Anda di halaman 1dari 13

makalah

GAYA KEPEMIMPINAN

KELOMPOK IV

FITRIANI (A1L120011)

HARNI (AILI20045)

ELVI SAVITRI (A1L120039)

KOMANG YUNI HARIYANI (A1L120051)

AJI WULANDARI (A1L120031)

ZAHWA GIAN SALSA (A1L120029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul Gaya Kepemimpinan.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah
Administrasi dan Manajemen Sekolah. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang topik makalah ini.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Nada Shofa,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah dan kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini

Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini belum sempurna, baik
dari segi penulisannya maupun dari segi makalah itu sendiri. Oleh karena itu,
penulis menerima saran dan kritikan demi perbaikan makalah ini untuk masa
depan yang akan datang. Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari peran
serta berbagai pihak yang telah memberikan saran maupun masukan-masukan
guna penyempurnaan makalah ini.

Kendari, 21 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................iii


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................iv
1.3 Tujuan........................................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan..........................................................................5
B. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan kependidikan…………………………….5
C. Tipe-tipe Kepemimpinan............................................................................6
D. Ciri-ciri Kepemimpinan..............................................................................7
E. Tugas Kepemimpinan.................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................10
3.2 Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan topik menarik yang sering dibicarakan oleh


kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun dalam
organisasi yang besar. Setiap satuan organisasi, baik formal maupun informal
selalu ada pemimpin yang memimpinnya.
Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk membina, membimbing, mengarahkan dan mengerakkan orang
lain agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, pemimpin perlu melakukan serangkaian kegiatan
diantaranya adalah mengarahkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi yang
dipimpinnya. Dengan kata lain tercapai atau tidak tujuan suatu organisasi sangat
tergantung pada pimpinannya.
Dewasa ini banyak terdapat kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah ataupun oleh swasta yang berkaitan dengan kepemimpinan, misalnya
simpasium, seminar dan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk membahas
bagaimana kepemimpinan itu.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka dalam makalah ini yang menjadi
masalah adalah apa senbenarnya kepemimpinan itu dan bagaimana pula
kepemimpinan pendidikan itu.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan masalah apa sebenarnya kepemimpnan itu dan bagaimana


kepemimpinan pendidikan itu, maka yang menjadi pembahasan adalah hal-hal
yang berkaitan dengan:
a. Apa Pengertian kepemimpinan?
b. Bagaimana Prinsip-prinsip kepemimpinan?
c. Bagaimana Tipe-tipe Kepemimpinan?
d. Bagaimana Ciri-ciri Kepemimpinan?
e. Bagaimana Tugas Kepemimpinan Pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
dari mata kuliah Administrasi dan Manajemen Pendidikan, selain itu juga
bertujuan untuk membahas tentang masalah kepemimpinan dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat dijelaskan atau diuraikan dalam berbagai macam, hal


ini tergantung dari sudut mana kita melihat atau menangkap makna-makna dari
kepemimpinan itu sendiri. Wasty Soemanto menjelaskan “pemimpin adalah orang
yang membuat rencana, berpikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok
serta memberikan arahan kepada orang lain. Sementara Abu Ahmadi
menyebutkan bahwa “kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pengarah dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari kelompok anggota
yang saling berhubungan tugasnya. Berdasarkan definisi tersebut, ada tiga
implikasi penting mengenai kepemimpinan:
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam arti ada bawahan atau pengikut.
2. Kepemimpinan itu menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak
seimbang diantara pada pemimpin dan anggota kelompok.
3. Pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh dalam arti mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.

B. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Pendidikan

1. Prinsip pelayanan, bahwa kepemimpinan sekolah harus menerapkan unsur-


unsur pelayanan dalam kegiatan operasional sekolahnya.
2. Prinsip persuasi, pemimpin dalam menjalankan tugasnya harus
memperhatikan situasi dan kondisi setempat demi keberhasilan keberhasilan
kepemimpinannya yang sedang dan yang akan dilaksanakan.
3. Prinsip bimbingan, pemimpin pendidikan hendaknya membimbing peserta
didik kearah tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan perkembangan peserta
didik yang ada dilembaganya.
4. Prinsip efisiensi, mengarah pada cara hidup yang ekonomis dengan
pengeluaran sedikit untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
5. Prinsip berkesinambungan, agar pemimpin pendidikan ini diterapkan tidak
hanya pada satu waktu saja, tetapi perlu secara terus menerus.

