Anda di halaman 1dari 3

Nama Lengkap : M.

Noval Riyana
NPM : 23541101034
Prodi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Dosen Pengampuh : Zul Erianto Suarja, S.Pd.,Gr. M.Si.
Mata Kuliah : Biologi Pertanian

Tugas Praktikum Biologi Pertanian I.I.a

1) Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membrane sel, sitoplasma, materi
genetik, ribosom, bulu cambuk dan plasmid. Deskripsikan kesemua bagian tersebut!
2) Klarifikasikan tiga golongan besar bakteri berdasarkan bentuknya, serta lengkapi dengan gambar!
3) Deskripsikan lima golongan bakteri berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki!
4) Reproduksi dan pertumbuhan bakteri berpengaruh pada kondisi lingkungan, seperti faktor suhu,
cahaya, dan kelembapan. Deskripsikan ketiga faktor tersebut!
5) Jelaskan reproduksi bakteri secara seksual dengan cara :
a. Transformasi
b. Tranduksi
c. Konjugasi

Jawaban:

1) Kapsul: kapsul adalah salah satu bagian dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari karbohidrat kompleks
polisakarida. Fungsi yang paling penting dari bagian tubuh bakteri ini adalah menjaganya supaya tidak mengering
dan melindunginya agar tidak ditelan mikroorganisme lain. Kapsul hanya dimiliki beberapa jenis bakteri tertentu.

Dinding sel: Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik.
Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel.

Membrane sel: Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan protein. Sifatnya
semipermeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar-masuknya zat ke dalam dan ke luar sel bakteri.

Sitoplasma: Sitoplasma merujuk kepada cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, bahan organik (protein,
karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat. Sitoplasma merupakan tempat
terjadinya reaksi metabolisme pada bakteri.

Materi genetik: materi genetik bakteri adalah molekul DNA sirkular tunggal yang tidak tersusun dalam
kromosom.

Ribosom: Ribosom adalah unit berbentuk bulat yang merupakan ‘pabrik’ pada semua sel. Bagian tubuh bakteri
ini berukuran lebih kecil dan memiliki komposisi beserta struktur molekul yang sedikit berbeda dibandingkan
eukariot.
Bulu cambuk: bulu cambuk atau flagela adalah struktur seperti rambut pada permukaan bakteri yang dapat
ditemukan pada salah satu ujung bakteri, kedua ujung bakteri, dan seluruh permukaan bakteri.

Plasmid: Beberapa jenis bakteri memiliki lingkaran materi genetik ekstra pada struktur tubuh bakterinya yang
disebut plasmid. Seperti kromosom, plasmid terbuat dari potongan DNA melingkar. Akan tetapi, plasmid tidak
terlibat dalam reproduksi. Plasmid bereplikasi secara independen dari kromosom. Meski tidak terlalu penting
untuk kelangsungan hidupnya, bagian tubuh bakteri ini memberikan beberapa keuntungan selektif. Misalnya,
plasmid mungkin mengandung gen yang membuat bakteri resisten terhadap antibiotik tertentu.

2) Bentuk bakteri yang paling umum adalah bulat, batang dan spiral. Bakteri yang berbentuk bulat biasanya
menyerupai bola. Mereka dapat terjadi secara tunggal, dalam rantai dua sel atau lebih, dan dalam kelompok
yang menyerupai tandan buah anggur. Bakteri yang berbentuk batang biasanya soliter, tetapi dalam beberapa
bentuk batang tersusun dalam rantai. Contoh bakteri yang berbentuk batang ialah Agrobacterium tumefaciens
bakteri penyebab penyakit crown gall pada tanaman berkayu. Bakteri yang berbentuk spiral biasanya terlihat
seperti pembuka botol. Bakteri spiral lainnya menyerupai koma atau gulungan longgar.

Bentuk bulat Bentuk batang Bentuk spiral

3) Bakteri atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagel sama sekali. Contoh bakteri atrik adalah Escherichia
coli.
Bakteri monotrik adalah bakteri memiliki satu flagelum pada salah satu ujung selnya. Contoh bakteri monotrik
adalah Pseudomonas aeroginosa.

Bakteri lofotrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela pada salah satu ujung selnya. Contoh
bakteri lofotrik adalah Pseudomonas fluorescens.

Bakteri amfitrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela di kedua ujung selnya. Contoh bakteri
amfitrik adalah Aquaspirillum serpens.

Bakteri peritrik adalah bakteri yang memiliki flagela di seluruh permukaan selnya. Contoh bakteri peritrik
adalah Salmonella thyposa.

4) Faktor suhu: berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan yaitu bakteri
psikrofil(bakteri yang hidup di daerah suhu antara 0⁰-30⁰C, dengan suhu optimum 15⁰C), bakteri
mesofil(bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15⁰-55⁰C, dengan suhu optimum 25⁰C-55⁰C), bakteri
termofil( bakteri yang hidup di daerah suhu antara 40⁰-75⁰C, dengan suhu optimum 50⁰C-65⁰C).

Faktor cahaya: cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat
penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.

Faktor kelembaban: pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%.
Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses
pembekuan dan pengeringan.

5) Reproduksi bakteri secara seksual dengan cara:

a. Transformasi adalah reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya
secara langsung tanpa penghubung.

b. Transduksi reproduksi seksual dengan cara pemindahan DNA yang dibantu oleh virus fage sebagai
perantara. Jika suatu bakteri diinfeksi oleh virus fage, bakteri tersebut akan mengalami lisis dan melepaskan
fage beserta DNA yang dimilikinya. Virus fage dan DNA tersebut kemudian menempel pada bakteri lain.

c. Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan materi genetik
secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui jembatan konjugasi.

Anda mungkin juga menyukai