Reguler 1
Pengolahan Limbah Cair Secara Fisik
Pengolahan Limbah Cair Secara Fisik merupakan pengolahan awal
(primary treatment) air limbah sebelum dilakukan pengolahan
lanjutan, pengolahan secara fisik bertujuan untuk menyisihkan
padatan-padatan berukuran besar seperti plastik, kertas, kayu, pasir,
koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya.
01 02 03
Penyaringan pemecahan/ penyeragaman
grinding
Tahapan Pengolahan Secara Fisik
04 05 06
Pengendapan penyaringan Pengapungan
Penyaringan (screening)
• Tujuan penyaringan
(screening) adalah
memisahkan kotoran- kotoran
yang berupa zat padat kasar
dan berukuran relative besar
yang ada dalam air limbah.
Saringan dilengkapi dengan kawat – kawat, kisi- kisi, maupun plat berlubang untuk
menghalangi padatan yang berukuran besar masuk ke dalam pengolahan air limbah.
Kunci dari pemisahan ini adalah mengendapkan pasir pada kecepatan horizontal, dan
pasir akan mengendap.
Kecepatan aliran dalam Grit chamber diatur sedemikian rupa sehingga yang
diendapkan hanya pasir yang relative mempunyai spesifik grafiti yang lebih berat
dari partikel lain.
Tetapi kecepatan tersebut tidak telalu pelan sehingga bahan-bahan lain (organik)
selain pasir ikut mengendap.
2. Partikel Flokulan, sedimentasi partikel dimana partikel mengalami interaksi dengan partikel
lainnya, pada peristiwa interaksi terjadi penggabungan antar partikel yang mempercepat
kecepatan sedimentasi.
3. Partikel Hindered, sedimentasi partikel terjadi karena partikel berinteraksi dengan partikel
lainnya pada posisi yang sama, dan partikel mengendap terhambat oleh pertikel yang berada
disekelilingnya dan tampaknya terjadi pengendapan secara massal.
4. Partikel kompresi, sedimentasi partikel terjadi karena partikel mengalami penekanan oleh
partikel yang berada diatasnya, peristiwa ini terjadi pada konsentrasi padatan yang sangat tinggi.
Filtrasi (Filtration)
Filtrasi merupakan unit operasi yang dioperasikan dalam pengolahan air dan
air limbah. Dalam pengolahan air limbah filtrasi dioperasikan untuk
pemisahan partikel (padatan) pada effluen (pengeluaran) pengolahan air
limbah secara kimia maupun biologi serta dapat diaplikasikan pada awal
pengolahan air limbah.
1. Filtrasi lambat (slow sand filter), pada filtrasi ini dipergunakan media pasir halus
(fine sand) dibagian atas dan dibawahnya kerikil, pada filtrasi ini padatan yang
tersisihkan berada dipermukaan atas pasir yang mengakibatkan aliran air melewati
media filter menjadi lambat.
2. Filtrasi cepat (rapid sand filter), pada filtrasi ini dipergunakan media pasir
berukuran besar dibagian atas dan dibawahnya kerikil, pada filtrasi ini padatan yang
tersisihkan berada disela-sela (pori-pori) media filter yang dilaluinya. Pembersihan
partikel dilakukan dengan metode “backwashing” dengan air untuk mengeluarkan
partikel dalam media filter.
3. Multimedia fliter (multimedia filters) , pada filtrasi ini dipergunakan dua atau lebih
jenis media yang tersusun sedemikian rupa, media filter mempunyai berat jenis yang
berbeda, biasanya yang dipergunakan antrasit (batu bara), pasir, dan kerikil.
Pengapungan
(flotation)
Adalah proses memisahkan zat padat tersuspensi atau dapat berupa
cairan dari air limbah dengan cara menaikkannya ke atas permukaan
air limbah akibat berat jenis yang lebih kecil dari air limbahnya.
Demikian pula halnya dengan padatan yang berat jenisnya lebih rendah dari air. Hal
ini merupakan keunggulan teknik flotasi dibanding pengendapan karena dengan
flotasi partikel yang ringan dapat disisihkan dalam waktu yang bersamaan.
KELEBIHAN PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR SECARA FISIK
1. Menyaring material solid dan secara efektif dapatmenghilangkan padatan pada
air limbah
2. Beban padatan yang masuk dapat terkontrol danprosesnya lebih masuk akal
3. Menghilangkan bau,menggunakan pergantian udara bukansirkulasi dan aman
bagi kesehatan
4. Memperoleh air buangan yang jernih mempermudahproses penanganan lumpur
dan mengurangi beban air
5. Untuk memfiltrasi padatan yang sudifilter dan hasilnyalebih efektif
6. Kelebihan proses pengolahan fisik adalah mengurangi penggunaan energi yang
dapat berpengaruh terhadap pengurangan biaya operasi dan peralatan,
mengurangi beban pengolahan, dan mengurangi resiko rusaknya peralatan.
KEKURANGAN PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR SECARA FISIK
1. Pembersihan screen harus secara manual agar padatan tidak menumpuk
3. Perawatannya susah dan sistem yang kurang praktis karena jarak anatar chiller dan
cooling tower sehingga memerlukaan sistem pemipaan yang relatif panjang
4. Pembersihan bak sedimen dilakukan secara manual dan membutuhkan lahan yang
5. Kelemahan pengolahan fisik adalah pengolahan ini hanya dapat diterapkan untuk
menghilangkan zat padat tersuspensi, sedangkan pencemar yang masih berupa zat
terlarut tidak dapat diolah. Selain itu, hasil yang akan dicapai sangat terbatas dan
memerlukan waktu yang cukup lama.
VIDEO YOUTUBE
https://youtu.be/IZL9OruBd-I
https://youtu.be/5ZmvqxOPyzs
https://youtu.be/uiaOvZrvKC0
DAFTAR PUSTAKA