C. Tipe-Tipe Kepemimpinan

Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara pemimpin melaksanakan dan


mengembangkan kegiatan memimpin dalam lingkungan kerja yang dipimpinnya,
maka tipe/gaya kepemimpinan dapat diklarifikasikan kedalam tiga tipe pokok
kepemimpinan, yaitu otokratik, laissez faire dan demokratik. Ketiga tipe tersebut
sebagaimana telah dikemukakan oleh para ahli seperti Hadari Nawawi
menyebutkan “ada tiga tipe kepemimpinan yaitu otokratif, laissez faire dan
demikratik.” Sementara itu Susilo Martoyo menyebutkan ada 6 tipe
kepemimpinan, yaitu Tipe pribadi, didasarkan pada kontak pribadi secara
langsung dengan bawahannya yaitu:
1. Tipe non pribadi, kurang adadnya kontak pribadi dengan bawahannya, karena
diantara mereka ada sarana atau media tertentu seperti rencana-rencana,
intruksi-intruksi, sumpah-sumpah, sehingga hubungan tersebut bersifat tidak
langsung.
2. Tipe otoriter kepemimpinan merupakan hak pribadi dan berpendapat bahwa ia
dapat menentukan apa saja dalam organisasi.
3. Tipe demokratis, menitik beratkan kepada partisipasi kelompok dengan
memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat kelompok.
4. Tipe paternalistis, cenderung terlalu “kebapakan“sehingga sangat memikirkan
keinginan dan kesejahteraan anak buahnya, terlalu melindungi dan
membimbing.
5. Tipe indegenous, timbul dalam organisasi-organisasi kemasyarakatan yang
bersifat informal, seperti perkumpulan-perkumpulan sepak bola, sekolah dan
sebagainya, dimana interaksi antara orang seorang dalam organisasi tersebut
ditentukan oleh sifat dan pembawaan pemimpin.
6. Tipe demokratis, menitik beratkan kepada partisipasi kelompok dengan
memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat kelompok.

D. Ciri-ciri Kepemimpinan

Keberhasilan suatu organisasi lebih banyak ditentukan oleh prilaku dari


seseorang pemimpin, sehingga kita harus tau kemampuan apa yang sebenarnya
harus dimiliki oleh seseorang pemimpin. Hadari Nawawi menyebutkan ada
beberapa persyaratan umum yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
1. Memiliki kecerdasan atau intelegensi yang cukup baik.
2. Percaya pada diri sendiri.
3. Cakap bergaul dan ramah tamah.
4. Kreatif, penuh inisiatif, dan memiliki hasrat, kemauan untuk maju dan
berkembang menjadi lebih baik.
5. Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa.
6. Memiliki keahlian atau keterampilan dalam bidangnya.
7. Suka menolong, memberi petunjuk dan dapat menghukum secara konsekwen
dan bijaksana
8. Memiliki keseimbangan / kestabilan emosional dan bersifat sabar.
9. Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi.
10. Berani mengambil keputusan dan tanggung jawab.
11. Jujur, rendah hati, sederhana, dan dapat dipercaya.
12. Bijaksana dan berlaku adil.
13. Disiplin.
14. Berpengetahuan dan berpandangan luas.
15. Sehat jasmani dan rohani.

Persyaratan-persyaratan untuk kepemimpinan adalah sama, baik pimpinan


organisasi maupun swasta, baik yang dibentuk maupun yang lahir secara
keturunan termasuk juga persyaratan pemimpin dalam pendidikan, seperti kepala
sekolah.
Kalau kita memperhatikan persyaratan-persyaratan untuk menjadi seorang
pemimpin, rasanya cukup sulit untuk mendapatkan seorang pemimpin yang
mempunyai kriteria tersebut. Namun demikian kita harus berusaha kearah itu agar
pemimpin masa depan dapat memimpin dengan sebaik-baiknya.

