Screening
Screening biasanya merupakan tahap awal pada proses pengolahan air limbah. Proses
2.
Curved screen
3.
4.
Basket screen
5.
Step screen
6.
Screening press
7.
B. Grit chamber
Grit chamber bertujuan untuk menghilangkan kerikil, pasir, dan partikel-partikel lain
yang dapat mengendap di dalam saluran dan pipa-pipa serta untuk melindungi pompapompa dan peralatan lain dari penyumbatan. Abrasi, dan overloading. Grit removal
digunakan untuk mengambil padatan-padatan dengan ukuran partikel < 0,2 mm.
Grit yang terambil biasanya juga mengandung bahan-bahan organik yang mengendap
secara bersamaan. Oleh karena itu, grit perlu dicuci terlebih dahulu untuk mencegah
adanya bau dan masalah-masalah kesehatan yang mungkin timbul.
Macam-macam grit chamber a.l:
1. Grit removal sederhana
2. Circular Grid Removal
3. Aerated Grit Chamber
C. Sieves/Strainer
Strainer biasanya digunakan dalam proses industri untuk mengembalikan bahanbahan yang masih bermanfaat. Berbeda dengan screen yang menggunakan bar, strainer
menggunakan anyaman kawat logam atau plastik, ataupun pelat berlubang; Ukuran
bukaan biasanya berkisar antara 0,02 mm atau lebih kecil. Saringan harus dijaga agar
tetap bersih dan sistem pembersihan sebaiknya menggunakan sistem otomatis.
Macam-macam sieves.strainer a.l.:
1. Curved strainer
2. Rotary strainer
3. Spiral sieves
4. Band strainer
D. Equalisasi
Equalisasi laju alir digunakan untuk menangani variasi laju alir dan memperbaiki
performance proses-proses selanjutnya. Di samping itu, equalisasi juga bermanfaat untuk
mengurangi ukuran dan biaya proses-proses selanjutnya. Pada dasarnya, equalisasi dibuat
untuk meredam fluktuasi air limbah sehingga dapat masuk ke dalam IPAL secara konstan.
Selain itu, perubahan beban secara mendadak pada tahap-tahap berikutnya dapat
dihindari.
Lokasi Equalisasi harus dipertimbangkan pada saat pembuatan diagram alir
pengolahan limbah. Lokasi equalisasi yang optimal akan sangat bervariasi menurut tipe
pengolahan limbah yang dilakukan, karakteristik sistem pengumpulan, dan jenis air
limbah.
Volume yang diperlukan untuk equalisasi ditentukan dengan membuat diagram
hubungan antara laju alir kumulatif dan waktu (hari). Laju alir rata-rata di plotkan pada
diagram yang sama. Untuk menentukan volume, ditarik garis yang paralel terhadap
sumbu-sumbu koordinat. Volume yang diperlukan setara dengan jarak vertikal dari kedua
garis lurus tersebut.
Dalam praktik, volume bak equalisasi harus dibuat lebih besar dari hasil penentuan
secara teoritis. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a. Pengoperasian alat-alat aerasi dan pengadukan secara kontinu dapat menyebabkan air
meluap berlebihan.
b. Adanya aliran- aliran recycle.
c. Kemungkinan adanya perubahan aliran secara tiba-tiba.
Meskipun tidak ada patokan yang pasti, biasanya volume tambahan berkisar antara
E. Sedimentasi
Sedimentasi adalah pemisahan partikel dari air dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Proses ini terutama bertujuan untuk memperoleh air buangan yang jernih dan
mempermudah proses penanganan lumpur. Dalam proses sedimentasi hanya partikelpartikel yang lebih berat dari air yang dapat terpisah. Misalnya: kerikil dan pasir, padatan
pada tangki pengendapan primer, biofloc pada tangki pengendapan sekunder, flac hasil
pengolahan secara kimia, dan lumpur (pada pengendapan lumpur).
F. Filtrasi
Filtrasi adalah proses adalah proses pemisahan pengotor dalam bentuk tersuspensi
maupun koloid dalam air dengan melewatkan pada pori pori media pasir atau media
lainnya. Di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakukan untuk mendahului proses
adsorbsi. Filtrasi akan dilakukan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel
tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat
membran yang dipergunakan dalam proses adsorbsi.
- Macam-macam filter
Berdasarkan tipe media yang digunakan :
1. Media tunggal (pasir , batubara / antrasit dll)
2. Dual media (batubara & pasir)
3. Media campuran (pasir + batubara + garnet)
Berdasarkan loading rate (kecepatan aliran air yang digunakan per satuan luas media
filter) :
1. Slow sand filter (LR : 2,9 s/d 7,6 m3/d.m2)
2. Rapid sand filter (LR : 120 s/d 235 m3/d.m2)
3. Hight rate sand filter ( LR : 800m3/d.m2)
G. Adsorbsi
Biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk menyisihkan senyawa aromatik
(misalnya: fenol) dan senyawa organik terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk
menggunakan kembali air buangan yang telah diolah.