonucleic Acid) yang berfungsi sebagai
tempat sintesis protein

g. Bahan Inti
Bahan inti terdiri atas satu molekul DNA (Deoxyribonucleic Acid) sebagai pusat
pengendali aktivitas sel bakteri. DNA bakteri tidak diselubungi oleh membrane
sehingga disebut nuekloid. Pada beberapa bakteri ditemukan adanya tambahan
DNA yang membentuk lingkaran kecil dan disebut dengan plasmid.

h. Klorosom
Klorosom terletak dibawah membran plasma. Klorosom berperan dalam proses
fotosintesis karena mengandung pigmen klorofil.

i. Vakuola Gas
Vakuola gas berguna agar bakteri dapat mengapung dipermukaan air sehingga
hanya dimiliki oleh bakteri air. Vakuola gas diperlukan untuk melakukan
fotosintesis.

j. Mesosom
Mesosom adalah membrane plasma yang membentuk sebuah struktur rongga.
Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membrane mesosom terdapat
enzim enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energy.

B. Pembahasan
1. Bentuk Virus

Bakteri mempunyai dinding sel sehingga mempunyai bentuk yang jelas dan tetap.
Bakteri ada yang berbentuk batang, bola, atau spiral. Berikut ini beberapa contoh dari
bentuk bantuk bakteri, yaitu:

a. Bacillus (basil/batang)
1. Monobacilus, yaitu bakteri berbentuk batang tunggal. Contohya seperti
Eschericia coli, Loctobacillus, dan Salmonella typhi. Gambar bakteri bacillus,
seperti dibawah ini.

2. Sreptobacillus, yaitu bakteri berbentuk batangyang membentuk rantai.


Contohnya Azotobacher, Bacilus snthsrscis, dan Streptobachillus moniliformis.
Gambar bakteri Streptobacillus, seperti dibawah ini

b. Coccus (kokus/bola)
1. Monoccocus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal. Contohnya yaitu Neisseria
gonorrhoea. Gambar bakteri monoccocus, seperti dibawah ini

2. Diplococcus,yaitu bakteri berbentuk bola berkoleni dua dua. Contohnya yaitu


Diplococcus pneuminiae. Gambar bakteri diplococcus, seperti dibawah ini.
3. Streptococcus, bakteri berbentuk bola berkoleni membentuk rantai. Contohnya
Streptococcus pyrogenes, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis.
Gambar bakteri streptococcus, sepertri dibawah ini.

4. Staphylococcus, yaitu bakteri berbentuk bola, namun berkoloni seperti buah


anggur. Contohnya yaitu Staphylococcus aureus. Gambar bakteri
staphylococcus, seperti dibawah ini.

5. Sarcina, yaitu bakteri berbentuk bola berkoloni membentuk kubus. Contohnya


seperti Sarcina s.p. Gambar bakteri sarcina, seperti dibawah ini.

c. Spirillium (spiral/pegas)
1. Spirrilum, berupa lengkungan lebih dari setengah lingkaran. Contohnya yaitu
Spirillum moner. Gambar bakteri spirrilum, seperti dibawah ini

2. Spirochaeta, yaitu bakkteri berbentuk lengkungan seperti kumparan.


Contohnya seperti Treponema pollidum. Gambar bakteri spirochaeta, yaitu
seperti dibawah ini.
3. Comma, yaitu bakteri berbentuk lengkungan kurang dari setengah lingkaran.
Contohnya seperti Vibrio comma atau Vibrio cholera. Gambar bakteri comma,
seperti dibawah ini.

