Anda di halaman 1dari 32

Temperatur/Suhu

Temperatur/Suhu
 Sebelumnya kita mendefinisikan secara
kuantitatif konsep massa, gaya, and energi
kinetik untuk mempelajari gerak benda.
 Pada kuliah ini kita akan mendefinisikan
kuantitas-kuantitas yang menggambarkan
tentang fenomena termal seperti
temperatur/suhu, panas, dan energi
dalam.
 Kita memulai dengan penjelasan tentang
temperatur dan hukum ke nol
termodinamika.
Suhu
 Kita biasanya mengasosiasikan konsep
suhu/temperatur dengan rasa panas dan
dingin.
 Tetapi sensor tubuh kita tidak bisa
dipercaya. Contohnya mengambil dua
kontainer di kulkas, satu terbuat dari plastik
dan satu lagi dari besi. Kita merasakan lebih
dingin yang terbuat dari besi daripada
plastik, padahal suhunya sama, mengapa?
Ekuilibrium

 Kita tahu jika dua benda dengan suhu


berbeda disentuhkan (atau kontak
termal), maka keduanya akan menuju
suhu yang sama.
 Sebelum kita lanjutkan mari kita
bahas, kontak termal dan ekuilibrium
termal.
Kontak Termal,
Ekuilibrium
 Kontak termal artinya jika dua benda
berkontak termal maka akan terjadi
perpindahan energi (panas) karena ada
perbedaan temperatur antara kedua
benda.
 Ekuilibrium termal artinya suatu keadaan
di mana tidak ada perpindahan panas
dari dua benda ketika berkontak termal.
Hukum ke Nol
Termodinamika
 Perhatikan dua benda (A dan B) yang
terpisah. dan benda C (termometer).
 Kita ingin tahu apakah benda A dan B dalam
keadaan ekuilibrium satu sama lain.
 Kita tempelkan benda C pada benda A,
ketika sudah ekuilibrium, kita catat suhunya.
Demikian pula kita lakukan pada benda B.
Jika hasil pengukuran untuk keduanya
sama, maka A dan B dalam keadaan
ekuilibrium satu sama lain.
Hukum ke NOL
 Jika benda A dan B secara terpisah dalam
keadaan ekuilibrium termal dengan benda
ketiga C (atau sebuah termometer), maka
benda A dan B dalam keadaan ekuilibrium
satu sama lain.

A C B C
A B
Temperatur
 Kita bisa pikirkan temperatur sebagai sifat
yang menentukan jika suatu benda akan
ekuilibrium termal dengan benda lain.
 Dua benda yang dalam keadaan
ekuilibrium termal mempunyai temperatur
yang sama.
Termometer
 Termometer adalah alat untuk mengukur
temperatur suatu sistem/benda.
 Semua termometer menggunakan prinsip
bahwa sifat fisis yang bergantung pada suhu.
 Beberapa sifat fisis tergantung pada suhu: (1)
volume cairan,
(2) dimensi zat padat,
(3) tekanan gas pada volume konstan,
(4) volume pada tekanan konstan,
(5) Tahanan pada konduktor, dan
(6) warna benda.
Skala termometer
 Sebuah skala suhu didasari pada salah satu sifa-
sifat fisis.
 Termometer yang banyak dijumpai berupa sebuah
massa merkuri (atau alkohol) yang mengembang
ke dalam gelas kapiler ketika dipanaskan. Sifat fisis
yang dipakai adalah perubahan volume.
 Perubahan suhu dapat didefinisikan sebanding
dengan perubahan panjang kolom cairan merkuri
(atau alkohol).
Kalibrasi Termometer
 Termometer dapat dikalibrasikan dengan
menempatkan pada keadaan ekuilibrium dengan
suatu sistem alam.

