Anda di halaman 1dari 4

PENGAYAAN MATERI FARMAKOGNOSI PERTEMUAN 4

Mata Kuliah : Farmakognosi 1 Semester : 2


Tanggal : 25 Mei 2022 Waktu : 50 menit
Sifat : Individu Pengampu : apt Rita Rakhmawati, M.Si.

Nama Mahasiswa : Rafida Laili Pujiandari


NIM : M0621037

Tulis BENAR atau SALAH pernyataan ini dan beri alasan untuk
mendukung jawaban Anda.
1. Metabolit sekunder diproduksi tumbuhan karena penting untuk kelangsungan
hidup. (SALAH, metabolit yang diproduksi tumbuhan untuk kelangsungan hidup
adalah metabolit primer)
2. Salah satu contoh metabolit primer yaitu selulosa dan hemiselulosa. (BENAR,
selulosa merupakan komponen utama pada tumbuhan berkayu sebagai
pembentuk dinding sel tumbuhan)
3. Susut pengeringan diukur menggunakan metode destilasi toluene. (SALAH,
metode destilasi toluene untuk mengukur kadar air)
4. Pada obat herbal terstandar, khasiatnya didasarkan pada uji farmakologi, telah
diuji secara klinik dan telah dilakukan standarisasi pada kandungan kimia
bahan baku dan sediaan. (SALAH, khasiat yang berdasarkan pada uji
farmakologi, telah diuji secara klinik dan telah dilakukan standarisasi pada
kandungan kimia bahan baku dan sediaan adalah fitofarmaka)
5. Parameter Non Spesifik pada upaya standarisasi bahan obat alam merupakan
parameter untuk mengukur kandungan kimia kualitatif dan aspek kuantitatif
kadar senyawa kimia yang bertanggungjawab langsung terhadap aktivitas
farmakologis tertentu. (SALAH, parameter untuk mengukur kandungan kimia
kualitatif dan aspek kuantitatif kadar senyawa kimia yang bertanggungjawab
langsung terhadap aktivitas farmakologis tertentu adalah parameter spesifik)
6. Pada Materia medika Indonesia disebutkan simplisia yang baik memiliki kadar
air tidak lebih dari 8%. (SALAH, simplisia yang baik memiliki kadar air tidak lebih
dari 10%)
7. Prinsip penetapan susut pengeringan yaitu sampel dikeringkan pada
temperatur 105ºC selama 30 menit atau sampai berat konstan, dan dinyatakan
dalam nilai persen. (BENAR, prinsip penetapan susut pengeringan yaitu
sampel dikeringkan pada temperatur 105ºC selama 30 menit atau sampai berat
konstan, dan dinyatakan dalam nilai persen)
8. Alat yang digunakan untuk mengukur bobot jenis adalah piknometer dan
refraktometer. (SALAH, alat yang digunakan untuk mengukur bobot jenis
adalah piknometer, sedangkan refraktometer adalah alat untuk mengukur
kadar/konsentrasi bahan)
9. Kadar abu, kadar air, kandungan minyak atsiri dan cemaran mikroba
merupakan parameter non spesifik yang harus diperiksa dalam sampel.
(SALAH, yang termasuk parameter non spesifik adalah, kadar abu, kadar air,
dan cemaran mikroba, sedangkan untuk kandungan minyak atsiri merupakan
parameter spesifik)
10. Badan POM menetapkan kriteria obat bahan alam Indonesia yaitu jamu
gendong, jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. (SALAH, Badan POM
menetapkan kriteria obat bahan alam Indonesia yaitu jamu, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka)
11. Umur tanaman berpengaruh terhadap kuaitas mutu simplisia mutu. (BENAR,
kualitas mutu simplisia dipengaruhi oleh variasi bibit, tempat tumbuh dan iklim,
proses tumbuh, kondisi panen meliputi umur panen dan cara pemanenan)
12. Pada standarisasi bahan obat alam, nilai Rf dapat digunakan untuk
kepentingan identifikasi yaitu membandingkan apakah senyawa tersebut dapat
dikatakan identik dengan senyawa standarnya. (BENAR, perhitungan nilai Rf
dapat dilakukan melalui metode kromatografi lapis tipis (KLT))
13. Salah satu tujuan standarisasi adalah agar diperoleh bahan baku yang
bermutu. (BENAR, tujuan standarisasi adalah agar diperoleh bahan baku yang
bermutu dengan kata lain benar, bersih, aman, serta berkhasiat)
14. Salah satu parameter non spesifik mutu ekstrak dan simplisia yaitu organoleptis
yang bertujuan sebagai pengenalan awal yang sederhana seobyektif mungkin
menggunakan panca indera dengan mendiskripsikan bentuk, warna, bau, dan
rasa. (SALAH, organoleptis merupakan parameter spesifik dalam mutu ekstrak)
15. Diketahui berdasarkan hasil pengujian kadar air suatu ekstrak daun papaya
memiliki nilai 10,33±0,52% v/b sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak
tersebut memenuhi persyaratan standar. (SALAH, ekstrak etanol daun
pepaya (Carica papaya L.) memiliki kadar air sebesar 9,408 ± 0,761%)
16. Pengukuran kadar air suatu simplisia atau ekstrak dapat menggunakan metode
gravimetri (BENAR, dengan cara 10 gram ekstrak -> timbang dalam wadah ->
keringkan suhu 105 derajat Celcius selama 5 jam -> timbang -> lanjutkan
pengeringan -> timbang setelah satu jam (hingga selisih <0,25%))
17. Salah satu tujuan pengujian residu pestisida yaitu memberikan jaminan bahwa
sampel tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan dan
kandungan aflatoksin karena berbahaya bagi kesehatan. (SALAH, tujuan
pengujian residu pestisida yaitu memberikan jaminan bahwa sampel tidak
mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya bagi
kesehatan saja tidak dengan menguji kandungan aflatoksin)
18. Pada parameter spesifik standarisasi simplisia dapat dilakukan uji untuk
mengetahui golongan senyawa yang bertanggungjawab pada aktifitas
farmakologi menggunakan kromatografi lapis tipis/KLT maupun uji tabung.
Fase gerak yang dapat digunakan pada uji KLT adalah silika gel GF254.
(SALAH, silika gel GF254 merupakan fase diam)
Soal essay. Jawab secara singkat dan jelas.
1. Apa perbedaan antara metabolit primer dan sekunder? Seperti namanya,
metabolit primer adalah senyawa utama yang membangun dan berperan
penting untuk kehidupan makhluk hidup sedangkan metabolit sekunder adalah
senyawa yang tidak penting dan tidak esensial bagi perkembangan makhluk
hidup
2. Mengapa metabolit sekunder diproduksi oleh tumbuhan? Metabolit sekunder
tetap diproduksi oleh tumbuhan walaupun senyawa yang dihasilkan tidak
esensial karena metabolit sekunder memiliki beberapa fungsi penting bagi
tumbuhan, antara lain, sebagai atraktan untuk menarik serangga penyerbuk,
phytoalexin sebagai pelindung dari hama dan penyakit, alelopati untuk bersaing
dengan tanaman lain, dan melindungi dari sinar UV
3. Simplisia saat disimpan kemungkinan dapat mengalami kerusakan dan
mempengaruhi mutu simplisia. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang
berkaitan saat pengemasan dan penyimpanan. Menurut pendapat Anda
apakah penyebab utama kerusakan simplisia? Bagaimana menjaga mutu
simplisa saat penyimpanan? Penyebab utama kerusakan pada simplisia adalah
air dan kelembaban untuk itu simplisia harus dikeringkan terlebih dahulu untuk
mengurangi kadar air didalamnya, lalu dapat disimpan dalam wadah yang
kering dan kedap udara agar tidak terjadi kontaminasi dengan udara yang
mengandung uap air sehingga kelembaban dapat dihindari
4. Standarisasi bahan obat alam penting dilakukan dikarenakan banyak faktor
yang mempengaruhi kualitas mutu simplisia. Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi!
Faktor yang berpengaruh antara lain:
1. Variasi bibit yang meliputi identitas atau spesies
2. Tempat tumbuh dan iklim meliputi lingkungan tanah, cuaca, temperatur,
cahaya, udara
3. Proses tumbuh meliputi penggunaan fertilizer dan pestisida maupun
pemupukan
4. Kondisi panen meliputi cara panen dan umur pemanenan
5. Sebuah Industri Obat Tradisional akan membuat sediaan tablet hisap yang
berkhasiat sebagai imunostimulan dengan menggunakan bahan baku
Echinacea folium. Tumbuhan ini terbukti mampu mempercepat penyembuhan
selesma dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Untuk menjamin
kemurnian simplisia maka dilakukan pengujian mutu simplisia, salah satunya
dengan penetapan kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, dan kadar abu
total. Apa perbedaan tujuan penetapan ini? Penetapan kadar sari larut air
bertujuan untuk mengetahui kadar suatu senyawa yang dapat terlarut dalam
pelarut air, penetapan kadar sari larut etanol bertujuan untuk mengetahui kadar
suatu senyawa yang dapat terlarut dalam pelarut etanol, dan penetapan kadar
abu total bertujuan untuk memberikan gambaran internal dan eksternal dari
awal hingga akhir pembuatan simplisia
6. Sebuah perusahaan obat tradisional membuat produk OT untuk obat dalam
berupa rajangan yang diseduh, rajangan yang direbus dan serbuk yang
diseduh dengan air panas. Apakah persyaratan dan keamanan produk jadi
pada pemeriksaan cemaran mikroba pada ketiga produk tersebut sama?
Jelaskan. Persyaratan dan keamanan produk menjadi berbeda karena hasil
produk jadi dibuat dalam bentuk yang berbeda-beda, sehingga perlu perhatian
khusus untuk ketiga produk jadi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai