BAKTERI
Kelas: X E
SMA N 1 TOMPASO
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
BAB II PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN BAKTERI
II. CIRI-CIRI BAKTERI
III. BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM NEGATIF
IV. CARA HIDUP BAKTERI
V. PERTAHANAN BAKTERI PADA LINGKUNGAN YANG BURUK
VI. REPRODUKSI BAKTERI
VII. KLASIFIKASI BAKTERI
VIII. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih
keras lagi. Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari pekerjaan tersebut
sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja ini di sebabkan
oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik, kimia, fisiologi dan psykologi.
Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor peternakan atau pada sektor pekerjaan yang
berkontak langsung dengan lingkungan. Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu
bersih dalam artian bebas dari sumber–sumber penyakit yang berupa virus, bakteri,
protozoa, jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan besar pun dapat menjadi
sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang menjadi penyebab utama penyakit
dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan.
Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tidak hanya
membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga diperlukan pengetahuan tentang itu
bakteri bagaimana bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, laporan ini disusun dengan
tujuan :
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan
dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel
tunggal), prokariota / prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat
kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai
ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme
lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Ukuran
Umumnya, sel bakteri berdiameter sekitar 0,5-5 μm (mikrometer). Namun, ada pula yang
berdiameter hingga 0,5 mm atau lebih besar daripada sel eukariotik (10-100 μm)
(1 μm = 1/1.000.000 m = 1/1.000 mm).
Bentuk bakteri
1. Basil, yaitu bakteri berbentuk seperti batang (bacillus = batang). Contohnya, Bacillus cereus
(menyebabkan keracunan makanan dan infeksi mata).
2. Kokus, yaitu bakteri berbentuk bulat seperti bola. Contohnya, Nitrosococcus (bakteri yang
membantu penyuburan tanah).
3. Spirilum, yaitu bakteri berbentuk bergelombang seperti spiral. Contohnya, Spirillum minor
( penyebab demam akibat gigitan tikus).
Koloni bakteri
Bakteri basil
Bakteri kokus
Bakteri basil
1. Vibrio, yaitu bakteri berbentuk seperti tanda baca koma. Contohnya, vibrio cholerae
(penyebab penyakit kolera).
2. Spriroseta, yaitu bakteri berbentuk spiral ulir seperti sekrup. Contohnya, treponema
pallidum (penyebab penyakit sifilis pada alat kelamin).
Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contohnya, actinomyces.
Bakteri Gram Negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Contohnya, azotobacter.
Bakteri dapat hidup di berbagai habitat sesuai dengan cara hidupnya. Ada yang hidup
didalam tubuh organisme lainnya (hewan, tumbuhan, dan manusia), di air tawar, air
laut, tanah, sampah-sampah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati, dan pada
bahan-bahan makanan.
Beberapa jenis bakteri dapat bertahan hidup meskipun kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, yaitu dengan membentuk endospora di dalam sel. Endospora
merupakan bentuk bakteri yang tidak aktif (istirahat). Bentuk endospora ada yang bulat
dan ada yang bulat-panjang. Ukuran endospora ada yang lebih kecil atau lebih besar dari
diameter selnya.
Reproduksi. Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan
paraseksual. Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, yaitu dari
satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dari empat sel menjadi delapan
sel, dan seterusnya. Sedangkan pembiakan secara seksual dilakukan dengan cara
transformasi, transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan cara seksual
berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak ada
penyatuan inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa
pertukaran materi genetika (rekombinasi genetik). Berikut ini beberapa cara pembiakan
bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.
Ada tiga cara seksual yang diketahui, yaitu transformasi, konjugasi dan transduksi.
1. Konjungsi
Konjungsi adalah pemindahan materi gen dari suatu sel bakteri lain secara langsung
melalui jembatan konjungsi.
2. Transduksi
Transduksi adalah rekomendasi gen antara dua sel bakteri dengan dipengaruhi virus
fag.
3. Transformasi
Transformasi adalah rekomendasi gen yang terjadi melalui pengambilan langsung
sebagai materi gen dari bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri.
VII. Klasifikasi Bakteri