Sebagai contoh:
 campuran air dan es yang dalam kedaan
ekuilibrium pada tekanan atmosphere.
 campuran air dan uap yang dalam kedaan
ekuilibrium pada tekanan atmosphere.
Scala celcius
Skala Celsius:
Suhu 0 derajat celcius diambil ketika
suhu berada pada air dan es dalam
keadaan ekuilibrium (ice point of
water).
Suhu 100 derajat celcius diambil
ketika campuran air dan uap air dalam
keadaan ekuilibrium (steam point of
water).
Karena perubahan volume berbanding
linier dengan suhu maka dengan
menggunakan dua titik ini kita dapat
menentukan suhu yang lain dengan
melihat panjang kolom cairan.
Perbandingan
Contoh:

 Berapakah suhu 40oC dalam derajat


fahrenheit (oF)? Gunakan metode
ratio/perbandingan!
Permasalahan Termometer
 Permasalahan untuk termometer yang biasa
digunakan adalah terbatasnya jangkauan suhu.
 Termometer merkuri tidak dapat digunakan
dibawah titik beku - 39°C
 Termometer alkohol tidak berguna untuk suhu di
atas 85°C (titik didih alkohol).
 Untuk mengatasi masalah ini, kita membutuhkan
termometer universal yang independen dari bahan
yang digunakan.
 Termometer Gas mendekati kriteria ini.
Termometer Gas Volume
Konstan
Untuk Gas Yang Berbeda
Semua Kurva hubungan suhu dan tekanan
menuju suhu yang sama: -273,15K
Temperatur Absolut
 Jika kita perpanjang garis ke arah suhu negatif, Kita
menemukan hal yang menarik yaitu tekanan nol
ketika suhunya -273.15°C
 Ini mengindikasikan peran penting dari suhu ini.
 Sebagai suhu absolut -273.15°C atau sebagai titik
nol. Suhu ini sering disebut suhu nol absolut.
 Ukuran derajat untuk skala absolut hampir sama
dengan skala Celcius.
 Sehingga konversi antara suhu absolut ke celcius
Skala Kelvin
 Karena ice point dan steam point sangat susah
untuk diduplikasi, pada tahun 1954 skala baru
didefinisikan:
 (1) titik acuan pertama adalah titik nol absolut.
 (2) titik acuan kedua adalah triple point air di
mana campuran air, uap air, dan es dalam keadaan
equilibrium. Ini terjadi pada suhu 0.01°C dan
tekanan 4.58 mm merkuri.
 Skala baru ini menggunakan satuan kelvin, Suhu air
pada triple point di tentukan 273.16 kelvin.
Skala Celsius, Fahrenheit,
dan Kelvin
Nama-Nama skala suhu

 Anders Celsius (1701–1744),


 Daniel Gabriel Fahrenheit (1686–
1736),
 William Thomson, Lord Kelvin (1824–
1907),
Ekspansi Termal
 Ekspansi termal adalah hasil dari
perubahan rata-rata jarak antara atom-atom
pada benda.
 Agar lebih jelas, kita gunakan model atom-
atom yang dihubungkan dengan pegas.
 Pada suhu biasa, atom-atom pada benda
berosilasi pada posisi ekuilibrium.
 Ketika suhu dinaikkan, atom-atom akan
berosilasi dengan amplitudo yang lebih
besar sehingga jarak antar atom meningkat
dan benda mengembang.
Ekspansi Termal
 Jika ekspansi termal cukup kecil dibandingkan
dengan ukuran awal benda, perubahan pada
dimensi apa saja bisa dengan baik
diaproksimasikan sebanding dengan Suhu.
 Umpama benda memiliki panjang awal Li, setelah
benda dipanaskan, panjang benda bertambah
sebesar L.


Ratio L/Li = T
  koefisien ekspansi
Definisi Koefisien
ekspansi
Koefisien Ekspansi
Contoh: mengapa pipa dilengkungkan?
, Koefisien Perubahan
Volume
 Dengan cara yang sama kita
mendefinisikan perubahan volume:
Sifat air yang tidak biasa
Hukum Gas Ideal
Hukum Gas Ideal
Soal 1
Gas ideal pada 20,0 ° C dan tekanan 1,50x10 5 Pa adalah dalam wadah
yang memiliki volume 1,00 L. (a) Tentukan jumlah mol gas dalam
wadah. (B) gas tersebut mendorong terhadap piston, memperluas ke dua
kali aslinya volume, sementara tekanan jatuh ke tekanan atmosfer. Cari
suhu final.
Soal 2

Seorang ilmuwan luar angkasa menciptakan skala suhu sehingga air


membeku pada 75 ° E dan mendidih pada 325 ° E,
di mana E adalah singkatan dari skala luar bumi. Menemukan
persamaan yang berhubungan temperatur dalam ° E suhu dalam °
C.

Anda mungkin juga menyukai