Anda di halaman 1dari 6

Nama: Kornelius Mart Dwi Putranto Harya Nugroho

NIM: A29237373
Teori: 3
Resume Materi Mengenai Struktur Bakteri dan Virus
Mikrobiologi berasal dari kata mikro (artinya kecil), bio (artinya hidup), serta logos
(artinya ilmu). Maka mikrobiologi berarti ilmu yang mempelajari makhluk hidup berukuran
mikroskopis. Mikroba adalah organisme sangat kecil tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.
Contohnya virus, fungi, dan bakteri.
Sejarah perkembangan mikrobiologi pada tahun 1632-1723 oleh Antoni Van Leeuwnhoek
menemukan kehidupan di dalam setetes air danau yg diamati menggunakan lensa gelas. Benda-
benda yg disebut “animalcules” terlihat dlm berbagi bentuk,ukuran dan warna. Dia awalnya
melaporkan pengamatannya dengan keterangan dan gambar- gambar yang teliti. Pengamatan
dilakukan dengan mikroskop dan lensa yg dibuatnya dengan pembesaran tertinggi hanya 200
sampai 300 kali. Kemudian Louis Pasteur menunjukkan bahwa mikroorganisme bisa
mengkontaminasi kaldu. Masa emas dari mikrobiologi pada tahun 1857-1914 yang dimana
banyak ditemukan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kemudian munculnya Postulat Koch
oleh Robert Koch yang menyebutkan kriteria bakteri penyebab penyakit. Hingga saat ini,
Postulat Koch ini masih dipakai.
Klasifikasi sel berdasarkan struktur
a. Sel prokariot: sel bakteri dan sel arkaebakteri
b. Sel eukariot: sel tanaman, sel hewan, sel parasite, dan sel jamur
Materi: BAKTERI
Bakteri memiliki ciri-ciri
A. Uniseluler (bersel tunggal), prokariotik (tidak mempunyai membran inti/ membran)
B. Ukurannya sangat kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm
C. Hidup secara soliter (sendiri-sendiri) atau berkoloni (berkelompok), serta ada yang
bersimbiosis, parasit, dan saprofitik
D. Umumnya tidak berkloroplas, kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin
E. Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
F. Hidupnya kosmopolit (dapat hidup dan ditemukan di manusia)\
Morfologi bakteri
Bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, mediumnya, dan usia. Untuk membandingkan
bentuk dan ukurannya, kondisi antara kedua bakteri tersebut harus dalam keadaan yang sama.
Umumnya bakteri memiliki usia yang lebih muda, ukurannya relative besar daripada yang usia
sudah tua.

Bentuk-bentuk sel
a. Coccus
b. Bacillus
c. Spirals

a. Coccus (bulat)
Kokus (Coccus) adalah bakteri yang memliki bentuk bulat seperti bola dan mempunyai
beberapa variasi seperti
1. Mikroccocus, bentuk kecil dan tunggal
2. Diplococcus, berganda dua-dua
3. Tetracoccus, bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
4. Sarcina, bergerombol membentuk kubus
5. Staphylococcus, bergerombol
6. Streptococcus, bergandengan memebentuk rantai

b. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder. Berikut
contoh variasinya
1. Diplobacillus, bergandengan dua-dua
2. Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai

c. Spirillium (Spiril) adalah bakteri yang berbentuk lengkung. Berikut variasi contohnya
1. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
2. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

