Anda di halaman 1dari 4

ALKOHOL

Maya Anisya Nurrachma, 230210180043


Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung - Sumedang Km. 21 Jatingangor, Jawa Barat 45363
Email : maya18003@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK

Alkohol juga disebut alkanol, suatu senyawa delkanatif alkana yang mengandung
gugus hidroksil fuktional pada karbon rantai atom. Sebagai senyawa karbon yang
memiliki gugus hidroksil, alkanol bersifat polar. Semakin lama gugus alkil alkanol,
sedikit mengurangi polaritas alkanol. tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui berbagai jenis alkohol (primer, sekunder, dan tersier). Hasil reaksi
ditentukan oleh perubahan warna dan sedimen di bagian bawah tabung reaksi.
Kata kunci: Alkohol, Alkana, Warna, Primer, Sekunder, Sedimen, Tersier.

ABSTRACT

Alcohol also called alkanol, an alkane delivative compounds containing


hydroxyl fuctional groups on the carbon of atom chain. As a carbon compunds
which have hydroxyl groups alkanol are polar. The longer the alkyl group of
alkanol its slightly reduced the polarity of alkanol. the purpose of this experiment
is to know the different kind of alcohol ( primary, secondary, and tertiary ). The
result of the reaction is detrmined by the change in color and sediment at the bottom
of the test tube.
Keywords : Alcohol, Alkane, Color, Primary, Secondary, Sediment, Tertiary.

membentuk ikatan hidrogen. Rumus


PENDAHULUAN umum alkohol adalah R – OH, dengan
R adalah suatu alkil baik alifatis
Tujuan dari praktikum ini maupun siklik ( Brandy, 1999 ).
adalah untuk mengetahui perbedaan Berdasarkan jenisnya, alkohol
jenis pada alkohol ( primer, sekunder, ditentukan oleh posisi atau letak
dan tersier ). gugus OH pada rantai karbon utama
Alkohol merupakan senyawa karbon. Ada tiga jenis alkohol yaitu
seperti air yang satu hidrogennya alkohol primer, alkohol primer,
diganti oleh rantai atau cincin alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
hidrokarbon. Alkohol mempunya titik Alkohol primer yaitu alkohol yang
didih yang tinggi dibandingkan gugus –OH nya terletak pada C
alkana – alkana yang jumlah atom C primer yang terikat langsung pada
nya sama. Hal ini disebabkan oleh satu atom karbon yang lain contohnya
ikatan molekul alkohol yang
: CH3CH2CH2OH ( C3H7O). Alkohol tabung reaksi, dan timbangan.
sekunder yaitu alkohol yang gugus – Sedangkan bahan yang digunakan
adalah Ali Alkohol, Aquadest, Asam
OH nya terletak pada atom C Asetat, Ispropil Alkohol, Kalium
sekunder yang terikat pada dua atom Ioda, dan Metanol.
C lain. Alkohol tertsier adalah alkohol Percobaan yang pertama
yang gugus –OH nya terletak pada adalah Uji Kualitatif Alkohol Metode
atom C tersier yang terikat langsung Ritter, prosedur yang dilakukan pada
pada tiga atom C yang lain ( percobaan kali ini pertama 3 ml asam
Fessenden, 1997 ). asetat glasial dalam tabung reaksi
Di era modern saat ini, disiapkan, 2 tetes sampel ( metanol,
alkohol telah berdar luas di isopropil alkohol, dan amil alkohol )
masyarakat dan dapat diperoleh ditambahkan dan diaduk,
dengan mudah. Alkohol mempunyai ditambahkan sebanyak 3 tetes
banyak manfaat dan digunakan secara KMnO4, dikocok dan diamati
luas dalam industri dan sains sebagai perubahan yang terjadi.
pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Percobaan yang kedua adalah
Namun alkohol juga mempunyai Ujikualitatif Alkohol Metode
dampak yang buruk jika disalah Iodoform, prosedur yang dilakukan
gunakan terutama bagi kesehatan pada percobaan ini adalah : sebanyak
manusia. 3 tetes cairan sampel ( metanol, alil
Untuk melakukan praktikum alkohol, dan isopropil alkohol )
tentang alkohol, digunakan dua disiapkan pada tabung reaksi,
metode yaitu Metode Ritter dan dicamour dengan 2 ml NaOH 10%,
Metode Iodoform. Metode Ritter ditambahkan tetes demi tetes I2 dalam
digunakan untuk mengetahui bahwa KI hingga warna larutan menjadi
senyawa/samper tersebut termasuk kuning stabil dan terdapat endapan,
dalam golongan alkohol atau tidak, juka belum terdapat endapan
sedangkan Metode Iodoform hangatkan sampai 60o, jika warna
digunakan untuk mengetahui bahwa coklat berubah tambahkan larutan I2
senyawa/sampel tersebut termasuk dan beberapa tetes larutan NaOH
dalam golongan alkohol primer, serta 5 ml aquadest.
sekunder, atau tersier. Tapi kelompok saya hanya
melakukan metode iodoform pada
METODE DAN BAHAN praktikum kali ini. Maka pada bagian
hasil nanti akan dijelaskan tentang uji
Praktikum tentang Alkohol kualititatif alkohol metode iodoform.
dilaksanakan pada hari Jumat, 11
Oktober 2019 pukul 13.00 sampai
dengan 15.00 WIB di Laboratorium
Mikrobiologi dan Bioteknologi
Molekuler, Gedung 3 Lt. 1
Universitas Padjadjaran. Alat yang
digunakan pada praktikum ini yaitu
pembakar spirtus, penjepit tabung,
piper tetes, rak tabung, spatula,
HASIL DAN PEMBAHASAN Beberapa kesalahan hasil dan
perububahan dapat terjadi
Tabel 1. Uji Kualitatif Alkohol dikarenakan kurang cekatannya
Metode Iodoform praktikan dalam melakukan uji coba.
No Sampel Perubahan Hasil Pemansan dan pengambilan sampel
yang kurang sesui takaran juga
1 Metanol (+NaOH) tetap 2 fase, merupakan salah satu faktor dari
bening, (+KI) kuning kurang akuratnya perubahan dan hasil
kuning samar samar uji coba.
2 Alil (+NaOH)terbentuk 2 fase,
alkohol 2 fase, (+KI) tidak warna DAFTAR PUSTAKA
ada perubahan kekuningan Fessenden, Ralph J, dan Fessenden,
3 Isopropil (+NaOH)berbau Putih Joas S. 1997. Dasar – Dasar
alkohol khas tetapi tetap kekuningan Kimia Organik. Bina Aksara.
bening, (+KI) Jakarta.
putih kekuningan Brady, James E. 1999. Kimia
Universitas Asas dan Struktur
Dari hasil percobaan diatas, Jilid 1. Bina Rupa. Jakarta.
Metode Iodoform membuktikan
bahwa Metanol merupakan alkohol
primer, alil alkohol merupakan
alkohol sekunder, dan isopropil
alkohol merupakan alkohol tersier.
Hal itu dapat dipastikan dengan
perubahan warna dan adanya endapan
yang terjadi sewaktu percobaan
dilakukan.

KESIMPULAN
Dari hasil yang telah
dilakukan dari praktikum kali ini
dapat diambil kesimpulan bahwa
Metanol merupakan senyawa alkohol
berdasarkan uji Metode Ritter dan
tergolong dalam alkohol primer
berdasarkan uji Metode Iodoform.,
alil alkohol merupakan senyawa
alkohol bedasarkan Metode Ritter dan
tergolong dalam alkohol sekunder
bedasarkan Metode Iodoform, dan
isopropil alkohol tidak tergolong
dalam alkohol berdasarkan Metode
Rotter tetapi tergolong dalam alkohol
sekunder bedasarkan Metode
Iodoform.
LAMPIRAN

Hasil Larutan Yang sudah di Bahan bahan yang digunakan saat


Praktikumkan Praktikum

Dokumentasi pada saat meneteskan


Salah satu alat yang digunakan
larutan

Anda mungkin juga menyukai