Anda di halaman 1dari 51

PERALATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

OLEH : SYAIFUL BAHRI


Unit Kompetensi
PERALATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menentukan jenis pengendalian 1.1 Data karakteristik udara emisi yang akan dikendalikan ditentukan
udara sesuai karakteristik udara berdasarkan jenis industrinya.
emisi suatu industri 1.2 Jenis pengendalian udara yang akan digunakan ditentukan berdasarkan
karakteristik udara emisi suatu industri.
1.3 Kriteria peralatan pengendali udara emisi ditentukan sesuai
kebutuhan.
1.4 Anggaran biaya peralatan pengendalian pencemaran udara disusun
sesuai prosedur.
2.Memilih peralatan pengendali 2.1 Peralatan pengendali pencemaran udara yang akan digunakan
pencemaran udara yang akan ditentukan
digunakan berdasarkan jenis pengendalian udara yang telah ditentukan.
2.2 Dimensi peralatan pengendali udara yang akan digunakan ditentukan
berdasarkan jenis pengendalian udara yang telah ditentukan.
2.3 Indikator keberhasilan peralatan pengendali pencemaran udara yang
akan digunakan ditentukan sesuai kebutuhan
3. Melaporkan hasil penentuan 3.1 Hasil penentuan peralatan pengendalian pencemaran udara dari emisi
Peralatan pengendalian disusun sesuai prosedur.
pencemaran 3.2 Laporan hasil penentuan peralatan pengendalian pencemaran udara
udara dari emisi dari emisi dikomunikasikan sesuai prosedur
Pengendalani Partikulat berdasarkan distribusi ukuran partikel
Pemilihan Alat Pengendali Emisi (Padatan)
No Jenis Diskripsi alat Parameter
peralatan emisi

1 SETTLING • Digunakan sebagai penangkap debu partikel berukuran besar. partikulat


CHAMBERS • Partikel ringan akan tetap bisa menerobos
• Prinsip alat ini adalah pengendapan berdasarkan gaya gravitasi.
• Gas yang mengandung partikulat dialirkan melalui chamber dengan kecepatan
rendah sehingga memberikan waktu yang cukup bagi partikulat untuk
mengendap secara gravitasi ke bagian dust hopper.
• Desain alat ini sederhana dan biaya operasionalnya murah, .
• Alat ini akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan teknologi pengendali udara
lain
2 CYCLONES • Alat ini menggunakan prinsip pemisahan partikel dengan menggunakan gaya partikulat
inersia partikel.
• Udara yang mengandung partikulat akan berputar seperti siklon(spiral).
• Partikel terus mengenai dinding siklon akibat gaya sentrifugal dan jatuh ke dalam
hopper karena gravitasi. Saat gas berputar ke arah yang berlawanan menuju ke
atas tabung dan keluar lewat lubang keluar. Dinding siklon yang menyempit ke
bawah unit, memungkinkan partikel terkumpul di hopper.
• Cyclone lebih efisien menangkap partikel besar dan kurang efisien untuk partikel
kecil atau ringan.
3 VENTURI • salah satu jenis wet scrubbers yang menggunakan liquid(cairan) untuk partikel
SCRUBBERS menangkap partikel padatan. Di dalam venturi scrubbers, muatan gas yang
mengandung partikel melalui short tube akan mengalami kontak dengan aliran
gas pada bagian menyempit dari venturi. Penurunan kecepatan pada bagian
tabung akan mengisi droplets liquid yang berisi partikel keluar dari gas buang. 
• Venturi scrubber sangat efektif untuk menangkap partikel kecil, dengan efisiensi
mencapai 99 persen. Kekurangan alat ini yaitu juga menghasilkan limbah.
Pemilihan Alat Pengendali Emisi (padatan)

No Jenis peralatan Diskripsi alat Parameter


(Fungsi/keuntungan dan kerugiannya) emisi
Padatan
4 FABRIC FILTERS • Alat menangkap debu dari gas buang dengan melalui buangan poros fabric. Partikulat
(BAG HOUSE) • Fabric filter ini sangat efisien untuk menangkap partikel dengan efisiensi 99
jika diaplikasikan dengan alat lainnya.
• Fabric filter menggunakan filter yang terbuat dari kain, nilon atau wol dan
bahan fiber yang digunakan harus cukup kuat pada suhu gas maksimum dan
sesuai dengan komponen kimia gas yang dikumpulkan di hopper.
• Salah satu kerugian dari fabric filter ini jika temperatur gas tinggi harus
sering didinginkan sebelum dihubunkan dengan media filter.
• Harus sering didinginkan agar tidak cepat rusak atau terbakar dan berkorosi