Bagian-bagian Bakteri

1. Flagella
2. Fibria
3. Membrane plasma
4. Dinding sel
5. Badan inklusi
6. Kapsul
7. Sitoplasma
8. Nucleoid
9. Plasmid

Uraian

1. Sitosol: bentuknya cairan seperti air


Sitoplasma sendiri di dalamnya terdapat sitosol, DNA, plasmid, ribosom (30% dari berat
kering menyebabkan sitoplasma bergranula), protein, asam amino, gula nukleotida,
vitamin, dan enzim, untuk kelangsungan hidup sel bakteri
2. Flagella tersusun atas protein berupa flagellin. Fungsinya sebagai alat gerak. Jenis-jenis
flagella
a. Monotrik: berjumlah satu
b. Lofotrik: berjumlah banyak di satu sisi saja
c. Amfitrik: berjumlah banyak di kedua sisi
d. Peritirik: tersebar di seluruh permukaan
3. Fimbria dan pili tersusun glikoprotein berupa pilin. Fungsinya untuk melekat pada
makhluk hidup lain dan konjugasi
4. Kapsul merupakan bagian terluar dinding sel. Tersusun atas karbohidrat. Fungsinya yakni
a. Melindungi bakteri dari pathogen lain
b. Menjadikan sel menjadi lebih berbahaya
Bakteri yang memiliki kapsul
a. Streptoccocus pneumonia
b. Haemophilus inlfluenzae
c. Neisseria meningitis
d. Klebsiela pneumonia
e. Escherichia coli
5. Endospore
Berfungsi melindungi bakteri dari suhu tinggi, kekeringan, radiasi UV, disinfektan.
Bakteri mampu hidup pada kondisi yang miskin nutrisi/ fase dorman. Contoh bakteri
yang menghasilkan endospore adalah Clostridium tetani, Bacillus subtilis. Jika keadaan
lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia
bakteri mampu mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut dibentuk dalam sel
yakni endospore. Endospore ini dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit
sekali mengandung air. Oleh karena itu, endospore lebih tahan terhadap keadaan
lingkungan yang tidak menguntungkan. Namun, apabila keadaan kembali normal, maka
endospore dapat tumbuh menjadi satu bakteri biasa
Bagian-bagian endospore
a. Core: merupakan sitoplasma yang jumlahnya sedikit degan kandungan DNA,
plasmid, ribosom, dan enzim.
b. Dinding spora: lapisan paling dalam yang terdiri dari peptidoglikan
c. Korteks: lapisan tebal yang melapisi endospore
d. Coat: lapirsan keratin yang melindungi spora dari factor-faktor lingkungan
e. Eksosporium: membrane lipoprotein yang terdapat pada lapisan paling luar
6. Badan inklusi: tempat menyimpan nutrient tertentu saat jumlahnya melimpah dan
menggunakannya saat jumlah di lingkungan yang terbatas
7. Plasmid: berupa DNA diluar nucleoid yang dapat membentuk duplikatnya sendiri. Di
dalamnya terdapat beberapa gen (5-100) yang mempunyai informasi genetic. Fungsi dari
plasmid adalah membuat bakteri kebal atau resisten terhadap senyawa-senyawa
berbahaya.
8. Dinding sel merupakan lapisan terluar dari membrane sel. Tersusun atas peptidoglikan
atau murein:
a. Peptido: asam amino
b. Glikan: gula, karbohidrat, disakarida
Memliki fungsi untuk menentukan struktur sel, melindungi sel dari lsisi, transport
melewati membrane, dan target antibiotic. Strukuturnya kuat tetapi berpori
9. Membrane plasma/ membrane sitoplasma merupakan membrane yang memisahkan
sitoplasma dengan lingkungan di luar sel. Membrane selbakteri sangat tipis (sekira 8
nano meter), jika membrane sel pecah maka seluruh isi sel akan keluar dan bakteri mati.
Mmebran plasma merupakan penghalang (barrier selektif) yang hanya mengizinkan zat-
zat tertentu masuk ke dalam sel dan sebagai pintu keluarnya racun.

Pembagian bakteri
Bakteri dibedakan menjadi 2 yakni bakteri gram positif dan gram negative. Perbedaan yang
menonjol dari keduanya berdasarkan dinding selnya.
Komposisi kimia
a. Bakteri gram positif: lipotheichoic acid (LTA), peptidoglikan, protein, Teichoic Acid
(asam teikoat), dan fosfolipid.
b. Bakteri gram negative: Lipopolisakarida (LPS), peptidoglikan, protein, lipoprotein, dan
fosfolipid
Struktur dari dinding sel bakteri gram positif terdiri atas lapisan peptidoglikan tebal dan asam
teichoic. Sedangkan bakteri gram negative, lapisan luar berupa lipopolisakarida yang berupa
membrane dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (diantara lapisan luar
dan membrane sitoplasmik).

