Anda di halaman 1dari 17

BAKTERI

Anida Dwi F
(30320006)
Kelas A
PENGERTIAN BAKTERI

Bakteri adalah adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain.
Bersama dengan domain Archaea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Susunan sel bakteri terdiri dari struktur
eksternal dan struktur internal bakteri
STRUKTUR EKSTERNAL BAKTERI

Struktur eksternal bakteri meliputi glikokaliks, flagela, filamen aksial, fimbria, dan pili.

Glikokaliks (selubung gula) adalah substansi yang mengelilingi sel atau digambarkan sebagai kapsul. Kapsul
ini merupakan struktur yang sangat terorganisasi dan tidak mudah dihilangkan. Ketebalan kapsul bervariasi
dan fungsinya bagi bakteri, antara lain: sebagai perlekatan bakteri pada permukaan, pelindung sel bakteri
terhadap kekeringan, perangkap nutrisi, dan proteksi bakteri.

Flagela merupakan filamen yang mencuat dari sel bakteri dan berfungsi untuk pergerakan bakteri. Flagela
berbentuk panjang dan ramping.
Filamen aksial (endoflagela) adalah kumpulan benang yang muncul pada ujung sel di bawah selaput luar sel dan
berpilin membentuk spiral di sekeliling sel. Rotasi filamen menimbulkan pergerakan selaput luar sel dan
memungkinkan arah gerak bakteri berbentuk spiral.

Fimbria (jamak: fimbriae) termasuk golongan protein yang disebut lektin yang dapat mengenali dan terikat pada
residu gula khusus pada polisakarida permukaan sel. Hal ini menyebabkan bakteri berfimbria cenderung saling
melekat satu sama lain atau melekat pada sel hewan.

Pili (tunggal pilus) secara morfologis sama dengan fimbria, umumnya pili lebih panjang. Pili berperan khusus
dalam transfer molekul genetik (DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya pada peristiwa konjugasi. Karena
fungsinya yang spesifik pada transfer DNA bakteri, maka pili disebut sebagai pili seks.
STRUKTUR INTERNAL SEL BAKTERI

Struktur Internal sel bakteri


Struktur di dalam sel bakteri disebut struktur internal sel bakteri. Di dalam dinding sel bakteri terdapat
sitoplasma yang merupakan substansi yang menempati ruang sel bagian dalam. Di dalam sitoplasma terdapat
berbagai enzim, air (80%), protein, karbohidrat, asam nukleat, dan lipid yang membentuk sistem koloid yang
secara optik bersifat homogen.
Lanjutan…

Membran plasma (inner membrane) adalah struktur tipis di sebelah dalam dindingsel dan menutup sitoplasma sel.
Membran plasma tersusun atas fosfolipid berlapis ganda dan protein, membentuk model mosaik cairan. Membran
plasma berfungsi sebagai sekat selektif material yang ada di dalam dan di luar sel.

Ribosom. Daerah inti (daerah nukleid) adalah daerah yang mengandung bakteri, ribosom yang berperan pada sintesa
protein, badan inklusi yang merupakan organel penyimpan nutrisi, dan ensdospora (resting sel) yaitu struktur dengan
dinding tebal dan lapisan tambahan pada dinding sel bakteri yang dibentuk di sebelah dalam membran sel. Endospora
berfungsi sebagai pertahanan sel bakteri terhadap panas ekstrim, kondisi kurang air dan paparan bahan kimia serta
radiasi.
KLASIFIKASI BAKTERI

Klasifikasi bakteri didasarkan pada berbagi ciri, antara lain: bentuk bakteri, kemampuan membentuk spora, cara
memproduksi energi (anaerobik dan aerobik), dan reaksi terhadap pewarnaan Gram (Gram positif/negatif).
Pewarnaan Gram ditemukan oleh Christian Gram (1884) seorang bakteriologist Denmark. Mula-mula sel diwarnai
dengan pewarna ungu yang disebut violet kristal. Kemudian preparat diberi alkohol atau aseton, yang mencuci
violet kristal dari sel-sel Gram negatif. Untuk dapat melihatnya perlu penggunaan warna tandingan dengan warna
lain (misalnya merah jambu safranin). Bakteri yang tidak luntur warnanya oleh alkohol disebut Gram positif.
MORFOLOGI BAKTERI

Ada tiga macam bentuk dasar bakteri, yaitu: bentuk bulat (tunggal: coccus, jamak: cocci), bentuk batang atau silinder
(tunggal: baccilus, jamak: baccili), dan spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar.

1. Bentuk bulat (coccus)


Bentuk kokus umumnya bulat atau oval. Bila kokus membelah diri, sel-sel dapat tetap melekat satu sama lain.
Bentuk kokus dapat dibedakan lagi menjadi: a) Mikrokokus (bulat satu-satu); b) Diplokokus (bulat berpasangan
dua-dua); c) Streptokokus (cocci yang membelah namun tetap melekat membentuk struktur menyerupai rantai); d)
Tetrakokus (cocci yang membelah tersusun empat sel dan membentuk bujur sangkar); dan e) Staphylokokus (cocci
yang membelah pada banyak bidang dan membentuk kumpulan menyerupai buah anggur)
Lanjutan…

2. Bentuk batang
Bakteri bentuk batang atau bacili membelah hanya melalui sumbu pendeknya dan sebagian besar bacilli
tampak sebagai batang tunggal. Diplobacilli muncul dari pasangan bacilli setelah pembelahan dan streptobacilli
muncul dalam bentuk rantai, serta beberapa bacilli menyerupai cocci disebut coccobacilli.
3. Bentuk spiral
Bentuk spiral bakteri memiliki satu atau lebih lekukan atau tidak dalam bentuk lurus. Bakteri berbentuk spiral
dibedakan menjadi beberapa jenis. Bakteri yang berbentuk batang melengkung menyerupai koma disebut vibrio.
Bakteri yang berpilin kaku disebut spirilla, sedangkan bakteri yang berpilin fleksibel disebut spirochaeta.
REPRODUKSI BAKTERI

1. Rekombinasi genetik
Adalah pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA/ADN) di antara dua sel bakteri melalui proses
berikut:
Transformasi. Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel
bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari
sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada
beberapa spesies saja. Contohnya: Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan
Pseudomonas.

Transduksi. Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.
Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh
bakteriofage (virus bakteri). Bila virus-virus baru sudah terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri,
bakteriofage yang nonvirulen (menimbulkan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN
inangnya.
Lanjutan…

Konjugasi. Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan
materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung
pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut
2. Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip
mitosis pada sel eukariot. Bedanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan
kromosom. Pembelahan biner dapat dibagi atas tiga fase :
▪ Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
▪ Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
▪ Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali.
Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk
koloni.
Lanjutan…

Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu
jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya
kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya organisme pemangsa bakteri.
Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

1, Bakteri menguntungkan

Bakteri pengurai. Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran
organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak,
dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda,
bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat
diserap oleh dinding usus.

Bakteri penghasil antibiotik. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai
daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: a)
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin, b) Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin, c) Bacillus polymyxa,
menghasilkan polimixin.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

2. Bakteri merugikan

Bakteri perusak makanan. Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah
makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi
kesehatan manusia. Contoh: Clostridiumbotulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada
makanan kalengan.

Bakteri patogen. Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan,
dan tumbuhan. Kokus Gram-positif: Streptococcus pyogenes penyebab nyeri tenggorokan dan demam reumatik,
Streptococcus agalactiae penyebab meningitis pada neunatus dan penumonia. Kokus Gram negatif: Neisseriae
meningitidis penyebab meningitis dan septikemia, N.
DAFTAR PUSTAKA

Padoli,2016.
Mikrobiologi Dan Parasitologi Keperawatan:
Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan
(hlm. 26-36) Pusdik SDM Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai