Anda di halaman 1dari 25

Teknologi Pengendalian

Pencemaran Udara
Kelompok 2 (3 D4 A):
1. Ahmad Fauzan Dainiza (P23133117001)
2. Muhammad Ilyasa Hardian (P23133117024)
3. Nindia Saputri (P23133117026)
4. Raufita Heriyah (P23133117030)
5. Rizqia Syaffa Sabila (P23133117033)
6. Yuniar Dewanti (P23133117041)
ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
rancangan design pengendalian emisi dari cerobong,

1. Sifat-sifat fisik dan kimia emisi yang


dikeluarkan dari cerobong harus diukur,
yang meliputi ukuran partikel, density,
ruang, ukuran spektrum, komposisi kimia
dan corrosiveness.
2. Karakteristik dari carrier exhaust gas
termasuk suhu, kelembaban, density dan
tekanannya.

2
3. Perkiraan faktor-faktor volume yg mempengaruhi
proses seperti volume aliran, kecepatan dan konsentrasi
particulate gas.
4. Konstruksi alat termasuk di dalamnya adalah
pemeliharaan, penggunaannya, dan biaya
pembuangannya harus diketahui.
5. Faktor pengoperasian alat termasuk diantara nya
pemeliharaan, penggunaannya dan biaya pemeliharaan
harus diketahui.

3
1.Elimination Of Pollution Emission

4
Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk pengendalian emisi,
yaitu:

× Mechanical separators (Source Control By Centrifugal Force


And Gravity)
× Filtration devices
× Wet collector (Minimizing Emission Of Gaseous And Gasborn
Waste)
× Electrostattic precipitators
× Gas adsorbers
× Combustion

5
2.Minimizing Emission Of Gaseous
And Gasborn Waste (Wet Collector)

6
Wet collectors atau scrubber adalah perlatan yang memisahkan
partikel dan gas dengan menggunakan air. Prinsip kerja dari wet
collectors adalah partikel pertama kali membentur tetesan-
tetesan cairan atau lapisan cairan dan kemudian pada pemisahan
selanjutnya cairan tersebut akan menghilangkan partikel dari
aliran gas.

7
Wet collectors digunakan di
dalam industri, apabila industri Mekanisme dari wetting pada partikel
tersebut mempunyai kondisi
meliputi :
sebagai berikut :
× Bila komponen gas • Benturan pada cairan yang jatuh
pencemar tersebut perlu • Brownian diffusion
dikontrol
• Kondensasi dari molekul-molekul
× Bila menggunakan koleksi
secara kering, air disekitar partikel seperti
dimungkinkan akan terjadi molekul gas pada titik jenuhnya,
kebakaran
dan
× Bila gas yang dikeluarkan
agak lembab (humid), dan • Tarikan secara elektrostatis
× Bila dikehendaki diantara air yang jatuh diantara
pengeluaran secara dingin.
partikel.

8
dalam pemakaian peralatan yang
menggunakan wet scrubber adalah
mengolahan limbah partikel basah yang
terlarut dalam air dan diperlukan beberapa
zat koagulan untuk mengolahnya. Namun
keuntungan :
• Tekanan jatuhnya partikel konstan
• Dapat sekaligus memberikan treatment
terhadap gas dengan temperature tinggi
atau lembab
• Biaya/cost sedang (moderate)

9
3.Source Control By Centrifugal Force
And Gravity (Mechanical Separator)

10
× Proses kerja alat ini menggunakan gaya inertial dan
gravitasi utk menghilangkan partikel dari aliran udara yg
keluar. Diameter partikel yang sesuai untuk alat ini
antara 15 mikron – 40 mikron, sedangkan kejatuhan
partikel yang cepat terjadi pada diameter kurang dari 15
mikron. Penggunaan alat ini dalam industry sangat
terbatas, dan biasanya alat ini digunakan untuk partikel
yang sangat kasar dan alat ini akan dipasangkan dengan
alat lain atau juga digunakan sebagai pre-cleaner.

11
Separator dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu

1. Gravity Chambers
Merupakan alat tertua dan kurang efisien untuk
pengumpulan debu. Alat ini hanya dapat
mengumpulkan partikel-partikel yang berdiameter
besar dengan gaya gravitasi. Partikel dengan diameter
< 40 mikron tidak dapat dikumpulkan.

12
Keuntungan:
• Biaya permulaan rendah.
• Bentuk sederhana.
• Tekanan jatuh ringan (slight pressure drop).
Kerugian:
• kemampuan terbatas tidak dapat menghilangkan partikel
dengan diameter < 40 mikron.
• Harus dibersihkan secara manual dalam interval waktu
tertentu.
• Memerlukan ruangan yg besar dalam pemasangannya.

