Anda di halaman 1dari 6

Nama : Shella Angelina Herlintama

NIM : 1810815220003
Mata Kuliah : Mekanika Fluida 2

ULANGAN AKHIR SEMESTER


SOAL NO. 1
´
Suatu saluran ABCD yang lebar mengalirkan air dari sebuah waduk, saluran tersebut
´ , BC
terdiri atas beberapa bagian, yang bagian AB ´ , CD
´ , di titik A adalah puncak pelimpah dari
waduk elevasi +123,0 dengan tinggi air waduk + 126,0 dan pada bagian hilir yaitu titik D
dibangun sebuah bendung dengan tinggi peluap bendung adalah 3,0 m dari dasar saluran, dengan
 = 1,0; g = 9,81 m/det 2; dan landai dasar berturut-turut adalah ; i AB = 0,0036; iBC = 0,0036; iCD =
0,00170; dengan koefisien Chezy masing-masing : CAB= 70 m1/2/det; CBC= 50 m1/2/det; CCD = 45

m1/2/det; Jarak AB adalah 13,0 m; jarak BC adalah 1000 m; jarak CD adalah 680 m.

Pertanyaan:
a. Hitung Debit Aliran melalui pelimpah dari waduk.
b. Hitung kedalaman air normal dan kritik pada bagian AB , hitung kedalaman air di B
(dengan Metode Bresse), dan tentukan sifat pengalirannya.
c. Hitung kedalaman air normal dan kritik pada bagian AB , hitung kedalaman air di B
(dengan Metode Bresse), dan tentukan sifat pengalirannya.
d. Tentukan sifat pengaliran pada bagian BC
e. Hitung tinggi muka air di muka bendung D (tinggi bendung 3,5 m, koefisien peluap C w
= 1,5 ), hitung pula tinggi air normal pada bagian CD dan tentukan sifat
pengalirannya.
f. Hitung tinggi muka air di C (dengan Metode Bresse)
g. Gambarkan garis muka air dari waduk A hingga D dan, lengkapi dengan tempat lainnya
yang dianggap perlu.

Diketahui : Tinggi elevasi A : +123,0


Tinggi elevasi B : +126,0
Tinggi Peluap bendung D: 3,0 m
 : 1,0
g : 9,81 m/det2
iAB : 0,0036
iBC : 0,0036
iCD : 0,00170
CAB : 70 m1/2/det
CBC : 50 m1/2/det
CCD : 45 m1/2/det
Jarak AB : 13,0 m
Jarak BC : 1000 m
Jarak CD
: 680 m
Penyelesaian :
a) Q (debit) pada masing-masing potongan ?...
 Untuk potongan AB , Es (Energi Spesifik) = 3,0 m
2 x g x k kr
hkr = 2/3 x Es kkr = 1/3 x Es Vkr =
α √
2 x 9,81 x 1
= 2/3 x 3
=2 m
= 1/3 x 3
=1m
=
1
= 4,43 m/s

Q (debit) AB = hkr x Vkr
= 2 x 4,43
= 8,86 m3/s

 Untuk potongan BC , Es (Energi Spesifik) = 1,922 m (didapat dari kedalaman


B pada poin b)
2 x g x k kr
hkr = 2/3 x Es kkr = 1/3 x Es Vkr =
√ α
2 x 9,81 x 0,64
= 2/3 x 1,922
= 1,281 m
= 1/3 x 1,922
= 0,64 m
=

= 3,54 m/s
1

Q (debit) BC = hkr x Vkr


= 1,281 x 3,54
= 4,534 m3/s

 Untuk potongan CD , Es (Energi Spesifik) = 3,5 m


2 x g x k kr
hkr = 2/3 x Es kkr = 1/3 x Es Vkr =
√ α
2 x 9,81 x 0,64
= 2/3 x 3,5
= 2,3 m
= 1/3 x 3,5
= 1,16 m
=

= 4,77 m/s
1

Q (debit) CD = hkr x Vkr


= 2,3 x 4,77
= 10,97 m3/s

b) Kedalaman air Normal dan Kritik pada AB .

Kedalaman air Normal


2 1 1
H = 3 δ xQ
√ i AB
2
Dimana, δ =
C 2 =
702
= 0,0002

= 3 0,0002 x 8,86
√ 0,0036
= 1,633 m
hkr = 2 m

Untuk menentukan sifat pengalirannya, maka diperlukan Fr.


