Anda di halaman 1dari 16

FISIKA TERAPAN

PERTEMUAN KE – 7
DINAMIKA LANUTAN
-KESETIMBANGAN-
ARYANTI FITRIANINGSIH, ST, MT
PIP SEMARANG
PENGERTIAN
 Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan
apabila :
 Benda itu sebagai satu keseluruhan tetap
diam atau bergerak menurut garis lurus
dengan kecepatan konstan
 Benda itu tidak berotasi sama sekali atau
berotasi dengan kecepatan tetap
 Resultan dari semua gaya yang bekerja pada
benda tersebut sama dengan nol

 ΣFx = 0 dan ΣFy = 0


PENGERTIAN
 ΣFx = 0 dan ΣFy = 0

Fx adalah komponen-komponen gaya pada sumbu X

Fy adalah komponen-komponen gaya pada sumbu Y

Resultan vektornya :

Arahnya :
MOMEN GAYA
 perkalian antara besarnya gaya dengan
lengan dari gaya tersebut dengan rumus :
 = F. l
 Suatu benda dikatakan dalam keadaan
setimbang sempurna bila :
Σ F = 0 dan Σ  = 0

 Efek gaya F. l ialah rotasi berlawanan arah


putaran jarum jam terhadap sumbu putar di
O, tanda (+), sedangkan efek gaya F2 ialah
rotasi searah dengan jarum jam tanda (-)
CONTOH LATIHAN

 Sebuah papan panjang 3 m dengan berat yang dapat


diabaikan diam dengan ujung-ujungnya diatas pijakan.
Sebuah balok 60 N berada pada papan itu 2 m dari
ujung kiri dan 1 m dari ujung kanan. Berapakah gaya
pada masing-masing pijakan?

2m

A B
60
N
PENYELESAIAN

F 60 N FB
 Syarat setimbang : Σ F = 0 dan Σ Γ = 0 A
 Dengan mengambil arah keatas positif maka dapat diperoleh :
FA + FB – 60 =0 (1)
 Jika beban diambil sebagai titik putar maka momennya adalah :
1.FB – 2.FA =0  FB = 2.FA (2)
 Dengan menggunakan persamaan (1), diperoleh :
FA + 2.FA – 60 = 0
3.FA = 60  FA = 20 N
 Masukkan ke persamaan (2), diperoleh :
FB = 2 . 20
= 40 N
GAYA-GAYA SEBIDANG
 Gaya-gaya berpotongan : gaya-gaya yang garis
kerjanya berpotongan di suatu titik.
 Resultan R dari gaya-gaya yang berpotongan mungkin
sebuah gaya yang melalui titik perpotongan atau nol.

 Dengan arah :

 Syarat kesetimbangan :
 R = ΣF = 0 atau ΣFX = ΣFY = 0
 Sistem gaya yang bekerja pada benda
tegar pada umumnya sistem tidak
berpotongan dan tidak sejajar. Syarat
kesetimbangan benda tegar di bawah
pengaruh gaya – gaya bidang adalah :
ΣF = 0
 atau
ΣFX = ΣFY = ΣFz 0
 dan
ΣΓ0 = 0
PUSAT MASSA
 titik tangkap dari resultan gaya – gaya berat pada
setiap anggota sistem, yang jumlah momen gayanya
terhadap titik tangkap ini (pusat massa ) sama
dengan nol
 sebuah titik pada sistem benda titik yang bila
dikerjakan gaya luar akan mengakibatkan benda
bergerak translasi murni
 Setiap benda titik mengalami gaya tarik bumi
dengan gaya
w = mg disebut gaya berat
wsistem = Σmg
PUSAT MASSA
 ditulis menurut komponen-komponennya :
TITIK BERAT
 titik-titik yang dilalui oleh garis kerja dari
resultan gaya berat sitem benda titik
 merupakan titik potong dari garis kerja gaya
berat bila letak dari sitem ini berubah – ubah
 Koordinat titik berat benda dirumuskan sebagai :

 dengan cara yang sama didapat untuk titik yang


lain :
TITIK BERAT
 untuk benda rigid berlaku :

 Titik berat dan titik pusat massa mempunyai


koordinat yang sama (titiknya berimpit). Hal ini
benar bila benda atau sistem berada dekat
dengan permukaan bumi.
SOAL
1. Hitunglah gaya tegangan FA dan FB pada
kedua kabel yang tersambung keseutas tali
vertikal yang menahan sebuah lampu hias
gantung bermassa 200 kg. Abaikan massa
kabel
60°
FA
FB

200kg
2. Sebuah papan bermassa 2 kg dipergunakan
SOAL sebagai sebuah mainan jungkat jungkit untuk
dua orang anak. Anak A bermassa badan 30 kg
dan duduk 2,5 m dari titik tumpuan papan.
Pada jarak berapakah anak B yang bermassa
badan 25 kg didudukkan agar papan jungkat
jungkit ini dapat seimbang ? Asumsikan bahwa
papan tersebut homogen dan titik pusatnya
berada persis di atas tumpuan.

2,5 m X =?

MA = 30 kg

MB = 25 kg
SOAL
3. Sebuah balok homogen bermassa
1500 kg, dengan panjang 20 m,
menopang sebuah mesin cetak
bermassa 15.000 kg yang berada pada
posisi 5 m dari kaki sebelah kanan.
Hitunglah gaya yang bekerja pada


masing-masing kaki vertikal
penopang balok.
SOAL
4. Sebuah tangga sepanjang 5 m
disandarkan pada dinding tepat
di titik yang berjarak 4 m diatas
permukaan lantai. Tangga ini
homogen dan bermassa 12 kg.
Dengan mengasumsikan dinding
tersebut licin tanpa gesekan FW
(namun tidak demikian dengan
lantai) tentukan gaya-gaya yang
diberikan pada tangga oleh
lantai dan oleh dinding serta
sudut nya FCy
FC
4m

m.g

FCx

x0

Anda mungkin juga menyukai