PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan monera?
2. Bagaimana ciri-ciri monera?
3. Bagaimana klasifikasi monera?
4. Apa saja jenis-jenis monera?
5. Bagaimana peranan monera bagi kehidupan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dapam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui klasifikasi monera.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri monera.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis monera
4. Untuk mengetahui kingdom monera dan peranannya bagi kehidupan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Monera
Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima
kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Monera meliputi sebagian
besar prokariotik (yaitu tidak punya inti sel. Oleh sebab itu, nama lainnya
adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi
yaitu Bacteria (Schizomycetes) dan Cyanophyta (alga hijau-biru). Pengelompoan
ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa
Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan
sebagai Cyanobacteria.
B. Ciri-ciri Monera
Adapun ciri-ciri monera sebagai berikut:
1. Tersusun atas satu sel ( uniseluler)
2. Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral)
3. Tipe sel prokariotik
4. Memiliki dinding sel
5. Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan)
6. Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan)
7. Tidak memiliki organel bermembran
C. Klasifikasi Monera
Monera terbagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Berikut
penjelasan klasifikasi Monera;
1. Eubacteria ( Bakteri )
Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan sekaligus
penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya pada tahun 1674,
dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh
ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.
2
a) Karakteristik dan Ciri-ciri Eubachteria;
Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 µm, lebar 1 – 2 µm,
dan diameter 1 mikron
Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau
berkelompok (koloni)
Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan
Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang
tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk.
Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid.
Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual
melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi,
transformasi, dan transduksi.
3
Mesosom untuk pabrik energi .
Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis.
Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat.
Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke sel lain.
Ribosom untuk tempat sintesis protein.
Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah
satu ujung sel.
2. Archaebacteria
Archaebacteria pada tahun 1977 oleh carl woessedan george fox. Istilah
archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaituarchaio yang artinya kuno.
Para ahli berpendapatbahwa archaebacteria merupakan sel-sel paling kuno
yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik(memiliki
membran inti sel). Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip
dengan lingkungan awal dibumi.
Bentuk Archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau tidak
beraturan. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel tunggal, sedangkan
jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni.
Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan
biner), membentuk tunas, atau fragmentasi (cara perkembangbiakan suatu
organisme dari fragmen-fragmen atau potongan tubuh induknya).
Archaebacteria sering disebut organisme ekstermofil karena mampu hidup
di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya di mata air panas dan
di dasar samudra. Semua anggota Archaebacteria merupakan organisme
nonpatogen.
Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang pertama ada
di dunia.
Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
Organisme prokariotik
Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan = polimer
karbohidrat dan protein).
Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai hidrokarbon
bercabang yang tertanam pada gliserol dengan ikatan eter
Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang). Hidup
dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan
kadar garam tinggi, lingkungan asam).
2
D. Jenis - jenis Monera
Eubacteria dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan:
b) Kokus adalah bentuk bakteri seperti bola (bulat). Kokus terbagi menjadi:
3
Tetrakokus
Methanobacterium ruminantium
Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
4
Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas
metana atau gas rawa)
5
g) Streptomyces aureofaciens, yaitu bakteri yang menghasilkan antibitik
aureomisin.
h) Acetobacter aceti, yaitu bakteri yang mengubah etanol menjadi asam
asetat (asam cuka) melalui proses oksidasi.
i) Escheria coli yaitu bakteri yang membantu pembusukan di usus besar
manusia dan pembentukan vitamin K yang penting pada proses
pembekuan darah.
6
BAB III
KESIMPULAN
Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima
kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Monera terbagi menjadi dua
yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Tidak mengandung
Dinding sel Mengandung peptidoglikan
peptidoglikan
Beberapa hidrokarbon
Lipid membran Hidrokarbon tidak bercabang
bercabang
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/kingdom-monera/
http://nandarthulo.blogspot.com/2011/08/kingdom-monera-dankegunaannya.html