Anda di halaman 1dari 50

TERMOMETRI

Oleh :
Eva Endy Syafitri
Sakti Belagama
M. Miftahul Choir
Moch. Triaji Setiyono

PENDAHULUAN

Konsep Panas
Dalam hal panas, kita merasakan adanya
dua hal pokok, yakni :
Perasaan kepanasan > temperatur
Suatu besaran yang menimbulkan
kepanasan itu > jumlah panas

Hal tersebut sangat jelas ditunjukkan oleh


percobaan Joseph Black (1762) mengenai
pencairan es dan pendidihan air.
Selama mencair atau mendidih, ternyata
penambahan panas selanjutnya tidak lagi
mengubah rasa kepanasannya

Sedikit Flashback
ke Era Penemu Dahulu

Galileo Galilei
Galilei telah mengetahui bahwa kenaikan
temperatur dapat menyebabkan zat
memuai.
Dengan ukuran pemuaian ini, Galilei pada
tahun 1579, membuat termometer gas
yang disebut termoskop.

Dengan tabung berisi air yang dipasang


terbalik serta tercelup dalam air, Galilei
mengurung sejumlah udara dalam tabung.
Pengukuran pemuaian udara menentukan
temperatur. Tetapi pemuaian ini masih
dipengaruhi oleh tekanan udara
(barometer).

Florentine
Pada abad ke-17, di Florentine dikenal
juga termometer zat cair dengan dasar
pemuaian dan dikenal sebagai
termometer Florentine.
Keduanya ini adalah termometer fluida,
dan di samping fluida, pemuaian zat padat
juga dapat menentukan temperatur.

Jean Andre de Luc


Menurutnya, fluida adalah yang terbaik
karena pemuaiannya lebih besar
Air raksa, menurut de Luc mempunyai
sifat yang baik karena pemuaiannya cukup
linier, mudah bebas dari udara yang larut,
serta mendidih pada temperatur yang
tinggi

TERMOMETRI

Temperatur
Metode penentuan temperatur secara
kuantitatif disebut Termometri

Pada taraf pertama, secara langsung kita


dapat merasakan ukuran temperatur
melalui panca-indera. Tetapi di sini kita
mengalami banyak kesulitan dalam hal
ketelitian dan batas pengukuran
Oleh karena itu, penentuan langsung
ukuran temperatur melalui pancaindera
tidak memuaskan.

Dalam hal pengukuran temperatur,


diperlukan suatu metode tidak langsung
Agar dapat mencari metode tak langsung
ini, kita perlu mengetahui sifat-sifat dari
temperatur melalui kenyataan yang dapat
kita amati

Yang kita ketahui selama ini :


1. Ukuran temperatur adalah suatu besaran
skalar yang dapat berubah-ubah
2. Zat-zat yang temperaturnya berlainan
bila dicampur, jika tidak terganggu akan
mencapai suatu keadaan seimbang
3. Perubahan temperatur dari suatu zat
mengubah sifat fisis serta dimensi dari
zat tersebut

Sifat-sifat tersebut dapat kita gunakan


untuk menentukan ukuran temperatur
secara tidak langsung
Alat untuk mengukur temperatur disebut
termometer

Syarat Termometri
Zat yang digunakan
Sifat fisis
Ukuran temperatur secara kuantitatif

Ketiga faktor tersebut mempunyai


hubungan satu sama lain
Sifat fisis bergantung kepada zat yang
dipergunakan
Sedangkan batas ukuran kuantitatif yang
dapat dicapai, juga bergantung kepada zat
dan sifat fisis yang dipergunakan.

1. Zat
Pada umumnya kita dapat
mempergunakan setiap zat untuk
termometri. Zat-zat padat, cair, maupun
gas atau udara selalu dapat dipakai
Pemilihan zat dilakukan menurut
keperluan serta pengetahuan akan sifatsifatnya

2. Sifat-sifat fisis
Banyak macam sifat fisis yang dapat
digunakan sebagai ukuran, antara lain :
Perubahan volume atau dimensi
Perubahan tekanan
Perubahan hambatan listrik
Beda potensial tenno-elektris
Penyinaran, dan sebagainya.

C. Menyatakan temperatur
secara kuantitatif
Penentuan ini perlu memenuhi syarat,
yakni : jika suatu temperatur dari suatu
keadaan sudah dinyatakan dengan
suatu harga/angka, maka setiap kali
kita memperoleh harga/angka
temperatur itu, keadaan sesungguhnya
haruslah tepat sama dengan keadaan
semula, dan demikianpun sebaliknya.

Jadi harus ada korespondensi timbal balik


antara keadaan temperatur dan harga atau
angka temperatur itu
Harga temperatur atau skala temperatur ini
juga memerlukan kesinambungan, yakni
harga temperatur dapat berkurang atau
bertambah secara sinambung.