Kelompok bakteri Non-Patogen


a. Eschericia coli: produksi vitamin K dan pembusukkan makanan
b. Rhizobium leguminosarum untuk mengikat nitrogen, bersimbiosis dengan akar tanaman
kacang-kacangan
c. Acetobacter xylinum minuman nata de coco dari air kelapa
d. Streptococcus lactis untuk pembuatan keju
e. Clostridium acetobutylicum menghasilkan butyl alcohol
f. Bacillus polymix: menghasilkan antibiotic polimixin
g. Bacillus subtilis: menghasilkan antibiotic basitrasin

Bakteri Patogen
A. Treponema palidum menyebabkan penyakit sifilis
B. Salmonella thyposa menyebabkan tifus
C. Neisseria gonorhoe menyebabkan kencing nanah
D. Mycobacterium tuberculose menyebabkan TBC
E. Bordetella pertusis menyebabkan batuk rejan
F. Vibrio cholerae menyebabkan kolera atau muntaber
G. Clostridium tetani menyebabkan tetanus
H. Mycobacterium leprae menyebabkan lepra
I. Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi)
J. Pseudomonas solanacearu: penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan
tembakau
K. Xanthomonas citri menyebabkan kanker pohon jeruk
L. Agrobacterium tumafaciens- penyebab tumor pada tumbuhan)

REPRODUKSI BAKTERI
1. Aseksual dengan pembelahan biner
2. Paraseksual dengan konjugasi, transduksi, dan transformasi
MATERI VIRUS
1. Karakteristik yang dimiliki oleh Virus
a. Parasit obligat intrasel
b. Virus mensintesis protein, lipid, asam nukleat, dan karbohidrat namun untuk melakukan
hal tersebut virus menggunakan komponen dari sel inang karena virus tidak memiliki
ribosom
c. Tanpa sel (manusia, hewan, tanaman, bakteri), virus tidak dapat bermultiplikasi
d. VIRUS BUKAN SEL karena virus tidak memiliki komponen sel yakni membrane sel,
dinding sel, dan organel sel
e. Metaorganisme (antara benda hidup dan benda mati)
f. Bentuk virus: tabung, polihidris, bola, huruf T
g. Mempunyai bahan genetic (AND dan ARN)
h. Tidak mampu bergerak dan melakukan metabolism sendiri (tidak bisa mensintesis
protein)
2. Untuk ukuran virus, sangatlah kecil kurang lebih 25-300 nm
3. Struktur tubuh virus
a. Bagian luar: kapsid (selubung protein), sampul (lipid, karbohidrat)
b. Bagian dalam: DNA dan RNA, berbagai enxim (proteolitik, lipase, dll)
4. Struktur Virus memiliki 3 komponen utama
a. Asam nukleat: DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid) yang
membuat virus unik dan dapat bermultiplikasi
b. Protein Pelindung (Kapsid): melindungi asam nukelat virus
c. Membran lipid = melindungi kapsid
Virus yang tidak memiliki amplop disebut virus telanjang (naked virus)
5. Jenis-jenis virus
a. Virus beramplop (ada membrane lipid)
b. Virus ridak beramplop (tidak ada membrane lipid)
6. Reproduksi virus: daur litik dan lisogonik
7. Penularan Virus dapat terjadi dengan bersin, hubungan seksual, memakai jarum suntik yang
tidak diganti, tranfusi darah, dsb
8. Peranan virus
a. Menguntungkan: untuk terapi gen dan rekayasa genetic
b. Merugikan: menyebabkan penyakit

Anda mungkin juga menyukai