Anda di halaman 1dari 4

LKS 3.

1 Biologi X – 1
MENGIDENTIFIKASI CIRI – CIRI ORGANISME PROKARIOT
Tujuan Kegiatan : Mengidentifikasi ciri – ciri organism prokariot melalui studi pustaka

A. Prokariota
1. Dalam klasifikasi makhluk hidup, organism prokariot dikelompokkan dalam kingdom monera. Ciri utama utama
organism ini adalah TIDAK MEMILIKI MEMBRAN INTI SEL
2. Organisme prokariot diklasifikasikan menjadi dua kelompok yang berbeda, yaitu ARCHAEBACTERIA dan
EUBACTERIA

B. Eubacteria
Eubacteria dalam kehidupan sehari – hari lebih dikenal sebagai bakteri. Istilah bakteri berasal dari
bahasa yunani yaitu bacterion yang berarti tongkat atau batang. Ukuran bakteri sangat kecil sehingga
hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.

1. Bentuk dasar sel bakteri ada tiga, yaitu BULAT atau COCCUS; BATANG atau BASIL; dan SPIRILLUM atau SPIRAL
Selain bentuk dasar tersebut juga terdapat bentuk antara yaitu bentuk bakteri antara BULAT dan BATANG yang disebut
KOKOBASIL
Contoh bakteri yang memiliki bentuk tersebut adalah Coxiela burneti  penyebab demam

2. Bakteri ada yang hidup soliter, artinya SENDIRI dan hidup berkoloni, artinya BERKELOMPOK.

3. Untuk memahami struktur bakteri, perhatikan gambar berikut. Nama bagian yang ditunjuk dan fungsi bagian tersebut
adalah ………..

1) SITOPLASMA fungsi cairan sel. (mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan)
2) NUKLEUS fungsi
3) FLAGELA merupakan struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel dengan
ukuran yang lebih panjang dari pili.
Fungsinya sebagai alat gerak.
4) PILI adalah rambut – rambut halus yang lebih pendek dari flagel.
Fungsinya sebagai alat konjugasi, sebagai pelekat antara sel bakteri yang satu dengan yang lainnya.
5) RIBOSOM adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma (tersusun dari protein dan DNA)
Berfungsi untuk mensintesis protein.
6) MEMBRAN PLASMA adalah membran yang menyelubungi sitoplasma
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungan.
7) DINDING SEL berfungsi sebagai pelindung, pemberi bentuk bakteri.
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan (protein dan polisakarida).
Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan, dibedakan menjadi
- bakteri gram positif
lapisan peptidoglikan tebal, jika diberi pewarnaan gram akan berwarna ungu
- bakteri gram negatif.
Lapisan peptidoglikan tipis, akan berwarna merah muda jika diberi pewarnaan gram.
8) KAPSUL adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Fungsinya membantu sel bakteri
melekat pada suatu permukaan atau dengan sel bakteri lain, untuk pertahanan terhadap sel-sel fagosit,
melindungi sel bakteri saat mengalami kekeringan, penyimpan cadangan makanan.

4. Dari bagian – bagian sel bakteri tsb, sebutkan organel/bagian yang selalu terdapat pada setiap bakteri?
 STRUKTUR DASAR (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
 Dinding sel
 Membran plasma
 Sitoplasma
 Ribosom
 DNA adalah materi pembawa informasi genetik.
DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (nukleoid).
DNA tambahan yang lebih kecil disebut plasmid.
 Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

5. Organel/bagian mana yang hanya terdapat pada bakteri tertentu yang merupakan organel tambahan?
 STRUKTUR TAMBAHAN (dimilki oleh bakteri jenis tertentu)
 Kapsul
 Flagel
 Pili
 Mesosom merupakan bagian membrane yang membentuk lipatan atau bagian yang menonojol
kea rah sitoplasma.
Fungsinya sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA anak dan pembentuk dinding sel baru.
 Klorosom adalah struktur yang berada tepat di bawah membran plasma. Klorosom
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lain untuk fotosintesis.
 Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan fotosintesis.
Fungsinya memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari.
 Endospora (spora yang dihasilkan didalam sel)
adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif. Terbentuk didalam sel
bakteri jika kondisi lingkungan bakteri tidak memungkinkan.
Fungsinya sebagai pertahanan diri.

6. Berdasarkan tempat dan jumlah flagelnya, bakteri dibedakan menjadi berapa kelompok. Sebutkan dan jelaskan ?
 Atrik : tidak memiliki flagela
 Monotrik : bakteri yang memiliki satu flagella
 Amfitrik : mempunyai beberapa flagella di kedua ujung selnya
 Lofotrik : mempunyai beberapa flagella d salah satu ujungnya
 Peritrik : memiliki banyak flagel di seluruh tubuh bakteri

7. Bagaimana bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan ?


Dengan membentuk endospora (spora yang dihasilkan didalam sel) adalah bentuk istirahat (laten) dari
beberapa jenis bakteri gram positif. Terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi lingkungan bakteri tidak
memungkinkan.
Fungsinya sebagai pertahanan diri. Endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat
kimia.
8. Berapa ukuran bakteri? Dimana kita dapat menjumpai bakteri ?
ukuran tubuh dengan diameter 0,5 -5 mikron dan panjang 0,1 – 10 mikron.
Bakteri bersifat kosmopolit artinya memiliki habitat yang luas.

