SKRIPSI
Oleh
Miftahul Khairah
10539 11094 16
2021
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
DI SMA MUHAMMADIYAH 7 MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Univerrsitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Miftahul Khairah
10539 11094 16
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
(N)
Puji syukur kepada Allah Swt dan terima kasih untuk diri sendiri karena
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh
juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam
hari akhir.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa adanya ulur
tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khalik untuk
langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur kehadirat Allah
SWT, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak yang selama ini
kedua orang tuaku tercinta, Ayahandaku Alm. Thamrin dan Ibundaku Nuraini atas
(S1) penulis. Juga terima kasih untuk saudara(i)ku, atas dukungan, perhatian,
mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar - besarnya kepada Ayahanda Dr.
ilmu dan pengetahuan yang berharga baik dalam penelitian ini maupun selama
kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah
menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku
Muhammadiyah Makassar, Ibunda Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd dan Bapak Ma’ruf,
S.Pd.,M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
ix
Makassar atas segala pengorbanan dan jasa-jasa kepada penulis selama
penyusunan skripsi.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak sekolah Bapak
Sabri S.Pd selaku kepala SMA Muhammadiyah 7 Makassar dan Ibunda Riska,
S.Pd selaku guru pembimbing yang telah memberikan penulis bantuan dan
kesempatan untuk melakukan penelitian, serta adik - adik kelas XI IPA SMA
penelitian. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada pengelola
laboratorium elektronika dasar Ibu Salwa Rufaidah S.Pd., M.Pd dan pengelola
laboratorium fisiika dasar Ibu Riskawati S.Pd., M.Pd, dan kepada Dispersi C,
Dispersi’16 dan adik- adik yang telah memberikan do’a dan semangat selama
proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini serta seluruh pihak yang tak
sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini tidak mengurangi rasa
yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya
yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Dengan harapan dan do’a
penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah khasanah ilmu
Penulis
x
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penelitian...................................................................................5
B. Kerangka Pikir......................................................................................21
xi
B. Subjek Penelitian .................................................................................25
B. Pembahasaan ........................................................................................54
A. Kesimpulan ......................................................................................61
B. Saran ................................................................................................62
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................65
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
LAMPIRAN 1 .......................................................................................................66
LAMPIRAN 2 .....................................................................................................151
LAMPIRAN 3 .....................................................................................................175
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
negara. Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih
berkualitas sehingga pendidikan menjadi salah satu aspek utama yang mendukung
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
kecerdasan dan potensi diri maka setiap peserta didik akan memiliki ilmu
gejala atau kejadian-kejadian alam serta interaksi yang terjadi di dalamnya. Pada
hakikatnya fisika terbagi menjadi 3 yaitu fisika sebagai proses, produk dan sikap.
1
2
diartikan sebagai penemuan berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus dan
teori fisika. Sedangkan fisika sebagai sikap merupakan sikap-sikap yang muncul
dari kegiatan pembelajaran fisika serti rasa ingin tahu, teliti,objektif dan mau
bekerja sama. Fisika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam merupakan
pengetahuan dan teknologi sehingga sangat penting bagi peserta didik untuk
yang abstrak sehingga sangat sulit untuk disajikan secara konkret. Hasil penelitian
yang menakutkan bagi peserta didik di sekolah, banyak yang beranggapan belajar
angka-angka dan rumus yang harus dihapal. Tanggapan tersebut membuat peserta
didik kurang tertarik untuk mempelajari mata pelajaran fisika yang kemudian
berdampak pada prestasi belajar fisika yang rendah. Maka dari itu guru dituntut
dapat membantu peserta didik untuk belajar mandiri dan memahami materi yang
berbagai cara. Salah satunya dengan mengembangkan bahan ajar berupa Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD). Menurut Yaumi (2018) LKPD merupakan bahan
3
ajar yang dirancang secara terpadu untuk memfasilitasi peserta didik belajar
mandiri. LKPD juga merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang perlu
Sangat Baik (SB) berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa,
dan ahli pembelajaran dengan rata-rata perolehan nilai lebih dari 0,80, penilaian
dari guru dengan presentase penilaian 87,04% dan penilaian dari peserta didik
(SB).
proses pembelajaran hanya menggunakan bahan ajar berupa buku paket yang
disampaikan dengan metode ceramah sehingga peserta didik tidak terbiasa untuk
pendidik. Selain itu terdapat faktor yang lain yaitu kegiatan praktikum jarang
sekali dilakukan.
dan tidak hanya terfokus pada pendidik. Kegiatan pembelajaran yang aktif dapat
4
tercipta apabila guru menggunakan bahan ajar yang tepat, kreatif, dan menarik.
Berdasarkan hasil analisi kebutuhan awal dan penelitian yang telah dilakukan oleh
berupa Lembar kerja peserta didik (LKPD). LKPD adalah lembar kerja yang
dapat digunakan oleh peserta didik yang dapat berisi petunjuk praktikum,
percobaan yang bisa dilakukan dirumah, materi diskusi, tugas portofolio, dan
peserta didik yang telah dikembangkan sangat membantu peserta didik dalam
(Depdiknas, 2008).
didik menyerap materi pembelajaran dengan baik, bukan hanya sebagai suatu
sudah lewat.
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran agar peserta didik tertarik
disampaikan. Salah satu alternatif yang dapat dipilih yaitu inkuiri. Menurut Gulo
(dalam Putra.2013), strategi inkuiri berarti suatu kegiatan belajar yang melibatkan
membatasi peran guru sebagai sumber informasi (Yasmin, 2015:72). Guru tidak
berdasarkan kegiatan dan pengalaman belajar tersebut akan selalu diingat peserta
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis inkuiri
3. Bagaimana efektifan LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan
C. Tujuan Penelitian
2. Menganalisis respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis inkuiri
dan kalor
D. Manfaat Penelitian
1. Sekolah, dalam hal ini kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam
2. Guru, dalam hal ini guru bidang studi fisika untuk menambah wawasan guru
pembelajaran.
3. Bagi peserta didik, penelitian ini merupakan media peserta didik untuk lebih
memahami dan mendalami materi pelajaran fisika serta lebih aktif belajar,
mengembangkan bahan ajar yang tepat dan dapat digunakan dalam proses
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Perangkat Pembelajaran
proses pembelajaran, namun tidak bisa dipungkiri masih banyak guru yang tidak
mengacu standar isi. Selain itu dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan skenario belajar.
adalah sekumpulan sumber belajar atau alat pendukung yang digunakan oleh guru
8
a. Silabus
pengolahan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata pelajaran. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan
(2011:3) silabus adalah perencanaan pembelajaran pada suatu dan/ atau kelompok
yang berisi langkah-langkah kegiatan gur dan peserta didik yang disusun dalam
c. Bahan Ajar
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
jenis bahan ajar menurut Tocharman (dalam Nugraha et al,.2013) dalam diklat
a. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara
lain handout, buku, modul, lembar kerja peserta didik, brosur, leaflet,
b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact
disk audio.
c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.
pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning
materials).
Fungsi bahan ajar menurut Hamdani (2011: 121) adalah sebagai berikut:
a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
didapatbdari sumber belajar, kemudian disusun dalam bentuk bahan ajar. Hal
ini membuka wacana dan wahana baru bagi peserta didik karena materi ajar
b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar. Pilihan bahan ajar yang
dimaksud tidak hanya terpaku oleh satu sumber, melainkan dari berbagai
sumber belajar yang dapat dijadikan suatu acuan dalam penyusunan bahan
ajar.
dalam kegiatan pembelajaran akan lebih mudah karena bahan ajar disusun
a. Pengertian LKPD
kegiatan peserta didik adalah panduan peserta didik yang digunakan untuk
indilkator pencapain hasil belajar yang harus ditempuh. Pengaturan awal (advance
media belajar pada setiap kegiatan eksperimen sehingga situasi belajar menjadi
lebih bermakna, dan dapat terkesan dengan baik pada pemahaman peserta didik.
Karena nuansa keterpaduan konsep merupakan salah satu dampak pada kegiatan
pembelajaran maka muatan materi pada lembar kegiatan peserta didik pada setiap
kegaitannya diupayakan agar dapat mencerminkan hal itu (Trianto, 2017: 111-
112).
merupakan bahan ajar yang dirancang secara terpadu untuk memfasilitasi peserta
didik belajar mandiri. LKPD juga merupakan salah satu perangkat pembelajaran
guru sendiri sesuai dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajarannya. LKPD
1) Informasi
2) Pertanyaan masalah
3) Pertanyaan/perintah
Pada umumnya, kerangka LKPD terdiri jadi judul, tujuan kegiatan, alat
dab bahan yang digunakan, langakah kerja, dan sejumlah pertanyaan. Adapun
ciri-ciri yang dimiliki oleh sebuah LKPD menurut Rustaman (dalam Majid.2017)
4) Adanya ruang kosong untuk menulis jawaban serta penemuan peserta didik
5) Memberikan catatan yang jelas bagi peserta didik atas apa yang telah mereka
lakukan
Mengingat tuntutan kompetensi yang harus dicapai oleh anak didik, perlu
mengajar akan lebih baik dan tidak membosankan. Menurut Tawil (dalam Dewi
pembelajaran, media dan alat bantu, sampai alat evaluasi yang mengarah pada
dasarnya untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk menguasi suatu
karakteristik mata pelajaran ataupun materi yang akan diberikan kepada peserta
didik sehingga tidak ada model pembelajaran tertentu yang diyakini sebagai
Fungsi model pembelajaran adalah sebagi pedoman bagi pengajar dan para
pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagi konteks untuk para
peserta didik belajar berpikir ktitis dan keterampilan memecahkan masalah serta
memperoleh pengetahuan.
secara matematis, kritis, dan logis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri
Kelebihan dari model ini memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak
maju sesuai dengan kemampuannya sendiri namun tidak semua siswa mampu
sikap, kreatif, dan inovasi serta membangun sikap percaya diri dan terbuka
model pembelajaran yang dibangun di atas kegiatan belajar dan tugas nyata yang
15
telah membawa tantangan bagi peserta didik untuk dipecahkan. Kegiatan ini
didik yang bekerja bersama menuju satu tujuan bersama. PjBL mengajarkan
peserta didik buka hanya konten, tetapi juga keterampilan pentingdalam cara
peserta didik harus dapat berfungsi sebgai orang dewasa di masyarakat kita.
didik. Dalam hal ini, peran guru dalam merancang grand design sangatlah utama.
Mulai dari merencakanakan kegiatan, materi, sampai evaluasi atau penilaian. Hal
tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Boss dan Kraus (dalam Abidin.2016)
maupun dalam kehidupan yang bersifat open ended, serta dapat mengaplikasikan
produk tertentu.
pemprosesan informasi adalah model inkuiri. Inkuiri sebagai suatu proses umum
Inkuiri berasal dari kata inquiry yang merupakan kata dalam bahasa
inggris yang berarti penyelidikan atau meminta keterangan. Inkuiri cocok untuk
Menurut Gulo (dalam Putra.2013) strategi inkuiri berarti suatu kegiatan belajar
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan analitis sehingga dapat
pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Menurut Hamalik (2011) bahwa
pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada peserta
didik di mana kelompok peserta didik inkuiri ke dalam suatu isu atau mencari
sikap percaya diri pada peserta didik tentang apa yang ditemukan pada proses
inkuiri.
17
termodifikasi.
Hoyo, Inkuiri terbimbing adalah suatu model pembelajaran inkuiri yang pada
guru di bawah bimbingan yang inisiatif dari guru. Tugas guru lebih seperti
memancing peserta didik untuk melakukan sesuatu. Guru datang ke kelas dengan
Dalam model inkuiri terbimbing, guru dan peserta didik memainkan peran
bahan dan kasus. Penggunaan model inkuiri sangat penting dalam transisi dari
mengajar metode untuk metode pengajaran lain yang kurang dan lebih jelas
belajar tersebut akan selalu diingat peserta didik dalam waktu yang lama.
secara maksimal dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik akan dapat
karena dalam hal ini guru berperan sebagai penanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran.
Alberta Learning Centre (2004: 10), salah satu lembaga pembelajaran dan
Tahap Keterangan
Planning Guru memberikan topik masalah
(perencanaan) ke peserta didik.
Peserta didik menentukan
prosedur untuk memecahkan
masalah tersebut
Retrieving Peserta didik mengumpulkan
(mendapatkan informasi) informasi tentang masalah dari
sumber yang ada sesuai dengan
arahan dan petunjuk dari guru.
Processing Peserta didik melakukan
(memproses) percobaan/eksperimen dan
analisis data untuk membuktikan
hipotesisnya.
Creating Peserta didik melaporakan hasil
(membuat laporan hasil) eksperimen dan analisis data
dalam bentuk laporan
Sharing Peserta didik mendiskusikan hasil
(membagikan informasi) pengamatannya pada orang lain.
Guru mengontrol dan mengawasi
pelaksanaan diskusi, kemudian
20
dan tetap dalam pengawasan. Tahapan metode guided inquiri adalah Planning ,
didik akan memamahi konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik,
membantu dalam menggunakan daya ingat dan transfer pada situasi-situasi proses
belajar yang baru, mendorong peserta didik untuk berpikir inisiatif dan
lainnya. Keuntungan penting dari model inkuiri adalah berbagai kompetensi yang
berbeda dan pengetahuan peserta didik berkembang ketika peserta didik terlibat
c. Penelitian dari Asmawati, Eka Yuli Sari dengan judul “Lembar Kerja Siswa
B. Kerangka Pikir
untuk dipelajari di sekolah karena fisika selalu berkaitan dengan segala sesuatu
22
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun hasil belajar peserta didik pada
rendahnya hasil belajar fisika peserta didik karena kurangnya pemahaman pada
digunakan di sekolah.
ajar yang digunakan saat ini hanya berupa buku paket yang disampaikan melalui
metode ceramah belum maksimal menarik peserta didik untuk terlibat aktif
dapat mengubah pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada
peserta didik. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan untuk melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran adalah bahan ajar berupa
menemukan.
23
mengikuti tahapan model pengembang ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu
dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan yang terdiri dari analisis awal,
analisis bahan ajar, analisis peserta didik, dan analisis materi. Analisis kebutuhan
dimulai dari analisis awal dengan melakukan wawancara langsung kepada guru
membingungkan dan hanya berhubungan dengan angka dan rumus. Setelah itu
pemahaman yang berdampak pada hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA.
sebagai sumber belajar. Buku paket yang digunakan berisi soal-soal evaluasi dan
memungkinkan peserta didik untuk berpikir secara logis dan kompleks, membuat
menarik kesimpulan. Kendati demikian dalam proses belajar peserta didik tidak
24
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahuai bahwa tahap ini sesuai dengan
Tahap analisis yang terakhir yaitu tahap analisis materi, pada tahap ini
materi yang dipilih untuk penyusunan LKPD yaitu materi suhu dan kalor yang
dibagi kedalam enam sub materi yaitu suhu, kalor jenis, perubahan wujud zat,
pemuaian, azas black dan perpindahan kalor. Materi suhu dan kalor dipilih pada
penyusunan LKPD karena suhu dan kalor sangat erat kaitannya dengan peristiwa
adalah desain LKPD. Pada tahap ini dilakukan penentuan sistematika LKPD yang
terdiri dari penyajian materi dan format tampilan yang digunakan. Kemudian
selesai, data hasil validasi akan dianalisis menggunakan uji Gregory dan
skala likert yang terdiri dari 5 pilihan respon yaitu sangat setuju, setuju, cukup
25
setuju/ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju diberikan kepada guru mata
Setelah itu dilakukan uji coba LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada 42 orang
terakhir dilakukan evaluasi, peserta didik akan diberikan tes soal untuk
jika ketuntasan peserta didik secara individu minimal 75 dan secara keseluruan
Analisis Kebutuhan
1. Analisis awal
2. Analisis bahan ajar
3. Analisis peserta didik
4. Analisis materi
Validasi ahli
Uji coba
Evaluasi
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Pengembangan
baru atau produk yang telah ada dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
2. Model Pengembangan
diklasifikasikan menjadi lima tahap pengembangan yakni (1) analysis, (2) design,
B. Subjek Penelitian
terhadap instrumen penelitian dan LKPD yang akan dikembangkan. Satu orang
guru fisika dan peserta didik yang berjumlah 42 orang di SMA Muhammadiyah 7
Makassar kelas XI IPA sebagai subjek uji coba untuk menilai kelayakan LKPD
2020/2021
D. Prosedur Penelitian
Model pengembangan ini terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design
model ADDIE adalah karena setiap tahapan pada model ini dilakukan revisi dan
1. Analisis (Analysis)
yang diperlukan dalam mengembangkan LKPD. Tahap analisis terdiri dari empat
a. Analisis awal
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika
telah dilakukan guru mengatakan bahwa peserta didiki kurang tertarik untuk
belajar fisika karena peserta didik menganggap fisika itu hanya berhubungan
Namun dalam penerapannya belum sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini
disebabkan oleh faktor yang didasarkan pada wawancara peneliti terhadap guru
dan berdasarkan pengamatan pada kegiatan belajar mengajar dikelas yang hanya
berjalan satu arah atau pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Peserta
didik hanya mencatat materi yang diberikan kemudian diberi soal evaluasi untuk
dikerjakan. Tentunya hal ini akan membuat peserta didik merasa bosan tidak tahu
konsep dan penerapan materi yang dipelajari. Proses seperti ini akan berdampak
pada hasil belajar peserta didik dimana mata pelajaran fisika menjadi salah satu
mata pelajaran dengan ketuntasan belajar paling rendah. Dari data yang diperoleh
didik. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa dari 42 peserta didik
di kelas XI IPA hanya 23 orang memperoleh nilai tuntas. Oleh sebab itu perlu
yang dapat mengarahkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses
permasalahan fisika.
tahap analisis bahan ajar peneliti melakukan analisis terhadap bahan ajar yang
digunakan di sekolah khususnya pada mata pelajaran fisika di kelas XI IPA SMA
hanya berupa buku paket yang berisi soal-soal evaluasi dan percobaan pada materi
belum maksimal untuk menarik peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses
menghadirkan bahan ajar berupa LKPD sebagai sumber belajar tambahan. LKPD
diharapkan menjadi bahan ajar yang tepat untuk membangun pengetahuan dan
pemahaman peserta didik. Melalui penggunaan LKPD peserta didik bukan hanya
melakukan percobaan dan mengerjakan soal evaluasi tetapi peserta didik akan
belajar peserta didik yang dibutuhkan untuk menyusun LKPD yang sesuai dengan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peserta didik kelas XI IPA
tahun. Menurut tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget pada
formal. Karakteristik peserta didik pada tahap ini sudah mampu menalar secara
mengajar sudah terbiasa melakukan segala sesuatu dengan bantuan dan bimbingan
guru.
terbimbing merupakan bahan ajar yang terdiri dari tahap-tahap yang dapat
melalui penggunaan LKPD berbasis inkuiri terbimbing peserta didik lebih mudah
hari.
d. Analisis materi
analisis yang telah dilakukan peneliti memilih materi kelas XI IPA semester ganjil
analisis peserta didik sebelumnya. Pada hasil analisis sebelumya telah diketahui
karakteristik pengetahuan dan kebiasan belajar peserta didik yang sudah mampu
Adapun materi yang dipilih oleh peneliti adalah materi suhu dan kalor
yang dibagi ke dalam 6 sub materi yaitu suhu, kalor jenis, perubahan wujud zat,
pemuaian, azas black, dan perpindahan kalor. Alasan peneliti memilih materi suhu
dan kalor sebagai materi yang menjadi rujukan penyusunan LKPD berbasis
inkuiri terbimbing karena materi suhu dan kalor dalam konsep dan penerapannya
(KD) yang digunakan yaitu KD 3. 5 materi suhu dan kalor kelas XI IPA di SMA
Melakukan percobaan
tentang perpindahan
kalor
indikator pencapaian peserta didik pada materi suhu dan kalor untuk
2. Desain (Design)
Setelah melakukan tahap analisis kemudian memilih bahan ajar yang akan
menjadi dua bagian yaitu menyusun instrumen penelitian dan sistematika LKPD
kelayakan LKPD oleh validator ahli, lembar angket respon atau tanggapan guru
dan peserta didik terhadap LKPD berbasis inkuiri dan lembar tes soal. Adapun
penilaian ini terdiri dari beberapa aspek penilaian. Lembar penilaian LKPD ini
disajikan dengan 4 pilihan alternatif jawaban yaitu Tidak Baik, Kurang Baik,
yaitu, Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-Ragu, Setuju, dan Sangat Setuju.
Angket diberikan kepada guru dan peserta didik, untuk mengetahui respon guru
dan peserta didik terhadap LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang telah
dikembangkan.
Tes soal yang terdiri dari 20 soal pretest and postest dalam bentuk pilihan
penyajian materi dalam LKPD berbasis inkuiri terbimbing dan jenis tampilan
yang digunakan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan proses perancangan atau
pembuatan LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor.
(perencanaan) yang terdiri dari rumusan masalah dan fenomena yang dituliskan
hipotesis dan materi yang ditulis sebagai sejenak baca, Processing (memproses)
yang terdiri dari identifikasi variabel dan percobaan yang ditulis sebagai ayo cari
tau, Creating (membuat laporan hasil) yang terdiri dari analisis hasil pengamatan ,
(evaluasi) yang ditulis sebagai tugas. Setelah itu tahap selanjutnya menentukan
ukuran dan jenis font yang digunakan adalah 14, 20, 36 (Times New Roman), 12,
28 (Britannic Bold) 10, 11, 12, 16, 18, 26 (Comic Sans MS), spasi1.0 dan 1.5. Hal
ini dilakukan sebagai upaya agar LKPD yang dirancang terlihat menarik bagi
peserta didik yang menggunakan LKPD sebagai sumber belajar. Desain awal
Sampul depan LKPD yang dikembangkan terdiri dari judul, judul materi
dan kampus. Sampul dibuat dengan kombinasi tulisan dan warna yang
2) Kata Pengantar
Kata pengantar memuat ungkapan puji syukur dan penjelasan peran LKPD
3) Standar Isi
LKPD yang dirancang dilengkapi dengan standar isi yang terdiri dari
4) Daftar Isi
35
LKPD dilengkapi dengan daftar isi yang memuat kerangka LKPD beserta
nomor halaman untuk memudahkan guru dan peserta didik mencari halaman
5) Peta Konsep
memberikan gambaran umum dari isi LKPD serta materi yang akan dipelajari
6) Sampul dalam
Sampul salam terdiri dari gambar pendukung dan kolom nama kelompok dan
dan kolom yang berisi informasi materi, hari tanggal pelaksanan dan alokasi
waktu.
9) Materi
untuk membuat jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah dibuat
sebelumnya.
10) Hipotesis
didik untuk menuliskan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah
dibuat sebelumya
36
yang akan dilakukan peserta didik untuk membuktikan hipotesis serta tabel
13) Tugas
14) Kesimpulan
LKPD disertai dengan kolom kesimpulan yang digunakan peserta didik untuk
3. Pengembangan (Development)
instrumen penelitian yang kemudian divalidasi oleh 2 validator ahli dari dosen
2. Pada tahap ini validator akan melakukan penilaian dengan skala penilaian
37
dimulai dari satu sampai empat yang kemudian ditandai menggunakan tanda
centang (√) sebagai tanda pada aspek yang telah sesuai dan dilengkapi dengan
catatan untuk diperbaiki dari hasil saran yang diberikan sebagai bahan perbaikan
instrumen penelitian dan LKPD sebelum di uji cobakan kepada peserta didik.
bagian pada LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang harus direvisi diantaranya
peta konsep, fenomena pada sub materi azas black, penambahan materi pada sub
melakukan evaluasi terhadap LKPD untuk kemudian direvisi. Dari hasil penilian
validator LKPD berbasis inkuiri terbimbing berada pada kategori valid dan layak
Angket respon guru dan peserta didik terdiri dari 4 indikator yang
dijabarkan ke dalam 25 pernyataan dengan 4 aspek penilaian yaitu format, isi, dan
bahasa. Setelah divalidasi oleh validator kemudian diberikan saran sebagai bahan
Hasil validasi instrumen soal diperoleh saran dari validator agar soal
dibagi menjadi 3 tingakatan soal yaitu mudah, sedang dan sulit dan dijabarkan
4. Implementation (implementasi)
implementasi. Pada tahap ini dilakukan uji coba pada peserta didik kelas XI MIA
peserta didik sebanyak 42 orang. Uji coba dilakukan dengan memberikan Lembar
kerja peserta didik berbasis inkuiri terbimbing dan instrumen penelitian berupa
angket respon dan tes soal yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui tingakat kelayakan, efisien dan
5. Evaluation (evaluasi)
Setelah melalui tahap validasi dan uji coba, maka dapat diketahui hasil
IPA SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Hasil uji coba selanjutnya akan dianalisis
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil evaluasi dijadikan sebagai bahan
E. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 macam yaitu
1. Lembar Validasi
Lembar validasi LKPD digunakan untuk memperoleh data valid penilaian dari
validator terhadap LKPD berbasis inkuiri Terbimbing pada materi suhu dan
kalor. Lembar validasi terdiri dari 4 kolom yang terdiri dari kolom nomor,
39
penilaian terdiri dari aspek format, aspek isi, aspek bahasa dan aspek manfaat
dijabarkan sebagai tidak baik dengan skala penilian 1, kurang baik dengan
skala penilaian 2, baik dengan skala penilaian 3 dan sangat baik dengan skala
penilaian 4.
penilaian lembar respon guru dan peserta didik oleh validator. Lembar angket
respon guru terdiri dari 3 aspek penilaian yaitu aspek format, aspek isi, dan
Lembar angket respon guru dan peserta didik digunakan untuk mengetahui
respon guru dan peserta didik terhadap lembar kerja peserta didik berbasis inkuiri
terbimbing pada materi suhu dan kalor yang dijadikan acuan untuk mengetahui
angket respon guru dan peserta didik terdiri dari 5 indikator penilaian yaitu
indikator materi, penyajian, inkuiri terbimbing, bahasa, dan daya tarik. Kemudian
berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor di SMA Muhammadiyah 7
Makassar. Soal Tes terdiri dari 20 soal pilihan ganda diberikan setelah
1. Wawancara
sebelumnya kepada guru mata pelajaran fisika sehingga diperoleh data yang
2. Validasi
ahli. Data yang diperoleh melalui validasi ini digunakan sebagai masukan dalam
digunakan..
3. Angket
Data respon guru dan peserta didik dikumpulkan dari angket dengan
menggunakan skala Likert dengan pilihan yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju,
ragu-ragu setuju, dan sangat setuju. Adapun pada penelitian ini, angket diberikan
kepada guru dan peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 7 Makassar.