E. Tugas Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan pada hakekatnya merupakan kemampuan yang dimiliki


seseorang itu membina, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan orang lain
agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai tujuan, maka seseorang pemimpin harus dapat bekerja dengan baik,
sehingga ia harus tau secara mendalam tentang tugas-tugas yang harus
dilaksanakan.
Secara umum tugas seorang pemimpin hampir sama pada setiap unit satuan
organisasi, termasuk juga dalam kepemimpinan pendidikan, berikut ini ada lima
tugas pokok yang harus dilakukan oleh kepemimpinan pendidikan sebagaimana
dijelaskan oleh Wasty Soemanto sebagai berikut:
1. Membantu masyarakat sekolah serta merumuskan tujuan-tujuan pendidikan.
2. Memperlancar proses belajar dengan mengembangkan pegajaran yang lebih
efektif.
3. Membentuk / membangun suatu unit organisasi yang produktif.
4. Menciptakan iklim, dimana kepemimpinan pendidikan dapat tumbuh dan
berkembang.
5. Memberikan sumber-sumber yang memadai untuk pengajaran yang efektif.

Disamping itu seorang pemimpin harus mengetahui secara menyeluruh


tentang organisasi yang dipimpinnya. Sebagai contoh disekolah kepala sekolah
harus mampu menumbuhkan efektifitas kepemimpinan yang efektif dan efisien
mengetahui tentang kondisi dan situasi sekolah yang di pimpinnya, demikian juga
kepala sekolah harus mengerjakan semua tugas yang ada disekolah serta mampu
mengembangkan diri sehingga timbul semangat kerja yang diharapkan. Seorang
pemimpin pendidikan harus memahami langkah-langkah kepemimpinan yang.
dirumuskan oleh departemen pendidikan seperti:
1. Tahu tugas pokoknya sendiri.
2. Tahu jumlah pembantunya.
3. Tahu nama-nama pembantunya.
4. Tahu tugas masing-masing pembantunya.
5. Memperhatikan kehadiran tugas pembantunya.
6. Memperhatikan peralatan pembantunya.
7. Menilai pembantunya.
8. Mengambil tindakan-tindakan.
9. Memperhatikan karir pembantunya.
10. Memperhatikan kesejahteraan pembantunya.
11. Menciptakan suasana kekeluargaan.
12. Memberikan laporan-laporan kepada atasannya.
Tugas-tugas diatas merupakan kewajiban yang sangat penting untuk
menumbuhkan keefektifan kepemimpinan pendidikan yang efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada bagian akhir dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang mempengaruhi
aktivitas seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Secara umum tipe kepemimpinan ada tiga, yaitu: Otokratis, Leasses faire dan
demokratis.
3. Seseorang yang menjadi pemimpin biasanya harus memiliki beberapa syarat,
seperti memiliki intelegensi yang tinggi, percaya diri, cakap, disiplin, dan lain-
lain.
4. Tugas pokok kepemimpinan pendidikan yang penting adalah bagaiman tujuan-
tujuan dalam pendidikan yang telah ditetapkan harus tercapai.

3.2 Saran

Dari pembahasan yang telah dibahas dalam makalah ini, maka saran yang
dapat kami berikan yaitu bagi para calon pemimpin hendaknya harus tahu persis
apa itu sebenarnya kepemimpinan, sehingga mungkin pada saat menjadi
pemimpin akan tahu bagaimana seharusnya bersikap. Para pemimpin hendaknya
benar-benar melaksanakan tugas dan wewenangnya, sebab keberadaan pemimpin
dalam suatu organisasi yang dipimpinnya akan lebih banyak tergantung pada
kebijaksanaan pemimpin.
8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. H. Abu, 1990, Administrasi Pendidikan. CV. Toha Putra, Semarang


Donosepoetro Marsetio, 1992, Manajemen Dalam Pendidikan, Air Langga
University Press, Surabaya.

Handoko, T. Hani. 1989. Manajemen Edisi 2, BPFE. Yogyakarta. Martoyo Susilo,


1989, Pengetahuan Dasar Manajemen dan Kepemimpinan, BPFE,
Yogyakarta.

Nawawi Hadari, 1981, Administrasi Pendidikan, PT. Gunung Agung, Jakarta.

Purwanto M. Ngalim, 1984, Administrasi Pendidikan, Mutiara, Jakarta

Syamsyi Ibnu, 1988, Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.

Sukiswa Iwa, 1986, Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan, Transito.


Bandung.

Soemanto Wasty, 1982, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, Usaha Nasional,


Surabaya.
9

Anda mungkin juga menyukai