Anda di halaman 1dari 5

FORMALIN

Maya Anisya Nurrachma (230210180043)


Kelompok 4 Shift 1
Maya18003@mail.unpad.ac.id

Abstrak
Formalin di gunakan dalam sektor industri sangat banyak manfaatnya seperti anti bakteri atau pembunuh
kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat dan
berbagai serangga lainnya. Formalin juga sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran dalam
mengawetkan suatu bahan agar tidak membusuk. Uji kualitatif formalin dalam makanan dapat dilakukan
dengan Antilin. Praktikum mengenai uji formalin dilakukan pada hari Jumat, 1 November 2019, pada
pukul 13.00 sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Tujuan dari praktikum uji formalin untuk menguji ada atau
tidaknya kandungan formalin pada ikan selar. Hasil praktikum yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa sampel ikan selar yang didapat tidak mengandung formalin.

Kata Kunci: Formalin, Ikan Selar, Kualitatif.

Abstract

Formalin used in the industrial sector is very useful such as anti-bacterial or germ so that it is used for
cleaning floors, ships, warehouses and clothing, flies repellent and various other materials. Formalin is
also very useful in the field of medicine in preserving a material so it does not rot. Qualitative test for
formaldehyde in food can be done with Antilin. Practicum on formaldehyde testing was conducted on
Friday, November 1, 2019, at 13:00 until end. Located in the Laboratory of Microbiology and
Boiotechnology Molecular, Faculty of Fisheries and Marine Sciences. The purpose of formalin test
practicum is to save the presence or absence of formaldehyde in selar fish. The results of the practicum
carried out showed the obtained fish samples did not contain formalin.

Keywords: Formalin, Selar Fish, Qualitative.

PENDAHULUAN akan sangat berbahaya bagi kesehatan, salah


Formalin di gunakan dalam sektor industri satunya adalah pemicu terjadinya kanker. Oleh
sangat banyak manfaatnya seperti anti bakteri karena itu, pada praktikum kali ini akan diuji
atau pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan kandungan formalin pada ikan selayar.
untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan
pakaian, pembasmi lalat dan berbagai serangga Tujuan dari praktikum kali ini menguji ada atau
lainnya. Formalin juga sangat bermanfaat tidaknya kandungan formalin pada sampel
dalam bidang kedokteran dalam mengawetkan makanan yang diujikan. Prinsip dalam
suatu bahan agar tidak membusuk, bahkan praktikum kali ini adalah reaksi antara larutan
digunakan pada makanan pun bisa untuk uji dan sampel menghasilkan perubahan warna
mengawetkan agar tahan lama jika tidak terjual pada larutan sampel, warna ungu
habis. Jika formalin termakan oleh manusia itu

1
mengindikasikan adanya kandungan formalin METODE PRAKTIKUM
pada sampel. Praktikum ini dilakukan di laboratorium
Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler pada
Formalin merupakan aldehida dengan rumus tanggal Jumat, 1 November 2019 pada jam
kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair 13.00 – selesai.
yang dikenal sebagai formalin, atau padatan Ada juga alat yang digunakan saat praktikum
yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau kali ini yaitu Hotplate untuk memanaskan, Rak
trioxane. Formaldehida awalnya disintesis oleh tabung untuk menyimpan tabung reaksi, tabung
kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun reaksi untuk mereaksikan larutan, Gelas ukur
1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun untuk mencampurkan larutan, Kertas saring
1867. untuk menyaring larutan, Neraca Analitik
untuk menimbang sample, Spatula untuk
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat
mengambil bahan
reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari
adalah air, AL-A, AL-B dan Ikan selar sebagai
pembakaran bahan yang mengandung karbon
Bahan Kimia Praktikum ini.
dan terkandung dalam asap pada kebakaran
Dalam praktikum kali ini dilakukan uji
hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau.
kualitatif formalin yaitu dengan sebanyak 10gr
Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan
sample diambil kemudian dicincang
dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap
ditambahkan 20ml air panas kemudian diaduk
metana dan hidrokarbon lain yang ada di
ditunggu hingga dingin kemudian disaring,
atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil
setelah itu diambil sample sebanyak 5ml dan
sekali juga dihasilkan sebagai metabolit
ditambahkan AL-A dan AL-B masing masing
kebanyakan organisme, termasuk manusia.
sebanyak 4 tetes dan terakhir dibiarkan selama
Selar kuning Selaroides leptolepis, atau sering 10 menit. Jika positif mengandung formalin
disebut ikan selar saja, adalah sejenis ikan laut larutan akan berubah warna menjadi warna
dari suku Carangidae, dan satu-satunya anggota ungu.
dari marga Selaroides. Terutama menyebar di
wilayah pesisir dan laut-laut dangkal di HASIL DAN PEMBAHASAN
kawasan perairan Indo-Pasifik Barat, selar
kuning merupakan salah satu jenis ikan Hasil
tangkapan yang penting bagi nelayan lokal. Hasil dari praktikum kali ini adalah bahwa ikan
Ikan yang bertubuh kecil, mencapai panjang selar yang dibeli oleh teman sekelompok saya,
tubuh maksimal 22 cm, namun umumnya tidak mengandung formalin karna tidak
kurang dari 15 cm. Bentuk jorong memanjang berubah warna menjadi ungu.
dan pipih tegak; kurang lebih simetris pada
lengkung punggung dan perutnya. Garis tengah
mata sebanding atau lebih pendek daripada Pembahasan
panjang moncong, dengan pelupuk mata Pada praktikum ini yang melakukan uji
berlemak setengah penuh pada separuh bagian formalin pada sampel ikan selar. Uji formalin
belakang mata. Rahang atas tak bergigi, dan itu dilakukan pertama dengan dihaluskannya
rahang bawah dengan sederet gigi kecil-kecil. sampel, ini dilakukan agar nantinya akan
Sisir saring insang pada lengkung insang yang mempermudah pengambilan ekstrak dari
pertama berjumlah 10-14 buah pada lengan sampel. Lalu ditambahkan air panas 20 mL
(bagian) sebelah atas, dan 27-32 pada lengan aduk dan dinginkan. Kemudian disaring dan
bawah. Cleithrum (gelangan bahu) halus pada diambil ekstrak sampel sebanyak 5 mL. Lalu
tepiannya, tanpa tonjolan-tonjolan. ditambahkan dengan pereaksi AL-A dan
pereaksi AL-B masing-masing 4 tetes, dikocok
dan didiamkan selama 10 menit, pereaksi AL-
A dan pereaksi AL-B ini digunakan untuk
menguji ada tidaknya formalin dalam suatu

2
makanan yang sudah di ekstrak. Hasil dari hancur, terutama apabila cara pengemasannya
ditambahkannya pereaksi AL-A dan AL-B itu tidak rapi dan harus dikirim ke luar kota.
jika menjadi berwarna ungu menandakan Akibatnya, ikan asin itu pun tidak laku di
ekstrak tersebut mengandung formalin dan jika pasaran. Dengan membubuhkan formalin,
tidak ada perubahan menandakan tidak adanya bahan pengawet bukan untuk makanan maka
kandungan formalin dalam ekstrak. ikan tidak ditumbuhi jamur dan lebih awet.
Pemakaian formalin juga dipercaya dapat
Hasil dari praktikum ini yang menggunakan mempercepat proses pengeringan dan membuat
sampel ikan selasar. Tidak ditemukan tampilan fisik tidak cepat rusak. Jadi seperti itu
perubahan warna yang artinya dia positif tidak lah faktor yang mempengaruhi dipakainya
mengandung formalin. formalin pada bahan pangan. Semua sampel
juga termasuk makanan yang tidak tahan lama
Antilin merupakan pereaksi yang digunakan atau cepat membusuk karena tidak terjual habis,
pada percobaan kali ini karena antilin maka dari itu penjual-penjual seperti sampel
mengandung senyawa yang dapat mendeteksi yang digunakan cenderung akan menggunakan
jika terdapat kandungan formalin. formalin.
Berdasarkan jurnal “Uji Kualitatif Kandungan
Formalin Pada Ikan Segar” dari jurnal tersebut
juga dikatakan bahwa makanan yang KESIMPULAN
mengandung formalin bereaksi positif terhadap Kesimpulan pada praktikum ini praktikan dapat
antilin (AL-A dan AL-B). Dalam jurnal menguji ada atau tidaknya kandungan formalin
tersebut dijelaskan bahwa ikan yang diperoleh pada sampel ikan yang telah diberikan setiap
dari beberapa lokasi hasil uji formalinnya ada kelompok dan didapatkan hasil bahwa sampel
yang positif mengandung formalin dan juga ada yang digunakan tidak mengandung formalin
yang tidak mengandung formalin atau negatif. dikarenakan tidak terjadinya perubahan warna
Tingkat kepekatan warna ungu yang dihasilkan pada larutan.
berbanding lurus dengan banyaknya formalin
yang terkandung didalamnya. Dengan kata lain
semakin pekat warna ungu yang ditunjukan Daftar Pustaka
maka formalin yang digunakan semakin
Telaumbanua, Henny P. S. 2012. Studi
banyak pula.
Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan
Penggunaan formalin oleh para produsen ikan Pindang Di Pasar Tradisional Dan Pasar
asin dikarenakan cara produksinya masih Modern Kota Semarang. Universitas
manual, pengeringan ikan masih sangat Dipenegoro, Semarang
tergantung dari cuaca. Kalau musim hujan,
Denisa,2013. Jurnal UJI KUALITATIF
pengeringan bisa berhari-hari. Begitu air hujan
KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN
turun, para menutupi ikan-ikan yang tengah
SEGAR. Universitas Padjadjaran. Jatinangor
dijemur itu dengan plastik agar tidak basah.
Jika proses penjemuran kurang sempurna, Hastuti, Sri.2010.Analisis Kualitatif dan
bahan makanan akan mudah ditumbuhi jamur. Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di
Bahan makanan menjadi mudah penyok dan Madura. Universitas Trunojoyo, Madura.

3
LAMPIRAN

Alat Dan Bahan Sample yang ditimbang Sample ditumbuk halus

Disaring dengan kertas


Ditunggu proses
Ditambahkan air panas saring dan dimasukan
penyaringan
dalam beaker glass

4
Diambil 5ml sample dan
Ditambahkan pereaksi Ditunggu selama 10
dimasukan kedalam
AL-A dan AL-B menit dan dilihat hasilnya
tabung reaksi

Anda mungkin juga menyukai