Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM

PENGUJIAN FORMALIN PADA SAMPEL MAKANAN DAN MINUMAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 REGULER 1

1. AMALIA NURFAIDA P 2013451001


2. ANNISYA FEBRIYANTI 2013451002
3. ASYIFA NUR ALIZAH 2013451003
4. DENDITA 2013451004
5. DWI PRASETYO 2013451005
6. ELZA MULIA WIJHAH 2013451006
7. FETRISIA YULANDA 2013451007
8. HANIFAH NUR SHOFA 2013451008
9. HERLYANA DEVITA 2013451010
10. ICHAN RAAFIK A 2013451011
11. IKE NURLIA JATININGSIH 2013451012

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI DIPLOMA III SANITASI
TAHUN 2021/2022
“ Pemeriksaan Formalin Pada Makanan Dan Minuman“

1. Tujuan Pratikum : Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan Formalin pada sampel
makanan dan minuman

2. Tempat : Laboratorium Kimia Kampus Kesehatan Lingkungan

3. Waktu : Pukul 08.00-10.00

4. Latar Belakang :
 Sifat Kimia Dan Fisika Formalin :

-Sifat fisik
larutan formaldehid adalah berupa cairan jernih, tidak berwarna atau hampir tidak
berwarna, bau menusuk, uap merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan, larut
dalam air dan etanol (95%) P, biasanya disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya, dan sebaiknya disimpan pada suhu kamar. Larutan formaldehi mengandung
formaldehid dan metanol sebagai stabilisator, kadar formaldehid tidak kurang dari
34,0% dan tidak lebih dari 38,0%, titik didih 96oC, berat jenis 1,08 g/ml, pH 2,8 – 4,0,
tidak boleh disimpan di bawah suhu 15oC dan apabila disimpan di tempat dingin dapat
menjadi keruh (Depkes RI, 1979).

-Sifat kimia
Formaldehid pada umumnya memiliki sifat kimia yang sama dengan aldehid namun lebih
relaktif dibandingkan aldehid lainnya. Formaldehid merupakan elektrofil sehingga bisa
dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofil dan senyawa aromatik serta bisa
mengalami reaksi adisi elektrofil dan alkena. Dalam keadaan katalis basa formaldehid
bisa mengalami reaksi Cannizarro, menghasilkan asam format dan metanol (Eka, 2013).
Formaldehid bisa membentuk trimer siklik 1,3,5-trioksan atau polimer linier
polioksimetilena. Formasi zat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehid berbeda dari
sifat gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin.

 Kegunaan Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam
formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol
hingga 15% sebagai pengawet.

Formalin di gunakan sebagai Cairan pembalsam ( pengawet mayat ). Dalam konsentrasi


yang sangat kecil ( < 1% ) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen
seperti pembersih rumah tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu,
sampo mobil, lilin dan pembersih karpet.

 Bahaya Formalin
Dampak formalin pada kesehatan manusia, dapat bersifat
Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : sepert iritasi, alergi, kemerahan,
mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang
lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan,
hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat
menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen
(menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin,
efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin
dalam tubuh

 Peraturan Yang Mengatur Penggunanya Di Produk Pangan


 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
722/MENKES/PER/IX/88

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


1168/MENKES/PER/X/1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI KESEHATAN NOMOR 722/MENKES/PER/IX/1988 Tentang Bahan
Tambahan Makanan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah asam
borat dan senyawanya, asam salisilat dan garamnya, dietilpirokarbonat,
dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak Nabati yang
dibrominasi, nitrofurazon, formalin, kalium bromat (Depkes RI, 1988).

 UUD NOMOR 7 TAHUN 1996

 UUD NOMOR 8 TAHUN 1999

 Kadar Yang Di Gunakan Di Produk Pangan adalah 0

5. Alat & Bahan :

Alat : 1. Pipet Ukur 10 ml

2. Pipet Tetes

3. Pengaduk

4. Cawan Mortal

5. Sendok Regen / Spatula

6. Bulb

7. Beaker Glass 100 ml

8. Gelas Ukur 100 ml

9. Gelas Ukur 25 ml
10. Beaker Glass 250 ml

11. Wadah Tabung

12. Tabung Reaksi

Bahan : 1. Ikan Asin Rebus

2. Kerupuk Singkong

3. Kandungan Formalin Standar

3.Tolens

3. Aquades 50 ml

6. Prosedur :
1. Timbang 25 gram sampel Ikan Asin Rebus atau Kerupuk Singkong
2. Ambil aquades panas 50 ml
3. Hancurkan di mortar
4. Setelah halus masukan ke beker
5. Masukan 2 ml ke tabung
6. Tambah 1 ml Tolens ( goyangkan)
7. Jika ada kandungan Formalin berubah menjadi Cermin Perak / Abu-Abu (POSITIF) ,Jika
tidak berubah Menjadi Cermin Perak / Abu-Abu berarti tidak ada kandungan Formalin
maka ( NEGATIF)

7. Hasil

Produk Hasil Uji Foto

A. Ikan Asin NEGATIF


Rebus
B. Kerupuk NEGATIF
Singkong

C. Kandungan
Formalin POSITIF
standar

8. Pembahasan
Alasan kami menguji sampel untuk Ikan Asin Rebus dan Kerupuk singkong adalah :

a. Ikan Asin Rebus karena memiliki warna yang pekat dan tekstur yang keras sehingga
menimbulkan kecurigaan,maka dari itu kami memilih sampel tersebut untuk diuji

b. Kerupuk Singkong Karena memiliki tekstur yang keras sehingga menimbulkan


kecurigaan,maka dari itu kami memilih sampel tersebut untuk diuji

Sampel diatas diuji secara kualitatif karena ingin mengetahui ada atau tidaknya kandungan
formalin pada sampel makanan dan minuman tersebut. Karena jika ada kandungan formalin
sedikit saja di sampel tersebut sudah melanggar

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


722/MENKES/PER/IX/88
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1168/MENKES/PER/X/1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR 722/MENKES/PER/IX/1988 TENTANG BAHAN TAMBAHAN
MAKANAN
 UUD NOMOR 7 TAHUN 1996
 UUD NOMOR 8 TAHUN 1999

9. Kesimpulan
1. Ikan Asin Rebus tidak memiliki kandungan FORMALIN yang berarti (NEGATIF)
2. Kerupuk Singkong jalan tidak memiliki kandungan FORMALIN yang berati (NEGATIF)
3.Pada Kandungan Formalin standar memiliki kandungan FORMALIN yang berati ( POSITIF)

10. Daftar pustaka

Badan Pom.(2005). Formalin

https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/88/FORMALIN.html#:~:text=Cairan
%20pembalsam%20(%20pengawet%20mayat%20).,mobil%2C%20lilin%20dan%20pembersih
%20karpet

Noviawati. (2018). Sifat Fisik Formalin

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/16473/162401017.pdf?
sequence=3&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai