Anda di halaman 1dari 6

1.

Menafsirkan bawasanya pancasila itu ada atau tidak seperti yang dikatakan
oleh beliau memang harus membutuhkan penafsiran dan juga pemikiran yang serius
dan analisis yang tepat, dalam hal ini kita harus bisa memahami makna kehadiran
pancasila yang dijadikan sebagai idiologi dan juga falsafah kehidupan bangsa
indonesia, seperti yang kita ketahui idiologi merupakan sebuah cara pandang dan arah
yang dianut oleh suatu bangsa.
Pancasila hadir di dalam kehidupan bangsa indonesia pancasila sendiri
memuat banyak sekali falsafah hidup bangsa tentu hal ini lah bisa kita jadikan
kepercayaan tersendiri bawa pancasila itu memang ada.nilai nilai pancasila sepeti :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemnusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan
4. Permusyawaratan
5. Keadilan sosial
Sudah sepatutnya ada di semua aspek kehidupan bangsa indonesia. Berbicara
mengenai tujuan bangsa indonesai tentunya kits sudah mengetahui yaitu apa
yang sudah semua tertuang di dalam pancasila tersebut, oleh karena itu bila
kita melihat dan bertanya apakah pancasila itu ada ? maka kita harus bisa
melihat kondisi bangsa indonesia sepert ;
1. Masih banyak orang yang mendustakan agama
2. Masih banyak pelanggaran HAM.
3. Masih adanya perselsian d berbagai daerah di indonesia
4. Masih banyak keputusan kepurusan yang tidak dilandasi permusyawaratan
dan hanya mementingkan golongan tertentu
5. Masih banyak kemiskinan masih banyak ketidakadilan di negri ini

