Anda di halaman 1dari 3

Nama Lengkap : Aditya Pratama Wahyuda

NPM : 235431101003
Prodi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Dosen Pengampuh : Zul Erianto Suarja, S.Pd.,Gr. M.Si.
Mata Kuliah : Biologi Pertanian

Tugas Praktikum Biologi Pertanian I.I.a

1) Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membrane sel, sitoplasma, materi
genetik, ribosom, bulu cambuk dan plasmid. Deskripsikan kesemua bagian tersebut!
2) Klarifikasikan tiga golongan besar bakteri berdasarkan bentuknya, serta lengkapi dengan gambar!
3) Deskripsikan lima golongan bakteri berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki!
4) Reproduksi dan pertumbuhan bakteri berpengaruh pada kondisi lingkungan, seperti faktor suhu,
cahaya, dan kelembapan. Deskripsikan ketiga faktor tersebut!
5) Jelaskan reproduksi bakteri secara seksual dengan cara :
a. Transformasi
b. Tranduksi
c. Konjugasi

Jawaban:

1) Kapsul: kapsul adalah salah satu bagian dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari karbohidrat
kompleks polisakarida. Fungsi yang paling penting dari bagian tubuh bakteri ini adalah menjaganya
supaya tidak mengering dan melindunginya agar tidak ditelan mikroorganisme lain. Kapsul hanya
dimiliki beberapa jenis bakteri tertentu.
Dinding sel: Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran
sitoplasmik. Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel.
Membrane sel: Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan protein. Sifatnya
semipermeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar-masuknya zat ke dalam dan ke luar sel bakteri.
Sitoplasma: Sitoplasma merujuk kepada cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, bahan
organik (protein, karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat. Sitoplasma
merupakan tempat terjadinya reaksi metabolisme pada bakteri.
Materi genetik: materi genetik bakteri adalah molekul DNA sirkular tunggal yang tidak tersusun
dalam kromosom.
Ribosom: Ribosom adalah unit berbentuk bulat yang merupakan ‘pabrik’ pada semua sel. Bagian
tubuh bakteri ini berukuran lebih kecil dan memiliki komposisi beserta struktur molekul yang sedikit
berbeda dibandingkan eukariot.
Bulu cambuk: bulu cambuk atau flagela adalah struktur seperti rambut pada permukaan bakteri
yang dapat ditemukan pada salah satu ujung bakteri, kedua ujung bakteri, dan seluruh permukaan
bakteri.
Plasmid: Beberapa jenis bakteri memiliki lingkaran materi genetik ekstra pada struktur tubuh
bakterinya yang disebut plasmid. Seperti kromosom, plasmid terbuat dari potongan DNA melingkar.
Akan tetapi, plasmid tidak terlibat dalam reproduksi. Plasmid bereplikasi secara independen dari
kromosom. Meski tidak terlalu penting untuk kelangsungan hidupnya, bagian tubuh bakteri ini
memberikan beberapa keuntungan selektif. Misalnya, plasmid mungkin mengandung gen yang
membuat bakteri resisten terhadap antibiotik tertentu.

2) Bentuk bakteri yang paling umum adalah bulat, batang dan spiral. Bakteri yang berbentuk bulat
biasanya menyerupai bola. Mereka dapat terjadi secara tunggal, dalam rantai dua sel atau lebih, dan
dalam kelompok yang menyerupai tandan buah anggur. Bakteri yang berbentuk batang biasanya
soliter, tetapi dalam beberapa bentuk batang tersusun dalam rantai. Contoh bakteri yang berbentuk
batang ialah Agrobacterium tumefaciens bakteri penyebab penyakit crown gall pada tanaman
berkayu. Bakteri yang berbentuk spiral biasanya terlihat seperti pembuka botol. Bakteri spiral lainnya
menyerupai koma atau gulungan longgar.

Bentuk batang Bentuk bulat Bentuk spiral

3) Bakteri atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagel sama sekali. Contoh bakteri atrik adalah
Escherichia coli.
Bakteri monotrik adalah bakteri memiliki satu flagelum pada salah satu ujung selnya. Contoh
Bakteri monotrik adalah Pseudomonas aeroginosa.
Bakteri lofotrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela pada salah satu ujung
selnya. Contoh bakteri lofotrik adalah Pseudomonas fluorescens.
Bakteri amfitrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela di kedua ujung selnya.
Contoh bakteri amfitrik adalah Aquaspirillum serpens.
Bakteri peritrik adalah bakteri yang memiliki flagela di seluruh permukaan selnya. Contoh
bakteri peritrik adalah Salmonella thyposa.

4) Faktor suhu: berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan yaitu
bakteri psikrofil(bakteri yang hidup di daerah suhu antara 0 ⁰-30 ⁰C, dengan suhu optimum 15 ⁰C),
bakteri mesofil(bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15 ⁰-55 ⁰C, dengan suhu optimum 25 ⁰C-
55⁰C), bakteri termofil( bakteri yang hidup di daerah suhu antara 40 ⁰-75 ⁰C, dengan suhu
optimum 50⁰C-65⁰C).
Faktor cahaya: cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya
zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.
Faktor kelembaban: pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-
kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti,
misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.

5) Reproduksi bakteri secara seksual dengan cara:


a. Transformasi adalah reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA dari satu bakteri ke
bakteri lainnya secara langsung tanpa penghubung.
b. Transduksi reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA yang dibantu oleh virus fage
sebagai perantara. Jika suatu bakteri diinfeksi oleh virus fage, bakteri tersebut akan mengalami
lisis dan melepaskan fage beserta DNA yang dimilikinya. Virus fage dan DNA tersebut kemudian
menempel pada bakteri lain.
c. Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan
materi genetik secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui
jembatan konjugasi.

Anda mungkin juga menyukai