1. Reproduksi Bakteri

Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara, yaitu aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual dilakukan dengan pembelahan biner atau membelah diri. Sedangkan
reproduksi seksual dengan paraseksual atau kombinasi genetik.

a. Reproduksi Aseksual
Sebagian besar bakteri malakukan reproduksi aseksual melalui proses
pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner. Proses ini mampu
memproduksi salinan genetic dari sel induk secara tepat. Reproduksi yang cepat
ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak
dilingkungan yang menguntungkan.

b. Reproduksi seksual
Reproduksi seksual berarti bakteri tidak melibatkan gamet dan pelaburan sel,
tetapi berupa pertukaran materi genetic (DNA). Proses perpindahan materi
genetic semacam ini disebut juga para seksual atau kombinasi genetik.
Rekomendasi genetic menghasilkan dua sel bakteri yang mempunyai materi
genetic kombinasi dari keduanya. Proses rekombinasi genetic dapat terjadi
melalui tiga metode, yaitu:
1. Transformasi adalah proses perpindahan materi genetic berupa DNA
kedalam sel bakteri
2. Transduksi adalah perpindahan materi genetic dari satu bakteri ke bakteri
lain melalui perantara bakteriofag (virus bakteri)
3. Konjugasi adalah perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel
bakteri yang berdekatan.

2. Morfologi Koloni Bakteri


Morfologi koloni dapat dibedakan berdasarkan ukuran, warna koloni (pigmentasi),
bentuk koloni (form), bentuk tepian luar (margin), dan ketinggihan pertumbuhan
koloni bakteri (elevasi). Contoh pembedaan morfologi koloni adalah seperti berikut ini

Berdasarkan ukurannya morfologi koloni ada yang berukuran bentuk titik, titik
kecil,moderat (sedang), dan besar. Berdasarkan pigmentasi ada koloni yang berwarna
putih, kuning, ungu, dan warna lainnya. Adapun berdasarkan bentuk (form) terdapat
koloni berbentuk bulat-bertepi (circular), tidak beraturan-bertepi
(irregular),menyerupai benang benang halus (filamentous), dan bentuk seperti akar-
pertumbuhan menyebar (rhizoid). Sementara berdasarkan bentuk tepian luarnya,
ada koloni bakteri yang tepiannya rata (entire/curled), tepian bertekuk (lobate),
tepian bergelombang (undulate), tepian bergerigi (serrate), dan tepian seperti
benang benang (filliform). Berdasarkan evaluasinya, koloni bakteri dibedakan
menjadi koloni dengan ketinggian tidak terukur atau nyaris rata dengan medium
(flat), ketinggian nyata terlihat tetapi rata rata pada seluruh permukaan (raised)
koloni cembung seperti tetesan air (convex), dan bentuk cembung (umbonate),
artinya dibagian tengah lebih menonjol.

3. Pewarnaan/Pengecetan Bakteri

Secara umumpewarnaan bakteri mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

a. Mempermudah melihat bentuk bakteri


b. Memperjelas ukuran dan bentuk bakteri
c. Melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri (jika memungkinkan)
d. Melihat reaksi bakteri terhadap pewarnaan yang diberikan sehingga sifat sifat fisika
dan kimia dapat diketahui.

Adapun langkah langkah utama teknik pewarnaan yaitu:

a. Pembuatan olesan bakteri, olesan bakteri tidak boleh terlalu tebal atau terlalu tipis
b. Fiksasi, dapat dilakukan secara pemanasan atau dengan aplikasi bahan kimia
seperti sabun, formalin dan fenol.
c. Aplikasi zat warna, tunggal atau lebih dari satu warna.

Ada beberapa teknik pewarnaan yang dapat digunakan untuk identifikasi bakteri
diantaranya pewarnaan sederha, pewarnaan diferensial (dibagi menjadi pewarnaan
gram dan pewarnaan tahan asam) dan pewarnaan khusu.

Berbicara tentang pewarnaan gram, pewarnaan gram atau metode gram ditemukan
oleh ilmuan Denmark, bernama Hans Cristian Gram (1853-1938) u tuk membedakan
antara Pneumococcus dan bakteri Klebsiella pneumonia.

