Anda di halaman 1dari 11

TOPIK 9

Pengamalan Peranan Ideologi Pancasila

KEWARGANEGARAAN

DISAMPAIKAN OLEH:

PRANYOTO S.Pi, MAP


Dosen PIP Semarang

Semarang September 2022


Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas.

Setiap wilayah terdiri-dari berbagai suku, bahasa, agama, etnis, kelompok


dan budaya. Seperti penganut agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan
lain-lain. Kemudian jenis etnis seperti Sunda, Batak, Dayak, Madura, Jawa,
Bugis, Minang, dan etnis lain sebagainya.

Perbedaan itu tidak bisa disatukan dengan apapun kecuali dengan Pancasila
sehingga menjadi sumber ideologi Pancasila yang penting.

Dalam kehidupan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan


pandangan hidup bangsa Indonesia sudah dijelaskan dalam UUD 1945.
Penjelasan dan butirnya sudah dijelaskan lebih lengkap. Tinggal ke
penerapannya saja dalam sehari-hari.

Dasar negara Pancasila sudah bagus dalam isi dan kandungan nilai di
dalamnya. Penerapan Pancasila harus dilakukan oleh setiap pribadi bangsa
Indonesia. Karena ini menjadi landasan dan pijakan bagi negara dan bangsa
Indonesia.

Ditjen Hubla 2
Dalam penerapan Pancasila dalam keseharian hidup tidaklah susah. Karena nilai-
nilai dalam Pancasila sudah menjadi kebiasaan dan kearifan lokal orang Indonesia
sejak dulu.

Untuk mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat


dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:

1. Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik


2. Mencintai barang-barang produksi Indonesia supaya ekonomi rakyat Indonesia
bisa terangkat
3. Menjaga toleransi antara umat beragama
4. Menjaga persatuan Indonesia di tengah kemajemukan dalam budaya, bahasa,
etnis, dan adat istiadat
5. Musyawarah dan menciptakan keadilan sosial secara merata
6. Partisipasi dalam Pemilihan Umum sesuai dengan sila ke-4 Pancasila.

Ditjen Hubla 3
Adapun yang menjadi kedudukan Pancasila, antara lain:

1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia


2. Falsafah hidup bangsa dan negara
3. Pedoman tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
4. Dasar negara Indonesia
5. Ideologi negara dan bangsa Indonesia
6. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia

Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka.
Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan
tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan terus berlaku jika
bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.

Ditjen Hubla 4
Penyelewengan Pancasila lainnya dari era Orde Lama adalah terjadinya pemberontakan
G30S PKI, presiden membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilihan Umum
1955 dan diangkatnya Ir Soekarno jadi Presiden seumur hidup.

Pada masa orde baru juga terjadi penyelewengan ideologi Pancasila berupa kebebasan
berpendapat dan kebebasan pers yang sangat terbatas. Kemudian dilanjutkan pada era
reformasi sekarang ini yang marak peredaran miras, narkoba, vandalisme, pertikaian
antar suku, anarkisme dan kebejatan moral, dan konflik di tengah masyarakat. Untuk
saat sekarang ini, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia harus benar-benar
diterapkan sepenuhnya.

Tidak boleh ada lagi korupsi, nepotisme, mementingkan kepentingan sendiri dan
kelompok dan lain-lain. Membumikan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
harus kita laksanakan dengan benar. Hal ini sesuai cita-cita Bapak Pendiri Bangsa.
Nilai Pancasila yang luhur akan mampu membawa bangsa dan negara Indonesia
menuju kepada kesejahteraan lahir dan batin.