5 ELECTROSTATIC • alat pengendali partikel yang menggunakan tenaga listrik untuk Partikulat
PRECIPITATORS menghilangkan partikel keluar dari aliran gas buang dan ke atas piringan
(ESPs) kolektor.
• ESP menempatkan muatan listrik pada partikel menyebabkan tertarik ke
pelat logam malah dibebankan terletak di precipitator tersebut. partikel-
partikel dikeluarkan dari piringan dengan “rapping” dan dikumpulkan dalam
hopper yang terletak dibawah unit.
• Efisiensi penghilangan partikel pada ESPs sangat bervariasi untuk partikel
yang kecil sekitar 99 %.
• ESP tidak hanya digunakan dalam aplikasi utilitas tetapi juga industri lainnya
( untuk gas buang lainnya) seperti semen, pulp and paper dan baja.
Pemilihan Alat Pengendali Emisi (Gas)
No Metode Diskripsi Metode Parameter
Pengendalian (Fungsi/keuntungan dan kerugiannya) emisi
(ALAT) Gas

1 ABSORBSI • Penghilangan satu atau lebih komponen yang diseleksi dari percampuran gas dengan Gas
(SPRAY TOWERS, absorbsi adalah operasi yang paling penting dalam pengendalian emisi polutan gas. Absorbsi
PACKED adalah sebuah proses di mana polutan gas dilarutkan dalam cairan.
• Air adalah absorben yang paling umum digunakan. Jika aliran gas melewati cairan, cairan
COLUMNS, SPRAY akan mengabsorb gas, dalam banyak cara yang sama bahwa gula dilarutkan dalam segelas air
CHAMBERS DAN ketika diaduk.
VENTURI • pelarut dapat mencapai efisiensi penghilangan lebih dari 95 persen. Salah satu masalah
SCRUBBER). potensial adalah pelarutan air limbah yang mengubah masalah pencemaran udara ke
masalah pencemaran air

2 ADSORBSI • Bila gas atau uap dihubungkan dengan padatan, bagian dari itu diambil oleh padat. Molekul- Gas
molekul yang hilang dari gas dimasukkan ke padatan, atau tetap di luar menempel ke
permukaan. Peristiwa ini disebut penyerapan.
• Adsorben industri yang paling umum adalah karbon aktif, silika gel, dan alumina, karena
memiliki area permukaan besar per satuan berat. Karbon aktif merupakan standar universal
untuk pemurnian dan penghilangan kontaminan organik dari cairan dan uap.

3 KONDENSASI • Kondensasi adalah proses mengubah gas atau uap menjadi liquid. Gas
• Kondensor yang digunakan untuk pengendalian polusi adalah kondensor kontak dan
kondensor permukaan. Dalam kondensor kontak, gas dihubungkan dengan cairan dingin.
• Dalam kondensor permukaan, gas dihubungkan dengan permukaan yang didinginkan bisa
dalam cair atau gas, seperti bagian luar tabung.
• Efisiensi kondensor biasanya berkisar dari 50 persen menjadi lebih dari 95 persen,
tergantung pada desain dan aplikasi.
PEMILIHAN ALAT PENGENDALI EMISI (GAS)
No Metode Diskripsi Metode Parameter
Pengendalian (Fungsi/keuntungan dan kerugiannya) emisi
(ALAT) Gas

4 Direct • semua limbah gas yang mudah terbakar bereaksi dengan burner.
combustor Burner dapat digunakan untuk mengontrol hampir semua aliran
emisi yang mengandung senyawa organik yang mudah menguap.
• efisiensi penghancuran flare sekitar 98 persen.

5 insinerator •  limbah gas mudah terbakar melalui pembakar ke chamber di


termal mana oksidasi limbah gas selesai.
• Insinerator Thermal dapat menghancurkan polutan gas pada Gas
efisiensi yang lebih besar dari 99 persen.

6 Catalytic • hampir sama dengan thermal insinerator. Perbedaan utamanya


incinerator adalah setelah melewati area pembakaran, gas melewati bed
catalyst.
• Sebuah katalis menaikkan oksidasi pada suhu lebih rendah
ALAT PENGENDALI PENCEMARAN UDARA .