Bedasarkan uraian di atas kita bisa menyimpulkan apa yang dikatakan oleh
sujiwotejo tersebut bisa di bilang benar karena apabila pancasila itu ada maka semua
problematika di indonesia akan musnah/tidak ada, namun kita juga harus tau bahwa
pancasila tersebut juga digunakan sebagaidasar dan arah tujuan masyarakat indonesia
dalam kehidupan bernegara guna mencapai tujuan bangsa indonesia yang tertuang di
dalam UUD 1945 dan itu juga tertuang di dalam pancasila iti sendiri
Bahwa pancasila dalam hal ini masih di dalam proses akhir yaitu proses
pengamplikasiaan pada kehidupan nyata sehingga bisa menjadi pancasila yang “ada”
sesuai antara isi oancasila itu sendiri dan juga kondisi kehidupan bernegara.
Tentunya hal ini harus bisa diwujudkan oleh semua bangsa indonesia guna
mencapai kesempurnaan idiologi dengan kehidupan bernegara, jika semua aspek
negara dan warga negara tidak bisa bekerja sama satu sama lain dan hanya
mementingkan ego dan juga kepentingan pribadi dan golongan maka pancasila hanya
sebuah simol tanpa ada makna nyata dan dampak nyata di kehidupan bernegara,dan
sujiwotejo pun memahami hal itu dan menyadari bahwa keberadaan pancasila
sekarang hanya sebagai simbol tanpa ada bukti nyata dalam kehidupan maka oleh itu
beliau menyebut bahwa pancasila itu tidak ada.
2.
Di dalam vidio tersebut habib rizieq mengklrifikasi mengenai berbagi rumor
yang menyebutkan bahwa beliau menghina pancasila dan juga proklamator negara
indonesia yaitu bung karno di dalam klarfikasinya beliau mengukapkan bahwa beliau
hanya mengkritisi rumusan pancasila dan juga tentang hari lahir pancasila yang
ditetapkan tanggal 1 juli.
Menanggapi hal itu maka kita harus juga memahami tentang konsepsi
perumusan pancasila dan juga konsepsi mengenai penentuan hari lahir pancasila yang
di tentukan pada tanggal 1 juni tersebut.
a. Konsepsi perumusan pancasila
Seperti yang kita ketahui bawasanya konsep perumusan pancasila yang
dikemukakan oleh 3 pendiri bangsa yaitu M yamin, mr soepomo, dan ir
soekarno, mereka membawa rumusan rumusan dasar negara menurut
mereka tersendiri , di dalam pernyataan yang dilontarkan oleh rizieq sihab
memang betul rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh ir soekrno
menempatkan posisi ketuhanan di posisi paling buncit yaitu posisi ke 5.
b. Konsepsi penetapan hari lahir pancasila
Pemerintah menenetapkan hari lahir pancasila di dasari berbagai
pertimbangan salah satunya adalah mengenai sejarah historis bangsa yang
menyebutkan bawasnya tanggal 29 mei – 1 juni 1945 dilaksanakan sidang
BPUPKI yang di dalamnya menghaslkan rumusan dasar negara yaitu
pancasila oleh karena itulah maka tanggal 1 juni dijadikan sebagai hari
lahir pancasila
Bedasarkan penjelasan di atas maka kita bisa menyimpulkan bahwa pernyataan yang
di berikan oleh qizieq sihab mengenai dasar negara pancasila meman betul yaitu mengenai
peletakan sila ke tuhanan yang berada di urutan paling akhir pada saat soekarno mengemukan
rumusan mengenai dasar negara indonesia. Naun yang menjadi titik persoalan adalah
bagaimana kita menyampaikan sebuah opini terutama apabila yang menyampaikan opini
tersebut merupakan tokoh agama maupun tokoh publik yang dipandang terhormat oleh para
masyarakat
Pernyataan pernyataan yang kontroversial memang perlu untuk di saring ketat trutama
mengenai idiologi dala hal ini adalah pancasila, sebagai dasar idiologi pancasila sudah
mendarah daging di kehidupan masyarakat indonesia sehingga pemilihan diksi yang salah
untuk sebuah argumen mengenai idiologi tentu sangat berbahaya dan bisa menjadi sebuah
kesalahfahaman.
Kesalahfahaman inilah yang akan bisa mengakibatkan perselisihn dan juga
perpecahan bangsa indoensia, oleh sebab itu bisa ingin mengkritik ataupun memberikan
sebuah satam yang membangun kita harus bisa mawas diri memahami kondisi dan juga
perilaku dimana kita tinggal
3.
Bahasa politik yang dikemukakan oleh puan maharani memang sedikit bisa
membuat kesalahfahaman warga sumatra barat seperti yang kita ketahui pernyataan
yang di lontarkan oleh puan di dalam vidio terser mendapat banyak sekali komentar,
memang pernytaan beliau merupakan sebuah bahasa politik yang digunakan untuk
emmacu par kader PDIP khususnya yang di sumatra barat guna memenangkan
pilkada yang di selnggrakan terrsebut
Seperti yang diketahui bawasanya PDIP di dalam 2 pemilu kemarin
pengalamin kekalahan di sumatra barat dan kondisi PDIP di sumatra barat yang tak
kunjung eksis .
Namun pernyataan tersebut justru malah mengurangi citra positif dari PDIP ,
seperti yang kita kethui bawasanya sumatra barat menyumbang banyak sekali para
tokoh bangsa yang berperan penting di dalam kemerdekaan RI, tentu dengan
pernyataan tersebut membuat masyarakat sumatra barat menjadi geram dan kesal
bawasanya pernytaan tersebut juga bisa ditafsirkn bahwasumatra bart kurang
mendalami mengenai idiologi pancasila.
Bahasa politik seperti sebenarnya kurang tepat diucapkan oleh salah satu toko
politik dan tokoh bangsa yang juga merupakan cucu dari salah satu proklamator
bangsa indonesia yaitu bung karno.
Kurang eksisnya PDIP di wilayah sumatra barat tidak bisa diartikan
bawasanya sumatra barat tidak mendukung idiologi pancasila, sikap seseorang
ataupun sebuah daerah yang mendukung atau tidak mendukung mengenai suatu
idilogi tentu tidak bisa disimpulkan dengan arah dukungan mereka ke artai politik.
Kurang eksisnya PDIP di wilayah suatra barat tentu harus menjadi sebua
pekerjaan rumah tersendiri di dalam internal partai dan tugas para kader selain itu
bagaimana seseorang di dalam memilih dan menentukan arah politiknya merupakan
sebuah hak pribadi dan tidak bisa diintervensi oleh orang lain.
Terdapat banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari vidio tersebut , salah
satunya adalah bagaimana kita bisa mengontrol dan menyaring tingkah laku dan tata
bahasa apalagi ketika ucapan yang kita ucapkan tersebutkan akan mempunyai dampak
yang besar dan luas terhadap masyarakat
4.
Sebagai tokoh politik pejabat negara harus memperhatikan semua aspek
kehidupan baik sikap maupun tigkah laku, tentunya semua aspek kenegaraan harus
mereka pahamai dari dasar hingga menjadi rumit , seoran penjabat negara harus
mampu mejelaskan dan menerangkan hal hal yang berbau kenegaraan salah satunya
adalah pancsila.
Pancasila sebagai idiologi memang harus bisa dipahami dan diamalkan oleh
semua arga negara indonesia, lantas bagaimana jika seorang tokoh publik tidak hafal
dengan pancasila. Tentunya ini menjadi sebuah atensi publik yang serius buka hanya
itu sebagai tokoh publik harus betul betul bisa mengamalakan semua aspek yang
tergantung di dalam pancasila tersebut

Ada beberapa faktor yang bisa memicu seseorang kehilangan nasionalisme


dan sifat kecintaan kebangsaanya salah satunya adalah sifat individalisme yang
melekat pada diri seoerang sifat mementingkan ego sendiri dan tidak mau melihat apa
yang ada di depan nya dan seperti apa kondisi orang lain di depan
Tentu peran penting semua elemen harus bisa dimaksimalkan entah itu dalam
seleksi tokoh tokoh publik dan lain sebagainy, hal yang sangat mengawatirkan adalah
ketika nasionalisme dan idiologi pancasila tidak di tanamkan secara kuat pada diri
seseorang tooh publik bisa timbul berbagai persolan contohnya
1. Hilangnya rasa kepercayaan masyarakat
2. Masyarakat akan mengangap bahwa tokoh tersebut tidak pantas dan bisa
menjadi sebuah persoalan yang rumit
3. Akan bisa menimbulkan akar dari korupsi karena tidak mengamalkan nilai
nilai yang terkandung di dalam pancasila
Selain itu penjabat negara ini harus bisa menjdi role model bagi masyarakat
teritama mengenai idiologi tuntuntan inilah yang harus bisa dilakukan oleh
penjabat publik lantas kondisi seperti apa yang akan terjadi bisa oenjabat
publiknya sendiri tidak memahami konsep dari pancasila, maka hal ini sangat
membahayakan terhadap masyarakat yang dipimpinya
Penjabat negara yang tidak memiliki sifat nasionalisme tentu akan
Mengakibatkan beberapa hal yang nantinya sangat mempengaruhi dari kinerja
Dan juga pelayanan publik, karena sifat nasionalisme inilah yang akan
Menghantarkan para enjabat tersebut untuk lebih dekat dengan rakyat
dan juga bisa memahami kondisi dari rakyat tersebut dan akan lebih
mementingkan rakyat kecil dibadningkan dengn kepentingan ribadi atau
golongan
Selain pancasila yang dijadikan sebagai dasar negra yang semestinya
harus hafal tapi juga lagu kebangsaan an juga pembukaan UUD 1945 yang
merupakan pondasi bangsa indonesia dan cita cita bangsa indonesia di dalam
mewujudkan kemerdakaan dan cita cita bangsa
5.
Orde baru merupakan salah satu orde/sistem pemerintahan yang di kendalikan atau
dipimping oleh presiden soeharto, Masa Orde Baru dimulai setelah Soeharto menjabat
sebagai Presiden Indonesia menggantikan Soekarno melalui Tap MPR No.
XXXIII/MPRS/1967. Yang menjadi pemeran utama dalam era Orde Baru adalah Angkatan
Darat.
Soeharto mencoba mengembalikan, sistem tatanan politik yang sebelumnya
dijalankan oleh soekarno Orde Baru sudah menggeser sistem politik Indonesia dari titik
ekstrim otoriter pada zaman demokrasi terpimpin menjadi demokrasi liberal. Akan tetapi,
liberalisme di awal kepemimpinannya tidak berlangsung lama. Sistem ini hanya ditolerir
selama pemerintah mencari format baru untuk politik Indonesia. Setelah format terbentuk,
sistem liberal pun bergeser lagi ke sistem otoriter. Keotoriteran yang terjadi pada masa orde
baru sangatlah kuat sistem keortoriteran inilah yang menjadi sebab akar muakar dari
runuhnRezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto ini berusaha melaksanakan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen, berbeda pada saat
Orde Lama yang dianggap menyimpang dari Pancasila.
Upaya ini dilakukan melalui program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).
Selama era Orde Baru berjalan, pemerintah berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar
dan ideologi negara dengan memberantas paham komunis di Indonesia. Komunisme dan
gagasan-gagasannya dianggap bertentangan dengan Pancasila kendati keduanya telah hidup
berdampingan selama bertahun-tahun. Di era Soeharto, Pancasila ditafsirkan sesuai dengan
kepentingan kekuasaan pemerintah dan dijadikan sebagai indoktrinasi. Presiden Soeharto
memanfaatkan Pancasila untuk melanggengkan kekuasaannya. 
Beberapa metode yang digunakan dalam indoktrinasi Pancasila adalah: Melakukan
pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) di sekolah-
sekolah Presiden Soeharto membolehkan rakyat membentuk organisasi-organisasi dengan
syarat berasaskan Pancasila Presiden Soeharti melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat
menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilita
Kendati demikian Presiden Soeharto juga melakukan beberapa penyelewengan dalam
penerapan Pancasila. Di antaranya sebagai berikut: Menerapkan demokrasi sentralistik,
demokrasi yang berpusat pada pemerintah Presiden Soeharto memegang kendali terhadap
lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga peraturan dibuat sesuai persetujuannya
Presiden Soeharto melemahkan aspek-aspek demokrasi, terutama pers, karena dinilai dapat
membahayakan kekuasaannya Presiden Soeharto berlindung di balik Pancasila. Bagi
Soeharto, setiap kritik terhadap dirinya akan dialihkan menjadi kritik terhadap ideologi
Pancasila. Presiden Soeharto melanggengkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Puncak
dari penyelewengan Presiden Soeharto adalah terjadinya krisis ekonomi dan moneter tahun
1997. Krismon telah membuat perekonomian Indonesia turun drastis sehingga memicu
gerakan masif untuk menggulingkan rezim Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto. 
:tentunya hal tersebut sangat berbanding terbalik mengenai apa yang dikatakan beliau
dalam pidato yang ada di dalam vidio tersebut, uoaya upaya memulihkan nilai nilai pancasila
setelah rezim soekarno akan tetapi beliau jadikan sebagai bahan untuk menarik perhatian dari
barat.

Anda mungkin juga menyukai