Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SHELLA ANGELINA HERLINTAMA

NIM : 1810815220003
MATA KULIAH : PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA

Alat-alat Pengendalian Penemaran Udara

1. Electrostatic Precipitator (ESP)

Electrostatic Precipitator (ESP) adalah sebuah teknologi untuk menangkap abu


hasil proses pembakaran dengan jalan memberi muatan listrik padanya. Prinsip kerja ESP
yaitu dengan memberi muatan negatif kepada abu atau partikel tersebut melalui beberapa
elektroda (biasa disebut discharge electrode). Jika abu tersebut dilewatkan ke dalam
sebuah kolom yang terbuat dari plat yang memiliki muatan positif (biasa disebut
collecting electrode), maka secara alami abu tersebut akan tertarik oleh plat-plat tersebut.
Setelah abu terakumulasi pada plat tersebut, sebuah sistem rapper khusus akan membuat
abu tersebut jatuh ke bawah dan keluar dari sistem ESP (Septianda, 2016).

Dibandingkan dengan beberapa Teknologi Pengendalian Pencemaran Udara yang


ada, berikut kelebihan dan kekurangan dari Electrostatic Presipitator :
a. Kelebihan Electrostatic Presipitator
 Memiliki biaya operasi yang rendah.
 Efisiensi sangat tinggi.
 Bisa mengumpulkan partikel berdiamater sangat kecil.
 Partikel dapat dikumpulkan dalam keadaan basah atau kering.
 Kebutuhan listrik untuk mengalirkan udara cukup rendah.
 Dapat beroperasi secara kontinyu, dengan pemeliharaan sedikit dan periode
waktu yang lama.
 Efisiensi dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan ukuran unit.
b. Kekurangan Electrostatic Presipitator
 Harganya mahal.
 Memerlukan tempat yang luas.
 Tidak bekerja pada partikulat dengan resistivitas elektrikal yang tinggi.
 Terdapat bahaya listrik dengan tegangan cukup tinggi.

2. Wet Scrubber

Wet scrubber adalah peralatan pengendali pencemar udara yang berfungsi untuk
mengumpulkan partikel-partikel halus yang terbawa dalam gas buang suatu proses
dengan menggunakan titik-titik air. Pada pengolahan ini cairan umumnya air digunakan
untuk menangkap partikel debu atau untuk meningkatkan ukuran aerosol. Partikel halus
berukuran 0,1-20 mikron dapat disisihkan secara efektif dari gas pembawa menggunakan
wet collector.
Dibandingkan dengan beberapa Teknologi Pengendalian Pencemaran Udara yang
ada, berikut kelebihan dan kekurangan dari Wet scrubber adalah :
a. Kelebihan dari Wet Scrubber, yaitu :
 Netralisasi partikel korosif dan yang mudah terbakar
 Dapat menurunkan emisi yang suhunya tinggi serta memungkinkan untuk
menggabungkan dengan penyisihan gas
 Kebutuhan lahan relatif tidak luas
b. Kekurangan dari Wet Scrubber, yaitu:
 Menimbulkan masalah pencemaran air
 Produk dikumpulkan dalam kondisi basah
 Masalah korosi lebih sering timbul daripada menggunakan sistem kering
 Kehilangan tekanan dan energi yang dibutuhkan tinggi
 Kebutuhan biaya pemeliharaan relatif tinggi

3. Gravity Settling Chamber


Gravity Settling Chamber adalah penangkap debu awal untuk menyisihkan atau
menghilangkan partikel ukuran besar. Prinsip penyisihan partikulat adalah aliran gas yang
mengandung partikulat dialirkan melalui suatu ruang (chamber) dengan kecepatan rendah
sehingga memberikan waktu yang cukup bagi partikulat untuk mengendap secara gravitasi
ke bagian pengumpul debu (dust collecting hopper).
Dibandingkan dengan beberapa Teknologi Pengendalian Pencemaran Udara yang
ada, berikut kelebihan dan kekurangan dari Gravity Settling Chamber adalah :
a. Kelebihan dari Gravity Settling Chamber, yaitu :
 Desain alat sederhana
 Mudah untuk dibuat konstruksinya
 Pemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaan sangat rendah
b. Kekurangan dari Gravity Settling Chamber, yaitu :
 Ukurannya besar, perlu lahan yang luas
 Harus dibersihkan secara manual dalam interval waktu tertentu hanya dapat
menyisihkan partikel berukuran besar
4. Cyclone

Cyclone adalah alat pengendali pencemaran udara yang menggunakan prinsip gaya
sentrifugal dan tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi atau
partikel berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran. Prinsip kerja dari cyclone adalah
gaya inersia partikel ke gaya sentrifugal, udara mengandung partikulat “dipaksa” untuk
berputar seperti siklon kemudian massa partikel menyebabkan partikel terlempar dari
“vortex”. Partikel besar memasuki “hopper”, bagian bawah cyclone, aliran udara berputar
ke atas dan keluar lewat lubang.
Dibandingkan dengan beberapa Teknologi Pengendalian Pencemaran Udara yang
ada, berikut kelebihan dan kekurangan dari Cyclone adalah :
a. Kelebihan dari Cyclone yaitu :
 Capital cost yang rendah
 Peralatan relatif sederhana
 Dapat dioperasikan pada temperatur tinggi
 Pemeliharaan mudah
 Merupakan sistem pengumpul kering
 Kebutuhan lahan relatif tidak luas
b. Kekurangan dari Cyclone yaitu :
 Efisiensi rendah untuk partikel yang sangat kecil
 Biaya operasi tinggi karena tingginya pressure drop
5. Fabric Filter

Fabric Filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara). Aliran
gas kotor akan partikel-partikel masuk ke dalam beberapa longsongan filter (cloth bag)
yang berjajar secara paralel dan meninggalkan debu pada filter. Aliran debu dan gas dalam
bag filter dapat melewati kain fabric ke segala arah. Partikel debu tertahan disisi bersih
kain.
Dibandingkan dengan beberapa Teknologi Pengendalian Pencemaran Udara yang
ada, berikut kelebihan dan kekurangan dari Fabric Filter adalah :
a. Kelebihan dari Fabric Filter, yaitu :
 Efisiensi penyisihan partikulat yang sangat tinggi baik partikel kasar maupun
halus, bahkan sangat halus
 Relatif tidak sensitif terhadap perubahan aliran gas:
 Bahan yang terkumpul dapat direcovery untuk digunakan kembali pada proses
atau dibuang
 Tidak dihasilkan air buangan
a. Kekurangan dari Fabric Filter, yaitu :
 Partikulat tertentu memerlukan pengolahan khusus untuk mengurangi
terjadinya rembesan partikel pada filter
 Konsentrasi partikel pada kolektor (50g/m3) dapat memicu terjadinya
kebakaran atau bahaya ledakan jika terdapat percikan api secara tidak sengaja
 Relatif memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi (penggantian kantong
penyaring, dan lain lain)
 Kain saring : dapat terbakar jika digunakan untuk mengkoleksi debu yang
mudah teroksidasi, umur kain saring dapat menjadi pendek akibat temperatur
tinggi dan adanya partikulat atau gas yang bersifat alkali
 Materi higroskopis, kondensasi uap, atau komponen adhesif dapat
mengakibatkan penyumbatan pada fabric filter sehingga diperlukan aditif
tertentu
 Personel yang melakukan penggantian kantong penyaring harus terlindungi
sistem pernafasannya

Anda mungkin juga menyukai