ALAT PEGENDALIAN PARTIKULAT :


1. SEPARATOR (SIKLON),
2. SETTLING CHAMBER
3. ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (EP),
4. FABRIC FILTER (BAG HOUSE)
5. SCRUBBER.
1. SIKLON
• Siklon menangkap partikel
menggunakan gaya sentrifugal yang
menabrak dinding sisi dalam siklon.
• Siklon tunggal memiliki efisiensi 80 -
99% persen untuk PM, 60 - 95%
untuk PM10, dan 20 - 70% untuk
PM2.5.
• Siklon umumnya belum memadai
untuk memenuhi peraturan polusi
udara yang ketat, tetapi banyak
digunakan pada pengeringan (spray
drying) di industri makanan dan
kimia.
Keuntungan penggunaan siklon :
• Harganya cukup murah,
• Tidak ada bagian yang berputar,
• Dapat operasi dalam segala kondisi suhu
• Sedikit perawatan
• Kehilangan tekanan kecil
• Pengumpulan dan disposal secara kering
• Ruangan relatif kecil

Kerugian penggunaan siklon:


• Efisiensinya rendah,
• Tidak dapat bekerja untuk material lengket
• Jika ingin efisiensi tinggi maka kehilangan
tekanannya tinggi
2. SETTLING
CHAMBERS

• Settling chamber (alat pengendapan)


juga disebut pengendap gravitasi atau
pengumpul gravitasi karena
mengandalkan gravitasi cara
pemisahan partikelnya.
• Pengendap ini bekerja hanya untuk
partikel besar sebagai precleaner
sehingga harus dikombinasi dengan
alat pengendali partikulat yang lain
• Sering bermasalah jika chamber
tersumbat dengan debu terkoleksi.
Keuntungannya:
• Biaya modal rendah
• Biaya energi sangat rendah
• Tidak ada bagian yang bergerak
• Sedikit persyaratan perawatan
• Biaya operasional rendah
• Keandalannya sangat baik
• Kehilangan tekanan rendah
• Perangkatnya tidak terabrasi
• Memberikan pendingan dari aliran gas
• Pengumpulan dan disposal kering

Kerugiannya:
• Efisiensinya relatif rendah
• Tidak dapat menangani material yang lengket
• Ukuran fisik yang besar
• Baki atau nampan (trays) yang berganda mungkin dapat
melengkung atau berserakan.
3. ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP)

Cara kerja EP:


• ionisasi udara
terkontaminasi yang
mengalir diantara elektroda,
• pengisian muatan listrik
(charging) pada partikulat,
kemudian partikulat migrasi
dan tertangkap pada plat
bermuatan positip, dan
• pengeluaran/pengambilan
partikulat dari plat.
Keuntungan pemakaian ESP antara lain:
• Efisiensi yang sangat tinggi.
• Volume gas besar dan kehilangan tekanan kecil.
• Bisa untuk material kering atau basah
(fumes, mists).
• Berbagai tingkat suhu operasi.
• Rendah biaya operasinya kecuali pada
efisiensi yang sangat tinggi.

Kerugian pemakaian ESP adalah:


• Biaya kapital tinggi.
• Tidak dapat untuk gas.
• Tidak begitu fleksibel; sekali pasang untuk kondisi operasi yang sama.
• Tempat yang luas untuk instalasi.
• Kurang baik untuk partikulat dengan "electrical resistivity" yang sangat tinggi.
4. FABRIC FILTER ATAU BAGHOUSE

• Dalam fabric filter, gas buang dilewatkan


melalui kain penyaring sehingga PM
dalam gas buang akan terkumpul pada
kain tersebut.
• Goyangan mekanis pada selongsongan
merupakan metode pembersihan yang
populer selama bertahun-tahun telah
digunakan karena yang sederhana serta
efektif.
• Baghouse menangkap partikel dengan
memaksa udara yang terkontaminasi
melalui serangkaian filter kain, seperti
prinsip penyaringan vakum cleaner
Tiga tipe pembersihan: (1) reverse-air, (2) shaker dan (3) pulse-jet.

Shaker baghouse Pulse jet baghouse


Keuntungan Kerugiannya:
• Efisiensinya cukup tinggi. • Perlu tempat yang luas.
• Dapat beroperasi pada • Material filter dapat rusak
kondisi partikulat yang bila beroperasi pada suhu
berbeda-beda. tinggi, dan juga korosi.
• Dapat beroperasi dalam • Tidak dapat beroperasi
laju alir yang berbeda- pada keadaan basah
beda. (moist).
• Kehilangan tekanan • Bisa terbakar atau
relatip kecil. meledak.
5. SCRUBBER PARTIKULAT
• Penangkapan partikulat
melalui kontak langsung
udara kotor dengan
cairan (air).

