(Gaya)
Hukum Newton I
Sebuah benda tetap dalam keadaan diam, atau
bergerak sepanjang garis lurus dengan laju tetap,
kecuali bila dipaksa untuk mengubah keadaan
tersebut
oleh
gaya-gaya
yang
diberikan
kepadanya.
Kecenderungan dari sebuah benda untuk tetap
bergerak begitu benda tersebut mulai bergerak
terjadi akibat suatu sifat yang dinamakan inersia.
Kesetimbangan
Pada saat sebuah
dikenai beberapa
vektornya sama
benda tersebut
(equilibrium).
Syarat
pertama
benda
kesetimbangan adalah
berada
dalam
F=0
atau
Fx = 0 dan Fy = 0
Contoh 1:
Benda dengan berat 50N menggantung pada
ujung seutas tali. Berapakah tegangan dalam tali?
Penyelesaian:
Contoh 2:
Balok yang beratnya w tergantung
pada seutas tali, yang disambung
dengan dua tali lain di O .
Hitung tegangan pada ketiga tali
tersebut!
60
T3
T2
O
T1
Penyelesaian:
Contoh 3:
Hitung tegangan pada semua tali, jika benda yang
digantung beratnya 600 N.
T5
70
70
T4
T6
T2 3030 T3
T1
600 N
Penyelesaian:
Contoh 4:
Balok A yang beratnya wA
diam di atas bidang miring
yang licin dengan sudut
A
kemiringan . Seutas tali
yang lentur diikatkan pada
permukaan balok sebelah
B
KESETIMBANGAN
(Gesekan)
P=
fs
Tidak bergeser
fs < s.
P
T
fs
T
fk
Akan bergeser
fs = s.
fk = k.
Contoh 1:
Jika berat balok adalah 20 N, tegangan
pada tali dapat dinaikkan menjadi 8 N
sebelum balok tepat akan bergeser. Agar
balok bergeser dengan laju konstan,
dibutuhkan gaya 4N. Berapa besarnya
koefisien gesek statik dan kinetiknya?
20 N
Penyelesaian:
Contoh 2:
Berapakan besar gaya T, yang membentuk sudut
30 dengan arah mendatar, yang dibutuhkan untuk
menarik balok yang beratnya 20 N ke kanan
dengan laju konstan, bila koefisien gesek
kinetiknya adalah 0,20?
Penyelesaian:
Contoh 3:
Sebuah balok diletakkan pada bidang miring dengan sudut
kemiringan yang telah diatur sehingga balok meluncur ke
bawah dengan laju konstan. Tentukan sudut !
Penyelesaian:
Contoh 4:
Benda A diletakkan pada
bidang miring ( = 30)
dan dihubungkan dengan
seutas tali dengan benda
B. Diketahui berat benda
A 500 N dan berat benda
B 100 N. Berat tali dan
gesekan tali pada katrol
diabaikan.
Contoh 5:
a. Berat balok A pada
gambar
di
samping
adalah 100 N. Koefisien
gesek
statik
antara
A
60
balok A dengan bidang
di bawahnya 0,3. Berat
balok B adalah 20 N dan
sistem dalam keadaan
setimbang. Berapa gaya
B
gesek antara balok A
dengan
bidang
di
bawahnya?
b. Berapa berat maksimum balok B supaya sistem
tetap dalam keadaan setimbang?
Penyelesaian:
Contoh 6:
Dua buah balok, A dan B, disusun dan
dihubungkan dengan tali pada balok C. Berat
balok A dan B adalah 20 N dan koefisien gesek
kinetik antara masing-masing balok dengan
permukaan adalah 0,5. Balok C turun dengan laju
konstan.
B
A
37
Contoh 7.a:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:
A
P
Contoh 7.b:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:
A
P
Contoh 7.c:
Balok A berat 4 N dan balok B berat 8 N. Koefisien
gesek kinetik antara semua permukaan adalah
0,25. Berapa besar gaya P yang diperlukan untuk
menarik balok B ke kiri dengan laju konstan.
Penyelesaian:
A
P
KESETIMBANGAN
(Momen)
Fy = 0
dan
Contoh 1:
Suatu benda tegar dengan berat sendiri yang dapat
diabaikan ditumpu di titik O dan diberi beban yang
beratnya 90 N di ujung A. Tentukan berat wB dari
benda kedua yang harus ditempatkan di ujung B bila
batang dalam keadaan setimbang, dan tentukan
gaya R dari tumpuan batang di titik O.
1,0 m
A
1,8 m
B
90 N
wB
Penyelesaian:
Contoh 2:
Sebuah tangga yang
panjangnya 10 m, berat
400 N yang dianggap
terpusat
pada
titik
tengahnya, bersandar
dalam
keadaan
setimbang pada dinding
yang licin. Tentukan
besar dan arah dari
gaya F1 dan F2.
Penyelesaian:
F1
8m
F2
6m
Contoh 3:
Sebuah tangga panjang 5 m
miring
terhadap
dinding
pada titik 4 m di atas lantai.
4m
Tangga homogen dengan
berat
150
N.
Anggap
dinding licin tanpa gesekan,
tetapi lantai tidak.
a. Tentukan gaya (besar dan arah) yang dilakukan
ke tangga oleh lantai dan dinding!
b. Seseorang dengan berat 600 N memanjat tangga
tersebut, dan tangga mulai tergelincir pada saat
orang tersebut berada di ketinggian 2,8 m dari
muka lantai. Berapa koefisien gesek statik antara
tangga dan lantai?
Penyelesaian:
Contoh 4:
Batang AC ditumpu oleh engsel di A dan seutas tali.
Pada ujung batang digantung sebuah benda dengan
berat 500 N. Berat sendiri batang 125 N. Hitunglah
besar dan arah gaya/reaksi pada engsel di A!
4m
C
3m
Penyelesaian:
Contoh 5:
Batang AC ditumpu oleh engsel di A dan seutas tali.
Pada ujung batang digantung sebuah benda dengan
berat 700 N. Berat sendiri batang 100 N. Hitunglah
besar dan arah gaya/reaksi pada engsel di A!
30
1,5 m
B 0,5 m
Penyelesaian:
Contoh 6:
Sebuah papan dengan panjang 15 m, berat 400 N,
terletak secara simetris di atas dua buah
penyangga yang jaraknya 8 m. Seseorang yang
beratnya 640 N berjalan dari tumpuan A ke kiri.
KESETIMBANGAN
(Pusat Gravitasi)
x1
w1
W
x2
y1
w2
Y
y2
x
X=
w1.x1 + w2.x2 + ..
W
Y=
w1.y1 + w2.y2 + ..
W
20 cm
15 cm
Contoh 1:
Penampang balok
seperti pada gambar
dengan lubang
berdiameter 20 cm.
Hitunglah letak titik
berat penampang
tersebut!
40 cm
30 cm
50 cm
20 cm
20 cm
Untuk penampang
balok seperti pada
gambar, hitunglah
letak titik berat
penampang tersebut!
40 cm
Contoh 2:
30 cm