Harga lain di antara atau di luar


temperatur patokan ini, ditentukan secara
interpolasi atau ekstrapolasi menurut sifat
fisis yang kita pergunakan.
Dalene pada tahun 1688, mengemukakan
hal ini dan ia memerlukan dua titik
tetap atau titik definitif (keadaan
temperatur yang diketahui) untuk dipakai
sebagai patokan dalam menentukan
ukuran temperatur dengan angka.

Pada tahun 1694, Renaldini menggunakan


titik beku (es yang sedang melebur) dan
titik didih (air yang sedang mendidih)
pada air murni sebagai titik tetap.

Skala Suhu

Titik
Beku
0 R

Titik
Didih
373 K
Kelvin

Celcius

Titik
Beku
0 C

Titik
Didih
212 F
Fahrenheit

Titik
Didih
80 R
Reamur

Titik
Didih
100 C

Titik
Beku
32 F

Titik
Beku
273 K

Perlu diingat !
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala
suhu di mana nol absolut didefinisikan
sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin
adalah kelvin (K), dan merupakan salah
satu dari tujuh unit dasar SI.

Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta:


nol kelvin adalah nol absolut (ketika
gerakan molekuler berhenti)
satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari
suhu termodinamik triple point air (0,01
C).

Rumus konversi suhu kelvin


Konversi dari

ke

Rumus

Kelvin

Fahrenheit

Fahrenheit

Kelvin

K = (F + 459,67) / 1,8

Kelvin

Celcius

C = K 273,15

Celcius

Kelvin

K = C + 273,15

F = K x 1,8 459,67

Satuan dasar untuk suhu (temperature)


pada sistem Inggris didefinisikan sebagai
Rankin. Antara derajat Fahrenheit (oF)
dan Rankin mempunyai hubungan yaitu
0R = -460 oF.
Derajat suhu mutlak (temperature
absolut) yaitu Rankin, karena tidak
mungkin ada suhu lebih dingin daripada
0R.

Penetapan Skala
Termometer Celcius
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan
titik didih air diberi angka 100. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam
100 skala.

Termometer Reamur
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan
titik didih air diberi angka 212. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam
80 skala.

Termometer Fahrenheit
Titik lebur es diberi angka 32, sedangkan
titik didih air diberi angka 212. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam
180 skala.

Termometer Kelvin
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan
titik didih air diberi angka 212. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam
80 skala.

Perbandingan pembagian skala ;


C : R : F = 100 skala : 80 skala : 180 skala
atau
C:R:F = 5:4:9

Ini Yang Wajib Dipahami

Hubungan Celcius dengan Reamur


C:R=5:4

C=R

R=C

Hubungan antara C dan F


C : (F-32) = 4 : 9

C=(F-32)

F=(C+32)

Hubungan antara R dengan F


R : (F-32) = 5 : 9

R=(F-32) F=(R+32)

Hubungan antara C dengan K

t C = (t + 273) K

PEMUAIAN

Pemuaian adalah volume suatu benda


yang bertambah luas, panjang atau lebar
karena terkena panas.
Pemuaian tiap-tiap benda berbeda,
tergantung suhu di sekitar dan koefisien
muai atau daya muai benda tersebut.

Benda tersebut akan mengalami :


Muai panjang apabila benda itu hanya
memiliki ukuran panjang saja,
Muai luas terjadi pada benda apabila
benda itu memiliki ukuran panjang &
lebar,
Muai volume terjadi apabila benda itu
memiliki ukuran panjang, lebar, & tinggi.

Pemuaian Zat Padat


Pemuaian panjang
Koefisien muai panjang () didefinisikan
sebagai perbandingan antara
pertambahan panjang zat (l), untuk
setiap kenaikan suhu sebesar satu satuan
suhu (T)

Dimana :
l = pertambahan panjang (m)
l0 = panjang mula-mula (m)
lT = panjang akhir (m)
T= suhu akhir suhu awal (C/K)
= koefisien muai panjang (C-1/K-1)

Pemuaian luas
Koefisien muai luas suatu zat () adalah
perbandingan antara pertambahan luas
zat (A) dengan luas semula (A0), untuk
setiap kenaikan suhu sebesar satu satuan
suhu (T).

Dimana :
Ao = luas mula-mula (m2)
AT = luas setelah dipanaskan (m2)
T = kenaikan suhu (oC-1atau K-1)

Pemuaian volume
Koefisien muai volume suatu zat ()
adalah perbandingan antara pertambahan
volume (V) dengan volume semula (V0),
untuk tiap kenaikan suhu sebesar satu
satuan suhu (T).

Dimana :
V = pertambahan volume zat (m3)
Vo = volume mula-mula
VT = volume setelah dipanaskan
T= kenaikan suhu (oC/K)
= koefisien muai volume (oC-1/K-1)

Pemuaian Zat Cair dan Gas


Secara umum pada pemuaian zat cair dan gas
berlaku :


Koefisien
muai volume untuk gas pada tekanan
tetap besarnya :
Jadi secara khusus untuk pemuaian gas pada
tekanan tetap berlaku :

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai