Anda di halaman 1dari 6

Modul

DESAIN PRATIKUM BIOLOGI

OLEH :

SUKMAWATI BAHARUNG
( A 202 18 012 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


FAKULTAS PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
UJI FORMALIN TERHADAP PRODUK PANGAN MENGGUNAKAN
PAPER TEST KIT FORMALIN

A. Tujuan :
Mengidentifikasi kandungan formalin pada bahan makanan. menggunakan
paper test kit formalin
B. Teori :
Dalam proses keamanan pangan, dikenal pula usaha untuk menjaga daya
tahan suatu bahan sehingga banyaklah muncul bahan-bahan pengawet yang
bertujuan untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan pangan. Namun
dalam praktiknya di masyarakat, masih banyak yang belum memahami
perbedaan penggunaan bahan pengawet untuk bahan-bahan pangan dan non
pangan. Formalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang
banyak digunakan untuk mengawetkan makanan.
Formalin adalah nama dagang dari campuran formaldehid, metanol
dan air. Formalin yang beredar di pasaran mempunyai kadar formaldehid
yang bervariasi, antara 20% - 40%. Formalin memiliki kemampuan yang
sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun walau daya awetnya
sangat luar biasa, formalin dilarang digunakan pada makanan karena
berbahaya untuk kesehatan manusia. Bahaya yang ditimbulkan akibat
penggunaan formalin bermacam-macam, misal mual, muntah, bahakan dapat
menyebabkan kanker. Hal ini disebabkan oleh bahaya residu yang
ditinggalkannya bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia.
Formaldehid (formalin) adalah larutan tidak berwarna, reaktif, dan
dapat membentuk polimer pada suhu normal pada saat berwujud gas. Kalor
pembakaran untuk gas formalin 4,47 Kcal / gram. Daya bakar dilaporkan
pada rentang volume 12,5 – 80 % di udara. Campuran 65 – 70 % formaldehid
di dalam udara sangat mudah terbakar. Formaldehid dapat terdekomposisi
menjadi metanol dan karbonmonooksida pada suhu 150oC dan pada suhu
300˚C jika dekomposisi tidak menggunakan katalis. Pada tekanan atmosfer
formaldehid mudah mengalami fotooksidasi menjadi karbondioksida
(WAAC Newsletter, 2007). Larutan formaldehid atau larutan formalin
mempunyai nama dagang formalin, formol atau mikrobisida dengan rumus
molekul CH2O mengandung 37 % gas formaldehid dalam air. Biasanya
ditambahkan 10 – 15% metanol untuk menghindari polimerisasi. Larutan ini
sangat kuat dan dikenal dengan larutan formalin 40% yang mengandung 40
gram formaldehid dalam 100 ml pelarut
Oleh karena itu perlu dilakukan uji formalin pada produk pangan
seperti ikan asin dan tahu. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui
produk apa saja yang mengandung pengwet buatan (formalin).
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Sebelum menjalankan praktikum para mahasiswa harus sudah mempersiapkan
diri, mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan latihan yang akan dihadapi.
2. Para mahasiswa harus datang tepat waktu, sehingga pada saat praktikum
dimulai semua sudah hadir di dalam ruangan praktikum. Mereka yang terlambat
10 menit atau lebih tidak diijinkan mengikuti praktikum
3. Para mahasiwa dan/atau kelompok mahasiswa harus membawa semua bahan
yang akan diamati pada praktikum sebagai persyaratan mengikuti praktikum.
4. Para mahasiswa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh semua
penjelasan yang diberikan oleh pimpinan/asisten praktikum mengenai latihan
yang akan dihadapi sehingga tidak akan menemukan kesulitan dalam
menjalankan praktikum.
5. Sebelum praktikum pertama dimulai, setiap mahasiswa harus menyiapkan : a.
Buku penuntun praktikum, harus dibawa setiap menjalankan praktikum (contoh
buku akan diberikan). b. Buku pekerjaan atau laporan praktikum (contoh akan
diberikan).
6. Sebelum memulai ketua kelompok mengisi bon peminjaman alat dan sesudah
selesai menjalankan praktikum para mahasiswa harus membersihkan alat &
mikroskop, mikroskop harus dikembalikan ke sikap semula, sesuai dengan pada
waktu sebelum dipakai. Mereka yang merusakan atau menghilangkan alat-alat
harus lapor pada pimpinan/asisten praktikum.
7. Mahasiwa yang tidak hadir diharuskan untuk menyerahkan surat keterangan
dari dokter atau orang tua/wali yang menerangkan tentang ketidakhadirannya.
Mereka yang 1 kali tidak hadir TANPA keterangan dianggap mengundurkan
diri dan namanya akan dicoret dari daftar.
8. Laporan praktikum dan gambar-gambar yang dibuat oleh mahasiswa di dalam
buku laporan yang telah disiapkan, tidak boleh dibawa pulang oleh mahasiswa.
9. Kuis diadakan pada setiap kali praktikum sebelum dimulai praktikum.
10. Responsi hanya diberikan sekali, dapat berupa teori yang berhubungan dengan
praktikum saja atau teori dan praktikum secara bersama-sama termasuk
praktikum susulan bagi yang sakit/izin dengan keterangan tertulis
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung reaksi dan rak.
2. Pipet tetes.
3. Gelas kimia.
4. Alat penangas (kompor, bunzen/lampu spiritus).
5. Timbangan teknis Ohaus/timbangan roti.
6. Formalin komersial 37% dari merck.
7. Aquades.
8. paper test kit formalin
9. Bahan Makanan dari pasar (ikan asin).
D. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dalam pratikum ini yaitu :
1. Prosedur Uji kualitatif
a. Uji Kualitatif dengan Kit Uji Formalin (Teskit Formalin ET-Easy
Test)

1). Cincang iris kecil-kecil atau blender bahan yang akan diuji. Ambil 10 g
(sekitar 1 sendok makan).

2). Tambahkan 20 ml (Sekitar 2 sendok makan) air panas, lalu aduk dan
biarkan dingin.

3). Ambil 5 ml air campuran (airnya saja), kemudian tambahkan 4 tetes


Reagen A dan 4 tetes Reagent B. Kocok sebentar dan tunggu 5-10 menit.
Amati perubahan warna yang terbentuk. Jika terbentuk warna ungu sampai
ungu tua, berarti bahan makanan yang diuji positif mengandung formalin
b. Uji Kualitas dengan Reagen Acetilaseton dan Reagen
Amoniumasetata

1). Menghaluskan sampel di dalam lumping porslen.

2). Menimbang sampel yang telah dihaluskan 10 g, kemudian melarutkan


dengan aquades sebanyak 100 ml dan menggojlok beberapa kali (dekantir)
selama 30 menit.

3). Menyaring filtrate sampel dan memasukkan 10 ml filtrate ke dalam labu


takar 50 ml, kemudian menambahkan 10 ml larutan acetilaseton, 10 ml
ammonium asetat dan menggenapkan volume dengan aquades samapai tanda
batas.

4). Memanaskan labu ukur takar yang telah ditutup didalam penangas air
selama 15 menit pada suhu 400C.

5). Mengamati perubahan warna yang terjadi, adanya formalin ditunjukkan


dengan munculnya warna ungu muda sampai ungu tua.

a. Tabel Hasil Pengamatan Uji Formalin dengan Test Kit


No Nama bahan Warna asal Warna Indicator
perubahan
1.
2.
3.

E. EVALUASI
1. Apakah bahan makanan yang diperiksa mengandung formalin? Bahan
makanan mana saja yang mengandung formalin?
2. Apakah ada perbedaan, secara fisik, bahan makanan tanpa formalin dengan
bahan makanan berformalin?
3. Apa dampak bahan makanan berformalin terhadap kesehatan?

Anda mungkin juga menyukai