4. Tes soal
Tes soal digunakan untuk melihat nilai hasil belajar peserta didik. Tes soal
berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal. Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes
kalor. Tes hasil belajar ini akan dijadikan acuan untuk menentukan nilai
ketuntasan belajar peserta didik pada materi suhu untuk mengetahui kefektifaan
Data validitas yang dilakukan oleh validator (aspek yang sama) diperoleh
melalui uji validitas dengan menggunakan uji Gregory pada tabel 3.2 sebagai
berikut:
𝐷
𝑉𝑐 =
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
Keterangan:
𝑉𝑐 = Validasi
𝐴 = Kedua ahli tidak setuju
𝐵 = Ahli I setuju, Ahli II tidak setuju
𝐶 = Ahli I tidak setuju, Ahli II setuju
𝐷 = Kedua ahli setuju
42
Penentuan kriteria kevalidan dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.
data deskriptif menggunakan skala likert. Jenis data yang diperoleh ialah data
angka dan diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat data persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiono, 2018: 93). Angket respon guru dan peserta didik
∑𝑥
𝑃= × 100%
∑ 𝑥𝑖
Keterangan :
P : Persentase
43
Penentuan kriteria interpretasi skor angket dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:
a. Semakin tinggi nilai interpretasi maka semakin layak LKPD berbasis Inkuiri
terbimbing .
b. Kualifikasi kriteria sangat layak dan layak, maka perlu dilakukan revisi kecil
c. Kualifikasi kriteria cukup layak, maka perlu di lakukan revisi besar dan tidak
d. Kualifikasi kriteria tidak layak atau sangat tidak layak, maka perlu dilakukan
mengunakan tes hasil belajar peserta didik. Tes hasil belajar berupa pilihan ganda
dengan penilaian benar sama dengan 1 dan salah dengan skor 0. Hasil tes
Keterangan:
Kriteria kefektifan dilihat dari nilai hasil belajar dengan ketuntasan belajar
minimal 75 dan persentase klasikal minimal 80%. Berdasarkan hasil analisis tes
peserta didik yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 34 orang dan untuk yang
tidak tuntas sebanyak 8 orang dengan pesersentase sebesar 18,05%. Dari ahasil
analisis tersebut dapat dilihat pesersentase peserta didik yang memperoleh nilai
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Validasi
Salah satu kriteria menentukan apakah suatu LKPD dapat dipakai atau
tidak adalah hasil validasi ahli. Penilaian para ahli biasanya berupa catatan-catatan
kecil pada bagian yang perlu diperbaiki. Adapun dalam penyusunan LKPD,
beberapa aspek dinilai dalam menvalidasi LKPD adalah format LKPD, isi, bahasa
dan kegunaan LKPD yang terdiri dari 15 pernyataan. Validasi dilakukan oleh 2
validasi 0,00 sampai 1,00. Adapun hasil penilaian validator ahli terhadap LKPD
berbasis inkuiri terbimbing dapat dilihat secara lengkap pada tabel 4.1 berikut.
Hasil analisis yang diperlihatkan pada tabel 4.1 menunjukkan hasil penilaian oleh
validator secara keseluruhan dari aspek yang dinilai mendapat kriteria sangat
tertinggi yaitu berada pada kegunaan LKPD dengan perolehan 100%, sedangkan
untuk aspek format memperoleh nilai sebesar 95%, aspek isi dengan perolehan
setiap aspek maka diperoleh hasil uji validitas berdasarkan analisis gregory
diperoleh koefisien validitas (VC) yaitu 1,00 yang menunjukkan setiap aspek
dalam keseluruhan tersebut valid dan dalam kategori sangat tinggi. Bentuk hasil
tabulasi pada validasi LKPD disajikan dalam bentuk diagram pada gambar
berikut.
100%
95% 92.50% 91.67%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Format Isi Bahasa Kegunaan
LKPD
Gambar 4. 1 Diagram Tabulasi Validasi LKPD
kelayakan angket yang digunakan mengukur respon guru terhadap LKPD berbasis
inkuiri terbimbing. Aspek penilian terhadap angket respon terdiri dari aspek
format, aspek isi, aspek bahasa dengan jumlah pernyataan secara keseluruhan
uji Gregory dengan rentang penilian 0.00 sampai 1,00. Berdasarkan hasil analisis
validasi untuk dua validator ahli diperoleh koefisien validitas (V C) sebesar 1,00
yang menunjukkan semua aspek penilaian pada angket respon guru valid dengan
kategori sangat tinggi. Adapun hasil penilaian validator ahli dapat dilihat pada
terhadap angket respon guru diperoleh persentase skor rata-rata untuk seluruh
aspek penilian sebesar 95,8% dengan kategori sangat baik. Untuk aspek format
diperoleh persentase skor 100% dengan kategori sangat baik. Selanjutnya pada
aspek bahasa diperoleh persentase sebesar 95% berada pada kategori sangat baik.
Pada aspek bahasa diperoleh skor sebesar 92,5% dan berada pada kategori sangat
baik. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa angket respon guru
sangat layak digunakan untuk mengukur penilaian guru terhadap LKPD berbasis
100%
50%
0%
Format Isi Bahasa
dilakukan oleh dua validator ahli. Aspek penilian angket terdiri dari 3 yairu aspek
format, isi, dan bahasa dengan jumlah pernyataan sebanyak 10 pernyataan untuk
analisis uji Gregory untuk mencari tingkat kevalidan angket (VC). Setelah
dilakukan pengolahan data peroleh nilai koefisien validitas sebesar 1,00 dengan
Adapun hasil validasi oleh dua validator ahli angket respon peserta didik
Berdasarkan hasil analisis angket respon peserta didik dapat dilihat pada
tabel 4.3 di atas persentase skor rata-rata untuk semua aspek penilaian diperoleh
skor 98.3% dengan kategori sangat baik. Selanjutnya pada aspek penilian format
dengan perolehan skor 100% dengan kategori sangat baik. Untuk aspek isi skor
yang diperoleh yaitu 95%. Dan untuk aspek bahasa persentase skor yang
diperoleh sebesar 100% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data
validasi tersebut maka angket respon peserta didik berda pada kategori sangat
baik dan layak digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD
49
berbasis inkuiri terbimbing. Bentuk hasil tabulasi respon peserta didik terhadap
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Format Isi Bahasa
Gambar 4. 3 Diagram Tabulasi Validasi Angket Respon Peserta Didik
2. Hasil Penilaian Respon Guru dan Peserta Didik Terhadap LKPD Berbasis
Inkuiri Terbimbing
Makassar. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui respon guru terhadap
Makassar. Penilaian dilakukan oleh 1 orang guru fisika. Angket respon guru
terbimbing, bahasa dan daya tarik dengan jumalah pernyataan secara keseluruhan
alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan
kelayakan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan adapun respon guru
IPA di SMA Muhammadiyah 7 Makassar dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Hasil penilaian lembar respon peserta didik berdasarkan aspek yang dinilai
secara keseluruhan diperoleh nilai dengan persentase sebesar 80.00% dan berada
pada kriteria layak. Adapun aspek yang mendapat persentase tertinggi yaitu
berada pada aspek materi dan daya tarik sebesar 85.00%, sedangkan untuk aspek
penyajian, kesesuaian inkuiri terbimbing dan bahasa memperoleh nilai yang sama
yaitu 76.67%. berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
LKPD berbasis inkuiri terbimbing berada pada kategori layak untuk diuji cobakan
60%
40%
20%
0%
Terbimbing
dengan jumlah 42 peserta didik. Tujuan pelaksanaan uji coba yaitu untuk
terbimbing. Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan uji coba adalah
peserta didik pada LKPD berbasis inkuiri terbimbing disajikan pada tabel 4.5
dibawah ini.
52
terbimbing dengan persentase 75.16%, aspek bahasa dengan nilai sebesar 72.26%,
dan aspek daya tarik dengan persentase 78.69% dengan nilai rata-rata sebesar
Bentuk hasil tabulasi pada hasil respon peserta didik disajikan dalam
Terbimbing
pada materi suhu dan kalor dapat dilihat dari tes hasil belajar peserta didik pada
akhir pembelajaran. Hasil tes belajar peserta didik menggunakan LKPD berbasis
inkuiri terbimbing belajar peserta didik diperoleh dari tes dengan jumlah soal
piligan ganda sebanyak 20 dengan kriteria penilaian jika benar diberikan skor 1
dan jika salah diberikan skor 0. Berdasarkan hasil tes soal yang diberikan kepada
ketuntasan belajar peserta didik pada materi suhu dan kalor. Adapun hasil analisis
kategori sangat baik sebanyak 4 peserta didik dengan persentase 9,5% , kategori
baik dengan persentase sebesar 21,4% dengan jumlah peserta didik 9 orang.
jumlah peserta didik 11 orang. Kategori rendah dengan persentase yang 23,8%
dengan jumlah peserta didik 10 orang dan terakhir pada kategori sangat rendah
inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor efektif pada peserta didik kelas XI
IPA di SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Hal ini dapat dilihat dari kategori
tuntas pada rentang skor 75 – 100 dengan jumlah peserta didik 34 dan hasil
sebesar 19,05% dengan jumlah peserta didik 8 orang. Hasil analisis menunjukkan
bahwa jumlah peserta didik yang memperoleh nilai tuntas sudah mencapai kriteria
B. Pembahasaan
Inkuri Terbimbing
permasalahan pokok yang yang dihadapi dalam proses pembelajaran dan masalah
pengetahuan dan pemahamannya dengan bahan ajar berupa LKPD berbasis inkuri
terbimbing. Tahap ini terdiri dari 4 tahap analisis yang terdiri dari analisis awal,
fisika itu hanya berhubungan dengan angka dan rumus yang sulit dipahami selain
memberika soal-soal evaluasi. Proses pembelajaran yang hanya berjalan satu arah,
menjadikan peserta didik merasa bosan dan tidak mengetahui penerapan dan
konsep dari materi yang dipelajari. Hal ini kemudian berdampak pada nilai hasil
belajar peserta didik yang didasarkan pada nilai ulangan peserta didik dengan
persentase ketuntasan yang rendah. Selanjutnya pada bahan ajar yang digunakan
disekolah hanya berupa buku paket yang belum mampu memaksimalkan peserta
Buku paket yang tersedia hanya berisi langkah-langkah kerja dan soal evaluasi
tanpa penjelasan fenomena permasalahan dan materi singkat yang memuat konsep
56
dan penerapan dari materi. Dari permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa
pemahaman peserta didik tentang konsep dan penerapan pada materi masih
untuk menyusun materi yang akan dipelajari peserta didik dan akan dijadikan
sebagai rujukan dalam penyusunan LKPD. Adapun hasil analisis materi yang
digunakan untuk menyusun LKPD berbasis inkuri terbimbing adalah materi suhu
dan kalor yang terbagi dalam 6 sub materi yaitu suhu, kalor jenis, perubahan
wujud zat, pemuaian, azas black, dan perpindahan kalor. Materi suhu dan kalor
inkuiri terbimbing.
Tahap kedua adalah tahap desain, pada tahap ini dilakukan desain format
dan sistematika LKPD. Desain dan format LKPD mengikuti sintaks model
dituliskan sebagai ayo berpikir, rumusan masalah, materi singkat yang dituliskan
kegiatan percobaan dan analisis hasil percobaan yang dituliskan sebagai ayo cari
tau, evaluasi sebagai tugas dan yang terakhir kesimpulan. Pada tahap ini peneliti
juga melakukan penyusunan angket respon guru dan peserta didik unntuk menilai
kelayak LKPD berbasis inkuiri terbimbing dan lembar tes soal untuk mengetahui
Muhammadiyah 7 Makassar.
57
Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan, tahap ini telah dihasilkan produk
berupa LKPD berbasis inkuri terbimbing yang selanjutnya divalidasi oleh dua
LKPD berbasis inkuri terbimbing oleh dua validator diperoleh produk yang valid
dengan saran dan masukan sehingga LKPD berada pada kategori layak dengan
sedikit revisi. Selain itu pada tahap ini dilakukan proses validasi instrumen
angket respon guru dan peserta didik serta instrumen tes soal.
terbimbing sebelum diuji coba pada peserta didik. Berdasrkan hasil yang
diperoleh LKPD berbasis inkuiri layak untuk diuji cobakan. LKPD berbasis
inkuiri terbimbing kemudian diuji cobakan pada peserta didik di kelas XI IPA
Tahap terakhir adalah tahap evaluasi, pada tahap ini dilakukan revisi dan
eveluasi produk yang telah dilakukan pada setiap tahap sebelumnya dengan tujuan
LKPD berabasis inkuiri terbimbing dengan memberikan tes soal pilihan ganda
sebanyak 20 nomor. Hasil tes kemudian dianalisis dan disesuai dengan kriteria
Tujuan dari validasi adalah untuk mengetahui valid atau tidaknya produk yang
validasi dilakukan oleh validator ahli dengan mengacu pada 4 aspek yaitu aspek
format, isi atau materi, bahasa dan manfaat atau kegunaan. LKPD berbasis inkuiri
terbimbing divalidasi oleh validator ahli kemudian diperoleh saran dan masukan
yang akan dijadikan sebagai bahan perbaikan agar LKPD berbasis inkuri
terbimbing sehingga produk dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran.
LKPD dapat dikatakan valid apabila telah memenuhi 4 aspek dan kriteria
Makassar yang kemudian hasil validasi dianalisis mengunakan rumus uji Gregory
diperoleh dari hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan
diperoleh nilai koefisien validitas sebesar 1,00 dan berada pada kategori validitas
sangat tinggi dengan persentase rata-rata untuk semua aspeh yaitu 94,8%.
LKPD dinyatakan layak berdasarkan analisis dari respon guru dan peserta
didik. Respon guru dan peserta didik diukur menggunakan angket yang disusun
bahasa, dan daya tarik. Angket respon peserta didik terdiri dari 25 pernyataan
59
dengan skala likert dengan skala penelaian 1 sampai lima dengan pilihan
pernyataan sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.hasil
penilian respon guru dan peserta didik kemudian analis menggunakan rumus
Adapun hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil untuk respon
guru terhadap LKPD berbasis inkuri terbimbing untuk semua indikator penilaian
dengan persentase rata-rata yaitu 80% dengan kategori layak. Untuk hasil
terbimbing dapat dilihat dari tes hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran
menggunakan LKPD berbasis inkuiri terbimbing selesai. Tes hasil belajar terdiri
dari 20 soal pilihan ganda materi suhu dan kalor dengan sub materi suhu, kalor
jenis, perubahan wujud zat, pemuaian, azas black dan perpindahan kalor.
mendapat nilai tuntas sebanyak 34 orang dengan persentase 80,95% dan peserta
didik dengan nilai tidak tuntas sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar
19,05%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan LKPD dapat dikatakan efektif
apabila jumlah peserta didik yang memperoleh nilai tuntas minimal 80% dengan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
1. LKPD berbasis Inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor yang
ini dapat dilihat dari persentase rata-rata yang diperoleh dari validator yaitu
validitas yang diperoleh yaitu 1,0 berdasarkan uji Gregory dalam kategori
sangat tinggi.
layak dan respon peserta didik setelah menggunakan LKPD berbasis Inkuiri
kriteria layak
B. Saran
sebagai berikut:
2. LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor untuk
peserta didik kelas XI SMA/MA dapat digunakan sebagai sumber belajar
di sekolah.
3. LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan kalor untuk
peserta didik kelas XI SMA/MA dapat diimplementasikan dan
disebarluaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati, Eka Yuli Sari. 2015. Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Model
Guided Inquiry Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan
Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 3(1).
H Djajali, Pudji Mulyono. 2016. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta :
Grasindo
Hartati, Nining Dwi. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing
Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman
Konsep Peserta didik MA Al Maparah Paitana. Skipsi. Makassar. UIN
Alauddin Makassar
Hartina Dewi. 2016. Pembelajaran Model Inkuiri Terbimbing Dipadu Dengna
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA. Jurnal Pendidikan Sains, 1.
Irwandi dan Sani Rofiah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif
Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Pokok Bahasan Bunyi Peserta
Didik MTS Al Hikmah Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Al-Biruni, 4(2), 171.
Lia Nurmayani, dkk. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Jurnal Penelitian
Pendidikan, 4(2).
Majid, Abdul. 2017. Srategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Marisda, D. H. 2018. Peningkatan Aktivitas dan Ketuntasan Belajar Fisika
Peserta Didik Kelas XI Keperawatan Medis melalui Model
Pembelajaran Langsung Berbantukan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Fisika Kesehatan. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2).
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
66
LAMPIRAN 1
1. Lembar kerja peserta didik berbasis Inkuiri Terbimbing
2. Kisi – kisi angket respon guru terhadap LKPD berbasis Inkuiri Terbimbing
4. Kisi – kisi angket respon peserta didik terhadap LKPD berbasis Inkuiri
Terbimbing
10. Lembar validasi respon peserta didik terhadap LKPD berbasis Inkuiri
Terbimbing
LKPD
Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Makassar
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
FISIKA
UNTUK
SMA/ MA
KELAS X
PENDIDIKAN FISIKA
Puji syukur kata yang tidak henti-hentinya penulis ucapkan kepada Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan taufik-Nya sehingga LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis Inkuiri Terbimbing pada materi suhu dan
kalor yang dimaksudkan untuk menjadi salah satu sumber belajar peserta didik dalam
dengan baik. Tak lupa saya haturkan terima kasih juga untuk semua pihak yang telah
satu model pembelajaran kurikulum 2013 yang terdiri atas beberapa tahap yang
melibatkan peserta didik secara aktif. Hal tersebut dilakukan dengan harapan lembar
kerja peserta didik berbasis Inkuiri Terbimbing ini dapat menjadi media bagi peserta
peserta didik ini masaih jauh dari kata sempurna dikarenakan masih terdapat
beberapa kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran saran dari pembaca sangat
dibutuhkan agar dapat digunakan sebagai mana mestinya untuk membantu proses
pembelajaran IPA.
Penulis
Miftahul Khairah
A. Kompetensi Inti
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar 2
Standar Isi 3
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Dasar 4
Indikator 4
Daftar Isi 5
Peta Konsep 6
Suhu 8
Kalor 14
Pemuaian 28
Azas Black 34
Perpindahan Kalor 41
DAFTAR PUSTAKA 47
Cair
Perubahan
Padat
Wujud Zat
Gas
Suhu
Zat Padat
Zat Gas
Suhu dan Kalor
Azas Black
Kalor
Perpindahan Kalor
KELOMPOK : …………………
1. …………………
2. …………………
3. …………………
4. …………………
5. …………………
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
Rumusan Masalah
Baca SEJENAK
Materi Singkat
Pernahkah kalian berjalan dibaha sinar matahari yang terik ? Bagaimana rasanya?
Panas bukan? Atau ketika berada di dalam ruang ber-AC, udara dalam ruangan pasti
akan terasa sejuk dan dingin. Mengapa demikian? Karena salah satu dari indera peraba
bekerja sebagai sensor terhadap panas dan dingin yaitu indera peraba.
Biasanya, untuk mengukur panas atau dingin suatu benda kita hanya menggunakan
perasaan atau indera peraba yaitu telapak tangan. Namun pada dasarnya tangan tidak
bisa digunakan untuk mengukur suhu karena indera peraba setiap orang relatif
berbeda bergantung pada kecenderungan perasaan atau kepekaan indera peraba
setiap individu.
“Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu benda .”