Selain itu juga, pewarnaan gram atau metode gram adalah suaru metode untuk
membedakan spesie bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif, dan gram
negative , berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel bakteri. Reaksi atau sifat bakteri
tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya. Oleh karena itu, pengecetan gram
tidak dapat dilakukan pada migroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel dan
bakteri yang tergolong bakteri yang tahan asam.

Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat metil ungu pada
metode pewarnaan gram.

Sedangkan bakteri gram positif akan mempertahankan warna metil ungu gelap setelah
dicuci dengan alcohol. Pada uji pewarnaan gram, suatu pewarna penimbal
(counterstain) ditambahkan setelah metil ungu yang membuat semua bakteri gram
negative mejadi berwarna merah atau merah muda.

Pada dasarnya, pengecatan Gram dilakukan dengan 4 tahap berikut.

a. Pemberian cat warna utama (cairan Kristal violet) berwarna ungu


b. Pengintensifan cat utama dengan penambahan larutan mordan JKJ (jodium,
kalium, dan jodida)
c. Pencucian (dekolorisasi) dengan larutan alcohol asam
d. Pemberian cat lawan yaitu cat lawan safranin.
4. Klasifikasi Bakteri

Eubacteria dikenal sebagai bakteri sejsti atau bakteri sesungguhnya, menurut


Campbell, Reece, Mitchelle (2003), Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu
Proteobacteria, Bakteri gram positif, Sphirochetes, Chalamydias, Cyanocbacteria.
a. Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu,
proteobacteria kemoautotrof, dan proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu
biasanya hidup di endapan kolam, danau, ataulumpur. Contoh bakteri ungu yaitu
Chromatium. Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan
makhluk hidup lain. Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium.
Proteobacteria kemototrof hidup didalam saluran pencernaan. Contoh
Proteobacteria kemoautotrof yaitu Eschericia coli dan Salmonella.
b. Bakteri Gram Positif
Anggota bakteri gram positif ada yang berfotosintesis dan ada yang bersifat
kemoheterotrof. Bakteri ini membentuk endospores ketika keadaan lingkungan
kurang menguntungkan. Contoh bakteri gram positif yaitu Closridium dan Bacillus.
c. Spirochetes

Spirochetes berbentuk spiral dengan panjang 5-250 mm. spirochetes merupakan


bakteri Gram positif dan berbentuk kemohtretrof. Spirochetes hidup bebas atau
sebagai parasit dalam tubuh manusia atau hewan. Contoh Spirochtes yaitu
Treponema pallidum yang mengakibatkan pengakibatkan siflis.

d. Chlamydias

Merupakan kelompok bakteri yang ukurannya paling kecil (0,2-1,5 mm).


chlamydias hanya dapat hidup sebagai parasite dalam sel-sel makhluk hidup lain.
Contoh Chlamydis yaitu Clamydias tracholimatis yang dapat mengakibatkan
penyakit mata.

e. Cyanobacteria

Clanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (blue green


algea). Cyanobacteria ada yang bersel satu da nada yang bersel banyak.
Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan.
Pigmen tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah).
Pigmen-pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam.
Contohnya Anabeana (mengakibatkan air sawah berwarna hijau) dan Oscillatoria
rubescen (mengakibatkan air laut di Timur Tengan berwarna merah).