13
2.Cyclone Collectors
Prinsip kerja alat ini dengan membentuk aliran udara
ke dalam alat berputar (vortex). Selanjutnya partikel
terikat akan tertarik ke depan disebabkan adanya gaya
sentrifugal, sehingga partikel akan membentur
permukaan dari alat yang akhirnya partikel jatuh
karena adanya gaya gravitasi.
Keuntungan
• biaya awal rendah
• tekanan jatuh secsara moderate
• biaya pemeliharaan dan pengoperasian rendah.
Kerugian
• Efisiensi pengumpulannya rendah untuk partikel
dibawah 30 mikron
• Adanya erosi dari alat
14
3.Impigement Separators
Prinsip kerja alat ini adalah berdasarkan pada gaya inertial
untuk menghilangkan partikel dari gas yg dikeluarkan.
Separator ini menggunakan lempengan-lempengan untuk
mengumpulkan atau mengkonsentrasikan partikulat. Partikel-
partikel bergerak dalam aliran gas kemudian membentur
lempengan-lempengan sehinga partikel-partikel yg besar akan
jatuh setelah membentur lempengan-lempengan tersebut
Keuntungan:
• Biaya alat rendah dan kontruksi alat sederhana
• Bebas dari kesulitan dalam pengoprasiannya
Kerugian:
• Secara menyeluruh efisiensi rendah
• Adanya erosi pada lempengan-lempengan
• Korosi

15
4. Mist Elimination Control

16
Mist eliminator fungsinya adalah untuk memisahkan
kandungan air yang terbawa oleh uap dari sumur-sumur
maupun akibat dari kondensasi uap itu sendiri yang
dianggap karena jarak agak jauh antara sumur dan mist
eliminator tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga uap
yang masuk turbin benar- benar kering dan bersih, sehingga
sudu-sudu turbin terhindar dari korosi.

17
Mist eliminator ini merupakan pemisah akhir transmisi uap dari
sumur-sumur dimana cara kerjanya sebagai berikut :
× Uap yang keluar dari separator masuk ke demister dan di
dalam demister uap tersebut mauk kedalam celah-celah
dari saringan (striner) sehingga kecepatan uap berubah yang
mengakibatkan partikel airnya berjatuhan dan di tampung di
bagian bawah demister (watercamber) yang secara periodic
air itu di buang (prain) oleh katup drain trap secara otomatis
× Dalam demister ini uap tersebut dialirkan melalui dua (2)
pipa yang dilenkapi dengan tiga katup
× Maint stop valve (katup penyetop uap utama masuk ke
turbin)
× Sewing Check Valve atau emergency chek valve (pengecek uap
masuk turbin)
× Governing valve (pengatur uap masuk turbin).

18
5. Combustion System Control (Combustion
incinerator)

19
Combustion incinerator adalah suatu proses yang
menggunkan reaksi oksidasi untuk pengendalian emisi.
Combustion after burner banyak digunakan dalam industri dan
dapat digunakan dalam berbagai situasi seperti dibawah ini.
× Untuk mengkontrol odor.
× Untuk mengurangi kualitas dari plume
× Untuk mengurangi senyawa organic vapor dan emisi
partikulat
× Untuk mengubah senyawa CO menjadi CO2

20
Peralatan untuk pembakaran (combustions Incenerators) ada
dua macam, yaitu :
1. Direct flame Incenerator
× Direct Flame Incenerator merupakan alat yang
membutuhkan bahan baker tambahan agar dapat
dicapai suatu suhu yang cukup tinggi. Temperatur yang
tinggi ini digunakan untuk memecahkan molekul di
dalam gas atau campuran-campuran aerosol. Complete
combustion akan menghasilkan H2O dan CO2, sedang
incomplete combustions akan menghasilkan senyawa
yang bahkan akan lebih ofensif dibandingkan dengan
senyawa aslinya.

21
2. Catalytic Combuctions Incenerator.
Catalytic combustions biasanya menggunakan katalis “nobel
metal” dalam kerjanya, dengan tujuan menurunkan aktifitas
energi dari reaksi oksidasi sehingga akan menurunkan
temperature dan biaya bahan baker untuk oksidasi. Salah
satu cara yang tepat adalah dengan memasukkan
kontaminan gas ke dalam saluran dimana pembakar terletak.
Kecepatan aliran yang tinggi dapat diperoleh melalui
pencampuran gas pada tempat temperaturnya tinggi. Waktu
retensi sekitar 0,3 s/d 0,5 detik dan suhu dalam operasinya
berkisar antara 850o s/d 1.500 o Franhait. Pada desain
incinerator yang baik dapat dicapai efisiensi pengumpulan
sebesar 98%, bahkan sering melebihi.

22
Kelebihan: Kekurangan:
× Operasinya sederhana × Biaya operasi relatif mahal
× Daur ulang panas hasil × Bahaya ledakan
pembakaran × Katalis dapat teracuni
× Efisiensi penghancuran × Pembakaran tidak sempurna
senyawa organik tinggi.
× Menghasilkan pencemaran
yang lebih buruk.

23
Daftar Pustaka
× Prabowo, Kuat dan Burhan Muslim. 2018. Buku ajar kesehatan lingkungan
– penyehatan udara. Jakarta
× http://uphisufiana.blogspot.com/2011/10/unit-unit-pengendali-debu-par
tikulat_22.html
× https://dokumen.tips/documents/cara-kerja-mist-eliminator.html
× https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Prediksi_Pencemaran_Udara.pdf

24
Thanks!
Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai