Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei (1593)
yang menganggap bahwa panas adalah sesuatu yang dapat diukur dengan
penemuannya berupa thermometer air. Beberapa abad setelahnya Sir Humphrey Davy
dan Count Rumford (1799) menegaskan bahwa panas adalah sesuatu yang mengalir.
Kesimpulan ini mendukung prinsip kerja thermometer, tapi membantah pernyataan
Aristoteles. Seharusnya Hukum ke-0 Termodinamika dirumuskan saat itu, tapi karena
termodinamika belum berkembang sebagai ilmu, maka belum terpikirkan oleh para
ilmuwan.
“Dua system dalam keadaan setimbang dengan system ketiga, maka ketiganya dalam
saling setimbang satu dengan lainnya”.
Suatu campuran gas yang dinyatakan dalam komposisi, massa, tekanan, dan
volum, dari percobaan ditemukan bahwa untuk komposisi dan massa konstan, harga
volum dan tekanan system dapat berbeda-beda. Jika tekanan dibuat tetap, volumnya
dapat diubah-ubah demikian pula sebaliknya. Sehingga dapat dikatakan tekanan dan
volum merupakan koordinat bebas. Jadi untuk system dan massa tetap dan komposisi
tetap masing-masing hanya memerlukan sepasang koordinat bebas. Jadi system akan
memcapai keaadan kesetimbangan apabila system memiliki sepasang koordinat bebas
yang konstan selama kondisi eksternal tidak berubah. Kesetimbangan termal dapat
dicapai apabila suhu pada setiap titik pada seluruh system adalah seragam dan sama
dengan suhu lingkungan. Misalkan terdapat dua benda A dan B, benda A terasa dingin
oleh tangan dan benda B terasa panas oleh tangan. Apabila kedua benda tersebut
disentuhkan, pada keduanya akan terjadi perubahan sifat. Pada suatu saat tidak terjadi
lagi perubahan sifat tersebut maka A dan B dikatakan mencapai kesetimbangan termal.
Sifat yang berubah ini disebut suhu. Jadi kita dapat mengatakan bahwa benda A dan B
mempunyai suhu yang sama.
“Bila dua system satu sama lain berada dalam kesetimbangan termal, suhu kedua system
tersebut adalah sama”.
Sifat dari suatu benda berubah ketika kita mengubah temperaturnya, misalnya
dengan memindahkan benda tersebut dari kulkas ke open. Seperti beberapa contoh
nyata: sejalan dengan peningkatan suhu, volume dari suatu cairan akan meningkat,
batang logam mengalami pertambahan panjang, dan hambatan listrik dari kawar
meningkat, seperti halnya tekanan yang diberikan oleh gas. Kita dapat menggunakan
salah satu dari sifat – sifat sebagai dasar instrumen yang akan membantu kita
mempelajari konsep dari suhu.
Sebuah termoskop. Nilai akan
meningkat ketika perangkat
dipanaskan dan menurun ketika
didinginkan
Keterangan Gambar :
Dalam bahasa yang sederhana, maksud dari hokum ke – nol adalah : “setiap
benda memiliki property yang disebut temperature. Ketika dua benda berada dalam
kesetimbangan termal, temperatur mereka adalah sama. Dan sebaliknya.” Sehingga
kami sekarang dapat membuat termoskop kita (benda T sebagai benda ketiga) sebagai
thermometer yang dipercaya bahwa pembacaanya akan memiliki makna fisis. Yang
harus kita lakukan adalah mengkalibrasi alat tersebut.
Hukum ke-0 Termodinamika pada tahun 1930-an, jauh setelah hukum pertama
dan kedua termodinamika dan dinomori. Karena konsep temperatur adalah dasar kedua
hukum, maka hukum yang menetapkan suhu sebagai konsep yang valid harus memiliki
nomor terendah sehingga diberi nomor nol.
Temperature dapat diukur hanya dengan metode tak langsung. Umumnya kalor
dipindahkan ke suatu instrumen seperti benda C, dan perubahan akibat temperature
pada sejumlah sifat atau tanggapan (response) C diukur. Suatu sifat yang berubah
nilainya sebagai fungsi temperature disebut sifat termometrik. Contoh – contoh sifat
termometrik termasuk panjang kolam cairan dalam suatu bumbung kapiler yang
dihubungkan dengan bola. Tekanan gas bermassa tetap yang dipertahankan pada
volume konstan, volume gas bermassa tetap yang dipertahankan pada tekanan konstan,
tahanan listrik kawat logam pada tekanan atmosfer, dan medan elektromagnetik
termokopel.
Dalam kehidupan sehari hari hukum ke nol ini banyakan ditemukan atau di
gunakan. Seperti pada saat kita memasukkan es batu kedalam air hangat, yang terjadi
yaitu es batu akan mencair (suhu es meningkat) dan suhu air hangat menjadi turun,
kemudian lama kelamaan es nya mencair semua dan tinggalah air dingin. Air dingin ini
menunjukkan campuran antara es batu dan air hangat yang bersuhu sama atau kata
lainnya sudah masuk dalam keadaan kesetimbangan termal.contoh lainnya yaitu pada
saat kita memasak air didalam panci, benda pertama panci dan benda kedua air. Panci
dibakar dengan api sehingga temperaturnya berubah. Air yang bersentuhan dengan
panci juga temperaturnya naik dan akhirnya air mendidih.