Berdasarkan sumber nutrisinya, bakteri terbagi menjadi dua kelompok , yaitu bakteri
autotroph, dan bakteri heterotroph.
a. Bakteri Autotrof
Bakteri autotroph adalah bakteri yang dapat mengubah bahan bahan anorganik
menjadi bahan organic sebagai bahan makannya. Berdasarkan sumber
energinya, bakteri autotroph dibagi menjadi dua kelompok yaitu fotoautotrof
dan kemoautotrof.
1. Bakteri Fotoautotrof (Fototrof)
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energy untuk pengubahan bahan anorganik menjadi bahan
organic. Ada dua macam bakteri fotoautotrof yaitu bakteri hijau dan bakteri
ungu. Bakteri hijau memiliki pigmen hijau yang disebut bakteriovaridin atau
bakterioklorofil. Bakteri ungu memiliki pigmen ungu, merah, atau kuning.
Ketiga pigmen itu di sebut bakteriopurpurin.
2. Bakteri Kemoautotrof
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh energy dengan cara
mengoksidasi senawa senyawa kimia anorganik. Contoh bakteri kemoautotrof
yaitu bakteri nitrosomonas, nitrobacter, bakteri sulfur, gallionella,dan
hydrogenobacter memperoleh energy dengan cara mengoksidasi senyawa
ammonia menjadi nitrit. Nitrobacter memperoleh energy dengan cara
mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat. Bakteri sulfur (Thiobacillus)
menggunakan hydrogen sulfide dan senyawa sulfur lain untuk memperoleh
energy dengan mengoksidasi senyawa tersebut menjadi sulfat. Gallionella dan
Hydrogenobacter memperoleh energy dengan cara mengoksidasi gas
hydrogen menjadi air.
b. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotroph adalah bakteri yang memperoleh energy dari bahan
organic disekitarnya. Bakteri heterotroph terbagi menjadi beberapa
kelompok berikut, yaitu
1. Bakteri heterotrof yang hidup sebagai parasite didalam tubuh
organisme lain dan mendapatkan makanan dari oraganisme
yangmenjadi inangnya. Kelompok bakteri ini biasanya merupakan
bakteri yang dapat menyebabkan penyakit (bakteri protogen). Misalnya
Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyaki TBC pada
manusia.
2. Bakteri heterotrof yeng hidup sebagai saprofit. Bakteri ini
mendapatkan makanan dengan cara membebaskan enzim dan
menyerap bahan bahan hasil reaksi enzimatis. Bakteri ini dapat
merombak bahan organic berupa sisa sisa organisme atau produk
organisme lain menjadi bahan organic melaluiproses fermentasi.bakteri
saprofit merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di
alam. Bakteri ini biasanya bersifat apatogen (tidak menimbulkan
penyekit), misalnya Eschericia coli dan Clostridium sporageus.

Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob dan


bakteri anaerob.

a. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk memeperoleh
energi. Contoh bakteri aerob yaitu Nitromonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
Nitrosomonas dan Nitrosococcus adalah bakteri yang mengoksidasi ammonia
menjadi nitrit. Sedangkan Nitrobacter adalah bakteri yang mengoksidasi nitrit
manjadi nitrat.
b. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk
memeperoleh energy. Energy diperoleh dari perombakan senyawa organis
melalui proses fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi bakteri
anaerob obligat dan bakteri anaerob fakultatif. Bakteri anaerob obligat hanya
dapat hidup jika tidak ada oksigen. Contoh Clostridium botulinum dan
Micrococcus denitrificans. Sedangkan bakteri anaerob fakultatif dapat hidup
jika ada ataupun tidak ada oksigen. Contohnya Latobacillus dan Eschericia coli.

5. Peranan bakteri bagi kehidupan

Berbagai jebis bakteri di alam ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan.bakteri yang merugikan bersifat merusak dan protoen sedangkan yang
menguntungkan sering digunakan dalam industry.

