Temperatur/Suhu
Sebelumnya kita mendefinisikan secara
kuantitatif konsep massa, gaya, and energi
kinetik untuk mempelajari gerak benda.
Pada kuliah ini kita akan mendefinisikan
kuantitas-kuantitas yang menggambarkan
tentang fenomena termal seperti
temperatur/suhu, panas, dan energi
dalam.
Kita memulai dengan penjelasan tentang
temperatur dan hukum ke nol
termodinamika.
Suhu
Kita biasanya mengasosiasikan konsep
suhu/temperatur dengan rasa panas dan
dingin.
Tetapi sensor tubuh kita tidak bisa
dipercaya. Contohnya mengambil dua
kontainer di kulkas, satu terbuat dari plastik
dan satu lagi dari besi. Kita merasakan lebih
dingin yang terbuat dari besi daripada
plastik, padahal suhunya sama, mengapa?
Ekuilibrium
A C B C
A B
Temperatur
Kita bisa pikirkan temperatur sebagai sifat
yang menentukan jika suatu benda akan
ekuilibrium termal dengan benda lain.
Dua benda yang dalam keadaan
ekuilibrium termal mempunyai temperatur
yang sama.
Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur
temperatur suatu sistem/benda.
Semua termometer menggunakan prinsip
bahwa sifat fisis yang bergantung pada suhu.
Beberapa sifat fisis tergantung pada suhu: (1)
volume cairan,
(2) dimensi zat padat,
(3) tekanan gas pada volume konstan,
(4) volume pada tekanan konstan,
(5) Tahanan pada konduktor, dan
(6) warna benda.
Skala termometer
Sebuah skala suhu didasari pada salah satu sifa-
sifat fisis.
Termometer yang banyak dijumpai berupa sebuah
massa merkuri (atau alkohol) yang mengembang
ke dalam gelas kapiler ketika dipanaskan. Sifat fisis
yang dipakai adalah perubahan volume.
Perubahan suhu dapat didefinisikan sebanding
dengan perubahan panjang kolom cairan merkuri
(atau alkohol).
Kalibrasi Termometer
Termometer dapat dikalibrasikan dengan
menempatkan pada keadaan ekuilibrium dengan
suatu sistem alam.
Sebagai contoh:
campuran air dan es yang dalam kedaan
ekuilibrium pada tekanan atmosphere.
campuran air dan uap yang dalam kedaan
ekuilibrium pada tekanan atmosphere.
Scala celcius
Skala Celsius:
Suhu 0 derajat celcius diambil ketika
suhu berada pada air dan es dalam
keadaan ekuilibrium (ice point of
water).
Suhu 100 derajat celcius diambil
ketika campuran air dan uap air dalam
keadaan ekuilibrium (steam point of
water).
Karena perubahan volume berbanding
linier dengan suhu maka dengan
menggunakan dua titik ini kita dapat
menentukan suhu yang lain dengan
melihat panjang kolom cairan.
Perbandingan
Contoh:
Ratio L/Li = T
koefisien ekspansi
Definisi Koefisien
ekspansi
Koefisien Ekspansi
Contoh: mengapa pipa dilengkungkan?
, Koefisien Perubahan
Volume
Dengan cara yang sama kita
mendefinisikan perubahan volume:
Sifat air yang tidak biasa
Hukum Gas Ideal
Hukum Gas Ideal
Soal 1
Gas ideal pada 20,0 ° C dan tekanan 1,50x10 5 Pa adalah dalam wadah
yang memiliki volume 1,00 L. (a) Tentukan jumlah mol gas dalam
wadah. (B) gas tersebut mendorong terhadap piston, memperluas ke dua
kali aslinya volume, sementara tekanan jatuh ke tekanan atmosfer. Cari
suhu final.
Soal 2