V
Fr AB = g x L

4,4 3
=
√ 9,81 x 1 3
= 0,39 Karena nilai Fr < 1, maka sifat pengalirannya adalah sub critical flow.

Hitung kedalaman air di B. Kedalaman air di B pastilah diantara angka h kr dan H nya.
Atau bisa ditentukan dengan selisih yang didapat antara hkr kedalaman air asli pada
contoh soal yaitu sebesar ≈0,078.
Kedalaman B = hkr – 0,078
= 2 – 0,078
≈ 1,922 m
c) Jawaban poin c dan b adalah sama.
d) Tentukan sifat pengaliran BC .
Sifat pengaliran ditentukan oleh besarnya nilai Fr
V
Fr BC = √ g x L
3,54
=
√ 9,81 x 1000
= 0,03 Karena nilai Fr < 1, maka sifat pengalirannya adalah sub critical flow.
e) Hitung tinggi muka air bendung D.
Tinggi muka air dapat dihitung dengan rumus: d + H normal
Q2 3 δ xQ
2 1 1
d =(
gxw 2
¿¿
1/ 3
H =

0,0005 x 10,97 22

iCD
δ = 2 = 2 = 0,0005
C 45

=¿
= 1,76 m
=

3

0,00170
= 3,28 m
Tinggi muka air pada D adalah d + H normal = 1,76 + 3,28 = 5,04 m
f) F
g) Gambar
SOAL NO. 2
Selokan ditepi jalan raya seperti tergambar dirancang mengalirkan air 52 m3/menit.
Kemiringan saluran 0,0016; kedalaman saluran pada dinding tepi vertikal adalah 0,8 m
Slope saluran tepi adalah 1:Z
Material saluran adalah "clean earth excavation" dengan n=0,022
Tentukan kemiringan slope tersebut (Z)?

Diketahui :Q : 52 m3/menit
S : 0,0016
n : 0,022
h : 0,8 m
St : 1:Z
Ditanya : Z…?
Penyelesaian :
1 h
Persamaan I =>
Z
= T
T=Zxh
Persamaan II => A=Txh
Z xh x h
= 2
P = h + √ T +h
2
Persamaan III =>
= h + √ z 2 h2 +h 2
= h + h √ z 2+1
= 0,8 + 0,8 √ z 2+1
Persamaan VI => Q= AxV
1 A 23 1
( )
= A x n x P x S2
5 Q x n x P2 ∕ 3
A3 = 1
S2
0,867 x 0,222
0,32 Z = ( (0,8+0,8 √ z 2+1)2/3 )3/5
√ 0,0016
3/5
Z = ( 0,48 x ¿ ¿ )
Metode Pendekatan Berurutan
 Iterasi 1
(anggap ) Zo = 3 m
3/5
Z1 = ( 0,48 x ¿ ¿ )
3/5
Z1 = ( 0,48 x ¿ ¿ )
0,48(2,32)
Z1 = (
0,32
)3/5
Z1 = 3,24
ΔZ = Z1 – Zo = 3,24 – 3 = 0,22
 Iterasi 2
Z1 = 3,24 m
Z2 = ( 0,48 x ¿ ¿ )3/5
3/5
Z2 = ( 0,48 x ¿ ¿ )
Z2 = 3,31
ΔZ = Z2 – Z1 = 3,31 – 3,24 = 0,07
 Iterasi 3
Z2 = 3,31 m
Z2 = ( 0,48 x ¿ ¿ )3/5
3/5
Z2 = ( 0,48 x ¿ ¿ )
Z2 = 3,33
ΔZ = Z3 – Z2 = 3,33 – 3,31 = 0,02
 Iterasi 4
Z3 = ( 0,48 x ¿ ¿ )3/5
Z3 = ( 0,48 x ¿ ¿ )3/5
Z3 = 3,34
ΔZ = Z4 – Z1 = 3,34 – 3,33 = 0,01
n Zn Zn+1 ΔZ
1 3,00 3,24 0,24
2 3,24 3,31 0,07
3 3,31 3,33 0,02
4 3,33 3,34 0,01

“Karena selisih dari nilai Z4 dan Z3 sangat keil yaitu 0,01, maka nilai Z adalah 3,34 m”

Anda mungkin juga menyukai