9. Bagaimana bakteri dapat berkembangbiak?


Perkembangbiakan aseksual dengan pembelahan biner atau membelah diri
Perkembangbiakan seksual dengan rekombinasi genetik yaitu penggabungan materi genetik berupa DNA
antar bakteri dalam satu spesies.
10. Apa yang dimaksud dengan rekombinasi DNA bakteri?
Rekombinasi genetik yaitu penggabungan materi genetik berupa DNA antar bakteri dalam satu spesies

11. Jelaskan rekombinasi DNA bakteri melalui peristiwa :


Transformasi : pemindahan materi genetik berupa DNA telanjang dari luar sel bakteri
penerima tanpa adanya kontak langsung.
Konjugasi : pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel antara dua sel
bakteri yang berdekatan dengan menggunakan pili.
Transduksi : pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantaraan bakteriofage (virus bakteri).

12. Pertumbuhan bakteri sangat dipengaruhi oleh 4 faktor. Sebutkan dan jelaskan!
 Suhu , umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu 25 – 35 °C
 Cahaya , kondisi yang gelap baik untuk pertumbuhan bakteri dan sinar UV dan cahaya matahari dapat
mematikan bakteri
 Kelembaban , lingkungan lembab dan tinggi kadar airnya sangat baik untuk pertumbuhan bakteri
 Zat kimia, antibiotik dapat mematikan bakteri.
13. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dibedakan menjadi 2 , yaitu
 bakteri autotrof yang artinya bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri dari zat anorganik
menjadi zat organik dan
 bakteri heterotrof yang artinya bakteri yang tidak dapat mensintesis makanan sendiri (bakteri yang
mengambil bahan organik dari organisme lain).

Bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


 bakteri fotoautotrof yang artinya bakteri yang menggunakan cahaya sebagai sumber energinya.
Contoh : bakteri hijau dan bacteriopurpurin serta
 bakteri kemoautotrof yang artinya bakteri yang menggunakan senyawa kimia sebagai sumber energy. Contoh :
bakteri belerang, bakteri besi, bakteri pengikat nitrogen, bakteri nitra.
Bakteri heterotrof juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu
 bakteri saprofit yang artinya memperoleh makanan dari sisa – sisa organisme yang telah mati atau sampah.
Contoh : Escherichia coli dan Clostridium sporageus serta
 bakteri parasit yang artinya memperoleh makanan dengan cara mengambil senyawa organic kompleks dari
organisme yang menjadi inangnya.
Contohnya : Mycobacterium tuberculosis yang dapat mengakibatkan TBC pada manusia

14. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan menjadi dua yaitu :


a. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energi.
Contoh : bakteri nitrat (Nitrobacter) dan bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosoccocus)
b. Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energi.

Bakteri anaerob dibedakan menjadi dua, yaitu


aerob obligat adalah hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun. Contohnya
Clostridium botullinum dan Microccocus denitrificans dan
bakteri anaerob fakultatif adalah dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen.
Contoh : Lactobacillus dan Escherichia coli.

15. Bakteri (Eubacteria) dibagi menjadi 5 filum yang berbeda, yaitu Proteobacteria; Bakteri gram positif;
Spirochetes; Chlamydias; Cyanobacteria.

C. Archaebacteria

Istilah Arkhaea berasal dari bahasa yunani yaitu Archaio yang artinya kuno. Sebagian besar
Arkhaea hidup pada lingkungan ekstrim dan menyerupai habitat purba sehingga banyak anggotanya
yang sudahpunah dan menjadi fosil. Arkhaea dapat hidup pada habitat seperti sumberb air panas,
kawah, gambut, rawa – rawa, sedimen laut dan danau garam.
1. Archaebacteria hidup pada lingkungan yang Ekstrim. Berdasarkan habitatnya, Archaebacteria
dikelompokkan menjadi :
a. Bakteri metanogen, yaitu bakteri yang bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan
karbondioksida. Habitat di rawa – rawa dan daerah kurang oksigen.
Contohnya : Methanobacterium
b. Bakteri halofil yaitu bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi, misalnya : di laut
mati dan di danau great salt (USA) serta yang di makanan yang di asinkan
Contohnya : Halobacterium
c. Bakteri termoasidofil, yaitu bakteri yang hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan tingkat keasaman
tinggi.
Contohnya : Sulfolobus dan Thermoplasma

D. Peran bakteri dalam kehidupan manusia


Bakteri dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan merugikan.
Contoh bakteri yang menguntungkan beserta kegunaannya adalah :

a. Lactobacillus casei, kegunaan : pembuatan keju dan yoghurt


b. Acetobacter xylinum, kegunaan : pembuatan asam cuka dan nata de coco
c. Streptococcus lactis dan S. cremoris, kegunaan : pembuatan keju dan mentega.
d. Lactobacillus bulgaricus, kegunaan : pembuatan yoghurt (susu asam)
e. Spirulina, kegunaan : pembuatan PST (protein sel tunggal)
f. Bacillus brevis, kegunaan : pembuatan antibiotik tirotrisin
g. Pseudomonas denitrificans, kegunaan : pembuatan vitamin B12
h. Streptomyces venezuele, kegunaan : pembuatan antibiotik kloromisin

Contoh bakteri yang merugikan beserta akibatnya adalah :


a. Vibrio cholerae, menyebabkan : penyakit kolera
b. Mycobacterium tuberculosis, menyebabkan : penyakit TBC
c. Mycobacterium leprae, menyebabkan : penyakit lepra
d. Clostridium tetani, menyebabkan : penyakit tetanus
e. Bacillus antrhracis, menyebabkan : penyakit antraks pada sapi, kerbau dan domba
f. Brucella abortus, menyebabkan : penyakit brucellosis pada sapi
g. Actynomyces bovis, menyebabkan : penyakit bengkak rahang pada sapi

Anda mungkin juga menyukai