PENDAHULUAN
Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cendong mengalami reaksi kimia
yang sama, sebagai contoh, masing-masing senyawa dalam deret berikut ini yang
mengandung gugus hidroksil (-OH). Semua senyawa ini termasuk dalam golongan
senyawa yang disebut alkohol, dan semua mengalami reaksi yang sama, digunakan R
untuk menyatakan gugus alkil, suatu gugus yang hanya mengandung karbon sp1
tambah hidrogen. Dengan teknik ini suatu alkohol dapat dinyatakan sebagai ROH
(Fessenden. 1982).
Dalam penentuan gugus fungsi dapat dilakukan dengan beberapa cara salah
satunya melalui reaksi adisi dengan menggunakan reagen KMnO4, FeCl3, dan lain
sebagainya. Dalam mengetahui suatu tingkat ketidak jenuhan dalam alkana misalnya
heksana dapat dilakukan dengan menggunakan reagen KMnO4. Sedangkan pada
senyawa alkohol dan phenol yang merupakan salah satu turunan dari benzene dapat
dilakukan dengan mereaksikannya dengan reagen KMnO4, maupun FeCl3 dengan
melihat perubahan-perubahan yang terjadi. (Hart.2003)
Tujuan dari percobaan kali ini yaitu untuk mengetahui beberapa fungsi pada
senyawa-senyawa organik.
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Atom
Senyawa organik adalah suatu senyawa yang atom utamanya terdiri dari
kombinasi atom C, H, O, dan N. Atom-atom tersebut berikatan dalam suatu
konfirmasi unik dan membentuk berbagai senyawa yang memiliki sifat dan fungsi
khusus. (Toar.,R.,dkk. 2021).
Ciri-ciri senyawa organik berbeda antara satu dengan yang lain. Ciri-ciri
struktur ini menentukan geometri molekul, sifat fisika, reaktivitas, dan bagian dari
gugus fungsi. Gugus fungsi adalah sebuah atom atau gugus atom-atom yang memiliki
karakteristik kimia dan sifat fisika dan merupakan bagian molekul yang reaktif.
(Ulfah.,M.,dkk. 2017)
2.4 Alkohol
2.5 Hidrokarbon
METODE PRAKTIKUM
dilaksanakan pada hari rabu 27 oktober 2021 pukul 13.30- 17.00 WITA. Bertempat
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tabung reaksi, gelas kimia, botol
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan para praktikum ini yaitu alkena, fenol, KMnO4, K2CrO2, HCl,
dan FeCl3.
3.3.2 Alkohol
perlahan-lahan ke dalam gelas kimia yang berisi 15 ml air sambil diaduk, larutan
didinginkan akan membentuk warna, dilarutkan 1-2 tetes etanol dan phenol dalam 5
ml air, lalu ditambahkan 1 tetes FeCl3/ H2O, diamati perubahan yang terjadi dan
Pengamatan
No. Perlakuan Sebelum Sesudah
1 1 ml etanol + 2 ml Larutan berwarna Menghasilkan 2 lapisan.
heksana kuning pekat Lapisan bening dibagian
bawah, dan warna ungu
Ditambahkan KMnO4 Menghasilkan warna Di bagian atas
sebanyak 1 ml lalu coklat
dipanaskan selama 5
menit
2 1 ml etanol + 2 ml Menghasilkan warna Terbentuknya cincin dan
kloroform larutan keruh larutan terpisah
Kalium Kromat
No Perlakuan Pengamatan
.
1. 5 gram kalium kromat dilarutkan 5 ml Menghasilkan larutan berwarna
HCl pekat jingga
2 Dituangkan ke dalam gelas kimia yang Menghasilkan larutan berwarna
berisi 15 ml air, lalu dinginkan merah
Etanol dan Fenol
No Perlakuan Pengamatan
1. 2 tetes etanol dan phenol dilarutkan dalam air Menghasilkan larutan
berwarna jingga
2. Ditambah 1 ml FeCl3 pada etanol dan phenol Menghasilkan larutan
berwarna kuning bening
4.3 Pembahasan
2 lapisan, hal ini terjadi karena heksana bersifat non polar, selain itu heksana
perubahan yang diamati yaitu membentuk dua lapisan, lapisan bening dibagian bawah
dan lapisan ungu dibagian atas. Hal ini dapat terjadi karena senyawa alkana yang
direaksikan dengan KMnO4 akan membentuk dua lapisan, karena senyawa alkan
tersebut telah jenuh atau tidak mampu melarutkannya. Selanjutnya pada perlakuan
terbentuk cincin dan larutan terpisah, kemudian Larutan berwarna putih keruh
Berdasarkan uji kedua yaitu alkohol, pada pembuatan larutan dengan kalium
mengeluarkan uap atau berasap. Hal ini terhadi karena kalium kromat telah bereaksi
dengan HCl pekat. Pada hasil pengamatan larutan yang hasilkan yaitu berwarna
berwarna merah.
perlakuan dua tetes etanol dan fenol dilarutkan dalam air berdasarkan pengamatan
pada etanol dan fenol menghasilkan larutan berwarna kuning bening. Hal ini terjadi
karena rantai alkil pada etanol sangat sederhana sehingga penampakannya sangat
kecil, selain itu etanol merupakan alkohol primer yang kurang reaktif terhadap FeCl3.
Sedangkan pada larutan fenol terjadi karena fenol dapat bereaksi dengan air.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
fungsi pada senyawa karbon utamanya heksana merupakan larutan jenuh, alkohol
Fenol merupakan senyawa yang jeuh lebih kuat jika dibandingkan dengan etanol.
5.2 Saran
Saran yang saya ajukan pada praktikum ini yaitu perlunya penambahan bahan,
agar tidak ada pengganti bahan utama yang digunakan dalam percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ketidak Jenuhan
Cloroform Heksana
- Dimasukkan 2 ml - Dimasukkan 2 ml ke
Ke dalam tabung reaksi dalam tabung reaksi
Hasil Pengamatan
2.2 Alkohol
Alkohol
Telah secara teliti dan disetujui oleh asisten pembimbing raktikum kimia organik 1
dengan judul percobaan “Penentuan Gugus Fungsi” yang dilaksanakan pada :
Menyetujui
Asisten Pembimbing
KISMAWATI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAN III
OLEH :
KENDARI
2021