Ditjen Hubla 5
Fungsi Ideologi Pancasila

Sama seperti kartu identitas yang pada umumnya dimiliki oleh masyarakat sebagai tanda
pengenal, ideologi juga bisa digunakan demikian. Sebagai tanda pengenal dari sebuah
bangsa, tak lepas dari fungsi ideologi yakni fungsi kognitif dan orientasi dasar. Fungsi
kognitif berarti ideologi dijadikan sebagai landasan bagi suatu bangsa dalam menjalani
kehidupan dunia.
Fungsi orientasi dasar berarti hal yang bisa dijadikan sebagai sumber wawasan dan makna
bagi masyarakat. Selain itu juga menjadi pembimbing bagi masyarakat dalam mencapai
tujuan, ideologi dengan alasan memiliki kedudukan yang sentral bagi bangsa Indonesia.
Berikut beberapa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara.
•Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan serta
persatuan.
•Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bernegara.
•Memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia.
•Menerangi serta mewujudkan keadaan, kritis terhadap adanya upaya dalam mewujudkan
cita-cita dalam Pancasila.
•Sebagai pedoman dalam kehidupan bangsa Indonesia upaya menjaga keutuhan dan
memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia.

Ditjen Hubla 6
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menerapkan Ideologi Pancasila dalam
bentuk berikut ini:

1. Bangga sebagai bangsa Indonesia


Menerapkan ideologi Pancasila dalam kehidupan bisa dimulai dengan cara bangga
sebagai bangsa Indonesia yang ditunjukkan dengan cara: berbahasa Indonesia yang
baik dan benar, dan mencintai produk lokal dengan mendukung usaha rumahan yang
ada di sekitar.

2. Menciptakan kerukunan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia


Indonesia adalah negara yang majemuk dengan kekayaan budaya, ras, dan agama.
Adanya perbedaan ini hendaknya menjadi satu kesatuan yang erat, dan tidak terpecah-
pecah, sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.

3. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku


Implementasi ideologi Pancasila yang selanjutnya adalah mematuhi hukum yang
berlaku, baik saat sedang berada di dalam negeri, maupun di luar negeri. Peribahasa
yang paling tepat untuk menggambarkan hal ini adalah dimana bumi dipijak, disana
langit dijunjung.

Ditjen Hubla 7
4. Menggunakan hak pilih dalam PEMILU
Menggunakan hak pilih dalam pemilu merupakan penerapan ideologi Pancasila
selanjutnya, karena pemilu merupakan salah satu bentuk wujud demokrasi Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

5. Membayar pajak dan menggunakan fasilitas umum dengan semestinya


Salah satu bentuk penerapan ideologi Pancasila yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari adalah dengan bayar pajak tepat waktu, dan tidak merusak fasilitas
umum. Hal ini merupakan perwujudan dari sila kelima Pancasila, yakni Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ditjen Hubla 8
Ditjen Hubla 9
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk :

- Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yg bertanggung jawab.


- Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
- Mengenali perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni.
- Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia.
Melalui Pendidikan Pancasila, para Taruna/Taruni diharapkan mampu memahami, menganalisis dan
menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan
konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Tugas Taruna :
1. Apa yang taruna ketahui tentang Judi on line di masyarakat..? apa sebenarnya yang terjadi ,
untung ruginya apa, dan bagaimana cara penanganannya. ?

2. Benarkah korupsi mengancam bangsa dan dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan


berbangsa dan bernegara, dan bagaimana menurut pandangan taruna untuk di Indonesia termasuk
cara penanganannya ..?

3. Apa yang taruna ketahui tentang radikalisme…? apa definisi radikalisme dan ciri-cirinya…?
Apakah radikalisme harus identik dengan agama Islam, apa di agama lain tidak ada yang radikal…?

TUGAS TARUNA :

Kerjakan Tugas yang saya kirim, ditulis tangan dan dikumpulkan lewat ketua kelas, selamat bertugas... !
TUGAS TARUNA :

Bagaimana pelaksanaan HAM di Indonesia dari berbagai kasus


yang terjadi selama ini. Ditinjau dari segi :
1.Ketegasan Aparat penegak hukum.
2.Sikap dan tanggapan masyarakat terhadap penerapan HAM.
3.Dampak utk korban yang dirugikan dan sikap pemerintah.

Jawaban ditulis tangan dan dikumpulkan jam 20.00 lewat ketua


kelas. Selamat bekerja.

Ditjen Hubla 11

Anda mungkin juga menyukai