Benda bersuhu tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga
sebaliknya. Alat yag digunakan untuk mengukur suhu benda adalah termometer.
Terdapat 4 jenis termometer yaitu:
a. Celcius (oC)
b. Reamur (oR)
c. Fahrenheit (oF)
d. Kelvin (K)
Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehidupan
sehari-hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional
adalah skala Kelvin.
Suhu dan Kalor | 76
LKPD
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
5. Termometer
Langkah-langkah
1. Tuangkan ketiga air tersebut ke dalam wadah yang berbeda-beda
Hasil Pengamatan
Isilah data yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu pada tabel berikut:
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan
Tugas
Kerjakanlakah soal di bawah ini!
-KESIMPULAN-
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
Rumusan Masalah
Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satu sistem
ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada perbedaan
suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor.
1. Kalor Jenis
Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan menemukan bahwa besar
kalor Q yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu zat yang besarnya T sebanding
dengan massa m zat tersebut. Pernyataan tersebut dapat dinyatakan dalam
persamaan:
dengan:
Dari persamaan (1.1) tersebut, c adalah besaran karakteristik dari zat yang disebut
kalor jenis zat. Kalor jenis suatu zat dinyatakan dalam satuan J/KgC (satuan SI
yang sesuai) atau Kkal/KgC. Untuk air pada suhu 15 C dan tekanan tetap 1 atm, c air
= 1 Kkal/KgC = 4,19 × 103 J/KgC.
2. Kapasitas Kalor
Bejana kalorimeter ternyata akan lebih memudahkan jika faktor massa ( m) dan kalor
jenis (c) dinyatakan sebagai satu kesatuan. Faktor m dan c ini biasanya disebut
kapasitas kalor, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat sebesar 1C. Kapasitas kalor (C ) dapat dirumuskan:
Dari persamaan (1.1) dan (1.2), besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
suatu zat adalah:
dengan:
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
2. Pemanas Dan Tungku Spiritus 6. Air, Minyak, Berbagai Zat Cair Lainnya
4. Termometer
Langkah-langkah
1. Nyalakan tungku pemanas, lalu letakkan kaleng pemanas yang sebagian berisi air
5. Siapkan kalorimeter dan isilah dengan air yang telah diketahui massanya
Suhu dan Kalor | 84
LKPD
7. Ukur suhu logam yang masih berada di dalam pemanas sebagai (T2), kemudian
8. Aduklah kalorimeter berisi logam itu sehingga merata dan ukur suhu akhir
sebagai (T3)
9. Ulangi percobaan dengan menggunakan zat cair lain sebagai pengganti air yang
Hasil pengamatan
Isilah data yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu pada tabel berikut:
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan
No mk mp mc T1 m1 T2 T3 Ck Cp Cc Keterangan
1
2
3
4
Tugas
Kerjakanlakah soal di bawah ini!
Jawab:
-KESIMPULAN-
KELOMPOK : …………………
1. …………………
2. …………………
3. …………………
4. …………………
5. …………………
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
tersebut?
Gambar 1. Lilin
Rumusan Masalah
Baca SEJENAK
Materi Singkat
Ketika suatu zat berubah wujud dari padat ke cair, atau dari cair ke gas, sejumlah
energi terlibat pada perubahan wujud zat tersebut. Sebagai contoh, pada tekanan
tetap 1 atm sebuah balok es (massa 5 kg) pada suhu -40 C diberi kalor dengan
kecepatan tetap sampai semua es berubah menjadi air, kemudian air (wujud cair)
dipanaskan sampai suhu 100 C dan diubah menjadi uap di atas suhu 100 C.
Kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari padat menjadi cair disebut kalor
lebur, LB. Kalor lebur air dalam SI adalah sebesar 333 kJ/kg (3,33 × 105 J/kg), nilai
ini setara dengan 79,7 kkal/kg. Sementara itu, kalor yang dibutuhkan untuk mengubah
suatu zat dari wujud cair menjadi uap disebut kalor penguapan, dengan simbol LU.
Kalor penguapan air dalam satuan SI adalah 2.260 kJ/kg (2,26 × 106 J/kg), nilai ini
sama dengan 539 kkal/kg. Kalor yang diberikan ke suatu zat untuk peleburan atau
penguapan disebut kalor laten. Kalor lebur dan kalor penguapan suatu zat juga
mengacu pada jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat tersebut ketika berubah dari cair
ke padat, atau dari gas ke uap air. Dengan demikian, air mengeluarkan 333 kJ/kg
ketika menjadi es, dan mengeluarkan 2.260 kJ/kg ketika berubah menjadi air. kalor
yang terlibat dalam perubahan wujud tidak hanya bergantung pada kalor laten, tetapi
juga pada massa total zat tersebut, dirumuskan:
dengan:
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan 2 buah gelas kimia, masing-masing diisi es batu dengan massa yang
berbeda.
3. Ukurlah suhu suhu awal air dan es pada masingmasing gelas kimia.
Hasil Pengamatan
Isilah data yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu pada tabel berikut:
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan
Suhu pada Menit Ke- Kenaikan suhu
NO Volume Air
0 2 4 6 8
2. Apakah kenaikan suhu zat cair sama pada tiap gelas pengamatan?
Jawab:
3. Apakah sama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah zat padat (es) menjadi air?
Jawab:
Jawab:
v
-KESIMPULAN-
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
Rumusan Masalah
Baca SEJENAK
Materi Singkat
Pemuaian
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang
terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu
mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda
tersebut bergerak lebih cepat. Setiap zat mempunyai kemampuan memuai yang berbeda-
beda. Gas, misalnya, memiliki kemampuan memuai lebih besar daripada zat cair dan zat
padat. Adapun kemampuan memuai zat cair lebih besar daripada zat padat. Pemuaian
terbagi menjadi 3 yaitu
b. pemuaian luas
𝑙𝑡 = 𝑙0 (𝑙 + ∝ ∆𝑇)
c. Pemuaian
∆𝐴 = 𝐴𝑡 ruang
− 𝐴0
2. Pemuaian zat
𝑉𝑡 = 𝑉0 (1 + cair
𝛾 ∆𝑇)
Pada zat cair yang memuai hanya volume saja (𝛾 ≠ 3 ∝)
2. Pemuaian gas pada volume tetap (prose isokorik), memenuhi Hukum Gay -Lussac:
𝑃1 𝑃2 𝑃
= atau =𝐶
𝑇1 𝑇2 𝑇
3. Pemuaian gas pada suhu tetap (proses isotermis), memenuhi Hukum Boyle:
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
4. Penjepit 8. Stopwatch
Langkah-langkah
Hasil Pengamatan
T (C) L (cm)
No Jenis Kawat t (sekon)
T 1 T2 L1 L2
1 Aluminium
2 Besi
3 Tembaga
Tugas
Kerjakanlakah soal di bawah ini!
-KESIMPULAN-
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
Gambar 1. Es batu
Rumusan Masalah
sistem, maka kalor akan mengalir dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat yang
suhunya lebih rendah. Dalam hal ini, kekekalan energy memainkan peranan penting.
Sejumlah kalor yang hilang dari zat yang bersuhu tinggi sama dengan kalor yang
QL=QS
Persamaan tersebut berlaku pada pertukaran kalor, yang selanjutnya disebut Azas
Black. Hal ini sebagai penghargaan bagi seorang ilmuwan dari Inggris bernama Joseph
Black (1728 – 1799). 2Joseph balack mengira bahwa kapasitas panas merupakan
jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Hal ini sebenarnya merupakan
ukuran tentang jumlah tenaga yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
5. Air
Langkah-langkah percobaan
2. Masukkan logam ke dalam gelas kimia yang berisi air dan panaskan hingga air
mendidih
6. Tentukan massa air dengan cara mengurangkan massa kalorimeter yang ditimbang
7. Ukur suhu yang dipanaskan tadi,lalu masukkan ke dalam calorimeter yang berisi air
8. Aduklah kalorimter yang berisi logam secara terus menerus sampai suhunya konstan,
kemudian baca suhu yang ditunjukkan oleh termometer sebagai suhu campuran
Hasil Pengamatan
Isilah data yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No Benda Massa
1 kalorimter
2 Calorimeter + air
3 Air
4 logam
Tabel 2. Hasil Pengamatan
No T (C)
` Suhu campuran
T1 T2
1 Logam
2 Air
Tugas
Kerjakanlakah soal di bawah ini!
1. Apa yang terjadi dengan suhu air dalam calorimeter sebelum dan sesudah logam
dimasukkan?
Jawab:
KELAS/SEMSETER : XI/2
MATERI :
HARI/TANGGAL : …………………
KOMPETENSI DASAR
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Petunjuk belajar
3. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum mengisi kolam jawaban yang telah
disediakan
Gambar 1. Kopi
Rumusan Masalah
Perpindahan Kalor
Kalor berpindah dari satu tempat atau benda ke tempat atau benda lainnya dengan
tiga cara, yaitu konduksi (hantaran), konveksi (aliran), dan radiasi (pancaran).
1. Konduksi (Hantaran)
Konduksi atau hantaran kalor pada banyak materi dapat digambarkan sebagai hasil
di tempat itu bergerak lebih cepat. Sementara itu, tumbukan dengan molekul-molekul
benda tersebut. Dengan demikian, energi gerak termal ditransfer oleh tumbukan
2. Konveksi (Aliran)
Konveksi atau aliran kalor adalah proses di mana kalor ditransfer dengan pergerakan
molekul dari satu tempat ke tempat yang lain. Bila pada konduksi melibatkan molekul
(atau elektron) yang hanya bergerak dalam jarak yang kecil dan bertumbukan,
3. Radiasi (Pancaran)
Perpindahan kalor secara radiasi (pancaran) terjadi tanpa medium apapun. Semua
kehidupan di dunia ini bergantung pada transfer energi dari Matahari, dan energi ini
ditransfer ke Bumi melalui ruang hampa (hampa udara). Bentuk transfer energi ini
dalam bentuk kalor yang dinamakan radiasi, karena suhu Matahari jauh lebih besar
Hipotesis
Setelah membaca materi di atas buatlah hipotesis jawaban dari rumusan
masalah
Identifikasi Variabel
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
1. Variabel Kontrol :
2. Variabel Manipulasi :
3. Variabel Respon :
2. Penggaris 5. Mentega
Langkah-langkah
1. Oleskan mentega secukupnya pada kedua kertas kardus.
2. Nyalakan spiritus/lilin.
untuk meleleh.
Hasil Pengamatan
Isilah data yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu pada tabel berikut:
Tabel 1. Tabel 1. Data Hasil Pengamatan
1 1 cm
2 2 cm
3 3 cm
Tugas
Kerjakanlakah soal di bawah ini!
3. Apakah dibutuhkan perantara dalam mengalirkan kalor dari sumber kalor menuju
Kertas yang diolesi mentega? Jelaskan
Jawab:
-KESIMPULAN-
Daftar Pustaka
Nomor Pernyataan
No Indikator Pernyataan
Positif Negatif
1 Materi Materi dalam LKPD tidak
sesuai dengan yang saya
ajarkan
LKPD menggunakan
115
LKPD menggunakan
struktur kalimat yang jelas
dan mudah dipahami 5, 7, 13 1, 19
Istilah-istilah yang
digunakan dalam LKPD
dapat dimengerti
LKPD menggunakan
116
LKPD menggunakan
struktur kalimat yang tidak
jelas
5 Daya tarik Tampilan halaman sampul
LKPD menarik
Materi dalam LKPD tidak
disajikan dengan menarik
LKPD menarik mudah
dipahami peserta didik 14, 21 16, 24
LKPD berbasis Inkuiri
terbimbing tidak menarik
dan kurang membantu saya
dalam proses pembelajaran
117
Instansi :
1. Berikut ini anda akan diminta memberikan penilian terhadap LKPD tersebut
dengan memilih salah satu pilihan pada skala penilian yang sesuai.
2. Keterangan skala penilaian
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
RR : Ragu-Ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
B. Aspek yang Dinilai
Pilihan Respon
No Pernyataan
STS TS RR S SS
Kalimat dalam LKPD menimbulkan makna
1
ganda
Pemilihan jenis huruf, ukuran serta spasi yang
2 digunakan sesuai,sehingga mempermudah
peserta didik dalam membaca LKPD
Pemilihan kasus/fenomena dalam LKPD
3
bersifat kontekstual dan mudah dipahami
Persamaan ilmiah yang digunakan sudah
4
benar
LKPD menggunakan struktur kalimat yang
5
jelas dan mudah dipahami
Makassar, 2021
Guru
.
NBM.
120
mudah dimengerti
Nama :
NISN :
Makassar, 2021
Peserta Didik
( )
126
D. 318F
Kalor
Menyebutkan Bentuk energi yang berpindah 4 C1 A
defenisi kalor karena adanya perbedaan suhu
disebut..
A. Kalor
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Konveksi
Jika suatu zat mempunyai kalor 5
jenis tinggi, maka zat tersebut…
A. Lambat naik suhunya jika
dipanaskan
B. Cepat naik suhunya jika
dipanaskan
C. Lambat mendidih
D. Cepat mendidih
Menghitung Sebuah cicncin perak massanya 5 6 C3 C
nilai kalor gram dan suhunya 30 C. cicncin
jenis suatu tersebut dipansakan dan diberikan
benda kalor sejumlah 5 kal sehingga
suhu cincin menjadi 47,5 C.
Hitunglah kalor jenis cincin perak
tersebut…
A. 0.000571 kal/gram C
B. 0.00571 kal/gram C
C. 0.0571 kal/gram C
D. 0.571 kal/gramC
128
A. Qt = 350.000 J
B. Qt = 388.500 J
C. Qt = 256.000 J
D. Qt = 245.500 J
Pemuaian
Menjelaskan Gelas yang diisi air panas dapat 11 C2 B
fenomena pecah atau retak. fenomena
pemuaian tersebut terjadi akibat..
A. Air yang dituangkan
mengalirkan panas secara
merata keseluruh permukaan
dan menjadikan gelas memuai
perlahan-lahan hingga retak
130
o
C, dan 30 oC. Jika A dan B
dicampur suhunya menjadi 16
o
C, sedangkan bila B dan C
dicampur suhunya menjadi 24
o
C. Jika A dan C dicampur
maka suhunya adalah…
A. T =15 oC
B. T = 40 oC
C. T = 25 oC
D. T = 20 oC
Menganalisis Sebanyak 0,2 Kg air yang suhunya 16 C4 C
o
suhu 80 C dan kalor jenisnya 4,2 J/g
o
campuran C dituangkan ke dalam bejana
tembaga sebesar 50 gram yang
o
suhunya 20 C dan kapasitas
o
kaornya adalah 168 Joule/ C.
Suhu campuran pada keadaan
setimbang adalah..
A. 60 oC
B. 65 oC
C. 70 oC
D. 75 oC
Perpindahan Kalor
Menghitung Suhu udara dalam sebuah ruangan 17 C3 A
perpindahan sebesar 20°C, sedangkan suhu
kalor secara permukaan jendela padaruangan
konveksi tersebut 30°C. Berapa laju kalor
yang diterima oleh jendelakaca
seluas 1,5 m2, jika koefisien
konveksi udara saat itu 7,5 X 10J1
kal/s m2 °C?
A. 11,25 kal
133
B. 12,25 kal
C. 13,25 kal
D. 15,25 kal
Dari pernyataan berikut,manakah 18 C4 D
yang benar mengenai faktor yang
mempengaruhi laju kalor
konduksi…
A. Semakin besar perubahan
suhu, semakin cepat
perpindahan
B. Semakin luas penampang,
semakin lambat perpindahan
kalor
C. Semakin besar konduktivitas
termal zat, semakin lambat
perpindahan kalor
D. Semakin tebal dinding,
semakin lambat
perpindahan kalor
Pancaran matahari yang 19 B
menerangi bumi yang
menyebabkan terjadi perpindahan
kalor. Perpindahan ini disebut…
A. Konduksi
B. Radiasi
C. Konveksi
D. Isolator
Menghitung Sebuah bola tembaga memiliki 20 C3 A
energi radiasi luas 20 cm2 selanjutnya
pada bola dipanaskan sampai berpijar pada
suhu 127o Apabila emisivitas
bahan adalah 0,4 dan tetapan
134
Kelas : XI IPA
3. Suhu suatu zat bila diukur dengan termometer Celsius menunjukkan angka 25
C. Jika suhu benda tersebut diukur dengan termometer Fahrenheit akan
menunjukkan angka...
a. 14F
b. 45F
136
c. 77F
d. 318F
a. Kalor
b. Radiasi
c. Konduksi
d. Konveksi
5. Jika suatu zat mempunyai kalor jenis tinggi, maka zat tersebut…
6. Sebuah cicncin perak massanya 5 gram dan suhunya 30 C. cicncin tersebut
dipansakan dan diberikan kalor sejumlah 5 kal sehingga suhu cincin menjadi
47,5 C. Hitunglah kalor jenis cincin perak tersebut…
a. 0.000571 kal/gram C
b. 0.00571 kal/gram C
c. 0.0571 kal/gram C
d. 0.571 kal/gram C
137
Berdasarkan data pada tabel, jenis logam yang memiliki massa terbesar adalah
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
(1) Mencair
(2) Membeku
(3) Mengembun
(4) Menguap
9. Berapa jumlah kalor yang diperlu- kan untuk menguapkan 0,5 kg air pada
suhu 100 oC, jika kalor uap air 2.260 kJ/kg...
a. 1130 Kj
b. 1030 Kj
138
c. 1303 Kj
d. 1003 Kj
10. Perhatikan grafik berikut ini!
11. Gelas yang diisi air panas dapat pecah atau retak. fenomena tersebut terjadi
akibat..
12. Sebuah baja memiliki panjang 100 m. Jika diketahui koefisien muai panjang
baja sebesar 12 . 10-6/ C, Berapakah pertambahan panjang baja jika baja
mengalami kenaikan suhudari 20C menjadi 42C…
139
a. 2, 64 cm
b. 2, 54 cm
c. 2, 65 cm
d. 3, 64 cm
13. Perhatikan tabel panjang (L) dan koefisien dengan menggunakan rumus muai
panjang () dari berbagai jenis logam berikut:
Jenis
L (cm) A (C-1) T (C)
logam
(1) 100 0,00016 50
(2) 100 0,00025 50
(3) 100 0,00018 50
(4) 100 0,00020 50
Dari data pada tabel, logam yang terpanjang setelah dipanaskan adalah jenis
logam?
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
14. Berapa jumlah kalor yang diperlu- kan untuk menguapkan 0,5 kg air pada
suhu 100 oC, jika kalor uap air 2.260 kJ/kg ?
a. 1130 Kj
b. 1030 Kj
c. 1303 Kj
d. 1003 Kj
15. Sebanyak 200 gram aiar pada suhu 80C dicampur dengan 300 gram air pada
suhu 20C. Suhu campuran pada keadaan setimbang jika cair = 1 kal/g C
adalah..
a. 20 C
b. 36 C
140
c. 44 C
d. 100 C
16. Suhu tiga macam cairan bermassa sama A, B, danC masing-masing adalah 10
o
C, 20 oC, dan 30 oC. Jika A dan B dicampur suhunya menjadi 16 oC,
sedangkan bila B dan C dicampur suhunya menjadi 24 oC. Jika A dan C
dicampur maka suhunya adalah…
a. T =15 oC
b. T = 40 oC
c. T = 25 oC
d. T = 20 oC
17. Seabanyak 0,2 Kg air yang suhunya 80 oC dan kalor jenisnya 4,2 J/g oC
dituangkan ke dalam bejana tembaga sebesar 50 gram yang suhunya 20 oC
dan kapasitas kaornya adalah 168 Joule/ oC. Suhu campuran pada keadaan
setimbang adalah..
a. 60 oC
b. 65 oC
c. 70 oC
d. 75 oC
18. Suhu udara dalam sebuah ruangan sebesar 20°C, sedangkan suhu permukaan
jendela pada ruangan tersebut 30°C. Berapa laju kalor yang diterima oleh
jendelakaca seluas1,5 m2, jika koefisien konveksi udara saat itu 7,5 X 10J1 kal/s
m2 °C?
a. 11,25 kal
b. 12,25 kal
c. 13,25 kal
d. 15,25 kal
19. Dari pernyataan berikut, manakah yang benar mengenai faktor yang
mempengaruhi laju kalor konduksi…
20. Sebuah bola tembaga memiliki luas 20 cm2 selanjutnya dipanaskan sampai
berpijar pada suhu 127o Apabila emisivitas bahan adalah 0,4 dan tetapan
Stefan adalah 5,67 x 10-8 W/m2K4, Berapa energi radiasi yang dipancarkan
oleh bola tersebut setiap sekonnya?
a. 1.16 W
b. 1.61 W
c. 6.16 W
d. 1.66 W
142
143
144
145
LEMBAR VALIDASI
PETUNJUK
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Skala Penilaian
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Format
2 Isi
Penilaian Umum
ANGKET ini:
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Makassar, 2021
Validator
( …………………………)
148
LEMBAR VALIDASI
PETUNJUK
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Skala Penilaian
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Format
2 Isi
3 Bahasa
Penilaian Umum
ANGKET ini:
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Makassar, 2021
Validator
( …………………………)
151
LAMPIRAN 2
1. Lembar hasil validasi LKPD berbasis Inkuiri Terbimbing
2. Lembar hasil validasi angket respon guru terhadap LKPD berbasis Inkuiri
Terbimbing
3. Lembar hasil validasi angket respon peserta didik terhadap LKPD berbasis
Inkuiri Terbimbing
LEMBAR VALIDASI
ANGKET RESPON GURU
PETUNJUK
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Penilaian Umum
ANGKET ini:
1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi
3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
4. Dapat digunakan tanpa revisi
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Makassar, 2021
Validator
LEMBAR VALIDASI
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
PETUNJUK
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
2 Isi
1. Pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam √
angket jelas dan mudah dipahami
√
2. Menyediakan kolom penilaian dengan jelas
dan rapi
165
3 Bahasa
1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam √
angket respon peserta didik mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan benar sesuai EYD dan √
menggunakan arahan/petunjuk yang jelas
sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda √
3. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif
dan sesuai untuk peserta didik.
Penilaian Umum
ANGKET ini:
1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi
3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
4. Dapat digunakan tanpa revisi
Komentar/Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Makassar, 2021
Validator
4 Manfaat/ 4 4 D
1. Penggunaan LKPD Sebagai bahan
Kegunaan
ajar bagi guru 4 4 D
LKPD 100
2. Penggunaan LKPD sebagai
pedoman belajar bagi peserta didik
Rata-rata 94,79
Uji Gregory
𝐷
𝑉𝑐 =
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
15
𝑉𝑐 =
0 + 0 + 0 + 15
15
𝑉𝑐 =
15
𝑉𝑐 = 1
167
Penilaian Persentase
Tingkat
No Komponen Butir Validator
Relevansi (%)
I II
1 Format 1. Mencantumkan petunjuk 4 4 D
pengisian angket yang dinyatakan
dengan jelas 4 4 D
2. Mencantumkan judul angket 100
dengan jelas 4 4 D
3. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D
4. Pengaturan ruang/ tata letak/
penomoran yang jelas
2 Isi 1. Pernyataan-pernyataan yang 3 4 D
disajikan dalam angket jelas dan
mudah dipahami
2. Menyediakan kolom penilaian
dengan jelas dan rapi 4 4 D
95,83
3. Pernyataan-pernyataan yang
disajikan dalam angket cukup 4 4 D
untuk mewakili respon guru
terhadap LKPD yang telah
dikembangkan.
3 Bahasa 1. Bahasa dan istilah yang 4 4 D
digunakan dalam angket respon
guru mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan benar
sesuai EYD dan menggunakan 3 4 D
91,67
arahan/petunjuk yang jelas
sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda
3. Bahasa yang digunakan bersifat 3 4 D
komunikatif dan sesuai untuk
guru.
Uji Gregory
𝐷
𝑉𝑐 =
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
15
𝑉𝑐 =
0 + 0 + 0 + 15
15
𝑉𝑐 =
15
𝑉𝑐 = 1
168
Uji Gregory
𝐷
𝑉𝑐 =
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
15
𝑉𝑐 =
0 + 0 + 0 + 15
15
𝑉𝑐 =
15
𝑉𝑐 = 1
169
Respon Skor %
No Pernyataan
Guru
merumusakan masalah
LKPD menggunakan kalimat yang sederhana 60
10 3
dan mudah dipahami
Materi dalam LKPD tidak memberikan 80
11 4
pengetahuan baru
Materi dalam LKPD tidak sesuai dengan yang 100
12 5
saya ajarkan
LKPD menggunakan bahasa yang 80
13 4
komunikatif
170
konsisten
Materi dalam LKPD tidak disajikan dengan
16 3 60
menarik
proses pembelajaran
Tugas yang disajikan dalam LKPD ini
25 memotivasi peserta didik untuk lebih aktif 3 60
dalam pembelajaran
171
Aspek (%)
No Indikator Rata-Rata Kriteria
Positif Negatif
1 Materi 80.00% 90.00% 85.00% Sangat Layak
2 Penyajian 73.33% 80.00% 76.67% layak
3 Inquiry Terbimbing 73.33% 80.00% 76.67% layak
4 Bahasa 73.33% 80.00% 76.67% layak
5 Daya Tarik 90.00% 80.00% 85.00% sanagat layak
Respon guru terhadap LKPD berbasis Inquiry Terbimbing 80.00% layak
Pernyataan
Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2
2 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 5
4 5 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5 3 4 5 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4
7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
8 4 4 3 3 5 4 4 3 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
9 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
11 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2
12 3 5 3 5 4 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3
13 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4
14 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 5 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
15 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4
16 3 3 4 4 5 2 3 4 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
17 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3
18 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
19 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3
21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4
22 1 1 1 3 2 1 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 2 1 1 2 2 1
23 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 4 2 2
24 2 2 4 4 3 1 3 3 2 3 4 1 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1
25 4 4 3 3 5 3 4 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4
26 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 5 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
27 4 4 3 4 4 4 4 2 1 4 5 2 4 4 3 2 4 3 4 5 5 4 3 3 2
28 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
29 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
31 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 3
32 3 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3
33 5 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
34 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 2 3 2 3 3 2 2
35 3 3 4 4 5 4 3 3 2 4 4 3 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5
36 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3
HASIL ANGKET RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP LKPD
37 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
38 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4
172
39 4 3 4 5 4 3 4 3 2 4 4 4 4 5 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
40 4 3 4 5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 4 3 4 4 2 4 5 4 5 4 4 4
41 5 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
42 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
173
Aspek (%)
Indikator Rata-Rata Kriteria
Positif Negatif
Materi 72.86% 69.52% 71.19% Layak
Penyajian 77.62% 73.97% 75.79% Layak
Inquiry Terbimbing 75.87% 74.44% 75.16% Layak
Bahasa 71.90% 72.62% 72.26% Layak
Daya Tarik 84.76% 72.62% 78.69% Layak
Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Berbasis Inquiry Terbimbing 74.62% Layak
174
LAMPIRAN 3
Persuratan
176
177
178
179
180
181
182
`RIWAYAT HIDUP
Yahya, Nur Rahmah, Aqidatul Izzah, Ahmad Mursyid dan Gina Puspita Sari.
Penulis memulai pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 38 Kolai pada tahun 2004
dan tamat pada tahun 2010, kemudian ditahun yang sama melanjutkan pendidikan
tingkat menengah pertama di SMP Negeri 1 Baraka dan tamat pada tahun 2013,
SMA Negeri 1 Sesayap (SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung) dan
tamat pada tahun 2016, kemudian ditahun yang sama melanjutkan pendidikan di
dengan usaha disertai doa dari orang tua dan saudara dalam menjalankan