Anda di halaman 1dari 18

KESETIMBANGAN

(Gaya)

Hukum Newton I
Sebuah benda tetap dalam keadaan diam, atau
bergerak sepanjang garis lurus dengan laju tetap,
kecuali bila dipaksa untuk mengubah keadaan
tersebut
oleh
gaya-gaya
yang
diberikan
kepadanya.
Kecenderungan dari sebuah benda untuk tetap
bergerak begitu benda tersebut mulai bergerak
terjadi akibat suatu sifat yang dinamakan inersia.

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gaya)

Hukum Newton III


Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang
berlawanan yang sama: atau, aksi silang dari satu
benda pada benda lain selalu sama, dan arahnya
berlawanan.

Kesetimbangan
Pada saat sebuah
dikenai beberapa
vektornya sama
benda tersebut
(equilibrium).

benda tidak dikenai gaya, atau


gaya yang hasil penjumlahan
dengan nol, dikatakan bahwa
berada dalam kesetimbangan

Syarat
pertama
benda
kesetimbangan adalah

berada

dalam

F=0
atau
Fx = 0 dan Fy = 0

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gaya)

Contoh 1:
Benda dengan berat 50N menggantung pada
ujung seutas tali. Berapakah tegangan dalam tali?
Penyelesaian:

Contoh 2:
Balok yang beratnya w tergantung
pada seutas tali, yang disambung
dengan dua tali lain di O .
Hitung tegangan pada ketiga tali
tersebut!

60
T3

T2
O
T1

Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gaya)

Contoh 3:
Hitung tegangan pada semua tali, jika benda yang
digantung beratnya 600 N.
T5

70

70

T4

T6

T2 3030 T3

T1
600 N

Penyelesaian:

Contoh 4:
Balok A yang beratnya wA
diam di atas bidang miring
yang licin dengan sudut
A
kemiringan . Seutas tali
yang lentur diikatkan pada
permukaan balok sebelah
B

kanan, melalui sebuah katrol


yang licin, dan diikatkan pada
balok B yang beratnya wB.
Bila wA dan diketahui, hitunglah wB agar sistem
dalam keadaan setimbang, yaitu, di mana sistem
diam atau bergerak ke atas atau ke bawah dengan
laju tetap.
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gaya)

KESETIMBANGAN
(Gesekan)

Gaya gesek (f) adalah gaya yang sejajar


permukaan dan arahnya berlawanan dengan arah
pergeseran benda.
Gaya normal (
) pada permukaan benda yang
diam (atau bergeser) di atas permukaan lain,
adalah komponen tegak lurus gaya yang dilakukan
permukaan yang tertindih pada permukaan yang
menindih.
Koefisien gesek statik (
s) didefinisikan untuk
keadaan di mana suatu benda tepat akan bergeser
terhadap permukaan benda lain.
Koefisien gesek kinetik (
k) didefinisikan untuk
keadaan di mana suatu benda bergeser terhadap
permukaan benda lain pada laju konstan.

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

P=

fs

Tidak bergeser
fs < s.
P

T
fs

T
fk

Akan bergeser

Bergeser pada laju konstan

fs = s.

fk = k.

Contoh 1:
Jika berat balok adalah 20 N, tegangan
pada tali dapat dinaikkan menjadi 8 N
sebelum balok tepat akan bergeser. Agar
balok bergeser dengan laju konstan,
dibutuhkan gaya 4N. Berapa besarnya
koefisien gesek statik dan kinetiknya?

20 N

Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

Contoh 2:
Berapakan besar gaya T, yang membentuk sudut
30 dengan arah mendatar, yang dibutuhkan untuk
menarik balok yang beratnya 20 N ke kanan
dengan laju konstan, bila koefisien gesek
kinetiknya adalah 0,20?
Penyelesaian:

Contoh 3:
Sebuah balok diletakkan pada bidang miring dengan sudut
kemiringan yang telah diatur sehingga balok meluncur ke
bawah dengan laju konstan. Tentukan sudut !
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

Contoh 4:
Benda A diletakkan pada
bidang miring ( = 30)
dan dihubungkan dengan
seutas tali dengan benda
B. Diketahui berat benda
A 500 N dan berat benda
B 100 N. Berat tali dan
gesekan tali pada katrol
diabaikan.

Apabila diketahui benda A tepat akan bergeser ke


bawah, berapa koefisien gesek statik pada
permukaan bidang miring?
Penyelesaian:

Contoh 5:
a. Berat balok A pada
gambar
di
samping
adalah 100 N. Koefisien
gesek
statik
antara
A
60
balok A dengan bidang
di bawahnya 0,3. Berat
balok B adalah 20 N dan
sistem dalam keadaan
setimbang. Berapa gaya
B
gesek antara balok A
dengan
bidang
di
bawahnya?
b. Berapa berat maksimum balok B supaya sistem
tetap dalam keadaan setimbang?
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

Contoh 6:
Dua buah balok, A dan B, disusun dan
dihubungkan dengan tali pada balok C. Berat
balok A dan B adalah 20 N dan koefisien gesek
kinetik antara masing-masing balok dengan
permukaan adalah 0,5. Balok C turun dengan laju
konstan.
B
A
37

a. Berapa tegangan pada tali penghubung balok A


dan B?
b. Berapa berat balok C?
Penyelesaian:

Contoh 7.a:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:

A
P

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

Contoh 7.b:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:

A
P

Contoh 7.c:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:

A
P

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Gesekan)

KESETIMBANGAN
(Momen)

Momen (torsi) terhadap sumbu yang disebabkan


oleh gaya, adalah ukuran dari keefektifan gaya
tersebut dalam menghasilkan putaran atau rotasi
mengelilingi sumbu tersebut. Hal ini didefinisikan
sebagai:
M = F.L

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Momen)

Tanda plus dan minus diberikan


pada
momen-momen
gaya;
momen gaya yang menyebabkan
putaran searah jarum jam adalah
positif,
sedangkan
yang
menyebabkan putaran berlawanan
arah jarum jam adalah negarif.

Dua syarat kesetimbangan benda tegar di bawah


pengaruh gaya-gaya sebidang adalah:
1. Syarat gaya: jumlah vektor dari semua gaya yang
bekerja pada benda harus sama dengan nol.
Fx = 0

Fy = 0

dan

2. Syarat momen: jumlah semua momen yang


bekerja terhadap benda harus sama dengan nol.
M=0

Contoh 1:
Suatu benda tegar dengan berat sendiri yang dapat
diabaikan ditumpu di titik O dan diberi beban yang
beratnya 90 N di ujung A. Tentukan berat wB dari
benda kedua yang harus ditempatkan di ujung B bila
batang dalam keadaan setimbang, dan tentukan
gaya R dari tumpuan batang di titik O.
1,0 m
A

1,8 m
B

90 N

wB

Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Momen)

Contoh 2:
Sebuah tangga yang
panjangnya 10 m, berat
400 N yang dianggap
terpusat
pada
titik
tengahnya, bersandar
dalam
keadaan
setimbang pada dinding
yang licin. Tentukan
besar dan arah dari
gaya F1 dan F2.
Penyelesaian:

F1

8m
F2

6m

Contoh 3:
Sebuah tangga panjang 5 m
miring
terhadap
dinding
pada titik 4 m di atas lantai.
4m
Tangga homogen dengan
berat
150
N.
Anggap
dinding licin tanpa gesekan,
tetapi lantai tidak.
a. Tentukan gaya (besar dan arah) yang dilakukan
ke tangga oleh lantai dan dinding!
b. Seseorang dengan berat 600 N memanjat tangga
tersebut, dan tangga mulai tergelincir pada saat
orang tersebut berada di ketinggian 2,8 m dari
muka lantai. Berapa koefisien gesek statik antara
tangga dan lantai?
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Momen)

Contoh 4:
Batang AC ditumpu oleh engsel di A dan seutas tali.
Pada ujung batang digantung sebuah benda dengan
berat 500 N. Berat sendiri batang 125 N. Hitunglah
besar dan arah gaya/reaksi pada engsel di A!
4m
C

3m

Penyelesaian:

Contoh 5:
Batang AC ditumpu oleh engsel di A dan seutas tali.
Pada ujung batang digantung sebuah benda dengan
berat 700 N. Berat sendiri batang 100 N. Hitunglah
besar dan arah gaya/reaksi pada engsel di A!

30
1,5 m

B 0,5 m

Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Momen)

Contoh 6:
Sebuah papan dengan panjang 15 m, berat 400 N,
terletak secara simetris di atas dua buah
penyangga yang jaraknya 8 m. Seseorang yang
beratnya 640 N berjalan dari tumpuan A ke kiri.

a. Berapa jauh dari tumpuan A orang tersebut


dapat berjalan sebelum papan terjungkit?
b. Berapa jauh dari ujung kiri papan, penyangga A
harus ditempatkan, agar orang tersebut dapat
berjalan sampai ujung kiri papan tanpa
menyebabkan papan terjungkit?
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar Kesetimbangan (Momen)

KESETIMBANGAN
(Pusat Gravitasi)

Pusat gravitasi benda adalah suatu titik di mana


seluruh berat benda dapat diperkirakan terpusat;
dengan kata lain, yaitu garis kerja vektor gaya berat
selalu melalui titik pusat berat benda.

x1

w1
W

x2
y1

w2
Y

y2
x

X=

w1.x1 + w2.x2 + ..
W

Y=

w1.y1 + w2.y2 + ..
W

20 cm
15 cm

Contoh 1:
Penampang balok
seperti pada gambar
dengan lubang
berdiameter 20 cm.
Hitunglah letak titik
berat penampang
tersebut!

40 cm

30 cm
50 cm

20 cm

20 cm

Untuk penampang
balok seperti pada
gambar, hitunglah
letak titik berat
penampang tersebut!

40 cm

Contoh 2:

30 cm

Anda mungkin juga menyukai