Scrubber sistem penyemprotan Scrubber sistem penyemprotan


vertikal (counter current) horisontal (cross flow)
Tipe Venturi Scrubber dengan alat pemisah siklon
Keuntungannya:
• Mampu menangani debu mudah terbakar dan meledak
• Dapat menangani kabut di keluaran proses
• Pemeliharaan yang relatif rendah
• Sederhana dalam desain dan mudah untuk menginstal
• Efisiensi dapat bervariasi
• Memberikan pendinginan untuk gas panas
• Menetralisir gas dan debu korosif

Kerugiannya:
• Cairan limbah dapat menimbulkan masalah pencemaran air
• Limbah terkumpul dalam keadaan basah
• Potensi korosi
• Membutuhkan proteksi pada pembekuan
• Gas buang akhir memerlukan pemanasan untuk menghindari
opasitas emisi
• Pertikel terkoleksi mungkin terkontaminasi, dan tidak dapat didaur
ulang
• Pembuangan limbah lumpur mungkin sangat mahal
ALAT /UNIT PENGENDALIAN PENCEMARAN GAS

ALAT PENGENDALI EMISI GAS


1. De-nox
2. De-sox
3. Absorber Gas
4. Adsorber Gas
1. Kontrol Emisi Nitrogen Oksida (NOx)-(De Nox)

Tiga kategori:
1) Modifikasi pembakaran,
2) Menambahkan pada sistem kontrol dengan
masukan ammonia atau urea yang menurunkan
NOx secara kimia menjadi molekul nitrogen
dalam lokasi setelah furnace.
3) Ganti bahan bakar (Fuel switching) yang
kandungan N rendah.
Modifikasi pembakaran

1. Low excess air combustion

2. Off-stoichiometric combustion

3. Flue gas recirculation

4. Low NOX burners

5. Gas reburning
Off-stoichiometric combustion
Flue gas recirculation
Example of a dual register low NOX burner
Gas reburning system
Treatmen Gas Keluaran (Flue gas treatment)
• Selective Non-Catalytic Reduction. In SNCR systems, ammonia or
urea is injected into the post-combustion zone of the boiler.

SNCR system components


Selective Catalytic Reduction
SCR system uses ammonia in the presence of a catalyst to reduce NOX
emissions.

Schematic of an SCR system


Nitrogen Oxides Emission Reduction Efficiency
General Range of NOX Efficiencies

Control Technique Typical Applications Efficiency, %


Combustion Modifications
Low Excess Air Coal-Fired Boilers, Mun.Waste Incinerators 15-30%
Off-Stoichiometric Combustion Coal-, Oil-, and Gas-Fired Boilers 15-50%
Flue Gas Recirculation Coal-, Oil- and Gas-Fired Boilers 15-50%
Low NOX Burners Coal-, Oil-, and Gas-Fired Boilers 25-40%
Gas Reburning Coal-, Oil-, and Gas-Fired Boilers 30-70%
Lean Combustors Gas-Fired Turbines > 90%
Water/Steam Injection Gas-Fired Turbines 60-75%

Flue Gas Treatment


SNCR Coal-Fired Boilers, Mun.Waste Incinerators 20-60%
SCR Coal-Fired Boilers, Gas Turbines 60-90%

Fuel Switching
Low Nitrogen Coal Coal-Fired Boilers No Data
Co-Firing Coal-Fired Boilers No Data
2. KONTROL OKSIDA SULFUR-(De Sox )
Simplified flowchart of a lime scrubbing system
Dual alkali scrubber system
Simplified flowchart of the magnesium oxide process
Simplified flowchart of a spray dryer-type dry scrubber
3. ABSORPSI GAS

• Transfer gas ke cairan.


• Umumnya cairan yang dipilih adalah air,
dan prosesnya disebut scrubbing atau
washing.

Penerapan proses pemisahan ini a.l.:


• Pengambilan dan pemulihan amonia
• Pengambilan hidrogen fluorida
• Kontrol sulfur dioksida
• Pemulihan solven dalam air misalnya aceton
dan metanol,
• Kontrol gas bau.

Diagram absorpsi gas sistem packing


4. Adsorbers.
• Adsorber terutama digunakan untuk mengontrol emisi VOC. Kontrol
emisi VOC biasanya dapat menurunkan kadar antara 400 dan 2000 ppm
menjadi < 50 ppm.
• Adsorber bisa regenerative atau nonregenerative; walaupun demikian
nonregenerative adsorber tidak digunakan karena masalah disposal
limbah padatnya.
Type Adsorben
Adsorben umumnya karbon aktif, zeolite (molecular sieves),
synthetic polymer, silica gel dan activated alumina.

Cara adsorpsi
Nonregenerative Systems

Thin-bed adsorber--nine cell system


Nonregenerative adsorbers
Nonregenerative drum adsorber
Regenerative Systems: Fixed Bed Designs

Multi-bed, fixed-bed type adsorption system


Carbon fiber system
(Reprinted courtesy of Durr Industries, Inc.,
Plymouth, Michigan)
Regenerative
Systems:
Moving Bed
Designs

Rotary wheel zeolite adsorber


Rotor for carbon fiber system
Rotor system
(Reprinted courtesy of Durr Industries, Inc.,
Plymouth, Michigan)
Regenerative Systems: Fluidized Bed Designs

Fluidized bed adsorber


(Reprinted courtesy of Weatherly, Inc., Atlanta,
Georgia)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai