Anda di halaman 1dari 24

Mekanika Fluida

3. Hidrostatika (Bagian 1)

Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik


Universitas Sriwijaya
Pendahuluan
 Hidrostatika: cabang ilmu Hidrolika yang mempelajari
perilaku zat cair dalam keadaan diam (statis.)
 Pada zat cair diam tidak terjadi tegangan geser di antara
partikel zat cair.
 Benda yang berada dalam zat cair yang diam akan
mengalami gaya-
gaya-gaya yang ditimbulkan oleh tekanan zat
cair yang bekerja tegak lurus pada permukaan benda
tersebut.
 Tekanan yang bekerja pada suatu titik adalah sama
dalam segala arah dan merupakan fungsi kedalamannya
dari muka zat cair.
M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 2
Tekanan
 Tekanan (p
(p): jumlah gaya tiap satuan luas.
 Tekanan dalam satuan SI adalah N/m2 atau
Pascal (Pa), sedangkan satuan MKS adalah
kgf/m2.
dengan:
F p : tekanan (N/m2)
p= F : gaya (N)
A
A : luas (m2)

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 3
Tekanan dalam Zat Cair
Hukum Newton II:
Infinitesimal dxdydz
element ∑F x = m.a x : p x dydz − pdsdz sin β = ρ
2
ax
dx ≈ 0 ; dy ≈ 0 dxdydz dxdydz
dz ≈ 0 ; ds ≈ 0
y ∑ Fy = m.a y : p y dxdz − pdsdz cos β − ρg 2 = ρ 2 a y
dxdydz dy = ds sin β dx = ds cos β
p.ds.dz dV =
2

px.dy.dz Substitusi persamaan di atas diperoleh:


ds dx
dy px − p = ρ ax
2
dy
p y − p = ρ (a y + g )
x 2
γ.g.dV β dz
dx Sehingga: px = p ; dan p y = p
atau p x = p y = p

z
py.dx.dz M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 4
Distribusi Tekanan
Tangki 1 Tangki 2 Tangki 3

γ h1
γ h2
γ h3
A
Berat zat cair di atas Tangki 1: A
Berat zat cair di atas Tangki 2:
W1 = γ V1 = γ A h1 A
W2 = γ V2 = γ A h2 Berat zat cair di atas Tangki 3:
Tekanan yg bekerja di dasar W3 = γ V3 = γ A h3
Tekanan yg bekerja di dasar
Tangki 1:
Tangki 2: Tekanan yg bekerja di dasar
W γ A h1
p1 = 1 = W2 γ A h2 Tangki 3:
A A p2 = =
p1 = γ h1
A A W3 γ A h3
p3 = =
p2 = γ h2 A A
p3 = γ h3
M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 5
Distribusi Tekanan
 Distribusi tekanan adalah fungsi kedalaman  p = f(h)
 Tekanan hidrostatis dapat ditulis:
p = γ h atau p = ρ g h
 Apabila di atas permukaan zat cair terdapat tekanan po, maka tekanan
yang bekerja pada dasar tangki adalah:
p = γ h + po
 Apabila permukaan zat cair terbuka ke udara luar dengan tekanan
atmosfer po = pa, sehingga tekanan absolut:
p = γ h + pa
 Untuk tekanan relatif atau terukur pa = 0, sehingga:
p =γ h

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 6
Distribusi Tekanan
A=bh b

h
F =γ h A

p =γ h A p =γ h
M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 7
Contoh Soal
Tangki dengan ukuran 4 m (l(l) x 2 m (b
(b) x 2 m (h
(h) diisi air sedalam 1,5 m. Hitung
dan gambar distribusi tekanan pada dinding tangki. Hitung pula gaya yang bekerja
pada dinding dalam arah panjang dan lebar serta pada dasar tangki!
Distribusi tekanan:
h = 0,5 m ; p0,5 = 1000 x 9,81 x 0,5 = 4,91 kN/m 2

1,5 m
h = 1,0 m ; p1, 0 = 1000 x 9,81 x 1,0 = 9,81 kN/m 2

h=1,5
h = 1,5 m ; p1,5 = 1000 x 9,81 x 1,5 = 14,71 kN/m 2

p = 14,71 kN/m2 p = 14,71 kN/m2 Gaya pada dinding arah-x (Fx):


Fx = 0,5 x p1,5 x h x l = 0,5 x 14.715 x 1,5 x 2
Fx = 22,07 kN
h=1,5 m

Fx Fx
Fy Gaya pada dinding arah-y (Fy):
Fy = p1,5 x l x b = 14.715 x 4 x 2
Fy = 117,72 kN
l= 4 m 8
Contoh Soal
Suatu tangki dengan panjang 2,5 m, lebar 2 m, dan tinggi 2 m diisi air sampai
pada ketinggian 1,25 m dan sisanya diisi minyak sampai penuh dengan rapat
relatif S = 0,9. Tangki tersebut terbuka ke udara luar. Hitung dan gambar
distribusi tekanan pada dinding dan dasar tangki. Hitung gaya tekanan yang
bekerja pada sisi arah –x dan arah
arah--y!
ρ minyak = 0,9 ρ air
S = 0,9
p1 = ρ minyak g hminyak
p1 = 6,62 kN/m2
h=2,0 m
S = 1,0 p1 = 0,9 x 1000 x 9,81 x 0,75 = 6,62 kN/m 2
p2 = p1 + ρ air g hair
p2 = 18,88 kN/m2
p1 = 6621,75 + 1000 x 9,81 x 1,25 = 18,88 kN/m 2
hm=0,75 m Fx = [(0,5 x 6,62 x 0,75) + (6,62 + 18,88) x 0,5 x 1,25]2,0
Fx
Fy
Fx Fx = 36,85 kN
ha=1,25 m
Fy = p2 x l x b = 18,88 x 2,5 x 2
Fy = 94,42 kN

l= 4 m 9
Tekanan Atmosfer, Relatif & Absolut
pabsolute = pgage + patmosphere
A

Tekanan terukur
di A: (pA)gage
Tekanan atmosfer standar
Tekanan
101,3 kPa Tekanan terukur atmosfer: pgage = 0
14,7 psi di B (vakum): (pB)gage
30 in Hg
Tekanan absolut B
760 mm Hg
di A: (pA)absolute
1,013 bar
34 ft water Tekanan absolut
10,33 m air di B: (pB)absolute
Tekanan nol
absolut: pabsolute = 0

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 10
Tekanan Dinyatakan dalam Tinggi Zat Cair

Tangki terbuka Tangki tertutup

pa = 0 po > pa

pA
hA =
pA γ
hA = h1 po
γ hA = h1 +
γ
A A

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 11
Contoh Soal
Hitung tinggi kolom zat cair dengan rapat relatif S = 0,8
yang menyebabkan tekanan sebesar 50 kN/m2.
Massa jenis zat cair:
ρ zat cair
S= = 0,8 → ρ zat cair = 0,8 x 1000 = 800 kg/m 3
ρ air

p = 50 kN/m 2 = 50.000 N/m 2

Tinggi kolom zat cair:


50.000
p
h= = = 6,371 m
γ 800 x 9,81
M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 12
Manometer
p A = pa + x γ 2 − h γ 1

tabung A

x
h
h γ1
γ
P Q

A
p A= h γ
γ2
pipa
Piezometer Manometer tabung U

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 13
Contoh Soal
Tangki terbuka dengan dua buah
A B
piezometer ditempatkan pada
sisinya, berisi dua macam zat cair
yang tidak bisa tercampur seperti D
pada gambar. Berapakah tinggi SA = 0,72 hA
tekanan zat cair pada piezometer 2,0 A
h
A dan B. Hitung pula tekanan
E
pada dinding dan dasar tangki. 0,3 B SB = 2,36
F

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 14
Contoh Soal
Massa jenis zat cair A: Tekanan pada dinding di elevasi D:
ρ A = S A ρ air = 0,72 x 1000 = 720 kg/m3 p D = pa = 0

Tekanan di dasar zat cair A: Tekanan pada dinding di elevasi E:


pA = ρ A g hA = 720 x (9,81) x (2,0 - 0,3) pE = ρ A g hA = 720 x (9,81) x (2,0 - 0,3)
pA = 12.007,4 N/m 2 = 12,01 kN/m 2 pE = 12.007,4 N/m 2 = 12,01 kN/m 2
Massa jenis zat cair B: Tekanan pada dinding di elevasi F:
ρ B = S B ρ air = 2,36 x 1000 = 2360 kg/m3 pF = ρ A g hA + ρ B g hB
pF = 12.007,4 N/m 2 + (2.360 x 9,81 x 0,3)
Tinggi tekanan pada tabung B
akibat tekanan zat cair A: pF = 18.953 N/m 2 = 18,95 kN/m 2
12.007,4
h= = 0,52 m Tekanan pada dasar:
2.360 x 9,81
pdasar = pF = 18,95 kN/m 2
Tinggi tekanan pada tabung B:
hB = 0,3 + 0,52 = 0,82 m
M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 15
Contoh Soal
Manometer tabung U seperti terlihat
pada gambar disamping memiliki rapat
relatif zat cair dalam pipa dan
manometer adalah S1 = 0,86 dan S2 = A
13,6. Nilai h = 90 mm dan x = 50 mm.
Hitung tekanan terukur pA dalam satuan x
tinggi raksa dan N/m2. Apabila tekanan h
barometer adalah 760 mm Hg (raksa), S1 = 0,86
berapakah tekanan absolut pA dalam P Q
tinggi air, raksa, dan N/m2?

S2 = 13,6

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 16
Contoh Soal
Berat spesifik zat cair A: Tekanan atmosfer:
γ A = S A γ air = 0,86 x 1000 x 9,81 = 8436,6 N/m 3 pa = γ raksa hbarometer = 133.416 x 0,76
Berat spesifik zat cair B: pa = 101.396,2 N/m 2 = 101,4 kN/m 2
γ B = S B γ air = 13,6 x 1000 x 9,81 = 133.416 N/m3 Tekanan absolut di A (N/m2):

Tekanan terukur di A (N/m2):


p A( abs) = p A + pa = 5911,51 + 101.396,2
p A = pa + x γ B − h γ A p A( abs) = 107.307,7 N/m 2 = 107,31 kN/m 2
p A = 0 + (0,05 x 133.416) − (0,09 x 8436,6) Tekanan absolut di A (m air):
p A = 5911,51 N/m 2 p A( abs) 107.307,7
= = 10,94 m air
Tekanan terukur di A (mm Hg): γ air 1000 x 9,81
pA 5911,51 Tekanan absolut di A (m Hg):
= = 0,0443 m Hg = 44,31 mm Hg
γ raksa 133.416 p A( abs) 107.307,7
= = 0,804 m Hg
γ raksa 13,8 x 1000 x 9,81

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 17
Manometer
A : luas tampang tangki
a : luas tampang tabung
A ∆y = a h
pipa
a a
pA = γ B ( h + h) − γ A ( y + h )
h tabung A A

A Apabila perbandingan A/a sangat


y
besar, maka nilai ∆y dapat diabaikan,
1 B 2 sehingga:
∆y
pA = γ B h − γ A y
tangki
Manometer mikro

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 18
Contoh Soal
Manometer mikro berisi raksa
pipa
seperti pada gambar digunakan
untuk mengukur tekanan di h2 tabung
dalam pipa yang mengalirkan air. A
Berapakah tekanan pipa apabila h1
h1 = 20 cm dan h2 = 67 cm?
Luas tampang tangki jauh lebih
besar dari kaki tabung. tangki

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 19
Contoh Soal
Karena A/a sangat besar, maka ∆y dapat diabaikan.

Massa jenis zat cair (air dan raksa):


ρ air = 1000 kg/m 3
ρ raksa = 13,6 x 1000 = 13.600 kg/m 3

Tekanan dalam pipa (A):


p A = γ raksa h2 − γ air h1
p A = (13.600 x 9,81 x 0,67) - (1000 x 9,81 x 0,2)
p A = 87.427 N/m 2 = 87,43 kN/m 2

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 20
Manometer

γ2
B h2
h1
h3 γ3

A h3
A
γ3
h1
h2 γ1
γ2 B
γ1

pA − pB = h2γ 2 + h3γ 3 − h1γ 1 pA − pB = h1γ 1 − h2γ 2 − h3γ 3


M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil
2015 Universitas Sriwijaya 21
Contoh Soal
Manometer diferensial seperti
pada gambar. Pipa A dan B
berisi air (S
(S1 = S3 = 1), B
sedangkan manometer berisi
raksa (S
(S2 = 13,6); h1 = 25 cm, h2 h3 S3 = 1
= 15 cm, dan h3 = 50 cm. Hitung
perbedaan tekanan antara pipa A
A
dan B. Apabila tekanan (terukur)
pA = 1,0 kgf/cm2, hitung tekanan h1
h2
S2 = 13,6
di B dalam tinggi air. S1 = 1

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 22
Contoh Soal
Digunakan satuan MKS.
Pada kondisi keseimbangan:
pA + h1γ 1 = pB + h2γ 2 + h3γ 3
pA − pB
= h2 S 2 + h3 S3 − h1S1
γ air
pA − pB
= (0,5 x 13,6) + (0,5 x 1) − (0,25 x 1) = 2,29 m air
γ air

Atau:
pA − pB = 2,29 γ air = 2,29 x 1.000 = 2.290 kgf/m 2

Tekanan di B:
pB = pA − 2.290 = 10.000 − 2.290 = 7.710 kgf/m 2

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 23
Latihan Soal
 Buka buku Hidraulika I halaman 67 – 69.
 Kerjakan soal no. 1 – 10

M. Baitullah Al Amin - Teknik Sipil


2015 Universitas Sriwijaya 24

Anda mungkin juga menyukai