Etika adalah ilmu tentang yang baik dan yang buruk, dan tentang
hak dan kewajiban moral/ akhlak (Ali,1996:271)
Pembagian Etika
Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai sistem
sistem etika
etika berarti
berarti pancasila
pancasila merupakan
merupakan kesatuan
kesatuan sila-
sila- sila
sila
pancasila.
pancasila. Sila-
Sila- sila
sila pancasila
pancasila itu
itu saling
saling berhubungan,
berhubungan, saling
saling bekerja
bekerja sama
sama untuk
untuk suatu
suatu
tujuan
tujuan tertentu
tertentu dandan secara
secara keseluruhan
keseluruhan merupakan
merupakan suatu
suatu kesatuan
kesatuan yang
yang utuh.
utuh.
Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai sistem
sistem etika
etika bertujuan
bertujuan untuk
untuk mewujudkan
mewujudkan nilai-
nilai- nilai
nilai pancasila
pancasila
dalam
dalam kehidupan
kehidupan bermasyarakat,
bermasyarakat, berbangsa,
berbangsa, dan
dan bernegara.
bernegara.
Etika yang dijiwai nilai- nilai sila pancasila merupakan etika pancasila,
yang meliputi:
1. Etika yang dijiwai oleh nilai- nilai ketuhanan yang maha esa,
merupakan etika yang berdasarkan pada kepercayaan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maga Esa.
2. Etika yang dijiwai oleh nilai- nilai kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, merupakan etika yang menunjang tinggi nilai- nilai
kemanusiaan.
3. Etika yang dijiwai oleh nilai- nilai persatuan Indonesia, merupakan
etika yang menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan priobadi
dan golongan
4. Etika yang dijiwai oleh nilai- nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
Merupakan etika yang menghargai kedudukan, hak dan
kewajibanwarga masyarakat/ warganegara, sehingga tidak
memaksakan pendapat dan kehendak kepada orang lain.
5. Etika yang dijiwai oleh nilai- nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia, merupakan etika yang menuntun manusia
untuk mengembangkan sikap adil terhadap sesama manusia,
mengembangkan perbuatan- perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
Berdasarkan ketetapan MPRRI No. VI/MPR/2001 tentang etika
kehidupan berbangsa, bahwa etika politik dan pemerintahan
dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien
dan efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis
yang bercirikan keterbukaan, rasa bertanggung jawab, tanggap akan
respirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan,
kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar, serta
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan hak dan
kewajiban dalam kehidupan berbangsa.
Aliran-Aliran Filsafat
a. Aliran Materialisme,
b. Aliran Idealisme/Spiritualisme,
c. Aliran Realisme,
Pancasila sebagai etika politik, menurut pendapat Oesman dan
Alfian (1991:19) memberikan salah satu ukuran bahwa bila mana
keputusan- keputusan politik atau kebijaksanaan- kebijaksanaan
baru yang diambil berhasil memperkecil kesenjangan antara
ideologi dengan realita kehidupan masyarakat yang terus
berkembang, maka itu berarti bahwa pancasila telah betul- betul
membudaya dan diamalkan. Hal ini tentunya dalam arti bahwa
kebijaksanaan- kebijaksanaan baru itu sekaligus tercermin pula
lebih lanjut dari pancasila dan UUD 1945.
Salam (1997:116) secara lebih tegas menyimpulkan bahwa siapa saja
yang mau bertugas mengurus kepentingan masyarakat, menurut
ajaran pancasila hendaknya mempersiapkan diri dan melatih diri
untuk:
1. Mematuhi perintah tuhan dan menjauhi larangannya
2. Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia
3. Menanamkan kesadaran dan rasa cinta kapada tanah air, bangsa
dan negara
4. Melatih dan membiasakan diri hidup, bergaul dan bersikap
demokratis
5. Melatih dan membiasakan diri bersikap adil, berjiwa sosial dan
kemasyarakatan.
Menerapkan Etika Dalam Kehidupan Kemasyarakatan