a. Contoh Bakteri yang Menguntungkan


1. Dalam Industri Makanan
a. Lactobacillus casei berperan dalam permbuatan keju dan yoghurt
b. Acetobacter zylinum berperan dalam permbuatan asam cuka dan Nata
de coco
c. Streptococcus latis dan streptococcus cremoris berperan dalam
pembuatan keju dan mentega
d. Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt (susu
asam)
e. Spirulina berperan dalam pembuatan PST (protein sel tunggal)
2. Dalam Bidang Obat-obatan dan Vitamin
a. Bacillus brevis berperan dalam pembuatan antibiotik tirotrisin
b. Bacillus subtilis berperan dalam pembuatan antibiotik basitrasin
c. Bacillus polymyxa berperan dalam pembuatan antibiotik polimiksin
d. Streptomyces griseus berperan dalam pembuatan antibiotic
steptomisin
e. Paeudomonas denitrificans berperan dalam pembuatan vitamin B12
f. Streptomyces venezuelae berperan dalam pembuatan antibiotic
kloromisin
g. Streptomyces aureofaciens berperan dalam pembuatan antibiotic
auremosin
h. Streptomyces rimosus berperan dalam pembuatan antibiotic tetrasiklin
3. Peranan di Bidang Lain
a. Bakteri nitrit (nitrosomonas dan nitrosococcus) dan bakteri nitrat
(Nitrobacter) merupakan bakteri yang membantu proses pertukaran
senyawanitrat dalam tanah.
b. Rhizobium leguminosaru (hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan
Leguminosae), azobacter, clostridium pasteurianum,dan
rhodospirillum rubrum merupakan bakteri yang mampu mengikat N2
bebas dari udara
c. Eschericia coli membusukkan makanan diusus besar, membantu
menjadi CO2 dan H2O (dalam keadaan tertentu)
d. Methanobacterium ruminatum dapat menguraikan asam cuka menjadi
metana dan karbon dioksida
e. Clostridium acetobutycilum dapat menghasilkan aseton dan butanol
f. Methanobacterium dapat membusukkan sampah daun dan kotoran
hewan. Pembusukan tersebut menghasilkan metana/biogas yang
dapat digunakan sebagai energi alternatif.
b. Contoh Bakteri yang Merugikan
1. Penyabab Penyakit Pada Manusia
Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.
a. Vibrio cholera menyebabkan penyakit koleera
b. Mycobacterium tuberculosis dapat menyakibatkan penyakit TBC
c. Mycobacterium leprae dapat menyebabkan penyakit lepra
d. Shigella dysentriae dalam penyakit penyakit disentri
e. Salmonella typhi dapat mengakibatkan penyakit disentri
f. Pasteurella pesti dapat mengakibatkan penyakit pes
g. Clostridium tetani dapat menyebabkan penyakit tetanus
h. Treponema pallidum dapat mengakibatkan penyakit sifilis
i. Neisseria gonorrhoe dapat mengakibatkan penyakit gonore
j. Bordetellla pertussis depat mengakibatkan penyakit batuk rejan
k. Leptospira sp. Dapat mengakibatkan penyakit leptospirosis
2. Penyebab Penyakit Pada Hewan
Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan, sebagai berikut.
a. Bacillus anthracis mengakibatkan penyakit antaraksbpada sapi,
kerbau, dan domba
b. Brucella abortus dapat mengakibatkan penyakit bruselosis pada sapi
c. Actynomices bovis dapat mengakibatkan penyakit bengkak rahang
pada sapi
d. Streptococcus agalactiae dan staphylococcus epidermisis dapat
mengakibatkan mastitis pada hewan menyusui
e. Salmonella pullorum dapat mengakibatkan berak kapur pada ayam
3. Penyebab Penyakit Pada Tumbuhan
Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan, sebagai berikut
a. Xanthomonas citri mengakibatkan penyakit kanker pada batang jeruk
b. Agrobacterium tumefaciens menyababkan penyakit kanker pada
batang kopi
c. Erwiniea tracheiphila mengakibatkan busuk pada daun labu
d. Pseudomonas
e. Pseudomonas mengakibatkan bau busuk pada daun anggrek
4. Penyebab Kerusakan Makanan
Nama bakteri dan kerusakan makanan yang ditimbulkan, sebagai berikut
a. Clostridium botulinum pada makanan kaleng yang rusak
b. Pseudomonas cocovenenans atau burkholderia galdioli memproduksi
racun pada tempe bongkrek
c. Leuconostoc mesentroides pada makanan basi
d. Enterobacter aerogenes mengakibatkan air susu menjadi berlendir

6. Cara Menanggulangi Bakteri Merugikan


Bakteri yang merugikan meliputi bakteri yang dapat merusak makanan dan bakteri
yang dapat menimbulkan penyakit. Untuk mencegah bakteri yang dapat merusak
makanan digunakan pengawet makanan. Untuk mencegah bakteri yang dapat
menimbulkan penyakit dilakukan vaksinasi serta menjaga kebersihan dan kesehatan
diri dan lingkungan.

a. Pengawetan makanan
Pengawetan makanan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam
makanan. Beberapa cara pengawetan bahan makanan sebagai berikut
1. Pengawetan dengan bahan kimia, misalnya penambahan asam benzoate
2. Pengasinan, misalnya ikan asin
3. Pemberian gula, misalnya dodol
4. Pengasaman, isalnya acar
5. Pendinginan, misalnya pada ikan, daging ataupun buah
6. Pemanasan, misalnya pada air susu
b. Vaksinasi
Vaksinasi adalah usaha untuk memperoleh kekebalan tubuh terhadap penyakit yang
disebabkan oleh organisme protogen.
Contoh jenis vaksin dan penyakit yang dicegahnya yaitu, sebagai berikut
1. Vaksin BCG mencegah penyakit TBC
2. Vaksin DPT mencegah penyakit difteri, batuk rejan (pertusis), dan tetanus
3. Vaksin TDC mencegah penyakit tifus, kolera, dan disentri.
c. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Beberapa usaha menjaga kebersihan dan kesehatan sebagai berikut
1. Membersihkan lingkungan dari sampah dan kotoran
2. Membersihkan badan dengan mandi secara teratur
3. Mencuci tangan sebelum makan
4. Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang
5. Menjaga keseimbangan waktu untuk melakukan kegiatan, berolahraga, dan
beristirahat.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas mengenai Eubacteria(Bakteri), dapat disimpulkan bahwa


tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, sedangkan pembiakan seksual
dilakukan dengan perukaran materi genetic (DNA)
Berdasarkan bentuk bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral
(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Jenis bakteri dibedakan berdasarkan jumlah dan letak flagel, berdasarkan,
karakteristik dinding sel melalui sistem pewarnaan gram, berdasarkan, kebutuhannya
terhadap oksigen, berdasarkan kebutuhan energi, berdasarkan cara memperoleh
makanan, berdasarkan suhu pertumbuhan.

B. Saran
Mari menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan dirikita sendiri. Bakteri
memanglah makhluk yang sangat kecil, namun dia tidak dapat kita sepelekan begitu saja.
Tetapp jaga kebersihan dan waspada.
Sebelumnya, mohon maaf apabila banya terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah.semoga kita semua bias menambah ilmu dan wawasan lewat makalah ini.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul EUBACTERIA (BAKTERI) ini. Kami membuat
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

Bakteri merupakan mikro organisme hidup yang Allah SWT ciptakan sangat kecil
hingga tidak kasat mata, dibutuhkan alat tertentu untuk dapat melihatnya, seperti
mikroskop. Bakteri diciptakan dengan berbagai bentuk, fungsi dan sifat yang berbeda.
Dengan makalah ini penulis akan memaparkan apa itu bakteri?

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi penulis
umumnya bagi pembaca. Amin.

Raha, 29 oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2

C. Tujuan Makalah...................................................................................................... 2

BAB II

EUBACTERIA (BAKTERI)

A. Pengertian,Ciri dan Struktur Bakteri............................................................................ 3

B. Pembahasan............................................................................................................... 6

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................................................... 17

B. Saran .................................................................................................................... 17

TUGAS MAKALAH BIOLOGI


DISUSUN OLEH :

1. DEDEN FEBRIANI
2. FATIM ISNANI
3. NUR AZKIYATI FAIZAH
4. ADELA SAKINAH MUSTAMIN
5. DIRGA SRI DEWI SANJAYA
6. SITI AMALIA FADILAH
7. LIDYA AGUSTINA
8. SITI NUR AERNI

KELAS : 10 MIPA 4
M. PEL : BIOLOGI (BAKTERI)

SMA NEGERI 1 RAHA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai