ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan senyawa alkohol dan fenol yang bertujuan untuk mengetahui
uji kualitatif dari senyawa alkohol dan fenol. Percobaan dilakukan melalui uji
kualitatif diantaranya tes iodoform, tes lucas, esterifikasi, tes oksidasi, membedakan
alkohol mono dan poli, kelarutan alkohol dan fenol, dan tes ferri klorida. Test iodoform
dilakukan dengan mereaksikan etanol dan metanol dengan larutan iodium dalam KI
dan NaOH 10%. Test lucas dilakukan dengan mereaksikan alkohol dengan FeCl3. Esterifikasi
menggunakan asam asetat glasial dengan penambahan asam sulfat dan etanol yang
memiliki bau asam. Test oksidasi dilakukan dengan mereaksikan K2Cr2O7 dan KMnO4 dengan
H2SO4 dan beberapa jenis alkohol. Membedakan alkohol mono dan poli dengan penambahan
CuSO4 dan NaOH 10%. Penentuan sederhana dari jenis alkohol dilakukan melaui uji
membedakan alkohol mono dan poli, serta kelarutan alkohol dan fenol. Tes ferri klorida
dilakukan dengan penambahan larutan ferri (III) klorida yang akan mengubah warna dari
sampel alkohol.
PENDAHULUAN
Alkohol merupakan senyawa alkilnya (Riswiyanto, 2009). Alkohol
dengan gugus fungsi -OH. Gugus fungsi sering dimanfaatkan sebagai antiseptik
ini dapat terikat dalam rantai karbon dalam industri dan di laboratorium
alifatik maupun siklik dengan salah satu digunakan sebagai bahan bakar, seperti
dalam tabung reaksi. Tes ferri klorida ditambahkan etanol dan fenol sebanyak
dan fenol dengan larutan ferri klorida larutan NaOH 10% tetes demi tetes
Tes Oksidasi
Aduk hati-hati setelah K2Cr2O7 1
mL dicampurkan dengan asam sulfat
pekat dua tetes pada tabung reaksi.
Gambar 2.1 Rangkaian Alat Tes Lucas.
Panaskan secara perlahan setelah
ditambahkan dengan etanol.
Pelakuan Pengamatan
Asam sulfat pekat CH3COOH +
ditambahkan dua H2SO4 = terasa
Gambar 2.2 Rangakaian Pemanasan.
tetes dan asam panas
HASIL DAN PEMBAHASAN asetat glasial 1 mL
Data Pengamatan ditambahkan ke
Perlakuan Pengamatan dalam tabung
ditambahkan (Martin, 2012). Etanol kristal berwarna putih. Garam ini bersifat
merupakan senyawa organik turunan polar, memiliki titik lebur 686°C, titik
alkohol. Senyawa ini memiliki wujud zat didih 1330°C, dan densitas 3,1. Natrium
cair, tidak berwarna, dan mudah hidroksida merupakan senyawa yang
terbakar. Senyawa ini bersifat polar, termasuk dalam kategori basa kuat.
memiliki titik didih 78,5°C, titik leleh - Senyawa ini sangat korosif terhadapap
117,3°C, dan densitas 0,789. Struktur jaringan organic. Senyawa ini memiliki
dari etanol sebagai berikut: (Mulyono, wujud padatan berwarna putih, memiliki
2005). titik lebur 318°C, titik didih 1390°C, dan
densitas 2,1 (Hill M., 2003).
Gambar 3.6 Hasil Tes Lucas. dengan kemurnian yang tinggi. Struktur
dari asam asetat sebagai berikut:
Esterifikasi (Mulyono, 2005)
Tujuan dari esterefikasi ini
adalah pembentukan senyawa ester
HO
melalui alkohol dan penambahan asam
sulfat (Riswiyanto, 2009). Reaksi O
esterifikasi adalah contoh klasik dari Gambar 3.8 Struktur Asam Asetat.
kesetimbangan reaksi terbatas. Proses
Asam sulfat merupakan senyawa asam
dalam pembentukan ester agar
anorganik. Senyawa ini tergolong asam
mempercepat terbentuknya ester, dapat
kuat. Senyawa ini memiliki wujud zat
ditambahkan katalis asam sulfat (Rathod
cair menyerupai minyak dan tidak
et al., 2014). Akuades adalah air hasil
memiliki warna. Senyawa ini bersifat
penyulingan yang bebas dari zat
polar. Senyawa ini memiliki titik didih
pengotor. Akuades memiliki wujud zat
315°C, titik lebur 10°C, dan densitas 1,8.
cair tidak berwarna, tidak memiliki bau,
Struktur dari senyawa ini sebagai
dan bersifat polar. Akuades memiliki
berikut: (Mulynono, 2005)
titik didih 100°C dan titik beku 0°C.
Struktur dari akuades sebagai berikut: O
(Mulyono, 2005)
HO S OH
O Mn O-
Aduk hati-hati setelah K2Cr2O7 1 mL biru, dan bersifat polar. Struktur dari
dicampurkan dengan asam sulfat pekat senyawa ini sebagai berikut:
dua tetes pada tabung reaksi. Panaskan
Cu++ O
secara perlahan setelah ditambah etanol.
-
Fungsi dari pemanasan adalah untuk O S O-
Gambar 3.15 Hasil Membedakan hangat, fenol larut, dan tertier butanol
Alkohol Mono dan Poli. larut, menjadi bening, dan terasa dingin.
(Fabiani et al., 2018). Hasil yang Gambar 3.17 Struktur Ferri (III) Klorida.
Menggunakan OksidatorPiridinium
Klorokromat (PCC), Jurnal Kimia
Saisns dan Aplikasi, 10(3): 72-77.
Rathod, A. P., dkk, 2014,
Enchancementof Esterification of
Propionic Acid With Isopropil
Alchohol by Pervaparation Reactor,
Journal of Chemistry, 1(1): 1-4.